Disusun Oleh :
Mega Amelia (18.036)
I. MASALAH UTAMA
Perubahan persepsi sensori : halusinasi
1. Biologis
2. Psikologis
dan kondisi psikologis klien. Salah satu sikap atau keadaan yang dapat
D. Faktor Presipitasi
Secara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah adanya
hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna, putus asa dan
tidak berdaya. Penilaian individu terhadap stressor dan masalah koping dapat
a. Biologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses
informasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang
b. Stress lingkungan
c. Mekanisme Koping
3) Menarik diri: sulit mempercayai orang lain dan asyik dengan stimulus
F. Fase-fase Halusinasi
Halusinasi yang dialami oleh klien bila berada intensitasnya dan keparahan
(Stuart & Laraia membagi halusinasi klien mengendalikan dirinya semakin berat
G. Rentang Respon
Halusinasi merupakan salah satu respon maldaptive individual yang
berbeda rentang respon neurobiologi (Stuart and Laraia, 2005). Ini merupakan
panca indera walaupun stimulus tersebut tidak ada. Diantara kedua respon
tersebut adalah respon individu yang karena suatu hal mengalami kelainan
Adaptif Maladaptif
I. Pohon Masalah
Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan. Akibat
K. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko menciderai diri dan orang lain yang berhubungan dengan
perubahan persepsi sensori : halusinasi dengar.
2. Perubahan persepsi sensori : halusinasi (dengar) yang berhubungan
dengan menarik diri.
L. Rencana Tindakan
Diagnosa : Resiko menciderai diri dan orang lain yang berhubungan
dengan perubahan persepsi sensori : halusinasi dengar.
A. Tujuan umum :
Perilaku menciderai diri dan orang lain tidak terjadi.
B. Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
Kriteria evaluasi :
- Klien mau membalas salam
- Klien mau berjabat tangan
- Kllien mau menyebut nama
- Klien mau tersenyum
- Klien ada kontak mata
- Mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
Intervensi keperawatan :