Ringkas Komunikasi
https://doi.org/10.1038/s41591-020-1124-9
Sebuah survei global penerimaan
potensial dari COVID-19 vaksin
✉,
Jeffrey V. Lazarus 1 Scott C. Ratzan2,Adam Palayew1,Lawrence O Gostin3, Heidi J.
Larson4, Kenneth Rabin2, Spencer Kimball5 dan Ayman El-Mohandes2
Beberapa vaksin penyakit coronavirus 2019 (COVID-
19) saat ini sedang dalam uji coba pada manusia. Pada
Juni 2020, kami telah mensurvei 13.426 orang di 19
negara untuk menentukan tingkat penerimaan
potensial dan faktor-faktor yang mempengaruhi
penerimaan vaksin COVID-19
. Dari jumlah tersebut, 71,5% peserta melaporkan
bahwa mereka akan sangat atau agak mungkin
menggunakan vaksin COVID-19, dan 48,1%
melaporkan bahwa mereka akan menerima
rekomendasi pemberi kerja mereka untuk
melakukannya. Perbedaan tingkat penerimaan berkisar
dari hampir 90% (di Cina) hingga kurang dari 55% (di
Rusia). Responden yang melaporkan tingkat
kepercayaan yang lebih tinggi terhadap informasi dari
sumber pemerintah lebih cenderung menerima vaksin
dan menuruti nasihat majikan mereka untuk
melakukannya.
Pandemi COVID-19 diperkirakan akan terus menimbulkan
beban morbiditas dan mortalitas yang sangat besar sementara
sangat mengganggu masyarakat dan ekonomi di seluruh
dunia. Pemerintah harus siap untuk memastikan akses dan
distribusi vaksin COVID-19 dalam skala besar dan adil jika
dan ketika vaksin yang aman dan efektif tersedia. Ini akan
membutuhkan kapasitas sistem kesehatan yang memadai,
serta strategi untuk meningkatkan kepercayaan dan
penerimaan vaksin dan mereka yang memberikannya.
Pada tahun 2015, Kelompok Penasihat Strategis Ahli
Imunisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan
hesiensi vaksin sebagai 'penundaan dalam penerimaan atau
penolakan vaksinasi meskipun tersedia layanan vaksinasi'1,
yang dapat bervariasi dalam bentuk dan intensitas
berdasarkan kapan dan di mana itu terjadi dan vaksin apa
yang terlibat, seperti yang telah dikonfirmasi dalam beberapa
penelitian2,3. Kekhawatiran tentang keragu-raguan film tumbuh
di seluruh dunia4; Faktanya, WHO mengidentifikasinya
sebagai salah satu dari sepuluh besar ancaman kesehatan
global pada tahun 2019 (https: //www.who. int / news-room /
spotlight / ten-ancaman-to-global-health-in-2019). Di banyak
negara, keragu-raguan dan kesalahan informasi vaksin
menghadirkan hambatan mendasar untuk mencapai cakupan
dan kekebalan komunitas5,6.
Pemerintah, pejabat kesehatan masyarakat dan kelompok
advokasi harus siap untuk mengatasi keraguan dan
membangun literasi vaksin sehingga masyarakat akan
menerima imunisasi pada saat yang tepat. Aktivis anti-
vaksinasi sudah berkampanye di beberapa negara terhadap
kebutuhan vaksin, dengan beberapa menyangkal keberadaan
COVID-19 sama sekali7.Penyebaran informasi yang salah
melalui berbagai saluran dapat berdampak besar pada
penerimaan vaksin COVID-198. Laju percepatan
pengembangan vaksin semakin meningkatkan kecemasan
publik dan dapat mengganggu
penerimaan9.
Pemerintah dan masyarakat harus mengukur tingkat
kesediaan saat ini untuk menerima vaksin COVID 19 yang
berpotensi aman dan efektif dan mengidentifikasi korelasi
keraguan dan / atau penerimaan vaksin. Kami menyajikan
temuan dari survei kemungkinan
penerimaan vaksin dari sampel 13.426 responden di 19
negara.
Hasil
Responden survei mewakili sampel acak dari populasi 19
negara yang mencakup sekitar 55% dari populasi global.
Karakteristik mereka dan ringkasan tanggapan mereka
terhadap pertanyaan survei tercantum dalam Tabel 1. Wanita
adalah 53,5% dari populasi penelitian, dan 63,3% dari semua
peserta memperoleh lebih dari $ 32 per hari. Lebih dari
sepertiga responden (36,3%) memiliki
gelar sarjana, dan 62,4% berusia antara 25 dan 54 tahun.
