BAB 1 PENDAHULUAN
A. Pengertian skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang disusun oleh mahasiswa dalam rangka
menyelesaikan studi program Sarjana Strata Satu (S1). Skripsi dapat berbentuk
penelitian teoritis yang merupakan hasil penelitian mandiri terhadap suatu
masalah yang dilakukan secara seksama dan terbimbing maupun karya kreatif yang
dilakukan secara berkelompok dengan tetap mengedepankan pendekatan akademis.
C. Tujuan skripsi
Untuk mengukur kualifikasi akademik yang dimiliki mahasiswa setelah menempuh
jenjang pendidikan S1. Skripsi yang dibuat dengan pendekatan teoritis diharapkan
mampu menganalisis hingga memberikan solusi terhadap masalah sosial
keagamaan dengan pendekatan ilmu komunikasi yang ilmiah dan terukur. Sedang
skripsi yang dikerjakan dalam bentuk karya kreatif diharapkan mampu menjadi
ruang pengabdian masyarakat bagi mahasiswa dengan kemasan yang kreatif dan
meneraik, serta tetap mengedepankan pendekatan akademis.
1
5. Model Komunikasi; Komunikasi satu tahap dimurnikan (jarum hypodermic),
satu tahap, dua tahap dan banyak tahap.
6. Bidang Komunikasi; Komunikasi social (Social Communication),
Komunikasi Manajemen (Management/Organization Communication),
Komunikasi Perusahaan (Business Communication), Komunikasi Politik
(Political Communication), Komunikasi International (International
Communication), Komunikasi Antarbudaya (Intercultural Communication),
Komunikasi Pembangunan (Development Communication), Komunikasi
Lingkungan (Environmental Communication), Komunikasi Tradisional
(Traditional Communication).
Penelitian Literer
1. Kajian kritis terhadap sebuah pemikiran
2. Kajian kritis terhadap sebuah karya ilmiah (buku atau jurnal)
Karya Kreatif
1. Event
2. Iklan Layanan Masyarakat
3. Kampanye Sosial
A. Persyaratan akademik
B. Persyaratan administrasi
a. Proses pembimbingan skripsi dilakukan per bab hingga selesai bab terakhir
b. Dalam proses pembimbingan, mahasiswa wajib memperhatikan dan
memperbaiki isi berdasarkan masukan pembimbing
c. Setiap pembimbingan skripsi dilakukan per bab, mahasiswa mengisi kartu
konsultasi yang ditandatangani dosen pembimbing.
d. Waktu pembimbingan skripsi dilakukan pada jam kerja dengan waktu yang
telah disepakati bersama.
e. Pembimbingan diakhiri setelah pembimbing menyatakan skripsi layak untuk
diujikan, dengan membubuhkan tanda tangan persetujuan.
f. Proses bimbingan dilakukan secara teratur dan intensif dalam batas waktu
maksimal 3 semester terhitung sejak ditetapkan SK Dekan.
BAB I
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
B. Rumusan Masalah dan Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Hasil Penelitian
E. Penelitian Terdahulu
F. Definisi Konsep
Penelitian G. Kerangka Pikir
Penelitian H. Metode
Penelitian
I. Sistematika Pembahasan
A. Analisis Data
B. Konfirmasi dengan Teori
BAB V Penutup
A. Simpulan
B. Rekomendasi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang merupakan pijakan strategis bagi pelaksanaan penelitian.
Penulisan latar belakang ini adalah menggambarkan fenomena riil dari tema
penelitian. Misal, judul penelitiannya "Komunikasi Antarbudaya Masyarakat
etnis Tionghoa dengan etnis Jawa Di Surabaya".
Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam latar belakang masalah adalah:
1. Menggambarkan potret riil tentang komunikasi antar budaya masyarakat
etnis Tionghoa dengan etnis Jawa yang terjadi.
2. Berisi data-data yang menunjang tentang komunikasi antar budaya secara
rill dilapangan.
3. Menghindari atau mungkin meniadakan definisi-definisi teoritis, karena
yang dimaksud "konteks penelitian" adalah berangkat dari fenomena
lapangan.
