Anda di halaman 1dari 11

Tugas Makalah

“PRODUK DAN PENDAPATAN NASIONAL”

(Dosen : Dr.M.Ihsan.A,SE,M.Si)

KELOMPOK IV
MUH.AGUS DIRGA PRATAMA NIM : 1994041006

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2019-2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tentang “PRODUK DAN PENDAPATAN NASIOAL”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami


berharap semoga makalah ilmiah tentang” PRODUK DAN
PENDAPATAN NASIONAL” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Makassar, 29 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR………………………….………………........................................ i
DAFTAR ISI ……………………………………….……………….................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………….………….............………1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………....….…............................... 1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………….……………….……............... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Managemen koperasi simpan Pinjam berkat ….................................... 2
B. Kerjasama pemerintah dengan koperasi simpan pinjam
berkat ..................................................................................................................... ...
2
C. kerjasama koperasi simpan pinjam berkat dengan antar koperasi
dan kerjasama bukan koperasi........................................................................2
D. Aspek permodalan koperasi simpan pinjam berkat ........................... 2
E. Pembagian SHU.................................................................................................... 2
F. Perkembangan koperasi secara umum dalam 3 tahun
Terakhir.................................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………........................................... 3
B. Saran ………………………………………………................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………….............……………............ 4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan ekonomi,masyarakat dikelompokkan menjadi dua,yaitu
masyarakat sebagai konsumen (RTK: Rumah Tangga Konsumen) dan masyarakat
sebagai produsen (RTP: Rumah Tangga Produsen). RTK merupakan kelompok
masyarakat yang memakai (mengonsumsi) barang /jasa yang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sementara itu, RTP merupakan kelompok masyarakat yang melaksanakan
produksi dan menghasasilkan produksi dan menhasilkan produk (barang/jasa) yang
dibutuhkan oleh masyarakat konsumen. Jika seluruh produk yang dihasilkan oleh
masyarakat produsen itu di jumlahkan,maka akan diperoleh jumlah produk
masyarakat,dan jika masyarakat itu meliputi satu negara,maka akan diperoleh jumlah
produk nasional(national product)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari produk dan pendapatan nasional?
2. Bagaiamana pendekatan penghitungan pendapatan nasional?
3. Apa manfaat penghitungan pendapatan nasional?
4. Apa saja konsep-konsep dari pendapatan nasional?
5. Bagaiamana pendistibusian pendapatan nasional?
6. Apa saja komponen pendapatan nasional?

1.3 Tujuan Penulisan


1. untuk mengetahui apa itu produk dan pendapatan nasional.
2. Untuk mengetahui pendekatan dan manfaat dari penghitungan pendapatan
nasional.
3. Untuk mengetahui konsep dari pendapatan nasional.
4. Untuk mengetahui pendistribusian pendapatan nasional.
5. Untuk mengetahui komponen pendapatan nasional.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Produk dan Pendapatan Nasional


Produk nasional diartikan sebagai jumlah produk yang dihasilkan oleh masyarakat
suatu negara dalam kurun waktu satu tahun. untuk menjumlahkan produk yang di
hasilkan masyrakat tersebut ternyata tidak mudah,karena produk masyarakat itu terdiri
dari ribuan macam yang satannya pun dapat berbeda-beda. misalnya: beras satuan
ton,ternak satuan ekor,minyak satuan liter/barel,tekstil satuan yard/meter dan lain-lain.
Dengan satuan produk yang berbeda-beda jekas tidak dapat di jumlahkan begitu saja.
Untuk menjumlahkan dengan satuan yang sama,yaitu satuan uang(Rp,US$ atau yang
lain). Oleh karena itu,setiap diperoleh nilai produk dalam satuan uang. Jadi jumlah
produk nasional dapat di peroleh dari mengalihkan jumlah masing-masing jenis produk
dengan harga pasar yang berlaku,kemudian menjumlahkan seluruh hasil perkalian dari
jenis produk yang dihasilkan.
Dalam kaitannya dengan penjumlahan produk nasional,lapangan usaha yang di
hasilkan oleh masyarakat di indonesia dikelompokka menjadi sembilan lapangan
usaha,yaitu:
1. Pertanian,peternakan,kehutanan,dan perikanan.
2. Pertambangan dan penggalian.
3. Industri pengolahan
4. Listrik,gas,dan air bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan,hotel,dan restoran
7. Pengangkutan dan komunikasi
8. Keuangan,persewaan dan jasa perusahaan
9. Sektor jasa-jasa

Kesembilan lapangan usaha seperti tersebut di atas masing-masing masi dirinci lagi
dalam beberapa sub lapangan usaha. Selanjutnya nilai produk yang dihasilkan oleh
masing-masing lapangan usaha diatas dijumlahkan sehingga diperoleh jumlah produk
secara nasional.