Responden dari Tiongkok memberikan proporsi tanggapan
positif tertinggi (631 dari 712 responden, 88,6%) dan proporsi
tanggapan negatif terendah (5 dari 712, 0,7%) ketika ditanya
apakah mereka akan mengambil 'vaksin yang terbukti, aman
dan efektif' . Responden dari Polandia melaporkan proporsi
tanggapan negatif tertinggi (182 dari 666, 27,3%), sedangkan
responden Rusia memberikan proporsi tanggapan positif
terendah (373 dari 680, 54,9%). Proporsi tanggapan positif
untuk semua negara dapat ditemukan di Extended Data
Gambar. 1. Ketika ditanya apakah "Anda akan menerima
vaksin jika direkomendasikan oleh pemberi kerja Anda dan
disetujui aman dan efektif oleh pemerintah," 14,0% (1.881 dari
13.426) sepenuhnya setuju, sedangkan 25,9% (3.478 dari
13.426) agak atau sama sekali tidak setuju (Tabel 1). Ada
variasi yang cukup besar menurut negara, dengan Cina sekali
lagi memiliki proporsi tanggapan positif tertinggi (596 dari 712,
83,7%) dan proporsi tanggapan negatif terendah (26 dari 712,
3,7%). Rusia memiliki proporsi tanggapan negatif tertinggi
(278 dari 680, 40,9%) dan proporsi responden terendah (184
dari 680, 27,1%) yang bersedia menerima rekomendasi
majikan mereka (Tabel Tambahan 1).
Tabel 2 merangkum hasil untuk 16 regresi: satu set delapan
regresi univariat untuk hasil positif untuk dua pertanyaan yang
menarik terhadap empat variabel demografis: apakah
responden atau anggota keluarga sakit atau tidak, kasus per
juta dikategorikan sebagai tinggi / sedang / rendah, kematian
per juta kategori tinggi / sedang / rendah dan kepercayaan
pada pemerintah. Orang berusia 25–54, 55–64, dan 65+ lebih
cenderung menerima vaksin dibandingkan mereka yang
berusia 18–24. Perbedaan ini paling kuat (rasio odds (OR) =
1,73; interval kepercayaan 95% (CI) (1,48, 2,02)) ketika
tanggapan dari kelompok usia tertua dan kelompok usia
termuda dibandingkan (Tabel 2). Tren serupa diamati dalam
hal penerimaan vaksin jika pemberi kerja mewajibkan, kecuali
bahwa tanggapan dari kelompok usia tertua serupa dengan
kelompok usia termuda. Perbedaan gender kecil, tetapi
asosiasi univariat untuk kedua pertanyaan menunjukkan
bahwa laki-laki adalah
Institut Barcelona untuk Kesehatan Global (ISGlobal), Klinik Rumah Sakit, Universitas Barcelona, Barcelona, Spanyol. 2City University of New
1

York (CUNY) Sekolah Pascasarjana Kebijakan Kesehatan & Kesehatan Masyarakat, New York NY, AS. 3Universitas Georgetown, Washington,
</p>
DC, AS. 4London School of Hygiene and Tropical Medicine, London, Britania Raya. 5Emerson College, Boston, MA, AS. email:
jeffrey.lazarus@isglobal.org

Pengobatan Alam | VOL 27 | Februari 2021 | 225–228 | www.nature.com/naturemedicine

225

Komunikasi Singkat NaTuRE MEDICInE

Tabel 1 | Deskripsi peserta dan rincian dua pertanyaan mengambil vaksin jika terbukti aman dan efektif, dan 48,1%
vaksin COVID-19 mengatakan bahwa mereka akan divaksinasi jika majikan
mereka merekomendasikannya (Tabel 1). Namun, kami
Keseluruhan mengamati heterogenitas yang tinggi dalam tanggapan antar
n 13.426 negara. Selain itu, melaporkan keinginan seseorang untuk
divaksinasi mungkin belum tentu menjadi prediktor yang baik
Jenis kelamin (%) untuk diterima, karena keputusan vaksin bersifat multifaktorial
Perempuan 7.172 (53,5) Laki-laki 6.129 (45,8) Lainnya dan dapat berubah seiring waktu.
94 (0,7) Kesediaan yang jauh dari universal untuk menerima vaksin
COVID-19 menjadi perhatian. Negara-negara dengan
Tingkat pendapatan Gapminder (%) penerimaan melebihi 80% cenderung adalah negara-negara
<US $ 2 per hari 447 (3,3) ) Asia dengan kepercayaan yang kuat pada pemerintahan pusat
$ 2– $ 8 per hari 840 (6,3) $ 8– $ 32 per hari 3,011
(Cina, Korea Selatan dan Singapura). Kesepuluh yang relatif
tinggi terhadap penerimaan di negara-negara berpenghasilan
(22,4) $ 32 + per hari 8,498 (63,3) Tidak menjawab 630 menengah, seperti Brazil, India dan Afrika Selatan, juga
(4,7) Tingkat pendidikan (%) diamati. Kecuali dan sampai awal dari variasi yang luas dalam
kesediaan untuk menerima vaksin COVID-19 dipahami dan
Kurang dari SMA 3.830 (28,6) SMA atau beberapa
ditangani dengan lebih baik, perbedaan dalam cakupan vaksin
perguruan tinggi 4,692 (35,0) Gelar Sarjana 3,694 (27,6) antar negara berpotensi dapat menunda pengendalian global
Gelar pascasarjana 1,179 (8,8) pandemi dan pemulihan sosial dan ekonomi selanjutnya.