4. Tingkat orisinilitas penelitian yang ditunjukkan dengan data bahwa masalah
yang diangkat belum pernah diteliti, atau pernah diteliti namun belum
sempurna, atau melanjutkan rekomendasi penelitian terdahulu.
Contoh:
Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi antara masyarakat
etnis Tionghoa dengan etnis Jawa di Surabaya?
(catatan: fokus penelitian merupakan kehendak peneliti sesuai dengan apa
yang diinginkaan dalam penelitian tersebut, tidak terpaku pada "pola" atau
"proses" seperti contoh di atas).
C. Tujuan Penelitian
Format tujuan penelitian mengikuti fokus penelitian, hanya struktur
kalimatnya diubah dari kalimat tanya menjadi kalimat berita.
Contoh:
Untuk mendeskripsikan dan memahami proses komunikasi antarbudaya yang
terjadi antara masyarakat etnis Tionghoa dengan etnis Jawa di Surabaya.
E. Penelitian Terdahulu
Dalam bagian ini dikemukakan hasil penelusuran terhadap penelitian yang
pernah dilakukan dalam permasalahan yang sama. Pada bagian ini peneliti
perlu membuat semacam "resume" ringkas tentang hasil-hasil penelitian orang
lain, baik yang dipublikasikan (dalam bentuk buku, jurnal) ataupun yang tidak
dipublikasikan (skripsi, tesis, disertai, atau bentuk-bentuk laporan penelitian
lainnya).
Objektivasi
Agen ; tokoh Momen interaksi
agama, tokoh sosial melalui
masyarakat, pelembagaan dan
Lembaga budaya legitimasi b udaya
Lembaga sosial
Internalisasi yang menjadi Momen
sarana identifikasi diri
komunikasi antar melalui
budaya (tradisi ) sosialisasi dan
transformasi
nilai-‐nilai budaya
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Berisi uraian tentang pendekatan penelitian yang dipilih; apakah
fenomenologi, kritis, etnometodologis, etnografi. Adapun jenis
penelitiannya menggunakan kualitatif.
2. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang dimaksud Subyek adalah informan
penelitian yang memberikan informasi. Obyek adalah aspek keilmuan
komunikasi yang menjadi kajian penelitian. Sedangkan Lokasi penelitian
adalah tempat penelitian dilakukan.
3. Jenis dan Sumber Data
Pada bagian ini ini dijelaskan jenis data (primer, sekunder), sumber data
menyesuaikan dengan jenis data yang dicari. Uraian tersebut meliputi data
apa Baja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang
dijadikan subjek/informan penelitian, dan bagaimana data itu diperoleh,
misalnya melalui pola snowball sampling, purposive sampling, sosiogram
dan sebagainya.
4. Tahap-tahap Penelitian
Pada bagian ini menjelaskan tahap-tahap yang dilakukan peneliti dalam
melakukan penelitian terhadap objek yang dikaji. Uraian tahap ini
dilakukan mulai awal hingga akhir kajian penelitian
5. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini dicantumkan teknik yang digunakan peneliti dalam
menggali data penelitian, misalnya melalui observasi partisipan, wawancara
mendalam, dokumentasi, dan sebagainya.
6. Teknik Analisis Data
Pada bagian ini diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara
sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-
bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Dalam penelitian
kualitatif analisis data dilakukan ketika dan setelah pengumpulan data.
Misalnya: teknik domain, taksonomi, komponensial, tema dan lain
sebagainya.
7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Pada bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk
memperoleh keabsahan data. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang
valid, maka perlu diteliti kredibilitasnya dapat dengan menggunakan teknik
perpanjangan keikutsertaan peneliti dilapangan, observasi yang diperdalam,
triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti teori) diskusi
dengan sejawat dan lain sebagainya.
I. Sistematika Pembahasan
Sistematika berisi tentang desksripsi alur pembahasan skripsi yang dimulai
dad bab pendahuluan sampai dengan bab penutup. Sistematika berisi substansi
tiap-tiap bab, bukan pengkalimatan daftar isi.
