1.

Untuk memastikan keputusan terapi pasien terbaik sesuai bukti serta mengurangi
potensi kekacauan dan ketidakpastian atau bias dalam praktik dengan perencanaan,
pengukuran, interpretasi hasil dan evaluasi pelayanan yang lebih baik. sehingga dapat
memenuhi imperatif etis atau harapan-harapan stakeholder dengan menjaga kualitas
& kredibilitas layanan fisioterapis, dapat memberikan terapi terbaik dan meningkatan
kepercayaan pasien untuk memilih pelayanan fisioterapi.

2. Melakukan pemeriksaan klinis seperti test khusus atau pemeriksaan pendukung.

3. HIGH-INTENSITY INTERVAL TRAINING FOR IMPROVING HEALTH-

RELATED FITNESS IN ADOLESCENTS: A SYSTEMATIC REVIEW AND
META-ANALYSIS S A Costigan,1 N Eather,1 R C Plotnikoff,1 D R Taaffe,2,3,4 D
R Lubans1

P (population) : remaja 13-18 tahun

I (Intervensi) : High intensity Interval Training
C (comparation) : Tanpa High intensity Interval Training / dengan intervensi latihan
intensitas sedang
O (Outcome) : HIIT tepat dan efisien waktu dalam meningkatkan performa
kardiorespiratori, meningkatkan kebugaran dan menjaga komposisi tubuh populasi
remaja secara luas dan menengah, serta berturut-turut. Durasi penelitian adalah
moderator efek pada HIIT pada persentase lemak tubuh. Efek intervensi pada lingkar
pinggang dan kebugaran otot secara statistik tidak signifikan.
T (time) : ≥ 4 minggu

4. Dengan update pengetahuan dan aplikasi tindakan fisioterapi berdasarkan evidence

based practic fisioterapi serta dapat dengan melakukan penelitian-penelitian terkait
tindakan-tindakan fisioterapi.

5. - Melakukan screening berupa assesment untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan selengkap-lengkapnya,
- Selanjutnya melakukan pemeriksaan yang dibutuh terkait dugaan sementara
berdasarkan informasi yang didapat sebelum menegakkan diagnosis,
- Menentukan tindakan/intervensi terbaik bagi kondisi pasien berdasarkan diagnosis
yang ditegakkan setelah melalui pemeriksaan
- Melakukan evaluasi berkala terkait efektifitas dan efisiensi intervensi serta
prognosisnya