Anda di halaman 1dari 54

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK RB450G


MENGGUNAKAN KONFIGURASI WINBOX

OLEH :
SARDIL SANDI
P3D2 16 091

Diajukan Sebagai Salah Satu Untuk Memperoleh Gelar


Ahli Madya Teknik (A.Md.T)
Pada Program Studi D3 Teknik Elektronika Program Pendidikan Vokasi
Universitas Halu Oleo

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
ii
iii
iv
ABSTRAK
Perancangan Jaringan Hotspot Dengan Mikrotik Rb450g
Menggunakan Konfigurasi Winbox
Sardil sandi
Pembimbing I: Mustarum Musaruddin, S.T., M.IT., Ph.D.
Pembimbing II: Muh. Yamin, S.T., M. Eng.

Hotspot merupakan Sebuah area atau tempat dengan koneksi Jaringan


wireless pengguna dapat akses internet menggunakan smartphone, seiring
perkembangan zaman pada jaringan wireless proses penyampaian data di lakukan
melalui udara dengan memanfaatkan gelombong elektromagnetik. Komunikasi
pada saat ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seluruh manusia di dunia
dalam sistem komunikasi di seluruh dunia di mana setiap orang mulai
menggunakan perangkat Personal Computer (PC) dan Internet untuk
mencari pekerjaan.Warnet busur yang terletak di jalan bay pass warnet ini
memberikan layanan internet yang cepat dan stabil untuk para pelanggannya.
Seiring berjalannya waktu, pelanggan warnet ini semakin berkurang karena
banyaknya pelanggan beralih menggunakan smartphone (HP) untuk bermain game
online. Berkurangnya mengakibatkan omset warnet menurun. Oleh karena itu,
peneliti berencana merancang jaringan hotspot area yang menyediakan akses
internet dan game. Topologi jaringan di akses melalui modem yang dihubungkan ke
mikrotik dengan metode straight port eth1, dari mikrotik disebarkan melalui Port eth2
menuju Switch sebagai perangkat Hub yang digunakan oleh client, dari eth4 Wireless
Outdoor dan eth5 menuju Wireless Access Point Indoor. Kemudian dari acces point dapat
digunakan oleh pengguna. Dalam proses perancangan jaringan hotspot admin mengatur
kecepatan bandwidth maksimal 2mbps setiap user yang menggunakan jaringan hotspot
lancer. Hasil uji coba speedtest koneksi dengan kecepatan download 1,9 Mbps dan upload
1,9 Mbps, jika dibulatkan rata-rata kecepatan download upload didapatkan 2Mbps.

Kata kunci — Bandwith, Hotspot, Jaringan, Winbox

v
ABSTRACT
Hotspot Network Design with Mikrotik Rb450g
Using Winbox Configuration
Sardil sandi
Advisor I: Mustarum Musaruddin, S.T., M.IT., Ph.D.
Advisor II: Muh. Yamin, S.T., M. Eng.

Hotspot is an area or place with a wireless network connection, users can access the
internet using a smartphone, along with the times in wireless networks, the process of
delivering data is carried out over the air by utilizing electromagnetic waves.
Communication at this time is something that is very important for all people in the world
in communication systems around the world where everyone starts using Personal
Computer (PC) devices and the Internet to look for work. Arc Garnet which is located on
the street of this internet cafe bay pass provides services fast and stable internet for its
customers. Over time, the cafe's customers are decreasing because many customers switch
to using smartphones (HP) to play online games. The reduction resulted in decreased
internet cafe turnover. Therefore, the researcher plans to design a hotspot area network that
provides internet access and games. The network topology is accessed via a modem that is
connected to the proxy using the straight port eth1 method, from the proxy distributed
through the eth2 port to the switch as a hub device used by the client, from eth4 Wireless
Outdoor and eth5 to the Indoor Wireless Access Point. Then from the access point can be
used by users. In the process of designing the hotspot network the admin sets the maximum
bandwidth speed of 2mbps for each user who uses the hotspot network smoothly. The
results of the trial speed test connection with a download speed of 1.9 Mbps and an upload
of 1.9 Mbps, if rounded off, the average download speed of the upload is 2Mbps.

Keywords — Bandwidth, Hotspot, Network, Winbox

vi
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
penyertaan dan tuntunan-Nya kepada penulis selama ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini, karena tidak ada sesuatu yang tidak mungkin tanpa
bantuan dan campur tangan-Nya. Tugas akhir dengan judul “Perancangan Jaringan
Hotspot Dengan Sistem Operasi Mikrotik RB450G Menggunakan Konfigurasi
Winbox” Ini Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
Program Diploma Tiga (D3) Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo.
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis menyadari telah banyak
menerima bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik material maupun spiritual.
Dengan selesainya penulisan tugas akhir ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka yang terlibat baik secara
langsung maupun yang tidak langsung, terutama kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si, M.Si., M.Sc, selaku Rektor
Universitas Halu Oleo.
2. Bapak Arman Faslih, ST., MT., selaku Direktur Program Pendidikan Vokasi
Universitas Halu Oleo
3. Bapak Sahabudin Hay, S.T., M.Eng. selaku ketua jurusan DIII Teknik
Elektronika.
4. Bapak Mustarum Musaruddin, S.T., MIT., P.hd. selaku dosen pembimbing I
yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya
dalam penyelesaian tugas akhir ini.
5. Bapak Muh. Yamin, S.T., M.Eng. selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyelesaian tugas akhir ini.
6. Bapak Muh. Nadzirin Anshari Nur, S.Kom., M.T. selaku dosen penguji I
yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menguji saya
dalam penyelesaian tugas akhir ini.

vii
7. Bapak Natalis Ransi, S.Si., M.Cs. selaku dosen penguji II yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menguji saya dalam
penyelesaian tugas akhir ini
8. Bapak Jumadil Nangi, S.Kom., M.T. selaku dosen penguji III yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menguji saya dalam
penyelesaian tugas akhir ini
9. Seluruh Dosen Program Studi DIII Teknik Elektronika Program Pendidikan
Vokasi yang sudah menyalurkan ilmunya selama ini serta para civitas
akademik yang telah memberikan dorongan dan bantuannya dalam proses
penyelesaian tugas akhir ini.
10. Kepada segenap staf Jurusan DIII Teknik Elektronika Ibu Evi yang telah
membantu, mengurus dan menyelesaikan segala urusan administrasi dari
laporan PKL hingga tugas akhir.
11. Kepada teman teman atau senior senior kami yakni Kak Rama, Kak Riksan,
Kak Noval, Kak Barakah, Malik, Yusril, Edi, Zainal dll yang telah banyak
memberi ilmu kepada saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masing banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, untuk itu saran dan kritik yang
membangun diharapkan untuk memperbaikitugas akhir ini. Akhirnya penulis
berharap kiranya tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan, khususnya bagi penulis sendiri dan perkembangan ilmu
pengetahunan umumnya.