Variasi univariat di antara kelompok yang ditentukan secara
Kelompok usia dalam tahun (%)
demografis paling sedikit di antara mereka dengan tingkat
18–24 2,057 (15,4) 25–54 8,360 (62,4) 55–64 1,493 pendidikan dan pendapatan yang lebih rendah. Strategi
(11.1) 65+ 1,485 ( 11.1) Terima vaksin COVID-19 jika komunikasi vaksin di masa depan harus mempertimbangkan
tingkat kesehatan, keilmuan dan keaksaraan umum di
tersedia secara umum (%) Sangat
subpopulasi, mengidentifikasi sumber informasi yang
setuju 6.288 (46.8) Agak setuju 3.316 (24.7) Netral / dipercaya secara lokal10 dan lebih dari sekadar menyatakan
tidak ada pendapat 1.912 (14.2) Agak tidak setuju 819 bahwa vaksin itu aman dan efektif. Strategi untuk membangun
literasi dan penerimaan vaksin harus secara langsung
(6.1) Sangat
mengatasi masalah atau kesalahpahaman komunitas tertentu,
tidak setuju 1.091 (8.1) Terima vaksin COVID-19 jika mengatasi masalah bersejarah yang menumbuhkan
pemberi kerja merekomendasikannya (%) Sangat setuju ketidakpercayaan dan peka terhadap keyakinan agama atau
filosofi11. Para peneliti telah mengidentifikasi intervensi yang
1.881 (14.0) Agak setuju 4.579 (34.1) Netral / tidak ada menjanjikan untuk membangun kepercayaan dan mengurangi
pendapat 3.488 (26.0) Agak tidak setuju 2.299 (17.1) keraguan vaksin dalam konteks yang berbeda12,13, tetapi
Sangat tidak setuju 1.179 (8.8) menerjemahkan bukti ini ke dalamvaksinasi skala besar
kampanyeakan membutuhkan kesadaran dan perhatian
khusus terhadap persepsi publik yang ada dan kebutuhan
sedikit lebih kecil kemungkinannya untuk menanggapi secara yang dirasakan. Melibatkan para pemimpin opini formal dan
positif daripada wanita, dengan OR 0,84 (95% CI (0,78, 0,91)) informal dalam komunitas ini akan menjadi kuncinya.
laki-laki menanggapi secara relatif positif terhadap perempuan Selain itu, kami mengamati hubungan terkait usia dengan
untuk pertanyaan umum, dan OR 0,93 (95% CI (0,87, 1,00) ) penerimaan vaksin. Orang yang lebih tua lebih cenderung
untuk pertanyaan terkait bisnis. melaporkan bahwa mereka akan mengambil vaksin,
Orang yang berpenghasilan lebih dari $ 32 per hari adalah sedangkan responden berusia 25‒54 dan 55‒64 tahun lebih
cenderung menerima rekomendasi vaksin dari pemberi kerja.
2,18 (95 CI% (1,79, 2,64)) kali lebih mungkin untuk
Temuan ini mungkin mencerminkan siapa yang benar-benar
menanggapi secara positif pertanyaan umum daripada orang
dipekerjakan atau dipekerjakan
yang berpenghasilan kurang dari $ 2 per hari. Tingkat
pendidikan yang lebih tinggi juga dikaitkan secara positif pada saat survei — masalah yang tidak kami selidiki. Laki-laki
dengan penerimaan vaksin pada kedua pertanyaan tersebut. dalam penelitian ini lebih kecil kemungkinannya dibandingkan
Orang yang melaporkan penyakit COVID-19 pada dirinya perempuan untuk menerima vaksin secara umum atau
sendiri atau anggota keluarganya tidak lebih mungkin rekomendasi majikan mereka untuk mendapatkan vaksinasi;
menanggapi pertanyaan vaksin secara positif dibandingkan bagaimanapun, asosiasi ini tidak kuat. Mereka yang
responden lain (OR = 0,97; 95% CI (0,87, 1,08)). berpenghasilan lebih tinggi kemungkinan besar menerima
Responden yang mengatakan bahwa mereka mempercayai vaksin daripada mereka yang berpenghasilan lebih rendah.
pemerintah mereka lebih cenderung menerima vaksin Data ini dapat membantu pemerintah, pembuat kebijakan,
daripada mereka yang mengatakan tidak (OR = 1,67; 95% CI profesional kesehatan, dan organisasi internasional untuk
(1,54, 1,80)). Selain itu, jika seseorang mempercayai secara lebih efektif menargetkan
pemerintah mereka, mereka lebih cenderung menanggapi pengiriman pesan seputar program vaksinasi COVID-19.
secara positif rekomendasi vaksin dari majikan mereka Sumber kekhawatiran lainnya adalah ketidaksesuaian antara
daripada seseorang yang tidak (OR = 4,35; 95% CI (4,01, laporan penerimaan vaksin COVID-19 dan penerimaan jika
4,72)) (Tabel 2). vaksinasi dimandatkan oleh pemberi kerja. Semua responden,
apa pun kebangsaannya, melaporkan bahwa mereka
Diskusi cenderung tidak akan menerima vaksin COVID-19 jika
Kami melakukan studi tentang potensi penerimaan vaksin dimandatkan oleh pemberi kerja. Temuan ini di semua negara
COVID-19 pada 13.426 individu yang dipilih secara acak di 19 dengan proporsi penerimaan vaksin yang dilaporkan tinggi
negara, sebagian besar dengan beban COVID-19 yang tinggi. dan rendah menunjukkan bahwa mempromosikan penerimaan
Dari jumlah tersebut, 71,5% menjawab bahwa mereka akan
 sukarela adalah pilihan yang lebih baik bagi pemberi kerja.
