I. Latar Belakang
Domunikasi yang efektif diantara para profesional kesehatan sangat penting untuk
kualitas perawatan klien. Personel kesehatan biasanya berkomunikasi melalui diskusi,
laporan dan catatan. Diskusi adalah pertimbangan lisan informal tentang sesuatu subjek
oleh dua atau lebih personel perawatan kesehatan untuk mengidentifikasi suatu masalah
atau menetapkan strategi untuk menyelesaikan masalah. Laporan merupakan komunikasi
lisan, tulisan atau berbasis komputer ataupun kertas yang ditujukan untuk menyampaikan
informasi kepada orang lain. Catatan adalah komunikasi tertulis atau berbasis komputer.
Catatan klinis yang juga disebut catatan klien adalah dokumen resmi dan sah. Catatan
bukti perawatan klien inilah yang disebut dokumentasi
Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan suatu catatan yang memuat seluruh
data yang dibutuhkan untuk melakukan pengkajian menentukan diagnosis keperawatan,
perencanaan keperawatan, tindakan keperawatan, dan penilaian keperawatan yang
disusun secara sistematis, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan
hukum. Dokumentasi keperawatan bukan hanya sebagai persyaratan untuk akreditasi,
tetapi juga merupakan catatan permanen tentang apa yang terjadi pada pasien.
Dokumentasi ini juga merupakan persyaratan legal dalam setiap lingkungan pelayanan
kesehatan, dimana dengan banyaknya gugatan dan sorotan malpraktik agresif dalam
masyarakat, semua aspek rekam medis penting untuk pencatatan legal.
Kemampuan memberikan pelayanan yang baik serta kemudian dapat secara
efektif mengkomunikasikan tentang perawatan pasien tergantung pada seberapa baik
kualitas informasi yang diberikan serta dokumentasi yang disediakan untuk dimanfaatkan
oleh semua profesional kesehatan dan antar bidang pelayanan kesehatan. Oleh karena itu
guna meningkatkan mutu layanan asuhan keperawatan diperlukan in house training
sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan
pendokumentasian asuhan keperawatan tersebut.
II. Tujuan
2.1 Tujuan Utama
Terbentuknya ketetapan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Kesehatan
Kerja yang sesuai dengan ketentuan profesi dan akreditasi.
2.2 Tujuan Khusus
Terbentuknya ketetapan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Kesehatan
Kerja di Instalasi Gawat Daurat, Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap.
III. Sasaran
Sasaran peserta dalam kegiatan ini seluruh perawat yang ada di RSUD Kesehata Kerja
Provinsi Jawa Barat.
V. Metode Kegiatan
Metode presentasi, ceramah, interaktif, group discussion dengan bimbingan dari
narasumber.
VII. Biaya
Kegiatan ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa
Barat Tahun Anggaran tahun 2020 dengan rincian biaya sebagai berikut :
IN HOUSE TRAINING
TAHUN 2020
Kode
NO Uraian PAGU DPA Rencana Realisasi
Rekening
1 Honor Narasumber Rp. 6.000.000 Rp. 5.400.000
2 Mamin Pertemuan Rp.2.400.000 Rp. 2.400.000
TOTAL Rp. 7.800.000
BAB II PELAKSANAAN
Kegiatan Inhouse Training dilaksanakan tanggal 26 September 2020 jam 08.00– 15.00
WIB dimulai dengan sambutan dan sekaligus pembukaan oleh Kepala UPTD RSUD Kesehatan
Provinsi Jawa Barat, dr. Raden Vini Adiani Dewi, beliau menyampaikan sangat mengapresiasi
pelaksanaan kegiatan ini untuk bisa meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RSUD
Kesehatan Kerja
Acara kedua adalah sambutan dari Wakil Ketua Komite Keperawatan ; Agus Mochamad
Didin, S.Kep, Ners; Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kesepakatan tentang
pendokumentasian proses keperawatan . Selain itu juga memulai penyusunan dokumentasi
asuhan keperawatan Kesehatan Kerja
Narasumber kegiatan ini berasal dari Praktisi ( Komite Keperawatan RSHS ) Ibu Titin
Mulyati , SKp.M.Kep, dan Akademisi ( Poltekes Kemenkes RI Bandung ) Bpk Ali Hamzah SKp.
MNC.
Presentasi pertama dari Asep Wahidin S.Kep, Ners mewakili Instalasi Rawat Inap ,
ditampilkan tentang pendokumentasian proses keperawatan yang sudah dilakukan di Rawat Inap
Materi terlampir
Presentasi kedua dari Dymas Feisal Amd.Kep, mewakili Instalasi Gawat Darurat, yang
menampilkan pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat
Presentasi ketiga dari Hani Handayani Amd.Kep yang mempresentasikan
pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rawat Jalan
Selanjutnya adalah tanggapan dari Narasumber Akademisi
1. Dari yang sudah dipresentasikan.sudah memenuhi syarat dokumentasi
Intervensi dengan NIC NOC maka diagnose nya dengan NANDA
Format intervensi : sudah memenuhi kriteria waktu
Observatory / monitoring
Ketidakseragaman dalam penggunaan kata.. dibahas di komite
Evaluasi sumatif : evaluasi terhadap tujuan
2. Catatan perkembangan sesuai dengan
3. RS Khusus Kesehatan kerja harus ada ciri khas diintegrasikan dalam asuhan keperawatan ;
masa kerja dll
4. Form rawat Jalan ( sistem pernafasan dan kardiovaskuler ) di kolom discharge planning
dganti dengan evaluasi normatif
5. Pengukuran Hasil Penkes bukan dengan evaluasi perilaku
Tanggapan dari Narasumber Klinisi :
TAHUN 2020
1 21
2 22
3 23
4 24
5 25
6 26
7 27
8 28
9 29
10 30
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SUSUNAN ACARA IN HOUSE TRAINING “REFRESHING PROSES DAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN” DI RSUD KESEHATAN KERJA
Susunan Acara Waktu Penanggung Jawab Keterangan
1 Pembukaan 08.00-08.05 MC / Moderator -
2 Sambutan 08.05-08.20 Komite Keperawatan -
3 Acara Inti
a. Presentasi Unit: Presentasi pemahaman singkat
- Rawat inap Moderator dan proses keperawatan, format yang
- Rawat jalan 08.20-09.05 digunakan serta masalah-masalah
perwakilan unit terkait
- IGD yang ditemukan