I. PENDAHULUAN
Gereja adalah tempat yang bisa memberikan setiap orang dapat menerima didikan
rohani yang sesuai dengan apa yang tercantum dalam Alkitab. Menurut KBBI, gereja adalah
gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen, dan atau badan
organisasi umat Kristen yang memiliki satu kepercayaan, ajaran dan tata cara ibadah.
Gereja dipanggil untuk berkarya di tengah dunia yang terus berubah dengan cepat.
Dalam memahami keberadaannya itu Gereja kembali disadarkan bahwa ia mengemban
tugas yang sama dan tidak berubah, yaitu mengabarkan Injil yang utuh dan menyeluruh.
Gereja sebagai persekutuan yang sedang diutus Tuhan untuk berkarya dan ber-kiprah di
tengah dunia, tidak bisa tidak harus menjadi sebuah komunitas yang berinteraksi, berelasi,
bahkan memainkan peran di setiap aspek kehidupan termasuk dalam bidang sosial.
Dalam konteks pelayanannya Gereja harus memiliki visi yang jelas tentang realitas
kehidupan sosial. Sebab itu Gereja bukan sebuah persekutuan yang statis, yang diam.
Gereja adalah persekutuan yang dinamik dan kreatif karena Gereja mengemban tugas
pelayanan di tengah realitas dunia ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa gereja-gereja di
Indonesia lahir dalam konteks sosial yang terpisah-pisah. Keterpisahan ini menyebabkan
adanya kebiasaan untuk berpikir sendiri-sendiri. Dalam bagian ini kami dari kelompok satu
akan menguraikan realitas sosial masa kini di Indonesia ketika Gereja hadir di dalamnya.
II. PEMBAHASAN
.1 Pengertian Gereja
Gereja (bahasa Inggris : Church; bahasa Portugis : Igreja) adalah suatu kata bahasa
Indonesia yang berarti suatu perkumpulan atau lembaga dari penganut iman Kristiani.
1
Istilah Yunani ἐκκλησία, yang muncul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen biasanya
diterjemahkan sebagai "jemaat/umat". Istilah ini muncul dalam 2 ayat dari Injil Matius, 24
ayat dari Kisah Para Rasul, 58 ayat dari surat Rasul Paulus, 2 ayat dari Surat kepada Orang
Ibrani, 1 ayat dari Surat Yakobus, 3 ayat dari Surat Yohanes yang Ketiga, dan 19 ayat
dari Kitab Wahyu. 1
Kata "Gereja" merupakan kata ambilan dari bahasa Portugis: igreja, yang berasal dari
bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia) yang berarti dipanggil keluar (ek= keluar; klesia dari
kata kaleo= memanggil); kumpulan orang yang dipanggil ke luar dari dunia memiliki
beberapa arti:
1. Arti pertama adalah "umat" atau lebih tepatnya "persekutuan" orang Kristen. Arti
ini diterima sebagai arti pertama bagi orang Kristen. Jadi, gereja pertama-tama
bukanlah sebuah gedung.
2. Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuan ibadah umat Kristen. Bisa
bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di hotel, maupun tempat
rekreasi.
3. Arti ketiga ialah mazhab (aliran) atau denominasi dalam agama Kristen.
Gereja Katholik, Gereja Protestan, dan lain-lain.
4. Arti keempat ialah lembaga (administratif) daripada sebuah mazhab Kristen.
Contoh kalimat “Gereja menentang perang Irak”.
5. Arti terakhir dan juga arti umum adalah sebuah “rumah ibadah” umat Kristen, di
mana umat bisa berdoa atau bersembahyang.
