Anda di halaman 1dari 38

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS DAKWAH DAN
KOMUNIKASI UIN SUNAN AMPEL
SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Pengertian skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang disusun oleh mahasiswa dalam rangka
menyelesaikan studi program Sarjana Strata Satu (S1). Skripsi dapat berbentuk
penelitian teoritis yang merupakan hasil penelitian mandiri terhadap suatu
masalah yang dilakukan secara seksama dan terbimbing maupun karya kreatif yang
dilakukan secara berkelompok dengan tetap mengedepankan pendekatan akademis.

B. Kedudukan dan bobot skripsi


Skripsi adalah kewajiban akademik terakhir yang harus diselesaikan mahasiswa di
akhir masa studi S1. Skripsi yang dikerjakan mahasiswa dalam bentuk penelitian
teoretis maupun karya kreatif memiliki bobot 6 sks.

C. Tujuan skripsi
Untuk mengukur kualifikasi akademik yang dimiliki mahasiswa setelah menempuh
jenjang pendidikan S1. Skripsi yang dibuat dengan pendekatan teoritis diharapkan
mampu menganalisis hingga memberikan solusi terhadap masalah sosial
keagamaan dengan pendekatan ilmu komunikasi yang ilmiah dan terukur. Sedang
skripsi yang dikerjakan dalam bentuk karya kreatif diharapkan mampu menjadi
ruang pengabdian masyarakat bagi mahasiswa dengan kemasan yang kreatif dan
meneraik, serta tetap mengedepankan pendekatan akademis.

D. Materi skripsi dan Wilayah Kajian


Skripsi yang dapat diajukan adalah skripsi model teoritis atau karya kreatif. Skripsi
teoritis adalah sebuah kajian mendalam atau penelitian terhadap sebuah objek
dengan metode tertentu untuk menghasilkan sebuah analisa dan kesimpulan ilmiah.
Adapaun skripsi model karya kreatif adalah sebuah karya kreatif yang dihasilkan
melalui pendekatan ilmiah akademik. Wilayah kajian skripsi meliputi :

Penelitian Kualititatif dan Kuantitatif


1. Elemen atau unsur komunikasi (komunikator, message, komunikan, media,
efek).
2. Bentuk Komunikasi (Komunikasi personal, komunikasi kelompok,
komunikasi massa).
3. Sifat Komunikasi (tatap muka, bermedia, verbal dan non-verbal).
4. Metoda Komunikasi; Jurnalistik (jurnalistik cetak, elektronik, radio, TV).
Humasy (Public Relations), advertising, exhibition/exposition, propaganda,
publicity, penerangan.

  1
5. Model Komunikasi; Komunikasi satu tahap dimurnikan (jarum hypodermic),
satu tahap, dua tahap dan banyak tahap.
6. Bidang Komunikasi; Komunikasi social (Social Communication),
Komunikasi Manajemen (Management/Organization Communication),
Komunikasi Perusahaan (Business Communication), Komunikasi Politik
(Political Communication), Komunikasi International (International
Communication), Komunikasi Antarbudaya (Intercultural Communication),
Komunikasi Pembangunan (Development Communication), Komunikasi
Lingkungan (Environmental Communication), Komunikasi Tradisional
(Traditional Communication).

Penelitian Literer
1. Kajian kritis terhadap sebuah pemikiran
2. Kajian kritis terhadap sebuah karya ilmiah (buku atau jurnal)

Karya Kreatif
1. Event
2. Iklan Layanan Masyarakat
3. Kampanye Sosial

BAB 2 PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRASI, DAN PEMBIMBING

A. Persyaratan akademik

1. Telah lulus minimal 120 sks dengan IPK minimal 2,01


2. Telah lulus Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif, Metode Penelitian
Kualitatif dan Metode Penelitian Teks Media. untuk pemilihan karya kreatif
harus lulus mata kuliah Management Event, Teknik Editing Elektronik, Teknik
Shooting dan Fotografi, Tehnik penulisan naskah broadcasting, public relations
dan advertising
3. Mahasiswa menunjukkan referensi jurnal penelitian minimal 5 buah yang
memiliki sisi kesamaan dengan judul riset yang diajukan dalam rangka
menentukan orisinalitas dan pembeda
4. Untuk mahasiswa yang mengambil karya kreatif harus menujukkan porto folio
kerja, minimal 3 project yang pernah dikerjakan.

B. Persyaratan administrasi

1. Mahasiswa harus memprogram skripsi dalam semester pelaksanaan ujian skripsi


2. Lulus semua mata kuliah berdasar ketentuan kurikulum yang berlaku.
3. Telah melaksanakan heregistrasi pada saat ujian skripsi dilaksanakan
4. Skripsi telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk mengikuti ujian
5. Telah memperoleh nilai minimal 60 SKEK (Sistem Kredit Ekstra Kurikuler)
yang ditandatangani oleh dosen wali dan disahkan oleh Pembantu Dekan
Bidang Kemahasiswaan.
6. Telah lulus uji kompetensi keagamaan praktis oleh Laboratorium Agama UIN
Sunan Ampel Surabaya.
7. Skor minimal 400 untuk TOEFL dan/atau TOAFL (bagi mahasiswa mulai tahun
akademik 2011/2012) berdasarkan ketetapan Rektor melalui PBB (Pusat
Pembinaan Bahasa).

C. Persyaratan dan Kewajiban Pembimbing


1. Dosen tetap Prodi Ilmu Komunikasi
2. Memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang penelitian sekurang-
kurangnya 2 tahun
3. Sekurang-kurangnya memiliki jabatan fungsional Lektor atau Asisten Ahli yang
berijazah S3.
4. Dalam kondisi tertentu Dekan dapat menunjuk dosen yang memiliki jabatan
fungsional asisten ahli berijazah S2 sebagai pembimbing skripsi.
5. Proses pembimbingan skripsi sekurang-kurangnya 4 bulan dengan jumlah
konsultasi minimal 6 kali.
6. Pembimbing berkewajiban :
a. Membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan proposal penelitian,
b. Mendampingi mahasiswa dalam seminar proposal,
c. Membimbing mahasiswa dalam menyempurnakan proposal penelitian
berdasarkan masukan dari seminar,
d. Membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan penulisan skripsi,
e. Mendampingi mahasiswa ketika mengikuti ujian skripsi,
f. Membimbing mahasiswa dalam menyempurnakan penulisan skripsi
berdasarkan masukan Tim Penguji Skripsi.
g. Memberikan tanda tangan persetujuan pada skripsi yang telah
disempurnakan.
h. Mendampingi mahasiswa pada saat ujian proposal dan skripsi, serta
melakukan advokasi bila diperlukan.