Kendari, Desember 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ..................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ..................................... iii
HAlAMAN PERNYATAAN ................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................. vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .......................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian........................................................................ 3
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 5
2.1 Landasan Teori yang Relevan Dengan Masalah ........................... 5
2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan dengan Masalah ..................... 13
2.3 Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang ....... 15
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 16
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian......................................................... 16
3.2 Metode Fishbone ...................................................................... 16
3.3 Prosedur Pengerjaan Jaringan Hotspot .......................................... 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 21
4.1 Instalasi Router OS (Winbox 64 bit v6.44.6)................................. 21
4.2 Rename Interface.......................................................................... 23
4.3 Konfigurasi IP Address ................................................................ 24
4.4 Konfigurasi IP Router Untuk Gateway.......................................... 26
4.5 Konfigurasi DNS .......................................................................... 28

iv
4.6 Konfigurasi NAT ......................................................................... 28
4.7 Konfigurasi Hotspot ..................................................................... 30
4.8 Konfigurasi Limit Bandwith ......................................................... 34
4.9 Membuat Voucher Hotspot .......................................................... 35
4.10 Uji coba speedtest pada pengguna ............................................... 38
BAB V PENUTUP................................................................................... 41
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 41
5.2 Saran ........................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 42

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Modem ZTE F609 Telkom Indihome ........................................... 6


Gambar 2.2 Mikrotik RB450G ....................................................................... 7
Gambar 2.3 TP-LINK TL-SG1024 24 Port Gigabit Ethernet Switch .............. 8
Gambar 2.4 Skema topologi bus ................................................................. 10
Gambar 2.5 Skema topologi ring ............................................................... 10
Gambar 2.6 Skema topologi star ................................................................ 11
Gambar 2.7 Komputer .................................................................................... 12
Gambar 2.8 Smarthphone ............................................................................... 13
Gambar 3.1 Diagram fishbone .................................................................... 16
Gambar 3.2 Roset optic Telkom ................................................................. 17
Gambar 3.3 Instalasi jaringan Hotspot ...................................................... 18
Gambar 3.4 Instalasi jaringan komputer client ......................................... 19
Gambar 3.5 Topologi jaringan busurnet .......................................................... 19
Gambar 4.1 Halaman download router os winbox .......................................... 21
Gambar 4.2 Kotak dialog run winbox ............................................................. 21
Gambar 4.3 Tampilan masuk router os winbox ............................................... 22
Gambar 4.4 Tampilan halaman kerja winbox ................................................. 22
Gambar 4.5 Tampilan daftar interfaces ........................................................... 23
Gambar 4.6 Tampilan rename iterfaces ether1................................................. 23
Gambar 4.7 Tampilan rename iterfaces ether3................................................. 24
Gambar 4.8 Rancangan IP Address ................................................................. 24
Gambar 4.9 Tampilan daftar IP Address.......................................................... 25
Gambar 4.10 Tampilan konfigurasi IP address ether1 ..................................... 25
Gambar 4.11 Tampilan daftar routes .............................................................. 26
Gambar 4.12 Tampilan IP route ether1 ............................................................ 27
Gambar 4.13 Tampilan IP route ether2............................................................ 27
Gambar 4.14 Tampilan Tampilan DNS settings ............................................... 28
Gambar 4.15 Tampilan kotak dialog firewall .................................................. 28
Gambar 4.16 Tampilan dialog new NAT rule ................................................. 29
Gambar 4.17 Tampilan NAT rule action ......................................................... 29

vi
Gambar 4.18 Tampilan menu IP hotspot ......................................................... 30
Gambar 4.19 Tampilan hotspot interface ......................................................... 30
Gambar 4.20 Tampilan hotspot address network ............................................. 31
Gambar 4.21 Tampilan address pool ............................................................... 31
Gambar 4.22 Tampilan hotspot certificate ....................................................... 32
Gambar 4.23 Tampilan hotspot SMTP ............................................................ 32
Gambar 4.24 Tampilan DNS server ................................................................ 33
Gambar 4.25 Tampilan name DNS.................................................................. 33
Gambar 4.26 Tampilan user profile ................................................................. 34
Gambar 4.27 Tampilan setting limit bandwith ................................................. 34
Gambar 4.28 Tampilan login user manager ..................................................... 35
Gambar 4.29 Tampilan menu users ................................................................. 35
Gambar 4.30 Tampilan menu users ................................................................. 36
Gambar 4.31 Tampilan centang kode voucher ................................................. 36
Gambar 4.32 Tampilan generate voucher ........................................................ 37
Gambar 4.33 Tampilan cetak kode voucher ..................................................... 37
Gambar 4.34 Tampilan jaringan wifi ............................................................... 38
Gambar 4.35 Tampilan alamat url ................................................................... 38
Gambar 4.36 Tampilan landing page hotspot murah ........................................ 39
Gambar 4.37 Tampilan verifikasi voucher ....................................................... 39
Gambar 4.38 Tampilan speedtest .................................................................... 40
Gambar 4.39 Tampilan hasil uji speedtest ....................................................... 40

