Algoritma Dan Pemograman.2
Algoritma Dan Pemograman.2
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Algoritma dan Pemrograman ini
dengan tepat waktu.
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah.. Kami ucapkan terima
kasih kepada Dosen Mata Kuliah Algoritma dan Pemrograman, yang telah membimbing kami
dalam Mata Kuliah yang bersangkutan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Algoritma dan Pemrograman. Semoga
makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi kami dan semua pihak yang membacanya.
Demikian kata pengantar ini kami buat. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mohon maaf bila ada kesalahan dalam pembuatan
laporan ini, kami meminta kritik dan saran yang membangun agar dapat dibuatnya makalah yang
lebih baik. Semoga laporan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
Algoritma dan pemograman adalah jantung dari pembelajaran teknik informatika. Secara
sederhana Algoritma dan pemograman merupakan urutan langkah-langkah penyelesaian suatu
masalah yang tersusun secara sistematis.
Penulisan makalah ini dilatar belakangi oleh tugas yang diberikan kepada penulis dan
juga untuk menambah pengetahuan penulis dan para pembaca nya tentang materi yang penulis
sampaikan dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebuah runtunan terdiri atas satu atau lebih instruksi yang dikerjakan secara berurutan.
Sebuah algoritma merupakan runtutan dari satu atau lebih instruksi yang berrlaku untuk satu
kali. Urutan instruksi juga dilakukan secara kompiler dan instruksi terakhir adalah akhir dari
algoritma itu sendiri
· Pernyataan IF-THEN-ELSE
· Pernyataan CASE
Penggunaan struktur IF-THEN-ELSE dapat gunakan jika jumlah kasus tidak banyak.Untuk
jumlah kasus yang banyak, dapat menggunakan konstruksi CASE dapat menyederhanakan
penulisan.
Dalam menangani kasus dengan pernyataan IF-THEN-ELSE dapat lakukan dengan cara-
cara sebagai berikut:
Satu Kasus
Notasi algoritma untuk analisis dengan satu kasus adalah dengan menggunakan konstruks iif-
then dalam bentuk pernyataan:
If kondisi then
pernyataan
endif
Dua Kasus
Notasi algoritma untuk analisis dengan dua kasus adalah dengan menggunakan konstruksi if-
then dalam bentuk pernyataan:
If kondisi then
pernyataan_1
else
pernyataan_2
endif
·Tiga Kasus
pernyataan_1
else
pernyataan_2
else{ kasus 3 }
pernyataan_3
endif
Dalam menangani kasus dengan pernyataan CASE dapat lakukan dengan cara sebagai
berikut:
Case ekspresi
nilai_1 pernyataan_1
nilai_2 pernyataan_2
nilai_3 pernyataan_3
. nilai_n pernyataan_n
endcase
Kondisi pengulangan, yakni ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan
pengulangan.
Badan pengulangan,yakni bagian algoritma yang diulang.
Inisialisasi, yakni aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali.
Terminasi, yakni aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan.
Konstruksi pengulangan ada tiga macam. Pemilihan konstruksi dapat dilakukan sesuai
dengan kondisi yang akan diprogram.
· Pernyataan FOR
· Pernyataan WHILE
· Pernyataan REPEAT
Pernyatan FOR digunakan untuk struktur pengulangan tanpa kondisi. Penyataan WHILE dan
REPEAT digunakan untuk struktur pengulangan dengan kondisi.
2. Notasi Algoritma
Notasi algoritma bukan merupakan notasi bahasa pemograman, namun notasi ini dapat
diterjemahkan oleh komputer dealam bahasa pemprograman apapun. Algoritma dapat
dinotasikan kedalam tiga bentuk, yaitu:
1. Notasi Ilmiah
2. Pseudocode
Pseudocode berasal dari dua kata pseudo dan code.pseudo berarti imitasi dan code
berarti kode yang dihubungkan dalam instruksi yang ditulis dalam bahasa pemograman.
Pseudo-code adalah notasi yang menyerupai notasi bahasa pemrograman tingkat tinggi,
khususnya Pascal dan C. Bahasa pemrograman umumnya mempunyai notasi yang hampir
mirip untuk beberapa instruksi seperti notasi if-then-else, while-do, repeat-until, read,
write, dan sebagainya. Namun tidak seperti bahasa pemrograman yang direpotkan dengan
tanda titik koma, indeks, format keluaran, kata-kata khusus, dan sebagainya, sembarang
versi Pseudo-code dapat diterima asalakan perintahnya tidak membingungkan pembaca.
Keuntungan menggunakan notasi Pseudo-code adalah kemudahan mentranslasi ke notasi
bahasa pemrograman, karena terdapat korespodensi antara setiap Pseudo-code dengan
notasi bahasa pemrograman. Sehingga Pseudo-code cocok untuk algoritma yang rumit.
Dalam membuat flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak
karenaflowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah
dengan komputer sehingga flowchart yang dihasilkan sangat bervariasi antara satu
program dengan program yang lainnya.
Berdsarkan jenisnya flowchart dapat dibedakan menjadi dua, yaitu flowchart sistem dan
flowchart program. Disini akan dibahas sedikit tentang kedua jenis flowchart ini.
2) Flowchart program (biasa disebut juga flowchart saja), adalah suatu gambar yang
menjelaskan tentang:
– Pembacaan data
– Pemrosesan data
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapt penulisberikan dari pembahasan materi makalah ini ,
yaitu:
1) Struktur dasar algoritma terbagi atas tiga bagian, yaitu runtunan, penyeleksian dan
pengulangan.
2) Notasi algoritma bukan lah notasi bahasa pemograman tetapi iadapatdi terjemahkan
dalam bahasa pemograman apaun.
3) Notasi algoritma terbagi atas tiga bentuk, yaitu notasi alamiah, pseudocode dan
flowchar/diagram alir.
B. saran
1) Dalam mempelajari materi algoritma dan pemograman harus lah dipahami secara
menyeluruh dan dalam materi ini kita dituntut untuk berpikir cepat dan kritis dalam
menangani suatu masalah, jadi sering-seringlah berlatih.
2) Dalam notasi algoritma model yang paling efisien digunakan adalah poseudocode.
DAFTAR PUSTAKA