Mungkin tampak lebih mudah untuk memantau kepatuhan di
antara orang dewasa dalam kelompok usia kerja jika majikan
mewajibkan, tetapi ini bisa gagal jika dianggap membatasi
kebebasan memilih karyawan atau manifestasi kepentingan
pribadi pengusaha14. Keseimbangan yang cermat diperlukan
antara mendidik masyarakat tentang perlunya cakupan vaksin
universal dan menghindari saran paksaan. Kelompok berbasis
komunitas dan organisasi non-pemerintah yang dihormati,
seperti Palang Merah, yang dianggap tidak memihak, sangat
penting untuk membantu membangun kepercayaan terhadap
vaksin COVID-19 di masa depan.

Pengobatan Alam | VOL 27 | Februari 2021 | 225–228 | www.nature.com/naturemedicine

226
NaTuRE MEDICInE
Komunikasi Singkat
Tabel 2 | Output regresi univariat untuk pertanyaan akseptabilitas vaksin terhadap demografi dan variabel yang
diminati Koefisien beta pertanyaan vaksin (95% CI) Koefisien beta pertanyaan bisnis (95%
CI)
Usia (tahun) 25–54 vs 18–24, 1,12 (1,01 , 1,25) 25–54 vs 18–24, 1,22 (1,10, 1,34) 55–64 vs 18–24, 1,21 (1,04, 1,40) 55–
64 vs 18–24, 1,17 (1,02, 1,33)
65+ vs 18– 24, 1,73 (1,48, 2,02) 65+ vs 18-24, 1,13 (0,99, 1,29)
Jenis Kelamin Laki-laki vs perempuan, 0,84 (0,78, 0,91) Laki-laki vs perempuan, 0,93 (0,87, 1,00) Lainnya vs perempuan,
0,22 ( 0,14, 0,33) Lainnya vs wanita, 0,68 (0,45, 1,03)
Pendapatan $ 2– $ 8 vs <$ 2, 1,38 (1,09, 1,74) $ 2–8 vs <$ 2, 0,91 (0,72, 1,14) $ 8– $ 32 vs <$ 2, 1,87 ( 1,53, 2,29) $
8–32 vs <$ 2, 1,04 (0,85, 1,27)
$ 32 + vs <$ 2, 2,18 (1,79, 2,64) $ 32 + vs <$ 2, 1,47 (1,21, 1,79)
Ditolak vs <$ 2, 0,91 (0,71, 1.16) Menolak vs <$ 2, 0.78 (0.61, 1.00)
Pendidikan Menengah vs rendah, 1.26 (1.15, 1.39) Sedang vs rendah, 1.26 (1.15, 1.37) Tinggi vs rendah, 1.34 (1.21,
1.48) Tinggi vs rendah, 1.24 ( 1,13, 1,36)
Sangat tinggi vs rendah, 1,45 (1,25, 1,69) Sangat tinggi vs rendah, 1,31 (1,15, 1,49)
Saya atau keluarga yang sakit dengan COVID-19 Ya vs tidak, 0,97 (0,87, 1,08) Ya vs tidak, 1,05 (0,96, 1,71) Kasus
per juta populasi Menengah vs rendah, 1,60 (1,46) , 1,75) Menengah vs rendah, 1,17 (1,08, 1,27) Tinggi vs rendah,
1,55 (1,42, 1,71) Tinggi vs rendah, 0,74 (0,68, 0,80)
Kematian per juta populasi Menengah vs rendah, 1,38 (1,25, 1,52) Menengah vs rendah , 0,61 (0,56, 0,67) Tinggi vs
rendah, 1,43 (1,30, 1,56) Tinggi vs rendah, 0,66 (0,61, 0,72)
Kepercayaan pada pemerintah Ya vs tidak, 1,67 (1,54, 1,80) Ya vs tidak, 4,35 (4.01, 4.72)

Bisa dibilang, kepercayaan adalah komponen intrinsik dan
berpotensi dapat dimodifikasi dari penyerapan vaksin COVID-
19 yang berhasil. Temuan kami menunjukkan bahwa
kepercayaan pada pemerintah sangat terkait dengan
penerimaan vaksin dan dapat berkontribusi pada kepatuhan
publik terhadap tindakan yang direkomendasikan15. Pelajaran
dari wabah penyakit menular sebelumnya dan keadaan
darurat kesehatan masyarakat, termasuk HIV, H1N1, SARS,
MERS, dan Ebola, mengingatkan kita bahwa sumber informasi
dan panduan tepercaya sangat penting untuk pengendalian
penyakit16. Namun, mengatasi keragu-raguan vaksin
membutuhkan lebih dari sekadar membangun kepercayaan.
