DIAGRAM / GRAFIK
DISUSUN OLEH :
2004112971
UNIVERSITAS RIAU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
Kegiatan pengumpulan data dilapangan, akan menghasilkan angka-angka yang disebut data
kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu belum diolah dengan
Teknik statistic tertentu. Jadi, data-data itu masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang
biasanya berupa skor. Skor-skor tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya
sama dengan data kasar. Biasanya relative banyak dan tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan
penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna,
data-data itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang sistematis.
Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran dalam kerja
penelitian. Penyajian data yang mana sebaiknya dipilih tergantung jenis data, selera peneliti dan
tujuan pengambilan data itu sendiri (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2004:31).
b) TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi grafik atau diagram adalah alat penyajuan data statistic yang berupa lukisan baik
lukisan garis,gambar ataupun lambang.
2. Tujuan menyajikan data dalam bentuk diagram atau grafik
Kegunaan diagram atau grafik antara lain untuk :
• Grafik Peta (cartogram/ statistical map) : adalah salah satu cara penyajian data dalam
bentuk gambar yang merupakan peta dari data yang disajikan.
Contoh 2
Data tentang pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang disajikan
sebagai berikut:
Terhadap Dollar AS Grafik pada gambar di samping menunjukkan
(pukul 21.00 WIB)
• pergerakan nilai tukar rupiah tehadap dollar
Amerika Serikat selama 5 hari pengamatan dari
9.205
tanggal 9 sampai 13 Oktober tahun 2006 (Kompas,
9.208
9.210 • 14 Oktober 2006). Nilai tukar pada kurs tengah
dari lembaga keuangan Bank Indonesia dan
9.215 • Bloomberg.
Dari grafik dapat kita simpulkan bahwa pergerakan
9.220
• • •
9.220
nilai tukar rupiah selama lima hari berkisar antara
9.225 •• Rp. 9.205 hingga Rp. 9.230 atau fluktuasi nilai
tukar rupiah tidak terlalu besar. Pada tanggal 13
• mengalami penguatan tertinggi selama lima hari
9.230
pengamatan, yaitu Rp. 9.205/dollar.
9 10 11 12 13/10
Gambar 2-2
Contoh 3
Beberapa pernyataan dapat dibuat dari gambar
Ekspor Sayuran Indonesia grafik hasil pengumpulan data selama 6 tahun di
157.5 samping, antara lain yaitu volume ekspor tertinggi
146.5
136.5 selama enam tahun adalah pada tahun 2002, tetapi
133.5
133.0 nilai ekspornya terendah. Nilai ekspor tertinggi
114.5 pada tahun 2000, yakni sebesar 66,3 ribuan dollar
• Amerika Serikat. Padahal volumenya hanya
66.3 • •
• 63.0 • merupakan sekitar rata-rata ekspor selama kurun
60.7 •
56.9
59.2 59.4
waktu tersebut.
Contoh 4
Berikut menyatakan gambaran perkiraan produksi tenaga listrik yang menggunakan bahan
bakar minyak (BBM) sebagai bahan baker utama untuk pembangkit tenaga listrik di
Indonesia dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 (Kompas, 14 Oktober 2006)
Data tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram garis dengan sumbu vertical menyatakan
banyaknya produksi dan sumbu horizontal menyatakan tahun, seperti tampak pada gambar
2-4.
20000
15000
10000
5000
0 Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
Gambar 2-4
Dari diagram terlihat bahwa perkiraan produksi tenaga listrik dengan menggunakan bahan
baker minyak (BBM) sampai dengan tahun 2010 mengalami penurunan. Penurunan produksi
paling besar terjadi pada tahun 2007. Ada kemungkinan pengalihan bahan baker untuk
memproduksi listrik guna mencukupi kebutuhan listrik secara nasional. Bahan baker lain
yang banyak digunakan antara lain batubara dan gas pada pembangkit tenaga listrik tenaga
uap dan gas.
Contoh 5
Berikut merupakan data perkembangan tenaga kerja dan kegiatan ekonomi sector
pertambangan dan penggalian non migas Indonesia selama kurun waktu delapan tahun (1997
– 2003).
Perkembangan Tenaga Kerja dan Kegiatan Ekonomi
Sektor Pertambangan dan Penggalian Non Migas
(Kompas 14 Oktober 2006)
Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
Nilai Ekonomi 22.650,7 45.444,48 37.500,4 45.560,4 66.672,7 673931,8 74.755,2
(Rp. Milliar)
Tenaga Kerja 42.276 45.728 45.594 38.331 40.651 44.958 40.628
(orang)
Berdasarkan data tersebut dapat dibuat diagramnya. Untuk membuat diagram garis, nilai
pada sumbu vertical dapat langsung ditulis pada titik yang bersesuaian seperti tampak pada
Gambar 2-5.
Dari diagram terlihat nilai kegiatan ekonomi sector pertambangan nonmigas (emas, batubara,
timah dsb) mengalami kenaikan kecuali pada tahun 1999.
