Jadi pada
postingan kali ini kita akan membahas tentang sel. Sebelum kita
mempelajari lebih lanjut tentang sel, kita harus tahu dulu definisi yang
benar.
Sel pada istilah biologi, pertama kali diperkenalkan oleh Robert Hooke
ketika dia menemukan ruang-ruang kosong pada sayatan gabus dengan
menggunakan mikroskop. Dari sekian definisi yang ada, definisi yang
paling saya sukai mengenai sel adalah definisi yang menyatakan bahwa sel
adalah kesatuan struktur dan fungsional terkecil mahkluk hidup. Definisi
ini dikemukakan oleh Max Schultze.
Mari kita bahas makna definisi tersebut. Dari definisi tersebut ada kata
“kesatuan struktur dan fungsi”. Hal ini mengandung arti bahwa sel
tersusun dari bermacam-macam struktur dimana setiap struktur tersebut
memiliki fungsi sendiri-sendiri dalam tujuannya bersatu untuk
melangsungkan proses kehidupan. Kemudian digabungkan dengan kata
“terkecil”, hal ini mengandung pengertian bahwa struktur dan fungsi yang
bersatu tersebut bersifat mikrokopis dan merupakan suatu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan yang dapat dijumpai pada setiap mahkluk hidup.
1. Membran plasma
Kemudian saya juga akan menunjukkan yang disebut molekul phophat dan
molekul lipid. Molekul lipid ditunjukkan oleh 2 garis vertikal yang
menempel pada bentuk bola, bentuk bola mewakili molekul phosphat.
Phospholipid tersusun atas 1 molekul phosphat dan 2 molekul lipid
ditunjukkan oleh 2 garis vertikal dan 1 buah bola.
Dengan karakter ini menyebabkan sisi sebelah dalam dan luar dari
membran plasma adalah lingkungan yang bersifat polar (larut dalam air).
Selain itu air juga tidak akan bisa masuk melalui membran ini. Karena
karakter tersebut maka dibutuhkan struktur molekul lain yang
memperbolehkan air dapat masuk ke dalam sel, dalam hal ini membran
plasma dilengkapi dengan fitur yang disebut protein integral Lihat gambar
4.
Protein integral adalah struktur protein yang menghubungkan sisi luar sel
dengan sisi dalam sel/sitoplasma yang terletak pada membran plasma.
Dengan bentuk yang seperti ini air dapat masuk ke dalam sel karena
karakter protein itu dapat larut dalam air. Pengaturan air akan masuk ke
dalam sel ataupun ke luar dipengaruhi oleh gradien konsentrasi air. Jika
konsentrasi air di dalam sel rendah maka air secara otomatis akan masuk
ke dalam sel demikian pula sebaliknya. Hal ini akan saya bahas dalam sub
pokok bahasan mengenai osmosis.
Selain itu ada struktur protein lain yang hanya terdapat di daerah tepi luar
dari membran plasma, protein yang demikian disebut dengan protein
tepi/protein perifer. Protein ini berfungsi sebagai regulator/pengatur ion
channel dan transport membran. Hal ini akan dibicarakan lebih lanjut pada
transport membran. (Silahkan baca artikel lebih detail
di http://en.wikipedia.org/wiki/Peripheral_membrane_protein).
Sifat lain yang dimiliki oleh membran sel dengan stuktur yang tersusun
dari phospholipid adalah selektif permeabel. Kita pahami dari setiap
katanya. Selektif artinya memilih-milih. Permeabel dari
kata permition yang berarti izin dan able yang berarti dapat. Dengan kata
lain tidak semua molekul bisa masuk ke dalam sel tanpa sei”izin” dari
membran plasma. Contoh molekul yang tidak diizinkan masuk ke dalam sel
adalah molekul yang berukuran besar seperti protein dan polimer,
sedangkan monomer dengan mudah masuk ke dalam sel melewati
membran plasma karena ukuran molekulnya yang kecil.
1. osmosis
2. pompa Na-K
3. Difusi terfasilitasi
2. Ribosom
3.Cairan plasma
4. inti sel
5. dinding sel
6. Mitokondria
7. Kloroplas
8. Retikulum endoplasma
9. Aparatus golgi
10. Lisosom
12. Sentriol,