B. Kajian Teori
Bagian ini menjelaskan teori apa yang digunakan untuk mendampingi pola
pikir penelitian. Kajian teori dibangun berdasarkan pengelompokan teori-teori
komunikasi terkait fokus penelitian. Penggunaan teori harus memperhatikan
karakter teori sesuai dengan paradigmanya (ada teori khusus kuantitatif,
kualitatif, teori komunikasi media, kelompok dan sebagainya).
A. Profil Data
Berisi tentang gambaran profil informan, alasan dijadikannya sebagai
informan (kompetensinya) yang ditambah dengan informasi tentang usia,
pendidikan, jenis kelamin dan sebagainya. Obyek penelitian berisi tentang
keilmuan komunikasi yang diteliti. Sedangkan lokasi penelitian
menggambarkan tentang tempat penelitian yang dilakukan.
B. Deskripsi Hasil
Pada bagian ini dipaparkan tentang deskripsi data penelitian, terutama yang
terkait dengan data fokus penelitian yang diajukan (jika fokus penelitian ada 2
atau 3, maka deskripsi data penelitian sesuai dengan jumlah fokus penelitian).
A. Analisis Data
Bagian ini peneliti menampilkan analisis data yang telah dipaparkan. Dari
analisis tersebut akan menghasilkan temuan-temuan penelitian. Pemaparan
temuan dapat disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan dan motif
yang muncul dari data, di samping dapat juga berupa penyajian kategori,
sistem, klasifikasi dan tipologi. Pemunculan hasil temuan mengacu pada fokus
penelitian yang diajukan.
BAB V PENUTUP :
A. Simpulan
Merupakan jawaban langsung dad fokus penelitian. Hal yang perlu diingat
bahwa simpulan harus sesuai dengan fokus penelitian, baik dalam hal urutan
atau jumlahnya.
B. Rekomendasi
Bagian rekomendasi mengemukakan beberapa anjuran bagi kemungkinan
dilaksanakannya penelitian lanjutan berdasarkan simpulan yang dihasilkan
dikaitkan dengan manfaat penelitian (bagi program studi, institusi terkait dan
masyarakat pada umumnya).
Catatan: selain rekomendasi di atas, peneliti wajib merekomendasikan hasil
penelitian ini yang dikaitkan dengan pengembangan dakwah sebagai
kontribusi pada institusi keislaman (Fakultas Dakwah)
Margin atas: 3 cm
Margin Kiri: 4 cm Margin kanan: 3 cm
Margin bawah: 3 cm
2. Jenis Font
Huruf yang digunakan dalam penulisan skripsi ini berjenis Times New Roman.
Sedangkan untuk ukuran huruf menggunakan ukuran normal 12 font. Lebih
jelasnya sebagaimana berikut ini;
Untuk judul bab, subbab, teks induk, abstrak, lampiran dan daftar pustaka
menggunakan ukuran 12 font.
Untuk kutipan blok, judul tabel, bagan, teks Label, teks bagan, catatan kaki,
indeks, header, footer menggunakan ukuran 10 font
3. Batasan Halaman Skripsi
Untuk jumlah halaman skripsi yang harus dipenuhi paling sedikit (minimal) 80
halaman, dengan pembagian sebagai berikut :
I 14 halaman 17,5%
II 22 halaman 27,5%
IV 10 halaman 12,5%
V 4 halaman 5%
I 12 halaman 15%
II 20 halaman 25%
IV 24 halaman 30%
V 4 halaman 5%
I 12 halaman 15%
II 20 halaman 25%
IV 24 halaman 30%
V 4 halaman 5%
I 12 halaman 15%
II 20 halaman 25%
IV 24 halaman 30%
V 4 halaman 5%
4. Penomoran Halaman
a. Bagian Pembukaan, yang terdiri dari: Halaman judul (Sampul Dalam),
Pernyataan Keaslian Karya, Persetujuan Pembimbing, Perbaikan Skripsi (Nota
Pembimbing), Pengesahan, Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi,
Daftar Tabel, dan Abstrak, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil
diletakkan di bagian bawah-tengah. i, ii, iii, iv, v, vi, dan seterusnya.
i
Halaman Pembuka (i,ii,iii...)