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang


Hotspot merupakan Sebuah area atau tempat dengan koneksi
Jaringan wireless di mana pengguna dapat akses internet menggunakan
perangkat yang mendukung seperti smartphone, laptop atau notebook
seiring perkembangan zaman, perkembangan teknologi pun semakin pesat.
Komputer merupakan salah satu bentuk teknologi yang perkembangannya
dalam hitungan hari saja. Teknologi transmisi data pada awalnya
menggunakan media kabel (wired), kemudian di temukan transmisi baru
tanpa menggunakan kabel (wireless) jaringan wireless adalah jaringan tanpa
kabel yang intinya jaringan ini memiliki prinsip dasar sama dengan jaringan
konvensional yang menggunakan kabel. Bedanya terletak pada media
penghantar datanya jika pada jaringan konvensional mengunakan kabel
sebagai media penghantar data antar komputer, pada jaringan wireless
proses penyampaian data di lakukan melalui udara dengan memanfaatkan
gelombong elektromagnetik.
Komunikasi pada saat ini merupakan sesuatu yang sangat penting
bagi seluruh manusia di dunia., Komunikasi adalah penyampaian sebuah
pesan dari pengirim ke penerima melalui sebuah media sehingga
menimbulkan persepsi pada penerima. kita dapat melihat revolusi besar-
besaran dalam sistem komunikasi di seluruh dunia di mana setiap orang
mulai menggunakan perangkat Personal Computer (PC) dan Internet untuk
mencari pekerjaan, berkomunikasi satu sama lain, untuk menukar data
(seperti gambar, suara, dan dokumen).
Warnet busur yang terletak di jalan bay pass, gang buana surya
merupakan salah satu tempat penyedia jasa layanan internet dan game
online yang sering dikunjungi oleh player game. Warnet ini memberikan
layanan internet yang cepat dan stabil untuk para pelanggannya. Seiring
berjalannya waktu, pelanggan warnet ini semakin menurun dan
berkurang dikarenakan banyaknya pelanggan beralih dari komputer

1
menggunakan smartphone (HP) untuk mengakses internet dan bermain
game onine. Berkurangnya pelanggan yang bermain di warnet
mengakibatkan omset warnet menurun karena keberadaan smartphone (HP)
menggantikan posisi komputer seperti mencari informasi diinternet,
mengakses media sosial dan bermain game online. Oleh karena itu, penulis
berencana merancang jaringan hotspot area yang menyediakan akses
internet, media sosial dan game online secara wireless untuk para
pelanggan yang membawa laptop atau smartphone (HP) pribadi.
Perancangan jaringan hotspot, warnet busur menggunakan perangkat
Mikrotik RB450G dan Mikrotik RouterOS menggunakan WinBox versi 64
bit V3.27 memiliki fitur-fitur lengkap yang mampu mengoptimalkan
kinerja jaringan dan konfigurasi jaringan. Fitur tersebut adalah sebagai
bandwidth limiter atau pengatur kinerja bandwidth yang mampu
mambatasi penggunaan bandwidth untuk pelanggan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang didapat
yaitu, membangun jaringan hotspot pada warnet busur, melakukan
bandwidth management pada hotspot sehingga setiap pelanggan
mendapatkan bandwidth yang sama rata, menerapkan sistem paket
voucher untuk akses internet, membatasi penggunaan bandwidth pada
hotspot warnet sesuai dengan waktu akses yang tertera pada paket voucher,
dan melakukan monitoring trafik bandwidth pada jaringan hotspot

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dapat di rumuskan permasalah sebagai berikut:
a. Bagaimana membuat rancangan jaringan hotspot dengan konfigurasi winbox
di busurnet ?
b. Bagaimana konfigurasi bandwidth pada jaringan hotspot tersebut secara merata
pada setiap pelanggan ?
c. Bagaimana membuat voucher internet agar bisa digunakan pelanggan ?

2
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang penulis ambil adalah:
a. Penelitian ini hanya dilakukan di busurnet jalan bay pass, gang buana surya,
kota kendari
b. Konfigurasi yang dilakukan hanya untuk konfigurasi penggunaan
bandwidth pada setiap pelanggan
c. Konfigurasi penggunaan bandwidth sesuai dengan waktu akses yang
terdapat pada paket voucher

1.4 Tujuan Penelitian


a. Untuk membuat rancangan jaringan hotspot dengan konfigurasi winbox di
busurnet
b. Untuk mengkonfigurasi bandwidth pada jaringan hotspot tersebut secara
merata pada setiap pelanggan
c. Untuk membuat kode voucher otomatis agar bias digunakan pelanggan

1.5 Manfaat Penelitian


a. Dapat mempermudah operator warnet dalam memanajemen bandwidth
untuk setiap pelanggan
b. Dapat mempermudah konfigurasi untuk membuat jaringan hotspot
c. Dapat memberikan fasilitas hotspot untuk pelanggan yang membawa
laptop atau gadget pribadi
d. Dapat membagi bandwidth yang sama rata, sehingga tidak terjadi tarik
menarik bandwidth antar pelanggan yang satu dan yang lainnya
e. Mendapatkan akses internet melalui fasilitas hotspot yang diberikan
warnet dengan voucher hotspot yang tersedia

1.6 Sistematika Penulisan


dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini, penulis menggunakan
sistematika penulisan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

3
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas meliputi latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori


Pada bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang relevan dengan
masalah, penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah dan perbedaan
penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang

BAB III Metodologi Penelitian


Pada bab ini menjelaskan tentang waktu dan lokasi penelitian, metode
metode yang dipakai adalah metode fishbone, dan prosedur pengerjaan
jaringan hotspot

BAB IV Hasil dan Pembahasan


Pada bab ini berisi tentang hasil perancangan jaringan hotspot dengan
konfigurasi winbox pada personal computer (PC)

BAB V Kesimpulan dan Saran


Pada bab ini berisi tentang penjelasan kesimpulan dan saran dari hasil
perancangan yang telah di lakukan oleh peneliti

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori yang Relevan Dengan Masalah


2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi
(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai
tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan
disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut
peladen (server) (Yudianto, 2007).
Jaringan adalah perangkat keras dan lunak di dalam suatu sistem
yang memiliki suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktifitas dan
perilaku anggota-anggotanya dalam melakukan aktifitasnya. Pada
umumnya sebuah network terdiri dari banyak komputer. Jaringan
komputer muncul karena adanya kebutuhan untuk berbagi data diantara
para pengguna jaringan. Tanpa sebuah network, files dan data dapat di
bagi kepada user lain dengan memberikan files dan data yang di simpan
ke disket atau flash disk . Komputer-komputer yang saling terhubung dan
berbagi resource dikenal dengan istilah networking. Sharing merupakan
penggunaan bersama sumber daya (peripheral dan data) yang terdapat
dalam komputer dalam suatu jaringan.

2.1.2 Pengertian Internet


Internet adalah singkatan dari Interconnected Networking yang apabila
diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti rangkaian komputer yang terhubung di
dalam beberapa rangkaian jaringan. Internet merupakan salah satu hasil
darikecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia.