BAB 3 PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

A. Proses pengajuan judul skripsi


a. Mahasiswa mengajukan concept note skripsi kepada Ketua Program Studi.
Pengajuan. Format Concept note untuk penelitian teoretis berisikan : judul
penelitian, latar belakang, masalah dan batasan penelitian, kajian riset
sebelumnya, kerangka teori, metode penelitian, referensi (buku dan jurnal).
Sedangkan untuk karya kreatif berisikan : Judul karya, latar belakang, tujuan,
orisinalitas, dan rancangan proses produksi. (maksimal 2 halaman)
b. Prodi akan merapatkan judul yang sudah masuk untuk selanjutnya diberikan
kepada calon pembimbing.
c. Judul yang telah disempurnakan dan disetujui oleh pembimbing akan disetorkan
kepada prodi untuk disahkan.
d. Mahasiswa yang judul skripsinya tertolak dapat mengambil judul penelitian
yang ditawarkan oleh dosen prodi. (optional)

B. Proses pembimbingan skripsi

a. Proses pembimbingan skripsi dilakukan per bab hingga selesai bab terakhir
b. Dalam proses pembimbingan, mahasiswa wajib memperhatikan dan
memperbaiki isi berdasarkan masukan pembimbing
c. Setiap pembimbingan skripsi dilakukan per bab, mahasiswa mengisi kartu
konsultasi yang ditandatangani dosen pembimbing.
d. Waktu pembimbingan skripsi dilakukan pada jam kerja dengan waktu yang
telah disepakati bersama.
e. Pembimbingan diakhiri setelah pembimbing menyatakan skripsi layak untuk
diujikan, dengan membubuhkan tanda tangan persetujuan.
f. Proses bimbingan dilakukan secara teratur dan intensif dalam batas waktu
maksimal 3 semester terhitung sejak ditetapkan SK Dekan.

C. Proses penyusunan proposal skripsi

a. Setelah judul diterima, mahasiswa diwajibkan melakukan bimbingan skripsi


pada dosen pembimbing yang telah ditentukan.
b. Dosen Pembimbing dapat memulai proses bimbingan setelah prodi
mengeluarkan surat tugas atau surat pemberitahuan kepada dosen.
c. Dosen Pembimbing melakukan pembimbingan dengan mewajibkan mahasiswa
menyusun proposal penelitian berdasarkan format yang berlaku
Kuantitatif : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Kajian Hasil Penelitian Terdahulu, Definisi Operasional,
Kerangka Teori dan Hipotesis, Metode Penelitian (pendekatan dan jenis
penelitian, subyek, objek, dan lokasi penelitian, teknik sampling, variabel
dan data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, sistematika
pembahasan, jadwal penelitian)
Kulitatif dan Analisis Teks Media: Latar Belakang, Rumusan Masalah dan
Fokus Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kajian Hasil
Penelitian Terdahulu, Definisi Konsep, Kerangka Pikir Penelitian, Metode
Penelitian (pendekatan dan jenis penelitian, subyek, objek, dan lokasi
penelitian, jenis dan sumber data, tahapan penelitian, teknik pengumpulan
data, teknik analisis data, sistematika pembahasan, jadwal penelitian)
Literatur : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Kajian Hasil Penelitian Terdahulu, Definisi Konsep, Metode
Kajian (pendekatan dan jenis penelitian, jenis dan sumber data, tahapan
penelitian, analisis masalah, sistematika pembahasan, jadwal penelitian)
Karya Kreatif : latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan karya,
manfaat karya, orisinalitas, metode perancangan, skematika perancangan

d. Proposal yang telah mendapat persetujuan Dosen Pembimbing selanjutnya


wajib diseminarkan.
e. Seminar proposal merupakan sarana sharing idea antara mahasiswa dan dosen
dalam rangka melengkapi dan menyempurnakan desain penelitian yang layak.
f. Pelaksanaan seminar proposal dilakukan oleh program studi berkoordinasi
dengan pihak jurusan.

D. Proses seminar proposal skripsi

a. Pendaftaran seminar proposal ke Sekretaris Jurusan, dengan menyerahkan:


1. Proposal yang telah disetujui pembimbing,
2. Fotokopi proposal 3 eksemplar dijilid dengan warna cover merah muda (Pink).
3. Transkrip Nilai Sementara.
b. Jadwal pelaksanaan seminar disusun oleh tim yang ditunjuk setelah batas akhir
pendaftaran yang telah ditetapkan.

E. Proses Pendaftaran Ujian skripsi

1. Mendaftar ujian skripsi ke petugas Prodi.


2. Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran SPP terakhir.
3. Menyerahkan bukti perolehan SKEK dengan melampirkan sertifikat/piagam asli
(minimal 60 point)
4. Telah selesai dan lulus seluruh mata kuliah (Transkrip Nilai Sementara)
5. Skripsi telah disetujui oleh Dosen Pembimbing diserahkan kepada petugas
prodi, dalam bentuk jilid biasa kertas buffalo merah muda (pink) sebanyak 4
eksemplar (untuk penguji).
6. Menyerahkan fotokopi Berita Acara Seminar Proposal.
7. Ujian skripsi dilaksanakan berdasarkan jadwal yang ditetapkan tim.

BAB 4 SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Skripsi penelitian Kualitatif


Bagian Pembukaan
JUDUL PENELITIAN (sampul
dalam) PERNYATAAN KEASLIAN
KARYA PERSETUJUAN
PEMBIMBING PENGESAHAN TIM
PENGUJI MOTTO DAN
PERSEMBAHAN KATA
PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika ada)
DAFTAR GAMBAR (jika
ada) DAFTAR GRAFIK (jika
ada)

Bagian Inti (Isi)

BAB I
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
B. Rumusan Masalah dan Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Hasil Penelitian
E. Penelitian Terdahulu
F. Definisi Konsep
Penelitian G. Kerangka Pikir
Penelitian H. Metode
Penelitian
I. Sistematika Pembahasan

BAB II KAJIAN TEORITIS


: A. Kajian Pustaka
B. Kajian Teori

BAB III PAPARAN DATA

PENELITIAN A. Profil Data


B. Deskripsi Hasil

BAB IV Interpretasi Hasil Penelitian

A. Analisis Data
B. Konfirmasi dengan Teori

BAB V Penutup

A. Simpulan
B. Rekomendasi

Bagian Akhir (Lampiran)


1. Daftar Pustaka
2. Biodata Penulis
3. Alat-alat Pengumpul Data (intenview guide, checklist observasi, rekaman interview
dan sebagainya)
4. Surat-surat Keterangan (Pengesahan Judul, Surat Izin Penelitian, dan lainnya)
5, Kartu Konsultasi Skripsi
6. Foto-foto

Penjelasan Sistematika Penulisan Format Skripsi Kualitatif


a. Bagian pembukaan
Unsur-unsur yang harus ada pada bagian awal skripsi hasil penelitian kualitatif
sama dengan isi bagian awal skripsi hasil penelitian kuantitatif, baik susunan, isi
dan urutannya.

b. Bagian Inti (Isi)

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang merupakan pijakan strategis bagi pelaksanaan penelitian.
Penulisan latar belakang ini adalah menggambarkan fenomena riil dari tema
penelitian. Misal, judul penelitiannya "Komunikasi Antarbudaya Masyarakat
etnis Tionghoa dengan etnis Jawa Di Surabaya".
Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam latar belakang masalah adalah:
1. Menggambarkan potret riil tentang komunikasi antar budaya masyarakat
etnis Tionghoa dengan etnis Jawa yang terjadi.
2. Berisi data-data yang menunjang tentang komunikasi antar budaya secara
rill dilapangan.
3. Menghindari atau mungkin meniadakan definisi-definisi teoritis, karena
yang dimaksud "konteks penelitian" adalah berangkat dari fenomena
lapangan.
4. Tingkat orisinilitas penelitian yang ditunjukkan dengan data bahwa masalah
yang diangkat belum pernah diteliti, atau pernah diteliti namun belum
sempurna, atau melanjutkan rekomendasi penelitian terdahulu.