Gereja (untuk arti yang pertama) terbentuk 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus pada
hari raya Pentakosta, yaitu ketika Roh Kudus yang dijanjikan Allah diberikan kepada semua
yang percaya pada Yesus Kristus.2
Gereja adalah suatu yang konkrit dan kelihatan, Gereja tidak sama dengan lembaga-
lembaga di dunia, Gereja lebih dari itu, yaitu persekutuan, Gereja dalam Perjanjian Baru
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja diakses pada tanggal 29 Januari 2021
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja diakses pada tanggal 29 Januari 2021
2
merupakan terjemahan dari ekklesia, artinya dipanggil keluar dari dunia mereka yang
lama. Ciri Gereja yang benar adalah suatu persekutuan yang ditempatkan Allah untuk
melayani Allah dan manusia. Tugas Gereja terdiri dari:
Pada makalah kami ini, kami memfokuskan tugas gereja dalam melayani (Diakonia).
Diakonia terbagi menjadi tiga bagian, maka kami akan memaparkan bagian-bagian
Diakonia.
3
Josef P. Widyatmadja, Yesus & Wong Cilik, Praktis Diakonia Transformatif dan Teologi Rakyat di Indonesia
( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010) h. 31
3
Gereja ada didalam dunia dengan peran:
4
https://books.google.co.id/books?id=mpzJKmEuuPUC&pg=PA1&dq=peran+gereja+dalam+lembaga+sosial diakses
pada tanggal 01 Februari 2021
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_sosial diakses pada tanggal 31 Januari 2021
4
merujuk kepada persekutuan umat beriman. Sedangkan, institusi sosial adalah suatu
lembaga yang mengatur tentang tata cara ataupun prosedur yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia serta memiliki tujuan untuk menciptakan
keteraturan dalam masyarakat demi kondisi atau suasana hidup yang lebih baik.
Persamaan Gereja dengan lembaga sosial yaitu, memiliki keanggotaan yang teratur,
membuka diri untuk masyarakat, memiliki visi, misi, program kerja dan lain-lain. 6
Institusi sosial ialah suatu perkumpulan atau organisasi sosial yang berhubungan
dengan masyarakat dan dilembagakan berdasarkan dengan Undang-Undang atau
kebiasaan. Dilihat dari definisi sebuah institusi sosial maka gereja juga bisa dimasukan
dalam konsep institusi sosial atau merupakan sebuah lembaga. Gereja dibangun dan
dibentuk berdasarkan visi dan misi yang jelas dan terarah, berdasarkan hukum kasih
dalam Alkitab, memiliki aturan dan sejarah yang mendasari arah dan langkah Gereja. Maka
dari itu kali ini kita akan membahas tentang peran Gereja sebagai institusi sosial yang
bergerak dan hidup di tengah-tengah masyarakat.7
Gereja dan Institusi Sosial. Persamaan gereja dan institusi sosial yang dapat dilihat
secara langung adalah :
Gereja dan institusi sosial sama-sama memiliki keanggotaan atau organisasi yang
teratur dan berjalan sesuai dengan aturan dan ajaran yang sudah dipatuhi oleh
anggotanya. Ada pengurus yang memiliki kewajban dan wewenang sendiri dalam
menjalannya tugasnya di suatu keanggotaan yang sudah tersusun sesuai dengan
aturan yang ada. Membuka diri untuk masyarakat untuk memberikan bantuan dan
pendekatan kekeluargaan untuk mencapai kesejahteraan yang adil.
6
https://books.google.co.id/books?id=mpzJKmEuuPUC&pg=PA1&dq=peran+gereja+dalam+lembaga+sosial diakses
pada tanggal 01 Februari 2021
7
https://tuhanyesus.org/contoh-peran-gereja-sebagai-institusi-sosial diakses pada tanggal 1 Februari 2021
5
Memiliki visi dan misi sebagai landasan untuk menjalankan kegiatan
perkumpulkan agar sesuai dengan tujuan dibentuk, serta memiliki program kerja
dan rapat yang teragendakan agar kegiatan yang dilakukan terarah dan masih
sesuai dengan tujuan dibentuk.
Gereja disini dibagi menjadi dua yaitu gereja kelihatan dan gereja yang tidak terlihat.