Ini adalah upaya multifaktorial, kompleks dan bergantung pada
konteks yang harus ditangani secara bersamaan di tingkat
global, nasional dan sub-nasional.
Komunikasi yang jelas dan konsisten oleh pejabat
pemerintah sangat penting untuk membangun kepercayaan
publik terhadap program vaksin. Ini termasuk menjelaskan
bagaimana vaksin bekerja, serta bagaimana mereka
dikembangkan, dari perekrutan hingga persetujuan peraturan
berdasarkan keamanan dan kemanjuran. Kampanye yang
efektif juga harus bertujuan untuk menjelaskan dengan hati-
hati tingkat efektivitas vaksin, waktu yang dibutuhkan untuk
perlindungan (dengan berbagai dosis, jika diperlukan) dan
pentingnya cakupan seluruh populasi untuk mencapai
kekebalan komunitas. Menanamkanpublik
kepercayaandalam tinjauan badan pengawas tentang
keamanan dan efektivitas vaksin akan menjadi penting.
Komunikasi kesehatan yang kredibel dan berwawasan budaya
sangat penting dalam memengaruhi perilaku kesehatan yang
positif17,18, seperti yang telah diamati sehubungan dengan
mendorong orang untuk bekerja sama dengan langkah-
langkah pengendalian COVID-19. Ini termasuk
mempersiapkan publik dan pemimpin organisasi
kemasyarakatan, agama dan persaudaraan yang dihormati di
berbagai sektor masyarakat dan komunitas lokal, serta sektor
swasta, untuk program vaksinasi massal dengan juru bicara
yang kredibel, keterlibatan lokal, informasi akurat dan
teknologi. dukung.
Penelitian ini memiliki keterbatasan. Perlu diingat bahwa
semua survei lisensi publik dari jenis yang dilaporkan di sini
adalah snapshot yang diambil pada suatu titik waktu. Survei
khusus ini dilakukan dalam konteks lanskap yang sangat
dinamis dan berubah, dengan variasi harian dalam persepsi
ancaman penyakit dan pengembangan vaksin COVID-19 itu
sendiri.
Dalam 3 bulan sejak survei ini dilakukan, beberapa
peristiwa yang sangat terlihat telah memengaruhi
pengembangan vaksin COVID-19. Uji coba fase III dari salah
satu kandidat vaksin yang paling terlihat
ditunda karena laporan kejadian merugikan yang serius,
meskipun penangguhan itu kemudian dicabut19. Sebaliknya,
pemerintah Rusia telah menyediakan vaksin untuk
penggunaan umum berdasarkan data yang sangat terbatas 20.
Sekelompok mantan komisaris Administrasi Makanan dan
Obat AS dan beberapa perusahaan yang mengembangkan
vaksin COVID-19 dan badan penasihat biomedis telah
mendesak pemerintah federal AS untuk mendasarkan
persetujuan vaksin yang tertunda pada data klinis dan tidak
tunduk pada tekanan politik dari presiden AS yang sedang
menjabat hingga menyetujui vaksin sebelum pemilu AS
(https://www.washingtonpost.com/ opinion / 2020/09/29 /
mantan- fda-komisioner-coronavirus- vaksin-trump /). Dalam
konteks perkembangan yang mengikuti survei kami, survei
nasional berikutnya di Amerika Serikat dan tempat lain sangat
menunjukkan bahwa keraguan publik terhadap vaksin COVID-
 19 sekarang lebih besar daripada yang kami laporkan di sini
(https: // www. kff.org/ coronavirus-covid-19 / press-release /
poll-most- amerika-khawatir politik-tekanan- akan-mengarah-
ke-prematur-persetujuan- dari-a-covid-19- vaksin-setengah-
katakan-mereka -would-not-get-a-free-vaksin-disetujui
sebelum-pemilihan-hari /). Ini hanya dapat meningkatkan
tantangan komunikasi vaksin yang dibahas di atas.
Di sebagian besar dari 19 negara yang disurvei dalam
penelitian kami, tingkat kesediaan untuk menerima vaksin
COVID-19 saat ini tidak cukup untuk memenuhi persyaratan
kekebalan komunitas. Untuk membangun kepercayaan yang
meningkat di antara populasi umum, elemen-elemen yang
menentukan dan membangun kepercayaan harus dipahami
dan intervensi dibuat sesuai dengan itu. Semakin jelas bahwa
kebijakan yang transparan, berdasarkan bukti, dan komunikasi
Nature Medicine | VOL 27 | Februari 2021 | 225–228 | www.nature.com/naturemedicine
Komunikasi Singkat KetersediaanNaTuRE MEDICInE
data dan kodetersedia di https://doi.org/10.1038/ s41591-020-
1124-9.