B. Rumusan Masalah dan Fokus Penelitian


Pentingnya fokus penelitian untuk mengarahkan konsentrasi penelitian yang
dilakukan. Peneliti menentukan fokus penelitian berdasarkan pada hal yang
dipandang dominan dalam fenomena masalah di lapangan. Fokus penelitian
harus disertai oleh alasan kuat secara metodologis, tidak sekadar untuk
memenuhi selera peneliti secara spekulatif.

Contoh:
Bagaimana proses komunikasi antarbudaya yang terjadi antara masyarakat
etnis Tionghoa dengan etnis Jawa di Surabaya?
(catatan: fokus penelitian merupakan kehendak peneliti sesuai dengan apa
yang diinginkaan dalam penelitian tersebut, tidak terpaku pada "pola" atau
"proses" seperti contoh di atas).

C. Tujuan Penelitian
Format tujuan penelitian mengikuti fokus penelitian, hanya struktur
kalimatnya diubah dari kalimat tanya menjadi kalimat berita.
Contoh:
Untuk mendeskripsikan dan memahami proses komunikasi antarbudaya yang
terjadi antara masyarakat etnis Tionghoa dengan etnis Jawa di Surabaya.

D. Manfaat Hasil Penelitian


Bagian ini menjelaskan secara tegas untuk apa penelitian ini dilakukan, apa
keuntungan teoretis (bagi pengembangan keilmuan) dan praktis (bagi program
studi, institusi terkait dan masyarakat pada umumnya).

E. Penelitian Terdahulu
Dalam bagian ini dikemukakan hasil penelusuran terhadap penelitian yang
pernah dilakukan dalam permasalahan yang sama. Pada bagian ini peneliti
perlu membuat semacam "resume" ringkas tentang hasil-hasil penelitian orang
lain, baik yang dipublikasikan (dalam bentuk buku, jurnal) ataupun yang tidak
dipublikasikan (skripsi, tesis, disertai, atau bentuk-bentuk laporan penelitian
lainnya).

F. Definisi Konsep Penelitian


Konsep yang terdapat pada judul skripsi perlu dibatasi pengertiannya. Definisi
yang dipilih adalah definisi istilah dan diusahakan agar tidak menggunakan
definisi bahasa. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan definisi konsep
adalah tidak semua kata/istilah yang terdapat pada judul dibatasi
pengertiaannya, melainkan hanya konsep dijadikan tema penelitian.
Disarankan agar definisi konsep digali dari referensi-referensi yang otoritatif
untuk mengkaji dan memecahkan masalah penelitian, dan menganalisis data
penelitian.
G. Kerangka Pikir Penelitian
Menjelaskan dasar pijak teoretis yang dilakukan dalam penelitian yang
dilakukan. Ilustrasi kerangka pikir penelitian "komunikasi antarbudaya
masyarakat etnis Tionghoa dengan etnis Jawa di Surabaya" dalam bingkai
teori konstruksi sosial adalah sebagai berikut :

Realitas  sosial   Konstruksi  Sosial  

Eksternalisasi Aturan,  nilai, Momen


norma,  prinsip adaptasi  diri
sosial    b udaya dalam  dunia
yang  dianut   sosial    b udaya
(bahasa,
tindakan)  

Objektivasi  
Agen  ;  tokoh Momen  interaksi
agama,  tokoh sosial  melalui
masyarakat, pelembagaan  dan
Lembaga  budaya legitimasi  b udaya

Lembaga  sosial
Internalisasi yang  menjadi Momen
sarana identifikasi  diri
komunikasi  antar melalui
budaya  (tradisi  )   sosialisasi  dan
transformasi    
nilai-‐nilai  budaya  

Konstruksi  komunikasi  antar


budaya  etnis  tionghoa  dan
etnis  jawa  di  surabaya    
Setelah dikerangkapikirkan sebagai tersebut di atas, maka peneliti
menjelaskan makna alur skematik tersebut secara lebih detail dan sesuai
dengan konteks penelitian masing-masing

H. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Berisi uraian tentang pendekatan penelitian yang dipilih; apakah
fenomenologi, kritis, etnometodologis, etnografi. Adapun jenis
penelitiannya menggunakan kualitatif.
2. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang dimaksud Subyek adalah informan
penelitian yang memberikan informasi. Obyek adalah aspek keilmuan
komunikasi yang menjadi kajian penelitian. Sedangkan Lokasi penelitian
adalah tempat penelitian dilakukan.
3. Jenis dan Sumber Data
Pada bagian ini ini dijelaskan jenis data (primer, sekunder), sumber data
menyesuaikan dengan jenis data yang dicari. Uraian tersebut meliputi data
apa Baja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang
dijadikan subjek/informan penelitian, dan bagaimana data itu diperoleh,
misalnya melalui pola snowball sampling, purposive sampling, sosiogram
dan sebagainya.
4. Tahap-tahap Penelitian
Pada bagian ini menjelaskan tahap-tahap yang dilakukan peneliti dalam
melakukan penelitian terhadap objek yang dikaji. Uraian tahap ini
dilakukan mulai awal hingga akhir kajian penelitian
5. Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini dicantumkan teknik yang digunakan peneliti dalam
menggali data penelitian, misalnya melalui observasi partisipan, wawancara
mendalam, dokumentasi, dan sebagainya.
6. Teknik Analisis Data
Pada bagian ini diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara
sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-
bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Dalam penelitian
kualitatif analisis data dilakukan ketika dan setelah pengumpulan data.
Misalnya: teknik domain, taksonomi, komponensial, tema dan lain
sebagainya.
7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Pada bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk
memperoleh keabsahan data. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang
valid, maka perlu diteliti kredibilitasnya dapat dengan menggunakan teknik
perpanjangan keikutsertaan peneliti dilapangan, observasi yang diperdalam,
triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti teori) diskusi
dengan sejawat dan lain sebagainya.
I. Sistematika Pembahasan
Sistematika berisi tentang desksripsi alur pembahasan skripsi yang dimulai
dad bab pendahuluan sampai dengan bab penutup. Sistematika berisi substansi
tiap-tiap bab, bukan pengkalimatan daftar isi.

BAB II KAJIAN TEORITIS :


A. Kajian Pustaka
Untuk penelitian kualitatif, sub bab ini berisi pembahasan tentang artikel-
artikel atau buku-buku yang ditulis oleh para ahli yang memberikan pendapat,
teori atau opini atau pun ide-ide dan gagasan yang berkaitan dengan fokus
penelitian.

B. Kajian Teori
Bagian ini menjelaskan teori apa yang digunakan untuk mendampingi pola
pikir penelitian. Kajian teori dibangun berdasarkan pengelompokan teori-teori
komunikasi terkait fokus penelitian. Penggunaan teori harus memperhatikan
karakter teori sesuai dengan paradigmanya (ada teori khusus kuantitatif,
kualitatif, teori komunikasi media, kelompok dan sebagainya).

BAB III PAPARAN DATA PENELITIAN

A. Profil Data
Berisi tentang gambaran profil informan, alasan dijadikannya sebagai
informan (kompetensinya) yang ditambah dengan informasi tentang usia,
pendidikan, jenis kelamin dan sebagainya. Obyek penelitian berisi tentang
keilmuan komunikasi yang diteliti. Sedangkan lokasi penelitian
menggambarkan tentang tempat penelitian yang dilakukan.