5
Rahmadi (2003) dalam modul pembelajaran internet mengatakan bahwa
internet merupakan sebuah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang
dapat menghubungkan berbagai situs akademik, pemerintahan,
komersial,organisasi, hingga perorangan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa intenet
mampu untuk menyediakan askes untuk layanan telekomunikasi dan berbagai
sumberdaya informasi untuk jutaan pemakaiannya yang tersebar di seluruh
dunia.Internet memliki berbagai macam layanan-layanan internet
meliputikomunikasi secara langsung seperti email dan juga chatting, diskusi
sepertiUsenet News, email dan juga milis serta sumber daya informasi
yangterdistrubusi (World Wide Web, Gopher), remote login, dan lalu lintas file
(Telnet, FTP), dan lain-lainnya.

2.1.3 Pengertian Modem


Modem merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk memberikan
akses ataupun koneksi ke jaringan internet. Penggunaan perangkat ini pun sering
sekali membutuhkan waktu hingga 24 jam lamanya, sehingga dalam beberapa
faktor jika perangkat ini tidak di lakukan perawatan dengan baik, maka akan
menyebabkan berbagai macam kerusakan secara permanen (Rachmat et al, 2020).

Gambar 2.1 Modem ZTE F609 Telkom Indihome


Sumber: https://www.sepulsa.com/blog/cara-mengganti-password-wifi

6
2.1.4 Pengertian Router
Router adalah perangkat yang digunakan untuk merutekan trafik suatu
jaringan. Untuk dapat melakukan perutean, suatu router, atau entitas apapun yang
membangun routing. Pada suatu sistem jaringan komputer, router mempelajari
informasi routing dari sumber-sumber routing-nya yang terletak di dalam kabel
routing (routing table). Router akan berpedoman pada tabel untuk menyatakan port
mana yang digunakan memforward paket-paket yang ditujukan kepadanya. Jika
jaringan tujuan terhubung langsung dengan router, maka router sudah mengetahui
port mana yang digunakan untuk mem-forward paket. Jika jaringan tujuan tidak
terhubung langsung dengan router, maka router harus mempelajari rute terbaik
untuk memforward paket ke tujuan (Azahro et al, 2020).

Gambar 2.2 Mikrotik RB450G


Sumber: tukangtokoonline.xyz

2.1.5 Pengertian Switch


Switch adalah perangkat jaringan yang beroperasi di OSI Layer 2, Data Link
Layer.Perangkat tersebut sebagai penyambung atau concentrator dalam jaringan.
Berbeda dengan Hub, Switch tidak dapat mengalami collision karena Switch dapat
mengenal MAC Address / Physical Addresssehingga Switch dapat memilah data

7
yang akan ditransmisikan. Berikut ini fungsi-fungsinya: Sebagai penguat atau
repeater. Untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( katagori 5/5e ) antar komputer.
Menghubungkan antar komputer dalam LAN.c

Gambar 2.3 TP-LINK TL-SG1024 24 Port Gigabit Ethernet Switch


Sumber : https://allgoods.co.nz/product/900866

2.1.8 Pengertian Access Point


Dalam jaringan komputer, sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access
Point) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat
untuk terhubung. Access Point juga berfungsi sebagai hub yang bertindak
untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless, di access point
inilah koneksi data dan internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio,
ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau,
semakin besar kekuatan sinyal akan semakin luas jangkauannya.

8
Gambar 2.3 Tp-link 2.4ghz wireless outdoor cpe - tl-wa5210g
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=RCiVnm4phfM

2.1.6 Topologi Jaringan


Topologi atau arsitektur jaringan merupakan pola hubungan antar
terminal dalam suatu system jaringan komputer. Topologi ini akan
mempengaruhi tingkat efektifitas kinerja jaringan. Ada beberapa jenis
topologi yang dapat diimplementasikan dalam jaringan. Namun bentuk
topologi yang utama adalah topologi bus, topologi ring, dan topologi star.
1. Topologi Bus
a. Jaringan dengan topologi bus menggunakan satu kabel tunggal untuk
menghubungkan workstation dan server.
b. Kelebihan jaringan dengan topologi bus yaitu penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation yang lainnya.
c. Kelemahan jaringan dengan topologi bus adalah bila salah satu
client rusak, maka jaringan tidak bisa berkomunikasi dan sering tejadi
collision saat pengiriman data.

9
Gambar 2.4 Skema topologi bus
Sumber :http://3.bp.blogspot.com

2. Topologi Ring
a. Topologi ring merupakan topologi di mana satu host terkoneksi ke
host berikutnya dan host terakhir terkoneksi kembali ke host pertama.
b. Kelebihan jaringan dengan topologi ring adalah arah pengiriman data
hanya satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya collision data.
c. Kelemahan jaringan dengan topologi ring adalah bila terjadi kabel
putus, semua komputer tidak dapat digunakan.

Gambar 2.5 Skema topologi ring


Sumber: http://1.bp.blogspot.com

3. Topologi Star
a. Topologi star adalah topologi yang menghubungkan semua host ke
konsentrator (Hub atau Switch).

10
b. Kelebihan jaringan dengan topologi star adalah untuk mengubah dan
menambah komputer ke dalam jaringan tidak akan mengganggu
aktvitas jaringan yang sedang berlangsung dan jika terdapat salah satu
kabel yang menuju host putus, tidak akan mempengaruhi jaringan
pada keseluruhan, hanya kabel yang putus saja yang tidak dapat
digunakan dan kenudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada
jaringan
c. Kelemahan jaringan dengan topologi star adalah jika konsentrator
rusak, semua komputer dalam jaringan tidak dapat berfungsi dan bila
pengiriman data secara bersamaan, dapat terjadi collision data.

Gambar 2.6 Skema topologi star


Sumber: http://3.bp.blogspot.com

2.1.7 Hotspot
Hotspot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile
computer tanpa menggunakan koneksi kabel dengan tujuan dapat
mengakses suatu jaringan seperti internet.
Adapun tujuan dari pembuatan hotspot adalah:
a. Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
b. Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi
informasi dan internet.
c. Sharing informasi dilingkungan kampus atau perumahan sehingga
masyarakat lebih mengerti fungsi dari internet.