Halaman 2
selanjutnya
1
Halaman Bab
5. Penjilidan
a. Penjilidan menggunakan hardcover dengan warna Coklat Muda.
b. Judul skripsi dicetak dengan huruf timbul warna hitam, selain ditulis pada kulit
muka juga ditulis pada sisi kiri (punggung) dengan mencantumkan Nama dan
NIM Mahasiswa, judul penelitian dan tahun.
c. Setiap pergantian bab diberikan pembatas kertas warna berlogo UIN.
Contoh :
BAB III
PENYAJIAN DATA
A . .................................................................................................................................
1 . ...........................................................................................................................
2 . ...........................................................................................................................
3 . ...........................................................................................................................
4. dst
a . .....................................................................................................................
b . .....................................................................................................................
c . .....................................................................................................................
d. dst
1) ................................................................................................................
2) ................................................................................................................
3) ................................................................................................................
4) dst
(a) ........................................................................................................
(b) ........................................................................................................
(c) ........................................................................................................
(d) dst
(1) ................................................................................................
(2) ................................................................................................
(3) ................................................................................................
(4) dst
B . .................................................................................................................................
1 . ...........................................................................................................................
2 . ...........................................................................................................................
3 . ...........................................................................................................................
4. dst
C. dst
1 . ...........................................................................................................................
2 . ...........................................................................................................................
menimbulkan gagasan bahwa kemajuan punya komunitas juga harus sama dan
1
merata"
………………………………………………………………………………………
………………………………
Kajian tentang sejarah timbulnya filsafat sangat terkait dan bersamaan dengan
pembicaraan manusia, karena sesungguhnya usia filsafat sama tuanya dengan
usia manusia. Hal ini dimungkinkan oleh pandangan bahwa manusia adalah
jenis makhluk yang berfilsafat (animal rationale) sesuai dengan potensi
rasio (akal) yang dimilikinya. Dengan akal manusia dapat berpikir dan
memikirkan diri dan lingkungannya, dan ketika itulah proses berfilsafat
2
manusia.
Sedangkan cara penulisan kutipan tidak langsung adalah: ditulis dua spasi dalam
paragraf yang dibuat oleh pengutip. Contoh:
Yusuf al-Qardawi mengatakan bahwa Islam adalah risalah untuk semua zaman
dan generasi, bukan risalah yang terbatas oleh rentang masa tertentu seperti risalah-
risalah para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Islam bersifat shumul (universal)
3
yang meliputi semua zaman, kehidupan, dan eksistensi (keberadaan) manusia.
a. Fungsi Footnote
1) Menjelaskan secara lengkap sumber kutipan yang bersangkutan.
2) Menjelaskan sumber-sumber lain yang berkaitan. Untuk hal ini sering
dijumpai penjelasan dalam footnote. "Bandingkan dengan ...”, “Periksa ...,
sebagai pengayaan informasi", "Lihat juga .......”.
3) Menjelaskan informasi sekunder atau tambahan bagi informasi yang
dikutip.
4) Menjadi informasi bagi pembaca untuk pelacakan informasi lanjutan,
misalnya untuk keperluan penelitian, verivikasi data, atau lainnya.
2) Buku yang tidak mempunyai nama pengarang, dituliskan judul bukunya atau
anonymus di depan judul buku tersebut. Contoh:
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: Pelita,
1982), hlm. 123.
3) Buku terjemahan harus disebutkan nama pengarang dan penerjemahnya.
Contoh:
Osman Bakar, Tauhid dan Sains, terjemahan Yuliani Liputo (Bandung:
Pustaka Hidayah, 1994), hlm. 37.
4) Buku yang berisi kumpulan karangan disebutkan nama editornya, kemudian
diberi singkatan (ed). Contoh:
Paul Ekman (ed), Emotion in the Human Face (New York: Cambridge
University Press, 1982), him. 453.
5) Kutipan dan makalah yang dipublikasikan pada majalah, koran atau jurnal, atau
disampaikan di sebuah forum ilmiah, dituliskan di dalam majalah/jurnal/Koran
apa, dan atau disampaikan di forum apa, dan diberi tanda kutip, sebagaimana
contoh 1. Demikian juga kutipan dari tulisan dalam kumpulan tulisan,
sebagaimana contoh 2.
