Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH FISIKA

“BIOOPTIK”

Disusun Oleh :

1. Cellina Salsabila Shofa A (R0218027)


2. Cindy Anita Oktaviana (R0218029)
3. Dayinta Siwi Apsari (R0218031)
4. Devina Rosalina Hutomo (R0218033)
5. Dian Ivanna Fajarezz D (R0218035)
6. Diasmara Anandhyta (R0218037)
7. Dwita Malwa Tihani (R0218039)
8. Elizabeth Endah Grasiana (R0218041)
9. Fauziah Agustin Restandini (R0218043)

PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018
KASUS :

Ibu Lastri, 40 tahun, bekerja sebagai tukang jahit di perusahaan kaos. Akhir-akhir ini mengeluh

ketika bekerja matanya kabur sehingga jahitannya sering tidak lurus. Ibu Lastri memeriksakan

diri ke klinik perusahaan dan didiagnosa menderita presbiopia. Ibu Lastri disarankan oleh dokter

untuk memakai kacamata.

HASIL DISKUSI :

1. PROSES MATA MELIHAT

a. Komponen-Komponen Mata
 Sklera :pembungkuslapisanluar yang berfungsiuntukmelindungi bola

matadarikerusakanmekanisdanmemungkinkanmelototnyaototmata.

 Kornea :selaputbeningtembuspandang yang berfungsidalammelakukanrefraksi di

lensamatadanjugasebagaipenerimarangsangcahaya.

 Koroid :lapisantengah di antaraskleradan retina berupaselaputdarah 

danberfungsiuntukmengalirkanoksigendannutrisikemata.

 Iris (selaputpelangi) :berfungsi untuk

memberikanwarnapadamata,melindungirefleksicahayadalammata,danmengendalikan

kerja pupil.

 Pupil: berupalubang yang dibatasioleh iris yang

berfungsimengaturbanyaksedikitcahaya yang diperlukanmata.

 Lensa :berupalensabikonveksuntukmembiaskandanmemfokuskancahaya agar

bayanganbendatepatjatuhpada retina mata.

 Aqueous humor :berupacairanenceruntukmenjagabentukkantongdepan bola mata.

 Vitreous humor

:berupacairanbeningdankentaluntukmeneruskanrangsangkebagianmatamemperkukuh

bola mata.

 Retina :sebuahlapisanpadadindingbelakang bola dimanabayangandibentuk.

 Fovea (bintikkuning) :berupabagian yang mengandungsel-

selkerucutberfungsisebagaitempatbayanganjatuhpadadaerahretina.

 Bintikbuta

:tidakpekaterhadapcahayakarenatidakmengandungselkonusdansedikitselbatang.

 Sarafmata :berupaserabutuntukmeneruskanrangsangcahayakesarafoptik.

b. Peristiwa Refraksi

Refraksiadalahpembelokanberkascahaya yangterjadiketikasuatu

berkasberpindahdarisuatu medium yang

mempunyaikerapatanberbeda.Ketikasuatuberkascahayamasukke medium

dengankerapatan yang lebihtinggi,

makakecepatancahayatersebutmelambat.Refraksiataupembiasantergantung pada 2
faktor, yaitu, indeks bias medium dan sudut datang. Besarnya indeks bias berbanding

terbalik dengan besarnya sudut datang dan kecepatan cahaya dalam medium.

c. Pembentukan Bayangan pada Mata

Mata kita memiliki 4 media refrakta, yaitu, kornea, aqueous humor, lensa, dan vitreous

humor. Keempat bagian mata tersebut dapat dikatakan sebagai media refrakta karena

bagian-bagian tersebut transparan dan memiliki indeks bias yang berbeda-beda.

Rangsang yang

diterimamataberupacahaya.

Sikluscahaya yang
masukkekorneasehinggakitabisamelihatadalah

Cahaya>Kornea >Aqueous humor > Pupil>Lensa> Vitreous humor> Retina.

Bayangan yang jatuh di retina memilikisifatnyata, terbalik, dandiperkecil.Walaupun

bayangan yang ditangkap retina bersifat terbalik, apa yang kita lihat kenyataannya tidak

terbalik. Hal ini dikarenakan otak telah memproses bayangan yang ditangkap retina

tersebut sehingga kita tidak melihat benda terbalik.

d. Penyimpangan dan Kelainan Refraksi pada Mata

 Miopia/rabunjauh

Mata sulitmemfokuskanbayanganbenda yang terletakjauh, diakibatkan bola mata

yang panjangataukekuatan bias kornea/lensa yang terlalukuat

(terlalucembung).Cahayajatuhdi depan retina sehinggamenjadiburam.