11
2.1.9 Pengertian Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan. Kata computer pada awalnya dipergunakan untuk
menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika,
dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada
mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif
berhubungan dengan masalah aritmetika, tetapi komputer modern dipakai untuk
banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Gambar 2.7 Komputer


Sumber: https://unsplash.com/photos/5X5dCf4Pp44

2.1.10 Pengertian Smartphone (HP)


Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan
pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang
menentukan arti ponsel cerdas. Bagi beberapa orang, ponsel cerdas merupakan
telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang
menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi
yang lainnya, ponsel cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan
fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca
buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun

12
dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain, ponsel cerdas
merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.

Gambar 2.8 Smarthphone


Sumber: https://unsplash.com/photos/0-DjV_Tk1cQ

2.1.11 Manajemen Bandwidth


Manajemen Bandwidth Definisi dari bandwidth adalah banyaknya ukuran
suatu data atau informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain
dalam sebuah network di waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur
baik aliran data analog maupun data digital. Manajemen bandwith digunakan untuk
mengatur tiap data yang lewat sehingga dapat diatur pembagian bandwidth secara
merata (Ardianto & Rosyidah, 2017).

2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan dengan Masalah


2.2.1 Penelitian Helmi 2016
Jaringan komputer di SMP Negeri 21 Semarang masih dirancang dengan
menggunakan jaringan kabel dengan cara konvensional yaitu dengan menggunakan
type jaringan Star. Dengan melihat permasalahan yang ada sekarang penulis akan
merancang jaringan dengan menerapkan mikrotik yang akan digunakan untuk
pengaturan dan pembagian bandwith sesuai kebutuhan di SMP Negeri 21
Semarang. Metode yang dalam yang akan digunakan untuk merancang jaringan
komputer dengan menggunakan model Network Development Life Cycle (NDLC).
Hasil dari skripsi ini adalah semua jaringan komputer yang dapat dimanajemen
dengan menggunakan mikrotik. Pembagian Bandwidth internet dengan mikrotik
memberikan efisiensi pemakaian bandwidth internet.

13
2.2.2 Penelitian Feby Ardianto Dkk 2018
Penggunaan teknologi internet telah menjadi hal penting dalam berbagai
aspek kehidupan. Untuk meng implementasikan jaringan hotspot ini menggunakan
Mikrotik Router Board sebagai server utama jaringan hotspot. Keamanan jaringan
ini menggunakan metode otentikasi guna mengontrol dan membatasi setiap user
yang akan menggunakan jaringan hotspot. Manajemen bandwidth pada setiap user
juga diperlukan dengan tujuan agar penggunaan jaringan internet dapat berjalan
dengan lancar dan stabil sesuai dengan kebutuhan penggunaanya. Metode
penelitian yang digunakan yaitu diagram fishbone yang meliputi empat tahapan 1).
Identifikasi. 2). Pengadaan perangkat software & hardware. 3). Perancangan /
desain jaringan 4). Konfigurasi jaringan hotspot berbasis mikrotik RB750 ini
menggunakan topologi star, dimana pada port 1 menggunakan (IP:192.168.1.1),
port 2 (IP:192.168.120.1), port 3 (IP:192.168.130.1), port 4 (IP:192.168.140.1) port
5 (IP:192.168.150.1). konfigurasi user hotspot meliputi 4 clien yaitu: 1). Dosen, 2).
Karyawan, 3). Mahasiswa, 4). Tamu. konfigurasi bandwidth user: 1). Dosen rx/tx
3Mbps/3Mbps. 2). Karyawan rx/tx 2Mbps/2Mbps. 3). Mahasiswa rx/tx
1Mbps/1Mbps. 4) Tamu rx/tx 512Kbps/512Kbps.untuk menggunakan akses
internet di mana semua pihak dalam hal ini klien dan manajemen tidak ada yang
kalah, dengan kata lain saling menguntungkan

2.2.3 Penelitian Fajar Nur Cahyo 2014


Penelitian ini berorientasi pada Rancang Bangun RT/RW Net Hotspot
Sistem Dengan Mikrotik RouterOS Sebagai Manajemen Billing, yang mana
sebelumnya Delta Net adalah warnet yang berbasis kabel dimana user hanya bisa
menikmati akses internet setelah mengunjungi Delta Net. Dengan adanya sistem
hotspot, maka diharapkan user dapat dimudahkan dalam hal mendapatkan akses
internet tanpa harus meninggalkan rumah dan Delta Net dapat bertahan di tengah
perkembangan usaha warnet yang semakin banyak. Dari permasalahan yang ada di
Delta Net dalam hal terbatasnya akses internet untuk user yang ingin dapat
menikmati akses internet yang mudah tanpa harus meninggalkan rumah dan
semakin berkembangnya usaha warnet, maka penggunaan sistem hotspot di

14
lingkungan RT/RW sebagai sarana untuk kemudahan user yang ingin mendapatkan
akses internet yang mudah tanpa harus meninggalkan rumah dan sebagai sarana
untuk tetap dapat bersaing di tengah perkembangan usaha warnet, sehingga baik
user dan pemilik warnet dapat memperoleh keuntungan dari adanya sistem hotspot.

2.3 Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang


Berdasarkan penelitian terdahulu mempunyai persamaan penelitian yang
sudah dijelaskan diatas, diantaranya adalah Sistem yang digunakan adalah Mikrotik
RouterOS Sebagai Manajemen Billing, yang mana sebelumnya Busurnet adalah
warnet yang berbasis kabel dimana setiap user hanya bisa menikmati akses internet
saat mengunjungi warnet. Dengan adanya sistem hotspot, maka dapat memudahkan
user dalam hal mendapatkan akses internet tanpa harus meninggalkan rumah dan
busurnet dapat bertahan di tengah perkembangan usaha warnet yang semakin
banyak. Perbedaan yang dilakukan peneliti sekarang adalah peneliti menambahkan
desain yang menarik dan iteraktif pada home page halaman login untuk masuk
kedalam sistem hotspot dan desain pada voucher yang akan dibuat pada masing-
masing user

15
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian


Adapun waktu dan lokasi penelitian tugas akhir yang berjudul
“Perancangan Jaringan Hotspot Dengan Mikrotik RB450G Menggunakan
Konfigurasi Winbox” yang bertempat di Warnet, Brigjen M Yunus, Lorong Buana
Surya, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara,
Indonesia di mulai sejak Tanggal 2 Juni sampai 10 Desember 2020.

