Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ANALISA TEKNIK LINGKUNGAN

NAMA : ANGGA PRASMANA


NIM :195420009
PRODI :TEKNIK MESIN SORE

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN BERDASARKAN 3R MENUJU


LINGKUNGAN YANG ASRI DI PESANTREN AULIA CENDEKIA TALANG
JAMBE

1. Analisis Situasi

Pesantren Aulia Cendekia terletak di Talang Jambe Kecamatan Sukatani


Palembang. Pesantren ini berdiri pada tahun 2011, saat ini jumlah siswa yang
melaksanakan pendidikan sebanyak 1128 yang terdiri dari Ibtidaiyah (SMA)
berjumlah 309 siswa, Tsanawiyah (SMP) berjumlah 534 siswa dan Aliyah (SD)
berjumlah 222 siswa. Dari total siswa yang mengikuti pendidikan tersebut, ada
yang mondok berjumlah sekitar 200 siswa. Pesantren ini menempati area seluas 2
ha. Siswa dipesantren ini berasal dari sekitar daerah talang jambe dan ada juga
yang berasal dari luar Palembang. Berdasakan data bahwa seseorang akan
menghasilkan sampah bekisar 2-3 liter/orang/hari. Semisal jumlah 200 siswa yang
mondok, bila satuan timbunan sampah adalah 2,5 liter setiap hari atau 0,5
kg/orang setiap hari, maka jumlah sampah adalah 3 x 200/1000 m3/hari adalah 0,5
m3/hari atau 3,5 m3/minggu. Nilai ini belum termasuk sampah yang berasal dari
lingkungan sekitar yang berupa sampah organik. Sebagai informasi setiap 3 hari
atau seminggu 2 kali diperlukan angkutan sampah, dimana pengelola pesantren
menyiapkan 1 angkutan khusus untuk membuang sampah ke TPA terdekat. Tidak
semua sampah yang dibuang ke TPA merupakan sampah akhir (tidak bisa diolah
kembali). Hanya sebagian kecil yang benar-benar harus dibuang. Bisa
dibayangkan bahwa pentingnya melakukan pemahaman dan pembekalan bagi
siswa dan masyarakat di sekitar untuk bisa melaksanakan 3R untuk kehidupan
sehari-hari.
Ada beberapa jenis sampah yang ada dilingkungan masyarakat antara lain yaitu
sampah organic yang mudah busuk (contohnya sisa makanan), sampah organic
yang tidak mudah busuk (contohnya kertas), sampah yang tidak mudah terbakar
(contohnya kaleng minuman), sampah bangkai binatang, sampah sapuan jalan dan
sampah buangan sisa konstruksi (Santoso, 2017).

Berdasarkan hasil pengamatan, jenis sampah dari lingkungan pesantren antara lain
berupa :

1. Sampah dari dapur, sisa makanan yang tidak habis, sayuran serta buah-
buahan yang merupakan sampah organic yang mudah busuk.
2. Plastik, karton, dus kertas dan sebagainya yang mudah terbakar. Sampah
ini adalah jenis sampah organic yang tidak membusuk.
3. Kaleng susu, kaleng minuman yang merupakan sampah yang tidak mudah
terbakar.
4. Daun dan ranting perpohonan, kertas pembungkus makanan yang
merupakan sampah sapuan jalan.
5. Sampah sisa konstruksi.

2. Permasalahan yang dihadapi

Sosialisasi atau penyuluhan dilakukan untuk memberikan pembekalan kepada


santri mengenai pentingnya menjaga lingkungan agar tercipta lingkungan yang
sehat dan asri. Masalah yang ada saat ini meliputi persampahan yang belum
dikelola dengan baik.

Sampah selalu ada setiap hari, untuk itu harus diberikan solusi bagaimanakah
caranya agar sampah tersebut tidak terlalu banyak di tampung di TPA. Solusi
yang bisa diberikan adalah dengan pengelolaan sampah menggunkan prinsip 3 R.
Untuk itu dalam kegiatan pengabdian ini diberikan penyuluhan atau sosialisasi
mengenai pengolahan sampah menggunakan prinsip 3 R
3. Solusi

Pengelolalaan sampah dengan prinsip 3 R dapat dilakukan di Pesantren Aulia


Cendekia.