Contoh 1:
Nina Kania Dewi, "Internet Sebagai Media Alternatif Society Audit bagi
Hasil Penelitian", Jurnal Analisis Sosial, Vol. 6, No. 1, Februari 2001, hlm. 155
- 169.
Contoh 2:
Ann Elizabeth Mayer, "Islamic Law: Shari'ah", dalam Mircea Eliade
(ed), The Encyclopedia of Religion, vol. 7 (New York: Macmillan Publishing
Company, 1993), hlm. 431.
6) Kutipan dari Internet ditulis dengan format nama penulis, judul/ topik bahasan
dan sumbemya. Contoh:
Martiana Danurba, "IDLN dan Undang-Undang Republik Indonesia no. 6
tahun 1 982 tentang Hak Cipta" dalam http./idln.itb.ac. idpapers/copyright-
martinla.htm.2000.
7) Sumber kutipan yang sama dengan kutipan sebelumnya, tanpa diselingi oleh
kutipan lain, ditulis dengan "Ibid." (singkatan Ibidum) dan dicetak miring.
Nomor halaman, tidak ditulis jika sama, dan ditulis jika beda.
8) Sumber kutipan yang sama dengan kutipan sebelumnya dan diselingi oleh
kutipan lain, ditulis nama akhir pengarang, beberapa kata dari judul buku, titik-
titik, dan nomor halaman. Tidak digunakan istilah "Op.Cit." dan "Loc.Cit.".
Contoh: Sastropoetro, Pendapat Publik, ..., hlm. 33.
9) Pengulangan kutipan dari bab sebelumnya, baik dengan atau tanpa diselingi
oleh sumber kutipan lain, ditulis dengan format nama lengkap pengarang, judul
buku, dan halaman yang dikutip.
10) Pada satu kalimat dapat saja terjadi beberapa kutipan dan setiap kutipan
diberikan angka sesuai dengan urutan kutipan. Dalam hal ini, kalimat yang
dikutip diberi tanda kutipan di ujungnya. Sedangkan kutipan satu kalimat diberi
tanda kutipan setelah tanda baca penutup. Contoh:
Menurut al-Ghazali, akhlak merupakan suatu sifat yang tetap dan berada
1
pada jiwa seseorang , sedangkan menurut Wajdi, akhlak adalah suatu keadaan
2
jiwa yang merancang untuk melakukan perbuatan , kemudian menurut Anis,
akhlak merupakan faktor bawaan sebagai suatu keadaan jiwa yang kokoh yang
3
dapat menimbulkan perbuatan balk atau buruk .
1
AJ-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumuddin, Jilid VII (Beirut Libanon: Ihya’ Attaraatu
'Arabi, tt), hlm. 327.
2
Muhammad Farid Wajdi, al-Qur'an Arabi 'Asyar al-Isyrin (Mesir: Dar al-
Ma'rifat, 1971), hlm. 770.
3
Ibrahim Anis, dkk, al-Mu’jam al-Wasit Juz/(Mesir: Dar al-Ma'rifat, Cet. VI,
1972), hlm. 202.
5. Daftar pustaka
1) Bibliografi ditulis tanpa nomor urut dan tanpa tanda simbol (bullets) apa pun,
dengan model paragraf keluar 7 ketukan/ karakter.
2) Daftar Pustaka diurut berdasarkan alphabet atas huruf pertama dari nama famili
(marga) pengarang. Misalnya: urutan dimulai dari nama pengarang yang
berawal dengan huruf A, B, C, dan seterusnya. Jika terdapat huruf awal sama
dari nama beberapa pengarang, maka ditulis urutannya. Contoh: ada nama
pengarang Sastro dan Sidik, maka urutannya adalah Sastro dulu (karena huruf
kedua setelah "S" adalah "a"), dan baru nama Sidik (karena huruf "i" setelah
"S", urutannya di belakang huruf "a").
3) Nama pengarang pada daftar pustaka dibalik dan tidak menggunakan gelar
akademik.
4) Tahun penerbitan diletakkan di muka, setelah nama pengarang, sebelum judul
buku dan tempat penerbitan.