3.2 Metode Fishbone


Proses penelitian pada tahapan ini menggunakan metode fishbone,
metode fishbone merupakan suatu metode yang digunankan untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi dan secara grafik menggambarkan secara
detail semua proses penulisan dalam penelitian. jenis penelitian yang di pilih
adalah jenis penelitian survei karena penulis ingin memahami, mengetahui
dan mengadakan penelitian langsung tentang cara perancangan jaringan
hotspot berbasis mikrotik di warnet busur kendari. Tahapan dalam penulisan
dengan metode fishbone yaitu melalui proses:
1) Identifikasi
2) Pengadaan Perangkat
3) Perancangan/Desain Jaringan
4) Pengujian jaringan, terlihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Diagram fishbone

16
1. Identifikasi
Tahap pertama identifikasi. Proses identifikasi ini merupakan langkah-
langkah dalam mencari data-data jaringan yang telah di implementasikan di warnet
busur Kendari. Data yang di input meliputi waktu penggunaan user memanfaatkan
jaringan internet, mengetahui sumber internet service provider (ISP), serta untuk
mengetahui apa saja perangkat jaringan yang ada diwarnet busur Kendari. Pada
jaringan yang di implementasikan provider yang di gunakan yaitu Telkom indihome
dengan kecepatan akses 20 Mbps. Indentifikasi lama waktu pemakaian jaringan
yang sesuai dengan jam operasional warnet yaitu pukul 08.00 pagi sampai pukul
22.00 malam. Dan yang menggunakan jaringan pada warnet busur adalah
pelanggan warnet, tetangga sekitar warnet dan keluarga pemilik warnet.

Gambar 3.2 Roset optic Telkom


Sumber: busurnet
Roset optic atau Fiber To The Home (FTTH) adalah sistem penyediaan
akses jaringan fiber optik dimana titik konversi optik berada di rumah pelanggan.
Titik konversi optik merupakan ujung jaringan fiber optik di sisi client yang
berfungsi sebagai tempat konversi sinyal optik ke sinyal elektrik sebelum diakses
oleh berbagai perangkat. FTTH adalah satu dari berbagai alternatif jaringan FTTX.
Istilah yang lainnya adalah Fiber To The Building (FTTB), Fiber To The Curb
(FTTC), Fiber To The Tower (FTTT), atau Fiber To The Zone (FTTZ).

17
Definisi lain dari Fiber to the Home (FTTH) adalah sebuah jaringan akses,
yakni jaringan yang menghubungkan jaringan core dengan pelanggan. FTTH
merupakan penerapan Passive Optical Network yang menyampaikan sinyal melalui
serat optik dengan titik terminasi di rumah pelanggan. Jaringan FTTH berakhir di
rumah pada perangkat optical network terminal (ONT).

2. Pengadaan perangkat
Tahap kedua Pengadaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) tahapan ini yang perlu diperhatikan yaitu apa saja perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) yang diperlukan untuk membangun
sebuah jaringan yang akan dibuat. Pada jaringan yang akan di implementasikan ini
memerlukan perangkat keras (hardware) yaitu Router Mikrotik RB450G, Switch
Hub TP-LINK TL-SG1024 24 Port Gigabit Ethernet Switch, Modem ZTE F609
Telkom Indihome, Acces Point Tp-link 2.4ghz wireless outdoor cpe - tl-wa5210g,
TP-LINK Wireless Access Point Indoor TL-WA801ND, Kabel UTP RJ45,
sedangkan untuk software yang digunakan yaitu: Winbox routerOS 64 bit V3.27,
Sistem operasi Mikrotik untuk Server, Sistem operasi Windows 10, dan android
sebagai sistem operasi pada Smartphone.

Gambar 3.3 Instalasi jaringan Hotspot

18
Gambar 3.4 Instalasi jaringan komputer client

3. Desain Jaringan
Tahap ketiga perancangan atau desain jaringan, Hal pertama kali yang perlu
diperhatikan pada tahapan ini adalah topologi jaringan yang digunakan. Topologi
jaringan yang akan di implementasikan yaitu topologi star (bintang), terlihat pada
gambar 3.4 Topologi jaringan busurnet kendari

Gambar 3.5 Topologi jaringan busurnet

19
Topologi jaringan di akses melalui Modem ZTE F609 Telkom Indihome
yang kemudian dihubungkan ke mikrotik RB450G menggunakan kabel UTP
dengan metode straight port eth1, selanjutnya dari mikrotik disebarkan
menggunakan kabel UTP melalui Port eth2 menuju TP-LINK TL-SG1024 24 Port
Gigabit Ethernet Switch sebagai perangkat Hub yang digunakan oleh client
komputer melalui kabel UTP, kemudian dari eth4 menuju Tp-link 2.4ghz Wireless
Outdoor CPE - TL-WA5210G sebagai acces point dan eth5 menuju TP-LINK
Wireless Access Point Indoor TL-WA801ND. Kemudian dari acces point dapat
digunakan oleh perangkat pengguna melalui Wireless.

4. Pengujian Jaringan
Tahap keempat pengujian jaringan Hotspot, setelah proses perancangan
atau desain jaringan hotspot selesai yang perlu dilakukan selanjutnya yakni
pengujian jaringan hotspot meliputi proses Login user ke jaringan hotspot dengan
mengakses: busur.net pada browser atau denga nip, setelah proses login user
berhasil tahapan selanjutnya yaitu test bandwidth jaringan dengan cara uji coba
koneksi internet melalui aplikasi speedtest.

3.3 Prosedur Pengerjaan Jaringan Hotspot


Langkah - langkah pengerjaan jaringan hotspot adalah sebagai berikut:
1. Intstalasi router OS (Winbox)
2. Rename Interfaces
3. Konfigurasi IP Address
4. Konfigurasi IP Router Gateway
5. Konfigurasi DNS
6. Konfigurasi NAT
7. Konfigurasi Hotspot
8. Konfigurasi Limit Bandwith
9. Pembuatan Voucher Hotspot
10. Uji coba speedtest pada pengguna

20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Instalasi Router OS (Winbox 64 bit v6.44.6)


1. Buka halaman website resmi: https://mikrotik.com/download
2. Lalu download aplikasi winbox sesuai tipe sistem operasi yang
digunakan (Windows 64 bit)

