Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan

Apa itu Mallware/Maliciusware?


Malware adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan
terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui
oleh pemiliknya.Istilah malware diambil dari gabungan potongan dua kata
yaitu malicious “berniat jahat” dan software  “perangkat lunak”.Tujuannya
tentu untuk merusak atau mencuri data dari perangkat yang dimasuki.
SEJARAH SINGKAT MALWARE
Di tahun 1981, Richard Skrenta yang duduk di bangku kelas 9 merupakan sosok bandel, sangat,
sangat pintar, dan dipersenjatai dengan Apple II. Berikut wawancara dengan Skrenta pada tahun
2000:

“Saya membuat lelucon terhadap teman-teman dengan mengubah duplikat game bajakan
yang akan menghancurkan diri setelah sekian kali dimainkan. Saya akan memberikan sebuah
permainan baru, dan mereka akan terpancing, tetapi game tersebut akan berhenti bekerja
dengan komentar tertawa dari saya yang muncul di layar computer (humor khas anak kelas
9).”

Pada akhirnya teman-teman Skrenta berhenti membiarkan Skrenta menyentuh disket mereka.
Mereka berhenti meminjamkan games pada Skrenta, dan berhenti memainkan game yang ia
bajak, Apple adalah perusahaan yang berbeda saat itu, salah satu yang menerima orang pintar dan
teguh dari lapisan manapun seperti Skrenta. Skrenta tenggelam dalam buku-buku teknologi,
mencari celah pada sistem Apple II dan ia menemukan cara memasukkan kode yang akan
mengeksekusi sendiri ke game secara otomatis tanpa harus disentuh secara langsung.

“Saya mendapatkan ide untuk meninggalkan sesuatu pada sistem operasi komputer Apple II
milik sekolah. Pengguna selanjutnya, jika mereka tidak melakukan clean reboot dengan disket
mereka sendiri, akan terkena oleh kode yang telah saya tinggalkan.”

Skrenta membutuhkan waktu selama 2 minggu untuk menulis kode tersebut dalam bahasa
Assembly dan diberi nama Elk Cloner. Sebuah virus “boot sector” yang menyebar ketika disk
yang belum terinfeksi digunakan pada computer yang terinfeksi dan akhirnya digunakan pada
computer lain yang belum terinfeksi.

Elk Cloner menyebabkan error yang hampir tidak terlihat sampai pada kali ke-50 disket tersebut
dipergunakan. Lalu bukan game yang akan terbuka, melainkan sebuah pantun akan muncul pada
layar:

“Elk Cloner: The program with a personality


It will get on all your disks
It will infiltrate your chips
Yes, it’s Cloner!
It will stick to you like glue
It will modify RAM too
Send in the Cloner!”

Taktik ini dilakukan agar Elk Cloner tidak dapat langsung dideteksi, tetapi diam-diam menyebar
dan pada akhirnya ketika user melihat pesan ini, program telah menyebar dengan luas. Hingga
pada suatu saat program tersebut menginfeksi computer guru matematikanya. Bertahun-tahun
setelah itu, program ini ditemukan menginfeksi pelaut dari angkatan laut AS.
Perbedaan Mallware,Virus,Trojan
I.Trojan
Trojan adalah sebuah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sebuah
sistem, perangkat, atau jaringan. Tujuannya adalah untuk memperoleh
informasi penting yang tercantum di dalam log komputer. Informasi ini dapat
berupa password, transaksi, dan lain sebagainya.

II.Virus
Virus adalah perangkat lunak yang menyebar di dalam sebuah sistem dan
mengganggu penggunaannya. Virus tidak ditujukan untuk mencuri data atau
menganalisa penggunaan data. Virus komputer dapat merusak atau
menghapus data di sebuah komputer, menggunakan program email untuk
menyebarkan virus ke komputer lain, atau bahkan menghapus apa pun yang
ada di dalam hard disk.

III.Malware

Sedangkan apa itu malware? Malware dapat mencangkup dari semua


perangkat lunak yang digunakan untuk mencuri, memanipulasi, menghapus,
atau bahkan memata-matai sebuah sistem. Malware merupakan istilah yang
digunakan untuk mendeskripsikan perangkat lunak berbahaya.