5) Dalam daftar pustaka, nama marga pengarang yang berartikel "al" dalam bahasa
Arab, artikel tersebut tidak ditulis: Misalnya: nama marga "al-Ghazali", cukup
ditulis "Ghazali".
6) ludul buku yang nama pengarangnya sama, nama pengarang diganti dengan
tanda sambung 9 ketukan. Lihat contoh 2 pada nomor 7) di bawah ini.
7) Hal-hal lainnya (penulisan nama pengarang yang terdiri dari tiga orang atau
lebih, judul buku, transliterasi, editorial, terjemahan, kutipan dari jurnal,
majalah, koran, atau internet) mengikuti cara penulisan sebagaimana footnote.
Contoh 2:
Rahman, Fazlur.1984. Islamic Metodology in History. Islamabad Pakistan: Islamic
Research Institute Press.
----- ---. 1988. Islam (Second Edition). Chicago: University of Chicago Press.
Keterangan
Perhatikan tanda pemisah pada contoh bibliografi di atas; antara nama pengarang,
tahun, judul buku, dan kota-penerbit, dipisahkan oleh titik (.), bukan koma (,),
kemudian diakhiri dengan titik. Tanda pemisah pada bibliografi tersebut berbeda
dengan tanda pemisah pada footnote.
6. Pengesahan skripsi
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi
Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.) Dalam
Bidang llmu Komunikasi
Oleh:
NUR CAHYA MUKHLISAH
NIM.B06200001
Bismillahirrahmanirrahim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : ................................................................................................................
NIM : ................................................................................................................
Prodi : ................................................................................................................
Alamat: ................................................................................................................
Surabaya, .....................................
Yang Menyatakan,
Materai
6000
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : ...................................................................................................
NIM : ...................................................................................................
Judul : ...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
Surabaya, ...............................................
Dosen Pembimbing,
...................................................................
NIP. .........................................................
Lampiran 4: Contoh Pengesahan Tim Penguji
Skripsi oleh Nur Cahya Mukhlisah ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji
Skripsi
Surabaya, …………………………………………..
Mengesahkan
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Dekan,
Ketua,
Drs. H. Yoyon Mudjiono,
M.Si
NIP.
195409071982031003
Sekretaris,
Penguji I,
Penguji II,
MOTTO
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang
tuaku yang telah mendidikku, hingga mengerti makna hidup
sesungguhnya, dan semua guru-guruku yang telah membukakan
mataku
akan pentingnya ilmu
pengetahuan serta yang
nun jauh di sana,
yang sedang menanti kedatanganku seorang
…………………………………………………..
…………………………………………
…………………………………..
Catatan: Tulisan motto harus disertai sumber referensi yang jelas dan sesuai dengan
tema penelitian
1
Surya Soemantri, Filsafat Umum (Surabaya: Tinta Mas, 2006), hlm. 10
Lampiran 6: Contoh Kata
Pengantar
KATA PENGANTAR
Segenap puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah- Nya, perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian skripsi sebagai salah
satu syarat menyelesaikan program sarjana strata satu (S-1), dapat terselesaikan dengan
lancar. Seiring dengan itu penulis sangat berterima kasih kepada kedua orang tua
karena Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada:
1. Bapak ……………………………………………………..…… selaku
Dekan,
2. Bapak …………………………… selaku Ketua Program
Studi………..
3. Bapak/Ibu …………….......................................... selaku
pembimbing
4. Bapak/Ibu ………………………………………….... selaku
………………....
5. Bapak/Ibu
…………………………………………………………………………..
6 .
……………………………………………………………………………………………
7. ……………………………………………………………………………………………
Akhirnya, semoga segala amal baik yang telah bapak/ibu berikan kepada
penulis
mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT,
Amin.
Surabaya,
………………………… Penulis
Lampiran 7: Contoh Abstrak
ABSTRAK
Nur Cahya Mukhlisah, B06201001, 2010. Teori Tindakan Dalam Iklan (Analisis Atas Dasar Pemikiran
Jurgen Habermas Tentang Teori Tindakan Dalam Iklan Kosmetik di Majalah Kartini).