Gambar 4.1 Halaman download router os winbox

3. Setelah mendownload aplikasi winbox klik icon aplikasinya dan klik run
untuk mulai menjalankannya

Gambar 4.2 Kotak dialog run winbox

21
4. Setelah run aplikasi maka secara otomatis perangkat mikrotik akan terbaca
dan bisa terkoneksi menggunakan MAC Address, kemudian input
Login, input password dan klik connect

Gambar 4.3 Tampilan masuk router os winbox

5. Setelah masuk pada halaman login maka aplikasi winbox siap untuk
dikonfigurasi. Untuk memulai konfigurasi ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu: Non aktifkan antivirus dan Disable windows firewall

Gambar 4.4 Tampilan halaman kerja winbox

22
4.2 Rename Interface
1. Untuk konfigurasi interface klik menu interfaces, Adapun daftar interfaces
sebagai berikut: ether1>indihome, ether2>LAN, ether3>AP1, ether4>AP2

Gambar 4.5 Tampilan daftar interfaces

2. Klik 2 kali nama interface ether1 sampai pada layer kotak dialog properties
dari interface ether1, ketikan nama ether yang baru dengan nama berikut :
INDIHOME. Selengkapnya lihat gambar 4.6 tampilan rename interfaces

Gambar 4.6 Tampilan rename iterfaces ether1

23
3. Jika konfugrasi ether1 selesai, maka ulangi perintah satu sampai tiga untuk
mengganti nama interfaces lainnya, lalu klik tombol OK

Gambar 4.7 Tampilan rename iterfaces ether3

4.3 Konfigurasi IP Address


Untuk melakukan konfigurasi IP Address pada Router Mikrotik langkah
awal yang perlu disiapkan adalah rancangan IP Address dari jaringan yang akan
kita bangun.

Gambar 4.8 Rancangan IP Address

24
Untuk Langkah-langkahnya dapat mengikuti perintah berikut:
1. Klik menu IP lalu pilih address

Gambar 4.9 Tampilan daftar IP Address

2. Klik tombol Add (+) > Pada kotak dialog address, address : (Input IP
Address: 192.168.1.2/24), Network : (Input network: 192.168.1.0),
Interface : (Pilih interface yang akan dikonfigurasi IP Addressnya:
ether1>>INDIHOME).

Gambar 4.10 Tampilan konfigurasi IP address ether1

25
3. Klik Menu Apply jika konfigurasi telah selesai, lalu Klik Menu OK.
4. Ulangi perintah satu sampai tiga untuk konfigurasi ether1 INDIHOME
sesuai dengan konfigurasi IP sebelumnya.

4.4 Konfigurasi IP Router Untuk Gateway


Adapun Langkah-langkah untuk konfigurasi IP router gaterway adalah
sebagai berikut:
1. Klik menu IP lalu pilih menu sub menu routes

Gambar 4.11 Tampilan daftar routes

2. Klik menu Add (+) lalu isi kotak dialog route. Pada kotak dialog route, dst.
address:192.168.10.1/24, gateway: pilih ether1>>INDIHOME. Seperti
pada gambar 4.12

26
Gambar 4.12 Tampilan IP route ether1

3. Klik menu Add (+) lalu isi kotak dialog route. Pada kotak dialog route, dst.
address:192.168.10.1/24, gateway: pilih ether2>>LAN. Seperti pada
gambar 4.13

Gambar 4.13 Tampilan IP route ether2

4. Klik Menu setuju lalu OK untuk menyelesaikan konfigurasi.

27
4.5 Konfigurasi DNS
Selanjutnya untuk lakukan konfigurasi DNS dengan mengikuti perintah
sebagai berikut:
1. Klik Menu IP > DNS, Pada Menu DNS Setting inputkan servers
192.168.1.1 dan 8.8.8.8 pada kotak DNS Settings

Gambar 4.14 Tampilan DNS settings

2. Klik Menu Apply lalu klik OK. Selengkapnya lihat gambar 4.13

4.6 Konfigurasi NAT


Setelah DNS disetting lanjutkan dengan melakukan konfigurasi NAT pada
Mikrotik dengan mengikuti perintah berikut:
1. Klik Menu IP > Firewall

Gambar 4.15 Tampilan kotak dialog firewall

28
2. Klik tab NAT 2. Klik Tombol Add ( + ) isi konfigurasi pada tab General seperti
gambar 4.16

Gambar 4.16 Tampilan dialog new NAT rule

3. Klik tab Action pilih masquerade dan konfigurasi seperti gambar 4.17.

Gambar 4.17 Tampilan NAT rule action

4. Klik menu Apply dan OK

29
4.7 Konfigurasi Hotspot
Untuk melakukan konfigurasi DHCP pada Mikrotik dapat mengikuti perintah
berikut.
1. Klik Menu IP > Hotspot. Seperti pada gambar 4.18

Gambar 4.18 Tampilan menu IP hotspot

2. Klik Tab Menu DHCP Setup dan ikuti perintah seperti yang rekomendasikan.
3. Lalu tentukan interface yang akan dikonfigurasi Hotspot (pilih bridge1 >>
HOTSPOT) lalu Klik Next. Lihat Gambar 4.19

Gambar 4.19 Tampilan hotspot interface

30
4. Masukkan network dari IP Address lalu klik next. Lihat Gambar 4.20

Gambar 4.20 Tampilan hotspot address network

5. Setting pool address untuk hotspot, input IP 192.168.10.5-192.168.10.15. untuk


ketentuan hotspot yang dibuat bisa melayani 10 user lalu klik next. Seperti pada
Gambar 4.21

Gambar 4.21 Tampilan address pool

31
6. Pada pilhan certificate isi none lalu Klik Next. Lihat Gambar 18

Gambar 4.22 Tampilan hotspot certificate

7. Pada Setting IP address SMTP Server isikan 0.0.0.0 lalu Klik Next. Lihat
Gambar 4.23

Gambar 4.23 Tampilan hotspot SMTP

32
8. Setting DNS Server degan DNS1 : 192.168.1.1 DNS2 8.8.8.8 lalu Klik Next.
Selengkapnya seperti Gambar 4.24

Gambar 4.24 Tampilan DNS server

9. Pada Setting DNS Name dengan nama: hotspot.murah, lanjutkan dengan klik
tombol next. Lihat gambar 4.25

Gambar 4.25 Tampilan name DNS


10. Klik tombol OK untuk mengakhiri konfigurasi hotspot.

33
4.8 Konfigurasi Limit Bandwith
Setelah selesai setup hotspot lanjutkan dengan konfigurasi profile user untuk
menentukan Limit Bandwith dari user yang akan kita buat. Seperti pada gambar 4.26
1. Pada saat posisi masih pada lembar kerja hotspot lalu klik tab menu User Profile.