Malware dapat disebarkan melalui beberapa metode. Kebanyakan adalah


melalui jaringan internet, email, pesan pribadi, atau halaman situs web. Tidak
hanya perangkat komputer saja, server situs web juga banyak menjadi korban
dari malware.
CARA KERJA MALWARE
Pada situs web malware sering didistribusikan melalui plugin atau tema,
sedangkan pada perangkat desktop malware disebarkan melalui perangkat
lunak atau kode program. Berikut ini adalah kemungkinan-kemungkinan
yang dapat digunakan untuk menyebarkan malware pada sistem atau situs
web:
 Plugin

Sekarang ini banyak sekali plugin-plugin yang ditawarkan di berbagai situs


untuk memaksimalkan fungsi situs web. Tidak jarang plugin-plugin ini
mempunyai fitur yang sangat menarik dan cukup mempermudah mengelola
situs web.

Namun perlu diwaspadai saat menggunakan plugin, apalagi menggunakan


plugin bajakan. Bisa jadi plugin tersebut sudah disusupi kode program yang
dapat merusak situs web yang Anda miliki. Jadi gunakan plugin yang
terpercaya dan selalu perbarui versi plugin Anda ke versi yang lebih baru.

 Tema

Selain melalui plugin, kebanyakan malware banyak tersebar melalui tema


bajakan. Tawaran tema yang menarik tetapi murah bahkan gratis menjadikan
banyak orang tidak berhati-hati dalam memilih tema.

Gunakan tema yang berbayar atau premium, bukan tema yang diambil dari
situs yang tidak terpercaya. Anda juga dapat menggunakan tema gratis yang
disediakan oleh penyedia resmi. Meskipun tidak menjamin 100% aman,
paling tidak Anda sudah mengurangi sedikit resiko terkena malware.

 Perangkat Desktop

Saat menggunakan perangkat desktop dan ingin menginstal perangkat lunak


Anda perlu berhati-hati dalam mengeksekusi kode programnya. Bisa jadi
aplikasi yang Anda unduh merupakan aplikasi yang sudah disusupi malware
di dalamnya. Ketika dieksekusi maka malware otomatis akan menyebar di
dalam sistem.

Tidak jarang di dalam kode program terdapat backdoor yang digunakan


untuk memberikan hak akses kepada pembuat malware supaya dapat
mengakses sistem dari jarak jauh.
CARA MENGATASI MALLWARE
I.WordFence

Anda dapat menggunakan cara menghilangkan malware di WordPress


dengan menggunakan Wordfence. Wordfence merupakan plugin yang
terdapat di WordPress yang digunakan untuk melakukan pemindaian virus
dan membersihkannya. Ini termasuk layanan anti virus enterprise yang dapat
Anda gunakan secara gratis..

Selain menggunakan Wordfence Anda juga dapat menggunakan beberapa


plugin pengaman lain seperti BulletProof, iThemes,  All In One WP, dan lain
sebagainya.

II.“The site ahead contains malware”


Saat membuka website Anda tiba-tiba memunculkan pesan “The site ahead
contains harmful programs Error” atau “The site ahead contains malware”.
Bisa jadi hal tersebut dikarenakan terdapat malware yang menginfeksi situs
web tersebut. Tentu saja halaman ini akan menghilangkan banyak trafik yang
masuk jika tidak segera diatasi.

III.Cara Mengatasi di Komputer

Terkadang sumber malware muncul dari perangkat desktop yang digunakan.


Dikarenakan beberapa pengguna atau user sering mengembangkan situs web
melalui komputer lokal yang kemudian diunggah ke server situs web
menggunakan koneksi FTP.

Sebelum diunggah terkadang malware sudah masuk ke dalam folder atau file
situs web. Setelah diunggah malware semakin banyak dan menyebar. Jadi,
sebelum mengunggah file situs web pastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada
malware di dalamnya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ini, yaitu dengan
melakukan pemindaian malware atau meneliti satu persatu file yang terdapat
didalamnya. Melihat satu persatu file untuk memastikan tidak ada file yang
mencurigakan.
KESIMPULAN
Malware dapat menjadi sebab yang berbahaya untuk situs web. Tidak hanya
mengganggu sistem yang berjalan, malware juga dapat mencuri data-data
yang penting, mengubahnya, dan bahkan mengendalikan sistem yang ada.

Meskipun malware sangat mudah menyebar di dalam sistem, hal itu dapat
dicegah terlebih dahulu. Caranya adalah melakukan pemindaian malware
secara berkala dan melakukan pengecekan jika terdapat file yang
mencurigakan.

Anda mungkin juga menyukai