B. Deskripsi Hasil
Pada bagian ini dipaparkan tentang deskripsi data penelitian, terutama yang
terkait dengan data fokus penelitian yang diajukan (jika fokus penelitian ada 2
atau 3, maka deskripsi data penelitian sesuai dengan jumlah fokus penelitian).

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

A. Analisis Data
Bagian ini peneliti menampilkan analisis data yang telah dipaparkan. Dari
analisis tersebut akan menghasilkan temuan-temuan penelitian. Pemaparan
temuan dapat disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan dan motif
yang muncul dari data, di samping dapat juga berupa penyajian kategori,
sistem, klasifikasi dan tipologi. Pemunculan hasil temuan mengacu pada fokus
penelitian yang diajukan.

B. Konfirmasi dengan Teori


Konfirmasi yang dimaksud tidak sekedar membandingkan temuan dengan
teori, tapi menggunakan teori sebagai pisau analisis realitas temuan. Dengan
demikian akan tampak apakah realitas yang ditemukan seirama dengan teori
atau tidak. Dalam konteks inilah dimungkinkan teori kemungkinan
memberikan kedalaman teori, atau bahkan menyanggah teori sehingga
memberikan reposisi baru.

BAB V PENUTUP :
A. Simpulan
Merupakan jawaban langsung dad fokus penelitian. Hal yang perlu diingat
bahwa simpulan harus sesuai dengan fokus penelitian, baik dalam hal urutan
atau jumlahnya.

B. Rekomendasi
Bagian rekomendasi mengemukakan beberapa anjuran bagi kemungkinan
dilaksanakannya penelitian lanjutan berdasarkan simpulan yang dihasilkan
dikaitkan dengan manfaat penelitian (bagi program studi, institusi terkait dan
masyarakat pada umumnya).
Catatan: selain rekomendasi di atas, peneliti wajib merekomendasikan hasil
penelitian ini yang dikaitkan dengan pengembangan dakwah sebagai
kontribusi pada institusi keislaman (Fakultas Dakwah)

BAB 5 TATA LETAK DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

A. Tata Letak dan Teknik Pengetikan

1. Ukuran Kertas dan Margin


Kertas yang digunakan adalah HVS A4 dengan berat 80 gram.
Pengetikan dengan dua spasi, hanya untuk satu muka halaman (tidak bolak-
balik). Marginalisasi diatur sebabagi berikut:

Margin atas: 3 cm
 
 
Margin Kiri: 4 cm Margin kanan: 3 cm

Margin bawah: 3 cm

2. Jenis Font
Huruf yang digunakan dalam penulisan skripsi ini berjenis Times New Roman.
Sedangkan untuk ukuran huruf menggunakan ukuran normal 12 font. Lebih
jelasnya sebagaimana berikut ini;
Untuk judul bab, subbab, teks induk, abstrak, lampiran dan daftar pustaka
menggunakan ukuran 12 font.
Untuk kutipan blok, judul tabel, bagan, teks Label, teks bagan, catatan kaki,
indeks, header, footer menggunakan ukuran 10 font
3. Batasan Halaman Skripsi
Untuk jumlah halaman skripsi yang harus dipenuhi paling sedikit (minimal) 80
halaman, dengan pembagian sebagai berikut :

SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF

BAB Jumlah Minimal Halaman Prosentase

I 14 halaman 17,5%

II 22 halaman 27,5%

III 30 halaman 37,5%

IV 10 halaman 12,5%

V 4 halaman 5%

Jumlah 80 halaman 100%

SKRIPSI PENELITIAN KUALITATIF DAN


ANALISIS TEKS MEDIA

BAB Jumlah Minimal Halaman Prosentase

I 12 halaman 15%

II 20 halaman 25%

III 20 halaman 25%

IV 24 halaman 30%

V 4 halaman 5%

Jumlah 80 halaman 100%

SKRIPSI PENELITIAN LITERATUR

BAB Jumlah Minimal Halaman Prosentase

I 12 halaman 15%

II 20 halaman 25%

III 20 halaman 25%

IV 24 halaman 30%
V 4 halaman 5%

Jumlah 80 halaman 100%

SKRIPSI MODEL KARYA KREATIF

BAB Jumlah Minimal Halaman Prosentase

I 12 halaman 15%

II 20 halaman 25%

III 20 halaman 25%

IV 24 halaman 30%

V 4 halaman 5%

Jumlah 80 halaman 100%

4. Penomoran Halaman
a. Bagian Pembukaan, yang terdiri dari: Halaman judul (Sampul Dalam),
Pernyataan Keaslian Karya, Persetujuan Pembimbing, Perbaikan Skripsi (Nota
Pembimbing), Pengesahan, Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi,
Daftar Tabel, dan Abstrak, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil
diletakkan di bagian bawah-tengah. i, ii, iii, iv, v, vi, dan seterusnya.
 
 
 
 

Halaman Pembuka (i,ii,iii...)

b. Bagian Isi (teks), pemberian nomor halamannya diatur sebagai berikut:


1) Menggunakan angka (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).
2) Halaman Bab, nomor halamannya diletakkan di bagian bawah-tengah.
3) Halaman biasa diketik pada bagian kanan-atas.
4) Bagian lampiran diatur sebagaimana bagian isi.

  Halaman                                2  
  selanjutnya
     

   
1   
Halaman Bab
5. Penjilidan
a. Penjilidan menggunakan hardcover dengan warna Coklat Muda.
b. Judul skripsi dicetak dengan huruf timbul warna hitam, selain ditulis pada kulit
muka juga ditulis pada sisi kiri (punggung) dengan mencantumkan Nama dan
NIM Mahasiswa, judul penelitian dan tahun.
c. Setiap pergantian bab diberikan pembatas kertas warna berlogo UIN.

B. Teknik Penulisan Skripsi

1. Sistematika bab dan sub bab


Sistematika penulisan bab, subbab dan sub-subbab yang digunakan berikut ini.
Peringkat pertama, kata bab ditulis dengan huruf kapital dan diikuti angka romawi
besar sesuai dengan urutan bab diketik pada bagian tengah atas tanpa titik dan garis
bawah. Peringkat kedua, ditandai dengan huruf kapital, misalnya A,B,C dan
seterusnya, diakhiri tanda titik. Peringkat ketiga, ditandai dengan angka arab,
misalnya 1,2,3 dan seterusnya, diakhiri dengan titik. Peringkat keempat, ditandai
dengan huruf kecil, misalnya a, b, c dan seterusnya, diakhiri titik. Jika masih terdapat
sub subbab lagi, maka digunakan angka arab yang diakhiri kurung tutup ( ).
Berkenaan dengan itu, semua kata dan sub bab mulai peringkat kedua hingga
peringkat kelima diawali dengan huruf kapital, kecuali kata tugas.