Skripsi Program Studi llmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Ada dua persoalan yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana tampilan iklan-
iklan kosmetik yang ada di majalah Kartini, (2) Bagaimana teori tindakan Habermas memaknai Iklan
Kosmetik di Majalah Kartini
Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini
digunakanlah metode deskriptif yang berguna untuk memerikan fakta dan data mengenai iklan kosmetik
yang ada di majalah Kartini, kemudian data tersebut dianalisis secara kritis dengan dasar pemikiran
Jurgen Habermas, sehingga diperoleh makna yang mendalam tentang iklan kosmetik tersebut.
Dari basil penelitian ini ditemukan bahwa (1) tampilan iklan-iklan kosmetik yang ada di majalah
Kartini
lebih bersifat advertorial, yakni Iklan yang tampilannya mirip dengan berita namun merupakan berita yang
sengaja ditampilkan atas pesanan sponsor, di mana tampilan isinya berupa tips, informasi yang mendidik,
pengalaman keberhasilan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan produk yang diinginkan.
(2) Dalam konteks pemikiran Jurgen Habermas, iklan kosmetik yang ada di majalah Kartini, lebih
mengedepankan aspek tindakan strategis, di mana dalam tindakan Iklan tersebut menyeret para pengiklan
atau pihak media kearah penipuan secara sadar (manipulatif) maupun penipuan secara tidak sadar (terdistorsi
secara sistematis).
Bertitik tolak dari penelitian ini, beberapa saran yang diperkirakan dapat dijadikan bahan pertimbangan
bagi
peningkatan kualitas Iklan dan pengelolanya adalah (1) secara tampilan, perlu dipikirkan lagi aspek
artistiknya, sehingga kesan dramatis sebuah produk lebih menyakinkan, (2) meski tergolong sulit untuk
menemukan kondisi ideal bagi Iklan produk atau jasa, karena terlalu sarat dengan konsekuensi
ekonomis, maka hendaknya Iklan layanan masyarakat lebih menekankan pada informasi yang mendidik
atau menambah kesadaran audiens, sehingga dapat mengawali kondisi ideal dari tindakan strategis menuju
tindakan komunikatif, sebagaimana tersebut dalam konsepsi Jurgen Habermas.
Lampiran 8: Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN
KARYA PERSETUJUAN
PEMBIMBING PENGESAHAN TIM
PENGUJI MOTTO DAN
PERSEMBAHAN KATA
PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
di
BAB I : PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
E. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
F. Definisi
G. Kerangka Pikir Penelitian
H. Metode Penelitian
1.Pendekatan dan Jenis Penelitian
2. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian
3. Jenis dan Sumber Data
4. Tahap-tahap Penelitian
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Teknik Analisis Data
7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
I. Sistematika Pembahasan
BAB II : KAJIAN
TEORETIS A.
Kajian Pustaka
1. xxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxx
B. Kajian Teori
1. xxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxx
Daftar Pustaka
Biodata Penulis
Lampiran-
Iampiran
Lampiran 9: Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Nama :
NIM :
Smt./Tahun
: Program Studi/Minat Studi :
a. Judul
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
-- b. Latar Belakang
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
-- c. Rumusan Masalah/Fokus Penelitian dan Batasan
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
-- d. Kajian Riset Sebelumnya
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
e. Kerangka
Teori
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
f. Metode
Penelitian
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
g. Daftar pustaka sementara (minimal berisi 5 buku teoretis yang menjadi referensi
poko topik/judul).
Surabaya, ……………
…………………………… … ……………………….
……… NIP. NIM.
Contoh Concept Note Pengajuan Judul Skripsi (Karya
Kreatif)
Nama :
NIM :
Smt./Tahun
: Program Studi/Minat Studi :
a. Judul
Karya
-------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------
-- b. Latar Belakang
-------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------
-- c. Tujuan
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------
-- d. Orisinalitas
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
e. Rancangan Proses
Produksi
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
Surabaya, ……………
…………………………… … ……………………….
……… NIP. NIM.
Lampiran 13: Contoh Penjilidan Skripsi
55
Lampiran 14: Kebahasaan
56
Lampiran 15: Pedoman Transliterasi
Rumusan singkat penulisan transliterasi, sebagai berikut
58