Contoh Kegiatan Reuse Yang Dapat dilakukan Seharihari

1. Memilih suatu benda yang bisa digunakan berulangulang. Misalnya,


menggunakan serbet sebagai pengganti tissue. Jika dibandingkan dengan
tissue maka penggunaan serbet dapat berulang -ulang. Serbet yang kotor
setelah dipakai dapat dicuci dan dapat digunakan kembali, sedangkan
penggunaan tissue tidak dapat berulang-ulang. Tisue yang kotor langsung
dibuang dan tidak dapat dicuci serta digunakan kembali. Hal ini tentu saja
membuat volume sampah semakin banyak.
2. Memanfaatkan kemasan dari suatu produk untuk fungsi yang sama atau
fungsi yang berbeda. Sebagai contoh penggunaan botol kaca bekas
minuman sirup data dijadikan tempat air minum. 3. Mengurangi
penggunaan kertas . 4. Pilah sampah berupa kertas atau kantong plastic
yang masih dalam kondisi baik. Kertas dan kantong ini masih bias
digunakan kembali sehingga mengurangi penggunaan kertas dan kantong.

Contoh Kegiatan Reduce Yang Dapat Dilakukan SehariHari

1. Memilih suatu produk dengan kemasan dimana kemasan yang digunakan


merupakan kemasan yang dapat didaur ulang. Contohnya kemasan dengan
botol kaca dan lain-lain.
2. Menghindari membeli dan atau menggunakan suatu produk yang dapat
menghasilkan sampah yang cukup banyak..
3. Menggunakan suatu produk yang dapat diisi ulang kembali
4. Mengurangi penggunaan bahan yang hanya sekali pakai.
5. Bijak dalam membeli sutau barang. Menghindari menggunakan atau
membeli barang-barang yang tidak perlu.
Contoh Kegiatan Recycle Yang Dapat Dilakukan SehariHari

1. Memilih barang yang dapat didaur ulang.


2. Memanfaatkan barang bekas dari sampah non organic untuk dijadikan
produk lain. Misalnya kertas karton bekas box dapat dijadikan kotak
tissue. Botol plastic bekas minuman untuk pot bunga.
3. Memanfaatkan sampah organic menjadi pupuk kompos. Tahap awal
pengelolaan sampah yang paling sederhana adalah meletakan sampah
pada tempat yang tepat. Sampah organic dan non organik sebaiknya
ditempatkan pada wadah yang terpisah

Sampah yang telah dipilah selnajutnya akan diolah. Salah satu pengolahan sampah
organic yang dapat dilakukan dengan mudah adalah pembuatan pupuk kompos.
Adapun tahapan pembuatan pupuk kompos adalah sebagai berikut :

1. Sampah organic berupa daun-daun gugur, rumput, sisa sayuran dan


sampah organic lainnya dikecilkan dengan menggunakan guntin atau
mesin pencacah untuk sampah organic.
2. Sampah organik yang sudah dihaluskan dicampur dengan kotoran
kambing. Perbandingan antara sampah organic dan kotoran kambing
adalah 3:1.
3. Buatlah larutan gula sebanyak 100 ml atau setengah gelas. Larutan gula
dapat dibuat dari campuran gula dan air.
4. Siapkan larutan bakteri EM4 sebanyak 10 ml. Banyaknya larutan bakteri
ini menyesuiakan dengan bahan yang akan dibuat.
5. Larutan gula dan larutan EM4 disiramkan ke campuran sampah organic
dan kotoran kambing hingga merata sampai bahan menjadi basah atau
lembab.
6. Campuran tersebut selanjutnya difermentasi menggunakan karung, bak
atau plastik besar. Fermentasi dilakuakn selama 2-3 bulan. Untuk
mempercepat proses fermentasi, campuran tersebut dibolak balik setiap 2
minggu air dipercikan secukupnya untuk menjaga agar bahan campuran
tersebut tetap basah
Sampah non organic juga dapat didaur ulang secara sederhana. Jumlah sampah ini
cukup banyak antara lain botol plastik bekas minuman. Contoh daur ulang botol
meliputi :

1. Mainan robot
2. Pot gantung
3. Bunga hias
4. Lampu ruang tamu
5. Kebun vertical
6. Dompet tahan air
7. Tempat pensil
8. Tempat perhiasan
9. Gantungan kunci
10. Keranjang sampah dari tutup botol
11. Lampion,
12. Dll.

Pengelolaan sampah 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle tidak membutuhkan biaya


besar dan dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja.

Anda mungkin juga menyukai