Contoh :

BAB III
PENYAJIAN DATA

A . .................................................................................................................................
1 . ...........................................................................................................................
2 . ...........................................................................................................................
3 . ...........................................................................................................................
4. dst
a . .....................................................................................................................
b . .....................................................................................................................
c . .....................................................................................................................
d. dst
1) ................................................................................................................
2) ................................................................................................................
3) ................................................................................................................
4) dst
(a) ........................................................................................................
(b) ........................................................................................................
(c) ........................................................................................................
(d) dst
(1) ................................................................................................
(2) ................................................................................................
(3) ................................................................................................
(4) dst
B . .................................................................................................................................
1 . ...........................................................................................................................
2 . ...........................................................................................................................
3 . ...........................................................................................................................
4. dst

C. dst
1 . ...........................................................................................................................
2 . ...........................................................................................................................

2. Teknik Penulisan Kutipan


Kutipan dapat dikategorikan dalam dua hal, yaitu kutipan lansung dan kutipan
tidak langsung. Kutipan langsung adalah kutipan yang diambil langsung secara utuh
dari sumbernya; redaksi kutipan adalah asli. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah
kutipan yang diambil hanya dari sebagian saja atau hanya pokok pikiran dari sumber
kutipan, dan dimodifikasi sendiri oleh penulis dalam kemasan bahasanya sendiri,
namun merupakan esensi yang dimaksud oleh sumber.

Ada beberapa cara penulisan kutipan, sebagai contoh:


a. Kutipan Langsung kurang dari 40 kata
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, ditulis di antara tanda kutip ("......")
sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti oleh nama penulis,
dengan jarak antar baris 2 (dua) spasi.
Contoh :
Menurut Koentjoroningrat, "Nilai gotong royong sering menghambat karena

menimbulkan gagasan bahwa kemajuan punya komunitas juga harus sama dan

1
merata"

………………………………………………………………………………………

………………………………

b. Kutipan Langsung 40 Kata atau Lebih 5 Baris


Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih dari 5 baris ditulis tanpa tanda kutip secara
terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1.2 cm dari garis tepi sebelah kiri atau 7
ketukan (space bar)dari sisi kiri, dan diketik dengan spasi tunggal, dengan ukuran
huruf 12 font.
Contoh :
Dalam mengkaji sejarah perkembangan filsafat, Nasution berpendapat bahwa :

Kajian tentang sejarah timbulnya filsafat sangat terkait dan bersamaan dengan
pembicaraan manusia, karena sesungguhnya usia filsafat sama tuanya dengan
usia manusia. Hal ini dimungkinkan oleh pandangan bahwa manusia adalah
jenis makhluk yang berfilsafat (animal rationale) sesuai dengan potensi
rasio (akal) yang dimilikinya. Dengan akal manusia dapat berpikir dan
memikirkan diri dan lingkungannya, dan ketika itulah proses berfilsafat
2
manusia.
Sedangkan cara penulisan kutipan tidak langsung adalah: ditulis dua spasi dalam
paragraf yang dibuat oleh pengutip. Contoh:

Yusuf al-Qardawi mengatakan bahwa Islam adalah risalah untuk semua zaman

dan generasi, bukan risalah yang terbatas oleh rentang masa tertentu seperti risalah-

risalah para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Islam bersifat shumul (universal)

3
yang meliputi semua zaman, kehidupan, dan eksistensi (keberadaan) manusia.

Kemudian, kutipan harus diberi keterangan sumbernya sebagaimana penjelasan


tentang teknik penulisan notasi ilmiah (nomor 3).

3. Kutipan Ayat al-Qur'an dan Hadis


Kutipan ayat al-Qur'an dan Hadis ditulis lengkap dengan harakatnya. Kutipan
tersebut ditulis dengan jarak dua spasi dari teks yang mendahului dan teks terjemahan
yang mengikutinya. Kutipan dari al-Qur'an disebutkan nama dan nomor suratnya serta
nomor ayatnya, dan kutipan dari Hadis disebutkan keterangan dari sumber asli kitab
Hadis rawinya, lengkap dengan juz dan nomor Hadisnya.

4. Penulisan Sumber Kutipan (Notasi Ilmiah)


Teknik penulisan notasi ilmiah yang dimaksud dalam pedoman ini adalah teknik
atau cara mengutip sumber dari buku, majalah, dan referensi lainnya. Teknik notasi,
baik kutipan secara langsung atau tidak langsung, dalam pedoman ini adalah model
teknik notasi ilmiah melalui CATATAN KAKI (footnote).

a. Fungsi Footnote
1) Menjelaskan secara lengkap sumber kutipan yang bersangkutan.
2) Menjelaskan sumber-sumber lain yang berkaitan. Untuk hal ini sering
dijumpai penjelasan dalam footnote. "Bandingkan dengan ...”, “Periksa ...,
sebagai pengayaan informasi", "Lihat juga .......”.
3) Menjelaskan informasi sekunder atau tambahan bagi informasi yang
dikutip.
4) Menjadi informasi bagi pembaca untuk pelacakan informasi lanjutan,
misalnya untuk keperluan penelitian, verivikasi data, atau lainnya.

b. Cara Penulisan Footnote


1) Kalimat yang dikutip harus dituliskan sumbernya secara lengkap di dalam
catatan kaki (dibawah halaman dan bukan catatan perut).
2) Angka kutipan dibuat ujung kalimat kutipan dengan menaikkan setengah
spasi. Jika digunakan program Microsoft Word, angka ini naik secara
otomatis kemudian akan mengurut secara otomatis untuk kutipan-kutipan
berikutnya.
3) Setiap bab, nomor kutipan dibuat mulai dari nomor urut satu demikian juga
untuk bab-bab selanjutnya.
4) Catatan kaki ditulis dalam satu spasi dan menggunakan model paragraf
masuk, dimulai dengan 7 ketukan/karakter Lihat contoh di bawah.
5) Nama pengarang pada catatan kaki ditulis secara utuh, tidak dibalik, dan
tidak menggunakan gelar akademik. Lihat Contoh contoh di bawah.
6) Nama pengaraag yang terdiri dari tiag orang atau lebih, ditulis dengan
menggunakan kata dkk atau et.al.
7) Judul buku dicetak miring (italic) atau diberi garis bawah (underlined),
sepanjang itu digunakan secara konsisten pada seluruh tulisan, cetak miring
lebih dianjurkan. Judul buku yang berbahasa Arab, ditulis dengan
transliterasi tulisan Arab ke Latin. Lihat Pedoman Tranliterasi bagian akhir
buku pedoman ini.

Contoh Umum Footnote (Catatan Kaki).:


Santoso Sastropoetro, Pendapat Publik, Pendapat Umum dan Pendapat
Khalayak dalam Komunikasi Sosial (Bandung: Remaja Karya, 1987), hlm. 32.
1) Kutipan yang diambil dari haiaman tertentu disebutkan halamannya dengan
singkatan `hlm." (halaman), sebagaimana contoh di atas. Jika kutipan terdiri
atas beberapa haiaman atau sari clad sejumiah haiaman. Contoh:
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2001), hlm. 150-156.

2) Buku yang tidak mempunyai nama pengarang, dituliskan judul bukunya atau
anonymus di depan judul buku tersebut. Contoh:
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: Pelita,
1982), hlm. 123.
3) Buku terjemahan harus disebutkan nama pengarang dan penerjemahnya.
Contoh:
Osman Bakar, Tauhid dan Sains, terjemahan Yuliani Liputo (Bandung:
Pustaka Hidayah, 1994), hlm. 37.
4) Buku yang berisi kumpulan karangan disebutkan nama editornya, kemudian
diberi singkatan (ed). Contoh:
Paul Ekman (ed), Emotion in the Human Face (New York: Cambridge
University Press, 1982), him. 453.
5) Kutipan dan makalah yang dipublikasikan pada majalah, koran atau jurnal, atau
disampaikan di sebuah forum ilmiah, dituliskan di dalam majalah/jurnal/Koran
apa, dan atau disampaikan di forum apa, dan diberi tanda kutip, sebagaimana
contoh 1. Demikian juga kutipan dari tulisan dalam kumpulan tulisan,
sebagaimana contoh 2.