Dapatdibantudenganlensa negative.

 Hipermetropiaataurabundekat

Mataakansulitmemfokuskanbayanganbenda yang terletakdekatdenganmata.

Umumnyakeadaaninidisebabkan bola mata yang terlalupendekataukekuatan bias

kornea/lensa yangterlalulemah (kurangcembung).Cahayajatuh di belakang retina

sehinggaburam.Dapatdibantudenganlensapositif.

 Presbiopia

Merupakansuatukondisihilangatauberkurangnyaakomodasimatauntukmembacadekat,

terkaitdenganpertambahanusiadanmerupakanperubahan yang bersifatalamiah.

Kondisiiniterjadikarenaberkurangnyaakomodasiotot di dalam bola

matauntukmencembungkanlensa, yang diperlukandalam proses membacajarakdekat.

Presbiopiaumumnyamulaiterjadisejakusia 40 tahun.Dapatdibantudenganlensapositif.

2. YANG TERJADI PADA MATA IBU LASTRI

Ibu Lastrididiagnosamengalamipresbiopi

dimanaterjadipenurunankemampuanlensamatauntukmemfokuskanobjek atau dengan kata

lain lensa mulai kehilangan daya akomodasinya. Salah satufaktoryang

menyebabkanhaltersebutterjadiadalahkarenausiaIbu Lastrisudahmemasuki 40 tahun

dimanapadausiatersebutsudahmulaiseringditemukantanda-
tandakelainanmataberupapresbiopi yang disebabkankarenamengerasnyaotot-ototlensa yang

berdampakpadalensamenjadikakudantidakbisaberubahbentuksehinggamembuatcahaya yang

masukke retina tidakfokus. Selain itu, kemungkinan besar keadaan mata Ibu Lastri juga

semakin diperburuk karena penerangan yang kurang di tempat kerja, sehingga hal itu

menyebabkan kelelahan pada mata.

3. KACAMATA YANG HARUS DIPAKAI

Para penderitapresbiopisepertiIbu Lastriini, dapatkembalimelihatdengan normal

denganbantuankacamataberlensapositifataucembung yang

memilikisifatmengumpulkandanmemperpendekjarak bias. Kacamata yang

bentuklensabagianbawahnyalebihtebal yang

berfungsiuntukpenglihatanjarakdekatdandatarataubiasapadalensabagianatasnyauntukpenglih

atanjarakjauh.

4. PERSYARATAN PENERANGAN TEMPAT KERJA

Penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan pekerja dapat melihat obyek

dengan baik, jelas, dan tanpa upaya yang dipaksakan, kesesuaian dengan jenis pekerjaan.

Persyaratan mengenai penerangan atau pencahayaan tempat kerja diatur dalam Permenkes

No. 70 Tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.

Suatu lingkungankerja atau aktivitas kerja dikatakan memenuhi persyaratan tingkat

pencahayaan apabila mempunyai perbedaan maksimal 10% dari nilai tingkat pencahayaan

yang dipersyaratkan. Selain itu, persyaratan penerangan juga diatur dalam Peraturan

Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta

Penerangan dalam Tempat Kerja. Khusus untuk pekerjaan menjahit textil seperti Ibu Lastri,

tingkat penerangan minimal 200 lux. Dengan demikian, intensitas penerangan tempat kerja

tidak terlalu rendah ataupun berlebih, sehingga menurunkan resiko kelelahan mata,

kelelahan saraf, kesilauan, serta tidak memperburuk kondisi mata Ibu Lastri.

SUMBER :
Purnomo, Sudjino, Trijoko, dan Suwarno Hadisusanto. 2009. Biologi. Buku Sekolah

Elektronik(BSE). Pusat Perbukuan depdiknas

Hawarij,Salik dan Hasna Afifah. 2013. Refraksi Cahaya Pada Mata. Diambil pada 4 September

2018 dari http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/penginderaan-kedokteran-

dasar/refraksi-cahaya-pada-mata/

MIPA,Supervisor. 2017. Proses Pembentukan Bayangan Pada Mata Normal Manusia. Diambil

pada 4 September 2018 dari https://www.fisikabc.com/2017/12/pembentukan-bayangan-pada-

mata.html?m=0

Muhlisin, A. 2017. Presbiopi(Mata Tua)-Gejala,Penyebab,Pengobatan. Diambil pada 4

September 2018 dari https://mediskus.com/penyakit/presbiopi-mata-tua/amp

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan No.70 tahun 2016 tentang Standar dan

Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri

Anda mungkin juga menyukai