Pada dasarnya sejarah agama kristen dalam eksistensi yang dimiliki sama dan hanya
berbeda pada bentuk fisiknya saja. Gereja yang terlihat merupakan wujud dan identitas
yang konkrit dan benar ada kehadirannya sehingga memiliki dimensi dari gereja yang
terlihat. Sedangkan apabila gereja tak terlihat lebih pada persekutuan iman yang hidup dari
sekelompok orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus di berbagai tempat dan waktu
sesuai dengan zamannya.
Gereja memiliki perannya sesuai tujuannya didirikan dan berjalan sesuai visi misi
yang sudah ditentukan yang disalurkan melalui ajaran-ajaran kristen, yaitu :
Menurut John Stott Gereja adalah suatu komunitas yang dimiliki oleh Allah. Yesus
Kristus wafat bukan hanya untuk membebaskan manusia dari segala dosa dan kejahatan,
melainkan untuk menguduskan bagi diri-Nya. Gereja harus menjadi gereja yang hidup,
untuk menjadi gereja yang hidup ada empat hal yang harus dilakukan oleh gereja, yaitu :
6
Menjadi gereja yang mengasihi/ melayani
Menjadi gereja yang beribadan/ bersekutu
Menjadi gereja yang mengabarkan injil/ bersaksi
8
https://tuhanyesus.org/contoh-peran-gereja-sebagai-institusi-sosial
7
pemahaman materi oleh objek pembinaan/pendengar, karena komunikasinya
hanya bersifat satu arah.
Dengan menggunakan Metode Tanya Jawab/Dialog Yaitu penyampaian materi
pembinaan dengan cara mendorong audience agar lebih aktif dan bersungguh-
sungguh memperhatikan materi yang diberikan. Sehingga dengan metode ini
audience akan langsung memahami persoalan-persoalan yang dihadapinya.
Disamping itu kelebihan lain dari metode ini yaitu sangat berguna untuk
mengurangi kesalahpahaman objek pembinaan, menjelaskan perbedaan-perbedaan
pandangan dalam memahami ajaran-ajaran agama dan menerangkan suatu
persoalan yang belum pernah dimengerti, yang kesemuanya itu dapat secara jelas
dengan langsung dijelaskan kepada objek pembinaan. Dalam metode ini terdapat
komunikasi dua arah maka penyampaian materi akan dengan efektif dapat
dipahami oleh objek pembinaan. Sehingga pokok-pokok persoalan agama dapat
lebih luas dan lebih dalam diketahui oleh audience.9
IV. Kesimpulan
Melalui pemaparan makalah dan penelitian kami, dapat disimpulkan bahwasannya peran
atau tugas gereja dalam pekerjaan sosial/pelayanan sosial sangat dibutuhkan ditengah-tengah
masyarakat sekarang ini, sebab lembaga social sangat membutuhkan peranannya gereja,
misalnya gereja memberikan pencerahan rohani atau pembekalan rohani, gereja mengenalkan
Tuhan ditengah-tengah lembaga sosial.
Lembaga sosial termasuk tanggungjawab dari gereja juga, sebab gereja tidaklah untuk
melayani orang yang seiman saja, melainkan untuk setiap manusia, tidak memandang agama,
suku, ras, dan budaya.
9
https://lib.unnes.ac.id/21051/1/1201411053-s.pdf diakses pada tanggal 10 Februari 2021
8
Daftar Pustaka
1. Josef P. Widyatmadja, Yesus & Wong Cilik, Praktis Diakonia Transformatif dan Teologi Rakyat di
Indonesia ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010)
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja
3.https://books.google.co.id/books?
id=mpzJKmEuuPUC&pg=PA1&dq=peran+gereja+dalam+lembaga+sosial
9
4. https://tuhanyesus.org/contoh-peran-gereja-sebagai-institusi-sosial
5. https://lib.unnes.ac.id/21051/1/1201411053-s.pdf
10