Contoh 1:
Nina Kania Dewi, "Internet Sebagai Media Alternatif Society Audit bagi
Hasil Penelitian", Jurnal Analisis Sosial, Vol. 6, No. 1, Februari 2001, hlm. 155
- 169.

Contoh 2:
Ann Elizabeth Mayer, "Islamic Law: Shari'ah", dalam Mircea Eliade
(ed), The Encyclopedia of Religion, vol. 7 (New York: Macmillan Publishing
Company, 1993), hlm. 431.
6) Kutipan dari Internet ditulis dengan format nama penulis, judul/ topik bahasan
dan sumbemya. Contoh:
Martiana Danurba, "IDLN dan Undang-Undang Republik Indonesia no. 6
tahun 1 982 tentang Hak Cipta" dalam http./idln.itb.ac. idpapers/copyright-
martinla.htm.2000.

7) Sumber kutipan yang sama dengan kutipan sebelumnya, tanpa diselingi oleh
kutipan lain, ditulis dengan "Ibid." (singkatan Ibidum) dan dicetak miring.
Nomor halaman, tidak ditulis jika sama, dan ditulis jika beda.
8) Sumber kutipan yang sama dengan kutipan sebelumnya dan diselingi oleh
kutipan lain, ditulis nama akhir pengarang, beberapa kata dari judul buku, titik-
titik, dan nomor halaman. Tidak digunakan istilah "Op.Cit." dan "Loc.Cit.".
Contoh: Sastropoetro, Pendapat Publik, ..., hlm. 33.
9) Pengulangan kutipan dari bab sebelumnya, baik dengan atau tanpa diselingi
oleh sumber kutipan lain, ditulis dengan format nama lengkap pengarang, judul
buku, dan halaman yang dikutip.
10) Pada satu kalimat dapat saja terjadi beberapa kutipan dan setiap kutipan
diberikan angka sesuai dengan urutan kutipan. Dalam hal ini, kalimat yang
dikutip diberi tanda kutipan di ujungnya. Sedangkan kutipan satu kalimat diberi
tanda kutipan setelah tanda baca penutup. Contoh:

Menurut al-Ghazali, akhlak merupakan suatu sifat yang tetap dan berada

1
pada jiwa seseorang , sedangkan menurut Wajdi, akhlak adalah suatu keadaan

2
jiwa yang merancang untuk melakukan perbuatan , kemudian menurut Anis,

akhlak merupakan faktor bawaan sebagai suatu keadaan jiwa yang kokoh yang

3
dapat menimbulkan perbuatan balk atau buruk .

1
AJ-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumuddin, Jilid VII (Beirut Libanon: Ihya’ Attaraatu
'Arabi, tt), hlm. 327.
2
Muhammad Farid Wajdi, al-Qur'an Arabi 'Asyar al-Isyrin (Mesir: Dar al-
Ma'rifat, 1971), hlm. 770.
3
Ibrahim Anis, dkk, al-Mu’jam al-Wasit Juz/(Mesir: Dar al-Ma'rifat, Cet. VI,
1972), hlm. 202.

5. Daftar pustaka

1) Bibliografi ditulis tanpa nomor urut dan tanpa tanda simbol (bullets) apa pun,
dengan model paragraf keluar 7 ketukan/ karakter.
2) Daftar Pustaka diurut berdasarkan alphabet atas huruf pertama dari nama famili
(marga) pengarang. Misalnya: urutan dimulai dari nama pengarang yang
berawal dengan huruf A, B, C, dan seterusnya. Jika terdapat huruf awal sama
dari nama beberapa pengarang, maka ditulis urutannya. Contoh: ada nama
pengarang Sastro dan Sidik, maka urutannya adalah Sastro dulu (karena huruf
kedua setelah "S" adalah "a"), dan baru nama Sidik (karena huruf "i" setelah
"S", urutannya di belakang huruf "a").
3) Nama pengarang pada daftar pustaka dibalik dan tidak menggunakan gelar
akademik.
4) Tahun penerbitan diletakkan di muka, setelah nama pengarang, sebelum judul
buku dan tempat penerbitan.
5) Dalam daftar pustaka, nama marga pengarang yang berartikel "al" dalam bahasa
Arab, artikel tersebut tidak ditulis: Misalnya: nama marga "al-Ghazali", cukup
ditulis "Ghazali".
6) ludul buku yang nama pengarangnya sama, nama pengarang diganti dengan
tanda sambung 9 ketukan. Lihat contoh 2 pada nomor 7) di bawah ini.
7) Hal-hal lainnya (penulisan nama pengarang yang terdiri dari tiga orang atau
lebih, judul buku, transliterasi, editorial, terjemahan, kutipan dari jurnal,
majalah, koran, atau internet) mengikuti cara penulisan sebagaimana footnote.

Contoh Umum Daftar Pustaka:


Contoh 1:
Sastropoetro, Santoso. 1987. Pendapat Umum dan Pendapat Khalayak dalam
Komunikasi Sosial. Bandung: Remaja Karya.

Contoh 2:
Rahman, Fazlur.1984. Islamic Metodology in History. Islamabad Pakistan: Islamic
Research Institute Press.

----- ---. 1988. Islam (Second Edition). Chicago: University of Chicago Press.

Keterangan
Perhatikan tanda pemisah pada contoh bibliografi di atas; antara nama pengarang,
tahun, judul buku, dan kota-penerbit, dipisahkan oleh titik (.), bukan koma (,),
kemudian diakhiri dengan titik. Tanda pemisah pada bibliografi tersebut berbeda
dengan tanda pemisah pada footnote.

BAB 6 PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI

A. Pelaksanaan ujian skripsi

1. Tata tertib Pelaksanaan ujian skripsi


A. Peserta berbusana sopan dan rapi :
Pria :
a. Baju lengan panjang warna putih.
b. Berdasi
c. Memakai Kopyah
d. Celana warna gelap
e. Mengenakan jas almamater IAIN Sunan Ampel
f. Bersepatu.
Wanita :
a. Baju lengan panjang warna putih.
b. Berjilbab Warna Putih
c. Rok Panjang Warna Hitam
d. Mengenakan jas almamater IAIN Sunan Ampel
e. Bersepatu.

B. Peserta ujian membawa semua perlengkapan ujian; termasuk semua buku


yang digunakan sebagai referensi. Jika peserta tidak membawa maksimal 3
buku referensinya, maka ujiannya dapat dinyatakan gugur dan harus
mengikuti ujian skripsi ulang.
C. Setelah ujian selesai, Ketua Tim Penguji dan anggota bermusyawarah dan
membuat kesepakatan mengenai nilai akhir sesuai dengan kriteria yang
telah disepakati.
D. Kesepakatan Tim Penguji tersebut menjadi dasar bagi penetapan status
Lulus/Tidak Lulus.