Diterima: 24 Agustus 2020; Diterima: 8 Oktober 2020;
Diterbitkan online: 20 Oktober 2020
Referensi
1. MacDonald, NE & SAGE Working Group on Vaccine Hesitancy.
Keraguan vaksin: definisi, ruang lingkup dan determinan. Vaksin 33,
4161–4164 (2015). 2. Konsorsium Karafllakis, E., Larson, HJ &
ADVANCE. Apa manfaat dari keraguan atau keraguan atas manfaat?
Sebuah tinjauan literatur sistematis tentang risiko vaksin yang dirasakan
pada populasi Eropa. Vaksin 35, 4840–4850 (2017). 3. Cobos Muñoz, D.,
Monzón Llamas, L. & Bosch-Capblanch, X. Mengungkap kekhawatiran
tentang vaksinasi di negara berpenghasilan rendah dan menengah:
tinjauan sistematis. Int. J. Public Health 60, 767–780 (2015).
4. Parlemen Eropa. Resolusi Parlemen Eropa tanggal 19 April 2018
tentang keraguan vaksin dan penurunan tingkat vaksinasi di Eropa
(2017/2951 RSP). https://www.europarl.europa.eu/ doceo / document
/ TA-8-2018-0188_EN.pdf (2018).
5. Larson, HJ, Jarrett, C., Eckersberger, E., Smith, DMD & Paterson,
P. Memahami keraguan vaksin seputar vaksin dan vaksinasi dari
perspektif global: tinjauan sistematis literatur yang diterbitkan,
2007-2012. Vaksin 32, 2150–2159 (2014).
6. Lane, S., MacDonald, NE, Marti, M. & Dumolard, L. Keragu-raguan
vaksin di seluruh dunia: analisis data Formulir Laporan Bersama
WHO / UNICEF selama tiga tahun — 2015-2017. Vaksin 36, 3861–
3867 (2018).
7. Enserink, M. & Cohen, J. Pengecekan Fakta Judy Mikovits, ahli
virologi kontroversial yang menyerang Anthony Fauci dalam video
viral konspirasi. Science https://www.sciencemag.org/ news /
2020/05 / fact-checking- judy-mikovits controversial- virologist-
attacking-anthony- fauci-viral (2020).
8. Cornwall, W. Ofcials bersiap untuk perang terhadap kesalahan
informasi vaksin. Sains 369, 14–19 (2020).
9. Fadda, M., Albanese, E. & Suggs, LS Ketika vaksin COVID-19 sudah
yang jelas dan akurat akan dibutuhkan dari semua pemangku
kepentingan yang relevan. Pandemi yang sedang berlangsung
memberi komunitas kesehatan masyarakat peluang penting
untuk membangun literasi vaksin dan kepercayaan diri untuk
mendukung serapan potensi vaksin COVID-19, serta untuk
mendukung program imunisasi secara keseluruhan untuk
semua penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Konten online
Metode apa pun, referensi tambahan, ringkasan laporan Riset
Alam, data sumber, data tambahan, informasi tambahan,
ucapan terima kasih, informasi ulasan sejawat; rincian
kontribusi penulis dan kepentingan yang bersaing; dan
pernyataan dari
227
siap, apakah kita semua akan siap? Int. J. Kesehatan Masyarakat 65,
711–712 (2020). 10. Larson, HJ dkk. Mengukur kepercayaan pada
vaksinasi: tinjauan sistematis. Bersenandung. Immunother Vaksin. 14,
1599–1609 (2018).
11. Biasio, Keragu-raguan Vaksin LR dan literasi kesehatan.
Bersenandung. Immunother Vaksin. 13, 701–702 (2017).
12. Tomson, A., Vallée-Tourangeau, G. & Suggs, LS Strategi untuk
meningkatkan penerimaan dan serapan vaksin: dari wawasan
perilaku ke komunikasi dan intervensi berbasis bukti yang spesifik
konteks, sesuai budaya, dan berbasis bukti. Vaksin 36, 6457–6458
(2018).
13. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa. Katalog
intervensi menangani keraguan vaksin. https://www.ecdc.europa.eu/
sites / portal / fles / documents / Katalog-intervensi- vaksin-
hesitancy.pdf (2017).
14. Lugo, NR Akankah wortel atau tongkat meningkatkan angka imunisasi
infuenza petugas kesehatan? Saya. J. Infeksi. Pengendalian 35, 1–6
(2007).
15. Hovland, CI & Weiss, W. Pengaruh kredibilitas sumber
pada efektivitas komunikasi. Opin Publik. Q. 15, 635 (1951).
16. Siegrist, M. & Zingg, A. Peran kepercayaan publik selama pandemi:
implikasi untuk komunikasi krisis. Eur. Psikol. 19, 23–32 (2014). 17.
Quinn, SC dkk. Menggali komunikasi, kepercayaan pada pemerintah, dan
niat vaksinasi nanti dalam pandemi H1N1 2009: hasil survei nasional.
Biosecurity 11Bioterrorism, 96-106 (2013).
