Hasil uji SARS-CoV-2 positif tanpa ada tanda dan gejala klinis
Ringan:
Gejala infeksi saluran napas atas seperti demam, fatigue,
mialgia, batuk, nyeri tenggorok, pilek, bersin. Beberapa kasus
mungkin tidak disertai demam, dan lainnya mengalami gejala
saluran pencernaan seperti mual, muntah, nyeri perut, diare,
atau gejala non-respiratori lainnya.
Sedang:
Gejala dan tanda klinis pneumonia. Demam, batuk, takipnu*,
dapat disertai ronki atau wheezing pada auskultasi paru tanpa
distress napas dan hipoksemia. *Takipnea= frekuensi napas
usia <2 bulan: ≥60x/menit, usia 2-11 bulan: ≥50x/menit, usia 1-5
tahun: ≥40x/menit, usia >5 tahun: ≥30x/menit.
Berat:
a) Gejala dan tanda klinis pneumonia berat berupa napas
cuping hidung, sianosis, retraksi subkostal, desaturasi
(saturasi oksigen <92%)
b) Adanya tanda dan gejala bahaya umum seperti kejang,
penurunan kesadaran, muntah profuse, tidak dapat minum,
dengan atau tanpa gejala respiratori
Kritis:
Pasien mengalami perburukan dengan cepat menjadi acute
respiratory distress syndrome (ARDS) atau gagal napas atau
terjadi syok, ensefalopati, kerusakan miokard atau gagal
jantung, koagulopati, gangguan ginjal akut, dan disfungsi organ
multiple atau manifestasi sepsis lainnya.
Penilaian derajat kasus juga dapat dibantu dengan penggunaan skoring
PASIEN DEWASA DENGAN COMORBID
RUMAH SAKIT SUSPEK/PROBABLE/
UMUM DAERAH
KONFIRMASI COVID-19
CIRACAS
2) GERIATRI
Kelompok geriatri sangat rentan untuk terkena penyakit Covid-19
sehingga sangat penting untuk melakukan pencegahan agar
terhindar dari Covid-19. Pencegahan dapat dilakukan dengan social
dan physical distancing, penggunaan masker dan upaya lainnya.
PASIEN DEWASA DENGAN COMORBID
RUMAH SAKIT SUSPEK/PROBABLE/
UMUM DAERAH
KONFIRMASI COVID-19
CIRACAS
3) AUTOIMUN
Secara umum diketahui bahwa pasien dengan penyakit autoimun
atau artritis inflamasi dengan aktifitas penyakit yang tinggi, lebih
berisiko mengalami infeksi apapun (virus, maupun bakteri) karena
adanya kondisi disregulasi imun.
Terapi yang diterima oleh pasien seperti imunosupresan (termasuk
agen biologik) serta kortikosteroid juga berkontribusi terhadap
peningkatan risiko infeksi tersebut. Namun hingga saat ini memang
belum ada bukti yang menunjukkan peningkatan risiko infeksi covid-
19 pada populasi pasien dengan penyakit autoimun, termasuk yang
dalam terapi imunosupresan dan kortikosteroid.
Anjuran yang diperlukan untuk pasien autoimun adalah untuk tidak
PASIEN DEWASA DENGAN COMORBID
RUMAH SAKIT SUSPEK/PROBABLE/
UMUM DAERAH
KONFIRMASI COVID-19
CIRACAS
4) PENYAKIT GINJAL
Di rujuk ke RS yang memiliki Fasilitas HD ( Sebaiknya HD dilakukan di
unit dialisis dengan fasilitias ruang isolasi airborne untuk pasien
terkonfirmasi Covid-19, suspek, probable, dan kontak erat. )
5) GASTROINTESTINAL
Tatalaksana umum covid sesuai gejala ringan atau sedang
Terapi sesuai simtomatik pasien
Dilakukan Rehidrasi cairan jika mengalami syok Hipovolemik
TATALAKSANA
TROMBOFILAKSIS
Pada setiap pasien yang dirawat dengan COVID-19, dilakukan
penilaian apakah memerlukan tromboprofilaksis dan tidak terdapat
kontra indikasi pemberian antikoagulan.
Pemberian antikoagulan profilaksis pada pasien COVID 19
derajat ringan harus didasarkan pada hasil pemeriksaan
Ddimer.
Pada setiap pasien COVID-19 derajat sedang yang dirawat di
RS dan dilakukan pemberian antikoagulan profilaksis,
dilakukan penilaian kelainan sistem/organ dan komorbiditas
sebagai penilaian resiko terjadinya perdarahan sebelum
pemberian antikoagulan menggunakan Skoring Risiko
Perdarahan IMPROVE
PASIEN DEWASA DENGAN COMORBID
RUMAH SAKIT SUSPEK/PROBABLE/
UMUM DAERAH
KONFIRMASI COVID-19
CIRACAS
7) STEMI
Alur tatalaksana sesuai gambar 6.
Pasien kriteria skrinning cepat COVID-19 kode kuning positif dengan
STEMI dan tanda vital stabil dalam onset < 12 jam dilakukan
fibrinolitik/trombolitik di ruang isolasi bila tidak ada kontraindikasi
Apabila pasien dengan kontraindikasi fibrinolitik/trombolitik,
dilakukan evaluasi risiko untuk emergency PCI.
Apabila pasien dengan tanda vital tidak stabil dan pneumonia berat
PASIEN DEWASA DENGAN COMORBID
RUMAH SAKIT SUSPEK/PROBABLE/
UMUM DAERAH
KONFIRMASI COVID-19
CIRACAS
8) NSTEMI
Alur tatalaksana sesuai gambar 7.
Pasien kriteria skrinning cepat COVID-19 kode kuning positif dengan
NSTEMI dilakukan terapi di ruang isolasi, evaluasi keperluan PCI
setelah pulih dari pneumonia COVID-19
PASIEN DEWASA DENGAN COMORBID
RUMAH SAKIT SUSPEK/PROBABLE/
UMUM DAERAH
KONFIRMASI COVID-19
CIRACAS
9) HIPERTENSI
Pengunaan yang disaranakan obat2 antihipertensi ACE2 dan ARB
karena berkontribusi dalam mengurangi inflamasi secara sistemik
PASIEN DEWASA DENGAN COMORBID
RUMAH SAKIT SUSPEK/PROBABLE/
UMUM DAERAH
KONFIRMASI COVID-19
CIRACAS
10) HIV
- HIV asimtomatik
- Telah mendapatkan terapi ARV >= 6 bulan
- VL <1000 kopi
- CD4 terakhir >200 sel/ul
- Pasien sedang menjalani PP-INH atau telah menyelesaikan PP-INH
selama 6 bulan
- Hasil px.TCM negatif
11) Kriteria selesai isolasi: pasien konfirmasi dengan gejala ringan dan
gejala sedang tidak dilakukan pemeriksaan follow-up RT-PCR.
Dinyatakan selesai isolasi dihitung 10 hari sejak tanggal onset dengan
ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam
dan gangguan pernapasan.