Sejak tahun 1997 hingga tahun 2003 telah mengalami kenaikan sebesar Rp. 52.104,5 milliar,
sedangkan jumlah tenaga kerja pada sector ini mengalami fluktuasi dan adanya
kecenderungan penurunan.
Perkembangan Tenaga Kerja dan Kegiatan Ekonomi
Sektor Pertambangan dan Penggalian Nonmigas
74755.2
66672.7
67931.8
45444.8 45594
42276 44958
45560.4
45728 40651
37500.4 38331 40628
Gambar 2-5
Diagram Batang
Seperti halnya pada diagram garis, untuk data yang variabelnya berbentuk kategori atau
atribut (mempunyai ciri-ciri khusus) dapat disajikan dalam bentuk diagram batang.
Contoh 6
Berikut merupakan contoh keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin
di suatu daerah tertentu.
Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
Tahun 2006
Tingkat Komposisi
Jumlah
Pendidikan Laki-laki Perempuan
TK 35 40 75
SD 55 67 122
SMP 46 53 99
SMA 34 40 74
PT 20 25 45
Jumlah 190 225 415
Diagram batang yang menunjukkan jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan tanpa
merinci komposisi dari jenis kelaminnya ditunjukkan pada diagram berikut.
125
100
75
50
25
0
TK SD SMP SMA PT
Gambar 2-6
Jelas terlihat dari diagram bahwa tingkat pendidikan sekolah dasar (SD) merupakan
kualifikasi pendidikan yang terbanyak yang dimiliki oleh penduduk daerah tersebut,
sedangkan jumlah penduduk yang pernah mengikuti kuliah di perguruan tinggi menduduki
jumlah yang paling sedikit.
Jika jenis kelamin diperhatikan dan digambarkan diagramnya, maka didapat diagram batang
dua komponen seperti tampak pada diagram berikut.
80
70
60
Banyaknya
50
40
30
20
Laki-laki
10
Perempuan
0
TK SD SMP SMA PT
Gambar 2-7
Komposisi penduduk pada semua tingkatan pendidikan selalu lebih banyak perempuan
dibandingkan dengan jumlah laki-laki.
Diagram Lingkaran
Pada penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran, lingkaran dibagi dalam bentuk juring-
juring lingkaran sesuai dengan data yang bersangkutan. Luas masing-masing juring
sebanding dengan prosentase data yang bersangkutan.
Contoh 7
Penelusuran tamatan sebuah sekolah menengah yang berjumlah 1000 orang, diperoleh data
sebagai berikut:
10% PNS
22.50%
15% ABRI
Peg. Swasta
12.50%
40% Wiraswasta
Belum Kerja
Gambar 2-8
Diagram gambar menunjukkan keterangan secara kasar sesuatu hal dan sebagai alat visual
dengan menggunakan gambar-gambar. Sangat menarik dilihat, terlebih jika symbol yang
digunakan cukup baik dan menarik. Setiap gambar atau lambing digunakan sebagai ukuran
satuan, misalnya untuk data mengenai jiwa, penduduk, dan pegawai dibuat gambar orang,
misalnya 1 orang mewakili 5000 jiwa. Kesulitan yang dihadapi adalah ketika menggambar
symbol untuk satuan yang tidak penuh. Diagram gambar disebut juga pictogram.
Contoh 8
Pertumbuhan kendaraan bermotor roda empat jenis sedan di suatu Negara selama empat
tahun (2000 – 2003) ditunjukkan pada tabel berikut:
Produksi Kendaraan Jenis Sedan tahun 2000 – 2003 (ribuan unit)
2001
2002
2003
= 200.000 unit
Cara penyajian data berbentuk simbol ini sangat terbatas dan lebih cocok untuk menunjukkan
perbandingan dan kurang baik apabila digunakan untuk menunjukkan ukuran satuan.
BAB III
KESIMPULAN
Grafik atau diagram adalah alat penyajian data statistik yang berupa lukisan baik lukisan
garis,gambar ataupun lambing. Kegunaan diagram atau grafik antara lain untuk : a).Mempertegas dan
memperjelas penyajian data, b). Mempercepat pengertian, c).Mengurangi kejenuhan melihat angka
d).Menunjukkan arti secara menyeluruh. Macam-macam grafik seperti 1). grafik garis (line chart)
yang terdiri dari grafik garis tunggal dan grafik garis majemuk, 2). grafik batang (bar chart) yang
terdiri dari grafik batang tunggal vertical, grafik batang tunggal horizontal, grafik batang majemuk
vertical searah, grafik batang majemuk vertical dua arah, grafik batang majemuk horizontal searah
dan grafik batang majemuk horizontal dua arah, 3). Grafik lambing (pictogram), 4). Grafik
lingkaran / grafik pie / grafik pastel (pie-chart) serta yang terakhir 5). Grafik peta (cartogram
/ statictical map)