18. Shore, DA Berkomunikasi di saat ketidakpastian: kebutuhan akan
kepercayaan. J. Komunitas Kesehatan. 8, 13–14 (2003).
19. Mahase, E. Covid-19: Peneliti Oxford menghentikan uji coba
vaksin sementara reaksi merugikan diselidiki. BMJ 370, m3525
(2020).
20. Burki, TK Te vaksin Rusia untuk COVID-19. Lancet Respir.
Med. https://doi.org/10.1016/S2213-2600(20)30402-1 (2020).
Catatan penerbit Springer Nature tetap netral sehubungan dengan klaim
yurisdiksi dalam peta yang dipublikasikan dan afiliasi kelembagaan.
© Penulis, di bawah lisensi eksklusif untuk Springer Nature America, Inc.
2020, publikasi yang dikoreksi 2021
 Nature Medicine | VOL 27 | Februari 2021 | 225–228 | www.nature.com/naturemedicine
NaTuRE MEDICInE
Komunikasi Singkat
Pengobatan Alam | www.nature.com/naturemedicine
Metode
Kami menganalisis dua pertanyaan dari studi COVID-SCORE yang
berkaitan dengan penerimaan vaksin COVID 1921. Dalam survei tersebut,
peserta menjawab total 22 item, termasuk dua terkait dengan serapan
vaksin, satu terkait kepercayaan pada sumber informasi pandemi dan
pertanyaan demografis standar mengenai usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan dan pendapatan rumah tangga (Tabel Tambahan 1).
Peserta studi. Peserta direkrut oleh Strategi Konsensus melalui
beberapa penyedia panel online internasional untuk setiap negara untuk
menghindari bias cakupan: Dynata menyediakan 7.423 responden di 19
negara; Opinion Access
menyediakan 3.293 responden dari 14 negara; Survey Monkey
memberikan 1.941 tanggapan dari 12 negara; dan Amazon MTurk
menyediakan 762 responden dari delapan negara. Identitas responden
diverifikasi menggunakan alamat IP dan nomor ponsel untuk memastikan
bahwa setiap peserta adalah asli dan unik pada saat pendaftaran awal.
Peserta direkrut untuk panel melalui berbagai metode, termasuk
permintaan online, telepon dan surat langsung. Pengambilan sampel
dilakukan secara acak dan dijelaskan secara rinci di bagian lain 21.
Studi ini disetujui oleh Emerson College, USA (protokol dewan
peninjau institusional no. 20-023-FE-6/12), dengan tanggal kedaluwarsa
11 Juni 2021. Kuesioner online diberikan oleh Emerson College untuk
mengumpulkan informasi dari responden setelah mendapatkan
persetujuan tertulis dan terinformasi tentang survei dan proyek ini. Tidak
ada informasi identitas pribadi yang dikumpulkan atau disimpan.
Pengumpulan data. Data survei dikumpulkan dari 16 Juni hingga 20
Juni 2020, dari panel online yang terdiri dari 13.426 responden berusia
18 tahun atau lebih dari 19 negara dari 35 negara teratas yang terkena
pandemi dalam hal kasus per juta populasi, berkisar antara 619 dan
773 peserta per negara. Untuk memastikan perwakilan regional, kami
memilih negara yang paling terpengaruh berikutnya dari wilayah yang
tidak terwakili di daftar 35 teratas: Brasil, Kanada, China, Ekuador,
Prancis, Jerman, India, Italia, Meksiko, Nigeria, Polandia, Rusia,
Singapura, Afrika Selatan , Korea Selatan, Spanyol, Swedia, Inggris
Raya, dan Amerika Serikat22.
Pertanyaan yang lebih umum terkait vaksin adalah, 'Jika vaksin
COVID-19 terbukti aman dan efektif dan tersedia untuk saya, saya akan
menerimanya'. Responden juga diminta untuk mendaftarkan tingkat
persetujuan mereka dengan pernyataan kedua: 'Saya akan mengikuti
rekomendasi majikan saya untuk mendapatkan vaksin COVID-19 setelah
pemerintah menyetujuinya sebagai vaksin yang aman dan efektif'.
Tanggapan dicatat pada skala Likert lima poin ('sangat tidak setuju', 'agak
tidak setuju', 'netral / tidak ada pendapat', 'agak setuju' dan 'sangat
setuju'). Kami memeriksa rincian demografis dari tanggapan atas
pertanyaan-pertanyaan ini. Data untuk usia dan pendapatan dikumpulkan
melalui bidang teks terbuka. Usia dikodekan ke dalam kategori usia: 18-
24, 25-54, 55-64 dan 65 tahun atau lebih. Jika responden memberikan
informasi pendapatan, level tersebut dikategorikan sebagai '<(US) $ 2 per
hari', '$ 2– $ 8 per hari', '$ 8– $ 32 per hari' dan '$ 32 + per hari'. Tingkat
pendidikan dikategorikan sebagai kurang dari sekolah menengah atas
(rendah), sekolah menengah atas atau beberapa perguruan tinggi
(sedang), gelar sarjana (tinggi) dan gelar pascasarjana (sangat tinggi).