Gambar 4.26 Tampilan user profile

2. Pada halaman kerja user profile klik tombol add (+). Lakukan konfigurasi name :
Limit Bandwith 2mbps, Rate Limit : 2mbps.

Gambar 4.27 Tampilan setting limit bandwith

34
4.9 Membuat Voucher Hotspot
Setelah semua konfigurasi dilakukan. Langkah selanjutnya adalah membuat kode
voucher secara otomatis sesuai generate sistem mikrotik. Perintahnya sebagai
berikut:
1. Login pada halaman dengan alamat: 192.168.10.1/userman

Gambar 4.28 Tampilan login user manager

2. Setelah masuk maka akan diarahkan pada halaman mikrotik user manager.
Pilih menu users lalu klik add dan Batch untuk banyak voucher. Seperti
gambar 4.26

Gambar 4.29 Tampilan menu users

35
3. Membuat voucher dengan number of users (jumlah voucher yang akan
dibuat=10), user prefix (kode jumlah 2 digit awal yang akan dibuat:1d),
password leght (jumlah karakter password:3), assign profile (jenis
voucher:1 hari 5000). Lalu klik add untuk menambahkan voucher.

Gambar 4.30 Tampilan menu users

4. Setelah kode voucher berhasil dibuat, langkah selanjutnya mencetak hasil kode
voucher dengan mencentang semua kode.

Gambar 4.31 Tampilan centang kode voucher

36
5. Setelah mencetang semua kode voucher klik tombol generate untuk mulai
mencetak voucher

Gambar 4.32 Tampilan generate voucher

6. Tampilan voucher yang telah dibuat berisi username dan password


yang akan digunakan login oleh setiap users

Gambar 4.33 Tampilan cetak kode voucher

37
4.10 Uji coba speedtest pada pengguna
1. Aktifkan mode hotspot pada smarthphone lalu pilih jaringan hotpot
murah1. Seperti pada gambar 4.34

Gambar 4.34 Tampilan jaringan wifi

2. Setelah itu akan secara otomatis akan diarahkan pada landing page hotspot murah,
jika tidak maka buka broser lalu ketikkan pada alamat url: hotspot.murah

Gambar 4.35 Tampilan alamat url

38
3. Pada halaman landing page hotspot murah, masukkan username dan password
voucher yang telah dibuat sebelumnya.

Gambar 4.36 Tampilan landing page hotspot murah

4. Jika berhasil login pada halaman landing page hotspot murah akan tampil
notifikasi bahwa voucher berhasil terverifikasi

Gambar 4.37 Tampilan verifikasi voucher

39
5. Setelah perangkat pengguna berhasil terkoneksi keinternet maka langkah
selanjutnya adalah melakukan speedtest dengan cara mengunjungi link:
speedtest.cbn.id

Gambar 4.38 Tampilan speedtest

6. Hasil uji coba speedtest koneksi dengan kecepatan download 1,9 Mbps dan
upload 1,9 Mbps, jika dibulatkan rata-rata kecepatan download upload
didapatkan 2Mbps.

Gambar 4.39 Tampilan hasil uji speedtest

40
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “perancangan jaringan hotspot dengan
mikrotik RB450G menggunakan konfigurasi winbox”, dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Topologi jaringan di akses melalui yang kemudian dihubungkan ke mikrotik
menggunakan kabel UTP dengan metode straight port eth1, selanjutnya dari
mikrotik disebarkan menggunakan kabel UTP melalui Port eth2 menuju
Switch sebagai perangkat Hub yang digunakan oleh client komputer melalui
kabel UTP, kemudian dari eth4 Wireless Outdoor sebagai acces point dan
eth5 menuju Wireless Access Point Indoor. Kemudian dari acces point dapat
digunakan oleh perangkat pengguna melalui Wireless.
2. Dalam proses perancangan jaringan hotspot admin mengatur kecepatan
bandwidth maksimal 2mbps setiap user yang menggunakan jaringan hotspot
tersebut dengan tujuan agar terciptanya koneksi yang stabil dan lancar.

5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian pada “perancangan jaringan hotspot dengan
mikrotik RB450G menggunakan konfigurasi winbox”, maka peneliti dapat
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Penulis berharap untuk penelitian selanjutnya owner warnet bisa menambah
kecepatan internet yang disediakan oleh ISP agar pelanggan dapat
menikmati kualitas jaringan yang lebih cepat dan stabil.
2. Penulis berharap untuk pengembangan selanjutnya penulis akan
menambahkan fitur uji coba jaringan gratis selamat 10 menit agar pelanggan
dapat mencoba kecepatan dan kestabilan jaringan internet sebelum membeli
voucher.

41
DAFTAR PUSTAKA

Azahro, Wulandari, Sari, & Ningsih. (2020). Perancangan Network Address


Translation (NAT) Routerdengan Software Cisco Packet Tracer. Program
Studi Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Lancang
Kuning. Riau. 28266.
G. D. Hantoro and Karyada, Fiber Optik : Teknologi, Material, Instalasi, dan
Implementasi, Bandung: Informatika, 2015.
Helmi 2016 Analisis Dan Perancangan Jaringan Hotspot Server Berbasis Mikrotik
Di Gedung Sekolah Smp Negeri 21 Semarang, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Handzalah, Tubagus Muhammad Reza, Denny Darlis, and Desti Madya Saputri.
“Simulasi Komunikasi Cahaya Tampak Berbasis Pemultipleksan
Pembagian Panjang Gelombang pada Jaringan Fiber to the Home.”
Prosiding SENIATI (2019): 386-391.
Https://core.ac.uk/download/pdf/148612748.pdf. Diakses 4 juni 2020.
Https://id.wikipedia.org/wiki/Komputer Diakses 5 juni 2020.
Https://idcloudhost.com/pengertian-dan-fungsi-nic-repeater-hub-switch-router-
dan-bridge/.
Http://repository.unpas.ac.id/13120/5/BAB%20II.pdf. Diakses 3 juni 2020.
Yudianto, 2007. Jaringan Komputer dan Pengertiannya. Diakses 2 juni 2020, dari
ilmukomputer.com.

42

Anda mungkin juga menyukai