2
Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai”seluruh pendapatan yang dihasilakan
oleh masyarakat suatu negara dalam kurun waktu satu tahun”. Jumlah pendapatan
nasional inipada dasarnya sama dengan jumlah produk nasional,karena pendapatan
nasional ini memang bersumber dari produk nasional.

B. Pendekatan Penghitungan Pendapatan Nasional


Pada dasarnya penghitungan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan tiga
pendekatan atau metode. Pertama,kita dapat mehitung pendapatan nasional dengan cara
menjumlahkan seluruh produk (barang dan jasa) yang dihasilkan masyarakat. Dengan
demikian,pada dasarnya produk nasional merupakan “penjumlahan dari seluruh nilai
tambah (value andded) yang dihasilkan oleh 9 lapangan usaha diatas dalam waktu satu
tahun”. Untuk memperjelas pemahaman tentang nilai tambah dapat dilihat dari contoh
berikut

Misalnya:

Serentetan produksi oleh pertusahaa terdiri dari perusahaan perkebunan


kapas,perusahaan tekstil,dan perusahaan konveksi. Perusahaan perkebunan kapas
menghasilkan kapas senilai Rp.500.000.000,00 dengan barang dan jasa perantara senilai
Rp.100.000.000,00. Selanjutnya kapas itu diolah bersama dengan barang dan jasa
perantara lain senilai Rp.400.000.000,00 oleh perusahaan tekstil hingga menghasilkan
tekstil senilai Rp.1.500.000.000,00. Kemudian tekstil diolah bersama dengan barang dan
jasa perantara lain senilai Rp 600.000.000,00 oleh perusahaan konveksi hingga
menghasilkan pakaian jadi senilai Rp.3.000.000.000,00. Jadi nilai tambah yang di
hasilkan oleh ketiga perusahaan tersebut adalah:

1. Nilai tambah dari perusahaan kapas: Rp.400.000.000.,00


2. Nilai tambah dari perusahaan tekstil: Rp.600.000.000,00
3. Nilai tambah dari perusahaan konveksi: Rp.900.000.000,00
Jumlah nilai tambah: Rp.1.900.000.000,00

Kedua,kita dapat menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan


seluruh pendapatan (imbalan/balas jasa atas penyerahan faktor produksi) yang diterima
oleh masyarakat. Oleh karena itu pendapatan nasional dapat di formulasikan sebagai
berikut:

3
Y=R+W+I+P

Keterangan:

Y : National Income (pendapatan nasional)

R : Rent (sewa)

W : Wage (upah)

I : Interest Rate (bunga)

P : Profit (laba)

Ketiga,kita dapat mehitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh


pengeluaran (belanja) masyarakat, baik untuk konsumsi,tabungan atau investasi. Oleh
karena itu pengeluaran masyarakat pun dikelompokkan menjadi empat,yaitu:

1. Pengeluaran RTK disebut konsumsi > C.


2. Pengeluaran RTP disebut investasi > I.
3. Pengeluaran pemerintah disebut Government Expenditures > G.
4. Pengeluaran masyarakat luar negeri,yang dalam hal ini dihitung dari selisih
antara nilai ekspor (X) dan impor (M) > (X-M).
Dengan demikian jumlah pendapatan nasional dapat diformulasikan sebagai:

Y=C+I+G+(X-M)

C. Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional


Perlu kita ketahui bahwa perhitungan pendapatan nasional mempunyai beberapa
manfaat bagi perekonomian suatu negara. Manfaat itu antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui struktur/susunan perekonomian suatu negara,apakah bersifat
agraris,industri,perdagangan,atau yang lain.
2. Untuk mengetahui perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun,apakah
mengalami kemajuan,tetapi,atau justru kemunduran.
3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat

4
4. Untuk membandingkan perekonomian antarnegara.
5. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang
berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional maupun daerah.

D. Konsep-Konsep Pendapatan Nasional


Ada enam konsep pendapatan amtara lain.
1. GDP (gross domestic product=produk domestik bruto)
Yaitu jumlah produk(barang/jasa)yang dihasilkan masyarakat dalam satu
negara,termasuk produk yang dihasilkan oleh masnyarakat asing yang ada
didalam negeri tersebut dalam waktu satu tahun.
2. GNP (gross national product=produk nasional bruto)
Yaitu jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu
negara,termasuk masyarakat negara itu yang ada di luar negeri,tetapi tidak
termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang ada didalam negeri
dalam waktu satu tahun
3. NNP (nett national product=produk nasional neto)
Yaitu GNP dikurangi nilai penyusutan barang-barang modal perlu kita ketahui
bahwa untuk menghasilkan produk memerlukan alat-alat(barang modal) ,dan alat-
alat ini akan mengalami penyusutan nilai setelah digunakan untuk menghasilkan
produk tersebut. NNP pada dasarnya = NI (National Income)
4. NNI (nett nasional income=pendapatan nasional neto)
NNP atau NI dikurangi dengan pajak tidak langsung(misalnya pajak penjualan.
5. PI (personal income=pendapatan perseorangan)
Yaitu pendapatan yang secara formal diterima oleh perseorangan atau rumah
tangga. Besarnya PI sama dengan NNI dikurangi dengan dana sosial,pajak
perusahaan dan laba yang tidak di bagikan,kemudian ditambah dengan transfer
payment dari pemerintah
6. DI (dispoble income=pendapatan siap-pakai)
Yaitu pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat(perseorangan atau
rumah tangga) dan siap untuk dibelanjakan.