Gender didefinisikan sebagai laki-laki, perempuan atau lainnya. Kami juga
mengumpulkan informasi apakah responden atau anggota keluarga
pernah sakit dengan kasus COVID-19 dan COVID-19 serta kematian per
juta populasi di tingkat negara22. Untuk kasus per juta populasi dan
mortalitas per juta populasi, kami mengkategorikan nilai berkelanjutan ke
dalam kategori rendah, sedang dan tinggi. Untuk kasus per juta populasi,
rendah didefinisikan sebagai kurang dari 2.000 kasus per juta populasi;
sedang didefinisikan antara 2.000 dan 4.000 kasus per juta populasi; dan
tinggi didefinisikan sebagai lebih dari 4.000 kasus per juta populasi. Untuk
kematian per satu juta penduduk, rendah didefinisikan sebagai kurang dari
200 kematian per satu juta penduduk; sedang didefinisikan sebagai antara
200 dan 400 kematian per juta populasi; dan tinggi didefinisikan sebagai
lebih dari 400 kematian per juta penduduk.
Komunikasi Singkat NaTuRE MEDICInE
228
Analysis. Kami menganalisis distribusi tanggapan terhadap pertanyaan
yang berbeda untuk seluruh kumpulan data dan memeriksa lebih lanjut
perbedaan menurut negara. Kami menghitung hasil untuk dua set regresi
univariat: satu untuk masing-masing dari dua pertanyaan yang terkait
dengan vaksin. Kami menggunakan regresi logistik, mendefinisikan hasil
sebagai 1 jika responden menjawab 'sangat setuju' atau 'agak setuju' dan
0 untuk tanggapan lainnya. Variabel demografis independen termasuk
usia, jenis kelamin, pendapatan dan pendidikan. Kami juga memeriksa
hubungan antara dua hasil regresi dan apakah seseorang dalam keluarga
responden pernah sakit COVID-19, serta data negara-per-negara yang
ada tentang kasus COVID-19 per juta populasi, kematian COVID-19 per
juta. populasi dan apakah responden melaporkan bahwa mereka
mempercayai informasi pandemi dari pemerintah mereka (ya atau tidak).
Ringkasan Pelaporan. Informasi lebih lanjut tentang desain penelitian
tersedia di Ringkasan Pelaporan Penelitian Alam yang ditautkan ke
artikel ini.
Ketersediaan
data Semua data yang digunakan dalam analisis ini dapat ditemukan di
https://osf.io/kzq69/.
Ketersediaan
kode Semua kode untuk mereproduksi analisis ini dapat ditemukan di
https://osf.io/kzq69/.
Referensi
21. Lazarus, JV et al. COVID-SCORE: survei global untuk menilai
persepsi publik tentang tanggapan pemerintah terhadap COVID-19
(COVID-SCORE-10). PLoS ONE 15, e0240011 (2020).
22. Pusat Sumber Daya Virus Corona Johns Hopkins. Dasbor COVID-19.
https: // coronavirus.jhu.edu/map.html (2020).
Ucapan Terima Kasih
Pendanaan diberikan oleh Sekolah Pascasarjana Yayasan Kebijakan Kesehatan
dan Kesehatan Masyarakat Universitas Kota New York, Universitas Bocconi, J.
Fielding, Dewan Amerika Serikat untuk Yayasan Bisnis Internasional dan K.
Rabin. Strategi Konsensus adalah penerima dana. JVL mengakui dukungan
kepada ISGlobal dari Kementerian Sains, Inovasi, dan Universitas Spanyol
melalui Program 'Centro de Excelencia Severo Ochoa 2019–2023' (CEX2018-
000806-S) dan dari Pemerintah Catalonia melalui Program CERCA.
Kontribusi penulis
SCR, JVL dan AEM menyusun penelitian ini. SK mengumpulkan data. AP
bertanggung jawab atas pengkodean analisis. AP, AEM dan JVL menganalisis
data. JVL, AP, KR dan AEM menulis draf pertama makalah. JVL, AEM, AP, KR,
SCR, LOG dan HL mengedit dan menyetujui naskah akhir.
Kepentingan yang bersaing
Penulis menyatakan tidak ada kepentingan yang bersaing.
Informasi tambahantambahan
Data tersedia untuk makalah ini di https://doi.org/10.1038/s41591-020-1124-9.
Informasi tambahan tersedia untuk makalah ini di
https://doi.org/10.1038/ s41591-020-1124-9.
Korespondensi dan permintaan materi harus ditujukan ke JVL
Reprints dan informasi izin tersedia di www.nature.com/reprints.
Extended Data Gbr. 1 | 'Jika vaksin COVID-19 terbukti aman dan efektif serta tersedia, saya akan menerimanya'. Angka di atas garis
mewakili persentase responden di setiap negara yang menanggapi secara positif pertanyaan 'Jika vaksin COVID-19 terbukti aman dan efektif
serta tersedia, saya akan menerimanya'.

Pengobatan Alam | www.nature.com/naturemedicine