2. Tugas tim penguji skripsi

1) Memimpin dan mengorganisasi jalannya ujian skripsi.


2) Melakukan test baca al-Qur'an kepada peserta ujian skripsi.
3) Berhak menentukan keputusan jika terjadi dead lock dalam ujian skripsi,
4) Menandatangani keputusan Tim Penguji tentang status Lulus/Tidak Lulus
ujian,
5) Mereview proses ujian skripsi.
6) Mendorong terciptanya dinamika ujian skripsi.
7) Memediasi kesalahpahaman antar penguji dan peserta ujian.
8) Mengajukan pembelaan (advokasi) secara argumentatif-ilmiah terhadap
skripsi yang dibimbingnya.
9) Merespon secara langsung terhadap rekomendasi, tawaran pemecahan, atau
kritik perubahan skripsi dari penguji lain, dalam batas kewenangan
bimbingan.

3. Tugas Sekretaris Tim Penguji (Dosen yang diberi tugas)


1) Mempersiapkan Berita Acara Ujian Skripsi dan Blangko Penilaian Ujian
Skripsi yang telah dibuat sebelumnya oleh Panitia Ujian
2) Membuka sidang ujian skripsi.
3) Membagikan Blangko Penilaian dan memintakan tandatangan kepada Tim
Penguji sebelum ujian berlangsung
4) Meminta tandatangan mahasiswa pada Blangko Penilaian yang tersedia,
memeriksa KTM, menanyakan kelengkapan ujian (alat tulis, kertas), serta
menanyakan kelengkapan literatur,
5) Mempersilakan Ketua Tim Penguji untuk memimpin jalannya ujian.
6) Mencatat saran perbaikan dan penyempumaan skripsi yang dianjurkan oleh
setiap penguji selama ujian berlangsung. Catatan dibuat dalam bentuk
pokok-pokok perbaikan secara singkat, jelas, dan mudah dipahami oleh
mahasiswa.
7) Memastikan bahwa ujian berjalan maksimal 60 menit, dengan pembagian
waktu yang jelas untuk setiap penguji.
8) Menghitung Nilai Akhir Skripsi (NAS) untuk kemudian diserahkan kepada
prodi atau Ketua Panitia Ujian.
9) Mengembalikan Berita Acara Ujian Skripsi kepada prodi (panitia) setiap
selesai pelaksanaan ujian.

4. Aspek penilaian skripsi


- Terlampir

5. Perhitungan nilai skripsi

6. Pengesahan skripsi

B. Prosedur ujian ulang skripsi dan non skripsi


1. Persyaratan
2. Pelaksanaan ujian ulang
Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul

PENGARUH KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MASYARAKAT ETNIS


TIONGHOA DENGAN ETNIS JAWA TERHADAP KERUKUNAN SOSIAL
DI KOTA SURABAYA

SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi
Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.) Dalam
Bidang llmu Komunikasi

Oleh:
NUR CAHYA MUKHLISAH
NIM.B06200001

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI PROGRAM
STUDI ILMU KOMUNIKASI
PEBRUARI 2013
Lampiran 2: Contoh Pemyataan Keaslian Karya

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


PENULISAN SKRIPSI

Bismillahirrahmanirrahim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : ................................................................................................................
NIM : ................................................................................................................
Prodi : ................................................................................................................
Alamat: ................................................................................................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


1) Skripsi ini tidak pernah dikumpulkan kepada lembaga pendidikan tinggi manapun
untuk mendapatkan gelar akademik apapun
2) Skripsi ini adalah benar-benar hasil karya saya secara mandiri dan bukan
merupakan hasil plagiasi atas karya orang lain
3) Apabila di kemudian had terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini sebagai basil
plagiasi, saya akan bersedia menanggung segala konsekuensi hukum yang terjadi.

Surabaya, .....................................
Yang Menyatakan,

Materai  
6000  

(Nama Lengkap dan Tanda tangan)


NIM.
Lampiran 3: Contoh Persetujuan Pembimbing

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : ...................................................................................................

NIM : ...................................................................................................

Program Studi : ...................................................................................................

Judul : ...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

Surabaya, ...............................................

Dosen Pembimbing,

...................................................................
NIP. .........................................................
Lampiran 4: Contoh Pengesahan Tim Penguji

PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi oleh Nur Cahya Mukhlisah ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji
Skripsi

Surabaya, …………………………………………..

Mengesahkan
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Dekan,

Dr. Hj. Rr. Suhartini,


M.Si
NIP.
195801131982032001

Ketua,
Drs. H. Yoyon Mudjiono,
M.Si
NIP.
195409071982031003

Sekretaris,

Dr. Nikmah Hadiati Salisah, S.IP,


M.Si.
NIP.
197301141999032004

Penguji I,

Dr. Ali Nurdin, S.Ag,


M.Si.
NIP. 19710602
1998031001

Penguji II,

Dr. Agoes Moh. Moefad, SH,


M.Si.
NIP.
197008252005011004
Lampiran 5: Contoh Motto & Persembahan

MOTTO

Tiada yang sejati di alam semesta


1
ini, kecuali perubahan itu sendiri

PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada kedua orang
tuaku yang telah mendidikku, hingga mengerti makna hidup
sesungguhnya, dan semua guru-guruku yang telah membukakan
mataku
akan pentingnya ilmu
pengetahuan serta yang
nun jauh di sana,
yang sedang menanti kedatanganku seorang
…………………………………………………..
…………………………………………
…………………………………..

Catatan: Tulisan motto harus disertai sumber referensi yang jelas dan sesuai dengan
tema penelitian
1
Surya Soemantri, Filsafat Umum (Surabaya: Tinta Mas, 2006), hlm. 10
Lampiran 6: Contoh Kata
Pengantar

KATA PENGANTAR

Segenap puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah- Nya, perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian skripsi sebagai salah
satu syarat menyelesaikan program sarjana strata satu (S-1), dapat terselesaikan dengan
lancar. Seiring dengan itu penulis sangat berterima kasih kepada kedua orang tua
karena Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada:
1. Bapak ……………………………………………………..…… selaku
Dekan,
2. Bapak …………………………… selaku Ketua Program
Studi………..
3. Bapak/Ibu …………….......................................... selaku
pembimbing
4. Bapak/Ibu ………………………………………….... selaku
………………....
5. Bapak/Ibu
…………………………………………………………………………..
6 .
……………………………………………………………………………………………
7. ……………………………………………………………………………………………
Akhirnya, semoga segala amal baik yang telah bapak/ibu berikan kepada
penulis
mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT,
Amin.

Surabaya,

………………………… Penulis
Lampiran 7: Contoh Abstrak

ABSTRAK

Nur Cahya Mukhlisah, B06201001, 2010. Teori Tindakan Dalam Iklan (Analisis Atas Dasar Pemikiran
Jurgen Habermas Tentang Teori Tindakan Dalam Iklan Kosmetik di Majalah Kartini).
Skripsi Program Studi llmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Kata Kunci : Iklan, Tindakan Strategis, Tindakan


Komunikatif

Ada dua persoalan yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana tampilan iklan-
iklan kosmetik yang ada di majalah Kartini, (2) Bagaimana teori tindakan Habermas memaknai Iklan
Kosmetik di Majalah Kartini
Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini
digunakanlah metode deskriptif yang berguna untuk memerikan fakta dan data mengenai iklan kosmetik
yang ada di majalah Kartini, kemudian data tersebut dianalisis secara kritis dengan dasar pemikiran
Jurgen Habermas, sehingga diperoleh makna yang mendalam tentang iklan kosmetik tersebut.
Dari basil penelitian ini ditemukan bahwa (1) tampilan iklan-iklan kosmetik yang ada di majalah
Kartini
lebih bersifat advertorial, yakni Iklan yang tampilannya mirip dengan berita namun merupakan berita yang
sengaja ditampilkan atas pesanan sponsor, di mana tampilan isinya berupa tips, informasi yang mendidik,
pengalaman keberhasilan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan produk yang diinginkan.
(2) Dalam konteks pemikiran Jurgen Habermas, iklan kosmetik yang ada di majalah Kartini, lebih
mengedepankan aspek tindakan strategis, di mana dalam tindakan Iklan tersebut menyeret para pengiklan
atau pihak media kearah penipuan secara sadar (manipulatif) maupun penipuan secara tidak sadar (terdistorsi
secara sistematis).
Bertitik tolak dari penelitian ini, beberapa saran yang diperkirakan dapat dijadikan bahan pertimbangan
bagi
peningkatan kualitas Iklan dan pengelolanya adalah (1) secara tampilan, perlu dipikirkan lagi aspek
artistiknya, sehingga kesan dramatis sebuah produk lebih menyakinkan, (2) meski tergolong sulit untuk
menemukan kondisi ideal bagi Iklan produk atau jasa, karena terlalu sarat dengan konsekuensi
ekonomis, maka hendaknya Iklan layanan masyarakat lebih menekankan pada informasi yang mendidik
atau menambah kesadaran audiens, sehingga dapat mengawali kondisi ideal dari tindakan strategis menuju
tindakan komunikatif, sebagaimana tersebut dalam konsepsi Jurgen Habermas.
Lampiran 8: Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN
KARYA PERSETUJUAN
PEMBIMBING PENGESAHAN TIM
PENGUJI MOTTO DAN
PERSEMBAHAN KATA
PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
di
BAB I : PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat
Penelitian
E. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
F. Definisi
G. Kerangka Pikir Penelitian
H. Metode Penelitian
1.Pendekatan dan Jenis Penelitian
2. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian
3. Jenis dan Sumber Data
4. Tahap-tahap Penelitian
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Teknik Analisis Data
7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
I. Sistematika Pembahasan

BAB II : KAJIAN
TEORETIS A.
Kajian Pustaka
1. xxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxx
B. Kajian Teori
1. xxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxx

BAB III : DAN


SETERUSNYA A. Dan Seterusnya
B.

Daftar Pustaka
Biodata Penulis
Lampiran-
Iampiran
Lampiran 9: Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jumlah Responden ... 25


Tabel 2.2. 38
Tabel 3.1. 42
Tabel 3.2. 49
Tabel 3.3. 53
label 3.4. 62
Tabel 3.5. 66
Lampiran 10: Contoh Daftar
Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Denah


Lokasi
Gambar 2.2.
Gambar 3.1.
Gambar 3.2.
Lampiran 11: Contoh Concept Note Pengajuan Judul Skripsi
(Teoritis)

Nama :
NIM :
Smt./Tahun
: Program Studi/Minat Studi :

a. Judul
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
-- b. Latar Belakang
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
-- c. Rumusan Masalah/Fokus Penelitian dan Batasan
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
-- d. Kajian Riset Sebelumnya
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--

e. Kerangka
Teori
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--

f. Metode
Penelitian
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
-----------------------------------------------------------------------------
--
g. Daftar pustaka sementara (minimal berisi 5 buku teoretis yang menjadi referensi
poko topik/judul).

Surabaya, ……………

200…. Ketua Program Studi Mahasiswa,


Ilmu
Komunikasi,

…………………………… … ……………………….
……… NIP. NIM.
Contoh Concept Note Pengajuan Judul Skripsi (Karya
Kreatif)

Nama :
NIM :
Smt./Tahun
: Program Studi/Minat Studi :

a. Judul
Karya
-------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------
-- b. Latar Belakang
-------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------
-- c. Tujuan
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------
-- d. Orisinalitas
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------

e. Rancangan Proses
Produksi
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------

Surabaya, ……………

200…. Ketua Program Studi Mahasiswa,


Ilmu
Komunikasi,

…………………………… … ……………………….
……… NIP. NIM.
Lampiran 13: Contoh Penjilidan Skripsi

  55
Lampiran 14: Kebahasaan

Tata Bahasa dan Penggunaan Istilah


a. Tata bahasa mengikuti tata bahasa Indonesia.
b. Ejaan mengikuti Ejaan bahasa Indoesia yang disempurnakan (EYD).
c. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku, bukan bahasa pasaran, bahasa koran,
atau bahasa gaul.
d. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang lugas, tandas, deskriptif,' dan objektif
(bukan subjektif, bukan tendensius, tidak ambigu, dan tidak bersifat vonis).
e. Istilah yang digunakan adalah istilah ilmiah untuk menjelaskan fakta-fakta
penelitian.
Dalam hal ini digunakan istilah-istilah konseptual dari referensi-referensi teoretis
yang mendasari perspektif penelitian.

Cara Penulisan Istilah Asing


a. Semua istilah asing, non-Indonesia (Arab, Inggris, Daerah, atau lainnya) ditulis
dengan cetak miring (italic) dan diberi terjemahnya dalam bahasa Indonesia bertanda
kurung.
b. Semua istilah non-asing (Indonesia) dicetak normal/non-miring, meskipun istilah
(bahasa)
tersebut berupa terjemahan atau penjelasan kata, atau merupakan kutipan dad buku
yang redaksi aslinya tercetak miring.
c. Huruf "a" artikel "al" dalam istilah Arab ditulis dengan huruf kecil/non-kapital, kecuali
di
awal kalimat atau judul buku. Misalnya: al-Qur'an, al-Hadith, al-Bukhari bi al-Hikmah.
d. Transliterasi Arab-Latin menggunakan pedoman transliterasi sebagaimana terlampir
pada bagian akhir pedoman ini.

  56
Lampiran 15: Pedoman Transliterasi
Rumusan singkat penulisan transliterasi, sebagai berikut

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia


Lampiran 16: Daftar Nama Dosen Prodi Ilmu Komunikasi

No Nama Dosen NIP

1 Drs. H. Hamdun Sulhan, M.Si 195403121982031002

2 Drs. H. Yoyon Mudjiono, M.Si 195409071982031003

3 Prof. Dr. H. Aswadi, M.Ag 196004121994031001

4 Dr. Ali Nurdin, S.Ag., M.Si 197106021998031001

5 Moch. Choirul Arief, S.Ag., M.Fil.I 197110171998031001

6 Lilik Hamidah, S.Ag., M.Si 197312171998332002

7 Dr. Nikmah Hadiati Salisah, S.IP., M.Si 197301141999032004

8 Yusuf Amrozi, M.MT 197607032008011014

9 Dr. Agoes Moh. Moefad, SH, M.Si. 197008252005011004

10 Pardianto S,Ag. M.Si

11 Muhlis, M.Si 197911242009121001

12 Rahmad Harianto, M. MedKom 197805092007101004

  58

Anda mungkin juga menyukai