E. Distribusi Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional yang dihasilkan oleh masyarakat selanjutnya akan
didistribusikan kepada para pemilik faktor produksi yang telah menyerahkan faktor
produksinya kepada RTP,pemerintah maupun luar negeri.

5
Para pemilik faktor produksi itu dikelompokkan menjadi empat antara lain:
1. Para pemilik tanah(sumber alam) yang memperoleh bagian pendapatan nasional
berupa sewa tanah.
2. Para pemilik tenaga kerja yang memperoleh bagian berupa upah/gaji. Besarnya
upah/gaji ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,antara lain:
a. Banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan dalam proses produksi
b. Pendidikan,keahlian dan keterampilan pemilik tenaga kerja dalam kaitannya
dengan prestasi kerja
c. Tinggi rendahnya biaya hidup di negara yang bersangkutan.
d. Adanya peraturan/undang-undang perburuan.
3. Para pemilik modal yang memperoleh bagian berupa bunga modal. Besarnya
bunga ini dipengaruhi oleh beberap faktor:
a. Tersedianya jumlah modal.
b. Suku bunga bank yang diterapkan pemerintah
4. Para wiraswastawan (pemilik keahlian keusahawanan) yang memperoleh bagian
berupa laba
Disamping didistribusikan kepada keempat kelompok masyarakat di atas,pendapatan
nasional juga didistribusikan kepada pemerintah dan perusahaan(RTP). Bagian yang
diserahkan kepada pemerintah berupa penerimaan pemerintah,sedangkan bagian yang
diserahkan kepada perusahaan berupa laba yang tidak dibagikan.

F. Komponen Pendapatan Nasional


Pada dasarnya komponen pendapatan nasional merupakan unsur-unsur yang
memengaruhi/menetukan naik-turunnya jumlah pendapatan nasional. Apabila nilai
komponen-komponen pendapatan nasional itu naik,maka jumlah pendapatan nasionl juga
akan naik,dan sebaliknya.
Pengeluaran rumah tangga konsumen untuk membeli produk(barang konsumsi)
disebut pengeluaran konsumsi yang disingkat C. Pengluaran perusahhan untuk membeli
produk (barang-barang modal) disebut pengeluaran investasi disebut I. Pengeluaran
pemerintah untuk membeli produk (barang-barang konsumsi dan modal) disebut
pengeluaran pemerintah (Government Expenditures) disingkat G. Sementara
itu,pngeluaran masyarakat luar negeri untuk produk kita merupakan variabel ekspor yang
disingkat X. Hubungan pendapatan nasional dengan keempat komponen itu dapat
dirumuskan sebagai berikut.

6
Y=C+I+G+(X-M)

Keteragan:

Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Government Expenditure (pengeluaran pemerintah)
X = Ekspor
M = Impor

1. Pengeluaran konsumsi (C)


Pengeluaran ini meliputi semua pengeluaran rumah tangga,perseorangan serta
lembag-lembaga non perusahaan untuk membeli barang-barang dan jasa yang
langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Pengeluaran investasi (I)
Yaitu seluruh pengeluaran yang ditunjukan untuk pengadaan barang-barang
modal seperti tanah,bangunan,mesin-mesin dan perlengkapan lainnya termasuk
persediaan perusahaan dalam rangka kegiatan produksi
3. Pengeluaran pemerintah (G)
Pengeluaran ini meliputi pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang
digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan,serta untuk
membeli barang-barang modal.
4. Komponen luar negeri (Ekspor-Impor)
Kompenen Ekspor meliputi penjualan barang dan jasa kita ke luar negeri. Dalam
kaitannya dengan penghitungan pendapatan nasional,komponen ekspor yang
diperhitungkan hanyalah ekspor netto,yaitu ekspor-impor.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Produk nasional diartikan sebagai jumlah produk yang dihasilakan oleh
masyarakat suatu negara dalam kurun waktu satu tahun. Imbalan yang diterima
masyarakat dari distribusi produk yang dihasilkannya tersebut pada dasarnya
merupakan pendapatan masyarakat. Apabila pendapatan masyarakat ini seluruh
wilayah satu negara (nasional), maka pendapatan masyarakat itu dikenal sebagai
pendapatan nasional.

B. Saran
Terima kasih atas antusiasme dari pembaca yang mau membaca makalah ini,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini dan narasumber. Penulis banyak berharap para pembaca sudi
memberikan saran kritik konstruktif kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai