Anda di halaman 1dari 19

GEOMETRI TRANSFORMASI

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas


MataKuliah :Pembelajaran Matematika II (Geometri danPengukuran)
Dosen Pengampu :Rhischa Assabet Shila, M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 5

Shinta Syarahlien 2318154


Ahmad Shodikun 2318158
Maudiyah Aprilliyani 2318161
Riski Amelia 2318166
Sofiah Saadah 2318168
Ratih Rahmawati 2318178
Dewi Saras Wati 2318184

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PEKALONGAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan kekuatan dan
kemampuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“GEOMETRI TRANSFORMASI” sesuai rencana. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, para sahabatnya,
serta orang-orang yang mau mengikuti sunnah-sunnahnya, aamiin.
Ucapan terimakasih kami tujukan kepada Ibu Rhischa Assabet Shila,
M.Pd., selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Matematika II (Geometri dan
Pengukuran atas tugas yang telah diberikan sehingga menambah wawasan penulis
tentang “GEOMETRI TRANSFORMASI”. Serta kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalah ini. Semoga bantuan dari berbagai pihak terkait
mendapat balasan dari Allah swt dengan pahala yang berlipat ganda, aamiin.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari
pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini.
Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan
bermanfaat bagi mahasiswa.

Pekalongan, 4 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL .............................................................................. i
KATAPENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTARISI........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B.Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C.Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 3
A. Definisi Transformasi Geometri ……………………………………. 3
B. Jenis Transformasi Geometri ………………………………………... 3
C. Komposisi Transformasi dengan Matriks …………………………… 12
BAB III PENUTUP ................................................................................. 15
A.Simpulan ................................................................................................ 15
B.Saran....................................................................................................... 15
DAFTARPUSTAKA ……………………………………………………. 16

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Belajar matematika merupakan sebuah proses perubahan tingkah
laku Individu. Belajar ilmu matematika merupakan hal yang sangat
penting dan harus di jalani oleh setiap manusia. Dengan Ilmu Matematika
seseorang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,
dengan Ilmu Matematika seseorang bisa membedakan mana yang boleh
dan mana yang tidak boleh, dan dengan Ilmu Matematika juga seseorag
bisa merumuskan tujuan hidup.
Mata pelajaran matematika merupakan yang sangat penting,
dengan Ilmu Matematika kita mengetahui adanya geometri transformasi
yang memuat refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi. Dimana refleksi
adalah pencerminan, yaitu proses mencerminkan setiap titik bangun
geometri itu terhadap garis tertentu (sumbu cermin / sumbu simetri).
Translasi adalah transformasi yang memindahakan setiap titik pada bidang
dengan jarak dan arah tertentu. Rotasi adalah transformasi dengan cara
memutar objek dengan titik pusat tertentu. Dilatasi adalah transformasi
yang mengubah ukuran bangun tetapi tidak mengubah bentuknya.
Maka dari itu kami menulis makalah tentang geometri transformasi
yang didalamnya memuat refleksi(pencerminan), translasi (pergeseran),
rotasi (perputaran), dan dilatasi (pembesaran).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari definisi geometri transformasi ?
2. Apa pengertian dari jenis goemetri transformasi ?
3. Apa pengertian dari komposisi transformasi dengan matriks ?

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH


1. Untuk mengetahui pengertian dari geometri transformasi

1
2. Untuk mengetahui pengertian dari jenis geometri transformasi
3. Untuk mengetahui komposisi transformasi dengan matriks

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Transformasi Geometri


Transformasi geometri merupakan suatu bangun geometri yang
dapat diubah letaknya ataupun bentuknya. Sejalan dengan itu, arti
geometri dari suatu transformasi pada bidang adalah perubahan letak atau
perubahan bentuk dari suatu bangun geometri.
Transformasi digunakan untuk memindahkan suatu titik atau
bangun pada suatu bidang. Transformasi geometri adalah bagian dari
geometri yang membahas tentang perubahan (letak,bentuk ,
penyajian) yang didasarkan dengan gambar dan matriks.1

B. Jenis Transformasi Geometri


Di dalam transformasi geometri dikenal adanya 4 jenis
transformasi yang bisa dilakukan terhadap sebuah koordinat Cartesius
yaitu Translasi, Refleksi, Rotasi, dan Dilatasi. Penjelasan dengan contoh
soal ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Translasi (Pergeseran)

1
SellyMarlangen, TransformasiGeometri, 2013,
http://sellymarlangen.blogspot.com/Diaksespadatanggal 10 April 2021 pukul 09.37 WIB

3
Translasi atau pergeseran adalah transformasi yang
memindahkan setiap titik pada bidang menurut jarak dan arah tertentu.
Memindahkan tanpa mengubah ukuran dan tanpa memutar.

Jikatranslasi T = (ab ) memetakan titik P (x,y) ke P’ (x’,y’)


maka x’= x + a dan y’ = y + b
ditulisdalambentukmatrik:
x' = x + a
( )()()
y' y b
Contoh:
Diketahuisegitiga OAB dengankoordinattitikO(0,0), A(3,0) dan B
(3,5).
Tentukankoordinatbayangansegitiga OAB tersebutbila di translasioleh

T= (13 )
Jawab:
1
()
Titik O (0,0) T 3 O’ (0+1, 0+3) = O’ (1,3)

1
()
Titik A (3,0) T 3 A’ (3+1, 0+3) = A’ (4,3)

1
()
Titik B (3,5) T 3 B’ (3+1, 5+3) = O’ (4,8)2

Sifat-sifatTranslasi
a. Dua refleksi berturut-turut terhadap sebuah garis merupakan
suatu identitas, artinya yang di refleksikan tidak berpindah.
b. Pengerjaan dua refleksi terhadap dua sumbu yang sejajar
menghasilkan translasi (pergeseran) dengan sifat:
2
PundjulPrijono, MODUL: TransformasiGeometri, (Malang: DinasPendidikan Kota
Malang).

4
 Jarak bangun asli dengan bangun hasil sama dengan dua
kali jarak kedua sumbu pencerminan.
 Arah translasi tegak lurus pada kedua sumbu sejajar, dari
sumbu pertama kesumbu kedua Refleksi terhadap dua
sumbu sejajar bersifat tidak komutatif.
c. Pengerjaan dua refleksi terhadap dua sumbu yang saling tegak
lurus, menghasilkan rotasi (pemutaran) setengah lingkaran
terhadap titik potong dari kedua sumbu pencerminan. Refleksi
terhadap dua sumbu yang saling tegak lurus bersifat komutatif.
d. Pengerjaan dua refleksi berurutan terhadap dua sumbu yang
berpotongan akan menghasilkan rotasi (perputaran) yang
bersifat:
 Titik potong kedua sumbu pencerminan merupakan pusat
perputaran.
 Besar sudut perputaran sama dengan dua kali sudut antara
kedua sumbu pencerminan
 Arah perputaran sama dengan arah dari sumbu pertama
kesumbu kedua.3

2. Refleksi (Pencerminan)

Refleksi atau pencerminan adalah suatu transformasi dengan


memindahkan setiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat-sifat
pencerminan pada cermin datar.

3
SellyMarlangen, TransformasiGeometri, 2013,
http://sellymarlangen.blogspot.com/Diaksespadatanggal 10 April 2021 pukul 09.37 WIB

5
Sifat- sifatRefleksi (pencerminan)
a. Bangun (objek) yang dicerminkan (refleksi) tidak mengalami
perubahan bentuk dan ukuran.
b. Jarak bangun (objek) dari cermin (cermin datar) adalah sama
dengan jarak bayangan dengan cermin tersebut.

Perhatikan gambar berikut4

Dalam geometri bidang, sebagai cermin digunakan


a. Sumbu x
b. Sumbu y
c. x = k
d. y = k
e. y = x
f. y = -x
g. titik pusat O (0,0)5
4
DarwiSufir, RefleksiatauPencerminanpadaTransformasi, https://www.konsep-
matematika.com/2017/01/refleksi-atau-pencerminan-pada-transformasi.htmlDiaksespadatanggal
10 April 2021 pukul 09.55 WIB.

5
PundjulPrijono, MODUL: TransformasiGeometri, (Malang: DinasPendidikan Kota
Malang).

6
Berikut tabel transformasi pencerminan:

Percerminan Matriks
Pemetaan
Terhadap Transformasi

Sumbu x (x,y) → (x,-y)

Sumbu y (x,y) → (-x,y)

Garis x = y (x,y) → (y,x)

Garis x = -y (x,y) → (-y,-x)

Titik (0,0) (x,y) → (-x,-y)

Garis x = k (x,y) → (2k-x,y)


Garis y = k (x,y) → (x,2k-y)
Garis y = mx x’ = x cos 2α + y sin 2α
tan α y’ = x sin 2α – y cos 2α

Contoh :
a. Refleksi terhadap sumbu x
Diketahui segitiga ABC dengan koordinat titik A(2,0), B (0.-5), C
(-3,1). Tentukan koordinat bayangan segitiga ABC tersebut bila
dicerminkan terhadap sumbu x.
Jawab:
Pencerminan terhadap sumbu x
P(x.y) →  P’ (x’, -y’)
A(2,0) → A’ (2,0)
B (0,-5) →  B’ (0,5)
C (-3,1) → C’ (-3,-1)

b. Refleksi terhadap sumbu y

7
Tentukan bayangan kurva y = x2 – x oleh pencerminan terhadap
sumbu y.
Jawab:
Oleh pencerminan terhadap sumbu y maka: x’ = -x → x = -x’ ; y’ =
y → y = y’.
x = x’ dan y = y’ disubstitusikan ke y = x2 – x
Diperoleh: y’ = (-x’)2 – (-x’)
y’ = (x’)2 + x’
Jadi bayangannya adalah y = x2 + x

3. Rotasi (Perputaran)

Rotasi atau perputaran merupakan proses memutar titik


koordinat terhadap sebuah titik pusat perputaran dengan sudut putar
sesuai dengan kebutuhan. Jika sudut putar bernilai positif, arah putaran
adalah berlawanan dengan arah jarum jam, sebaliknya jika negative,
arah putaran searah jarum jam. Rotasi ditentukan oleh pusat rotasi dan
besar sudut rotasi.

Sifat Rotasi

8
a. Bangun yang diputar (rotasi) tidak mengalami perubahan bentuk
dan ukuran.
b. Bangun yang diputar (rotasi) mengalami perubahan posisi.6

Jika sudut putar α = ½π (rotasinya dilambangkan dengan R½π)


Maka x’ = -y dan y’ = x
Dalam bentuk matriks:

x ' = 0 −1 x
()(
y' 1 0 y )( )
Jadi R½π= (01 −1
0 )
Contoh:

Persamaan bayangan garis x + y = 6 setelah dirotasikan pada pangkal


koordinat dengan sudut putaran +900 adalah….

Jawab:

R+900 berarti: x’ = -y → y = -x’


y’ = x → x = y’
disubstitusi ke: x + y = 6
y’ + (-x’) = 6
y’ – x’ = 6 → x’ – y’ = -6
Jadi bayangannya: x – y = -6

6
DarwiSufir, RefleksiatauPencerminanpadaTransformasi, https://www.konsep-
matematika.com/2017/01/refleksi-atau-pencerminan-pada-transformasi.htmlDiaksespadatanggal
10 April 2021 pukul 09.55 WIB.

9
4. Dilatasi(Perbesaran)

Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran


(memperbesar atau memperkecil) suatu bangun tetapi tidak mengubah
bentuk bangunnya.
1. Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0)
Pemetaannya: [O, k] : P(x,y) → P ' (kx, ky)
x' = k 0 x
persamaan matriksnya : ( ) ( )( )
y' 0 k y

Contoh :
Garis 2x – 3y = 6 memotong sumbu X di A dan memotong sumbu
y di B. Karena dilatasi
[O,-2], titik A menjadi A’ dan titik B menjadi B’.
Hitunglah luas segitiga OA’B’
Jawab :
garis 2x – 3y = 6 memotong sumbu X di A(3,0) memotong sumbu
Y di B(0,2) karena
dilatasi [O,-2] maka
A’(kx,ky)→ A’(-6,0) dan
B’(kx,ky) → B’(0,-4)

10
Titik A’(-6,0), B’(0,-4) dan titik O(0,0) membentuk segitiga seperti
pada gambar:

Sehingga luasnya = ½ x OA’ x OB’


=½x6x4
= 12

2. Dilatasi terhadap titik pusat A(a,b)


P(x,y) dilatasi terhadap titik pusat A (a,b) dengan factor skala k,
didapat bayangan P ' ( x' , y' ) dengan: x ' - a = k(x - a) dan y ' - b =
k (y - b)

Persamaan matriksnya : ( xy '' )=(k0 0k )( x−a + a


y−b ) ( b )

Pada dilatasi faktor k akan menentukan ukuran dan letak bangun


bayangannya.
1) Jika k  1, maka bangun bayangan diperbesar dan searah
terhadap pusat dan bangun semula.
2) Jika 0  k  1 , maka bangun bayangan diperkecil dan searah
terhadap pusat dan bangun semula.
3) Jika-1 k  0 , maka bayangan diperkecil dan berlawanan arah
dengan pusat dan bangun semula.
4) Jika k  -1 , maka bangun bayangan diperbesar dan berlawanan
arah terhadap pusat dan bangun semula.

11
Perhatikan gambar dibawah

C. Komposisi Transformasi dengan Matriks


Transformasi T memetakan titik P(x, y) → P’(x’, y’). Hubungan
antara
(x’, y’) dengan (x, y) ditentukan oleh:
x' a b x
( ) ( )( )
x ' =ax +by atau y ' = c d y y ' =cx + dy

Dengan demikian, matriks yang bersesuaian dengan transformasi T adalah

M= ( ac db )
Berikut ini adalah tabel matriks-matriks transformasi geometri berordo 2 x
2.
No Transformasi Pemetaan Matriks
Transformasi
1. Indentitas (I) ( x , y ) →( x , y ) 1 0
( )
0 1
2. Dilatasi dengan faktor skala ( x , y ) →(kx , ky) k 0
k
( )
0 k
3. Refleksi (M) ( x , y ) →(x ,− y )
a. terhadap sumbu-x (M x ) ( x , y ) → (−x , y )
(10 −10 )
b. terhadap sumbu-y (M y ) ( x , y ) →( y , x )
c. terhadap garis y =x (M y ( x , y ) → (− y ,−x )
(−10 −10 )

12
=x)
d. terhadap garis y = -x (M y
(01 10)
= -x )
(−10 −10 )

4 Rotasi terhadap titik asal ( x , y ) → ( x ' , y ' ) cos θ−sin θ


O(0,0) '
x =x cos θ− y sin θ
( sin θ cos θ )

a. Sebesar θ ( R0 ) 0 −1
y =x cos θ− y sin θ (1 0 )
'

π ( x , y ) → (− y , x )
b. Sebesar (+90 o)
2
π
( x , y ) → ( y ,−x ) (−10 10 )
c. Sebesar - (−90 o) ( x , y ) → (− y ,−x ) −1 0
2
d. Sebesar π(setengah
( 0 −1)
putaran)

Jika T 1 dan T 2 masing-masing adalah transformasi yang bersesuaian


denganmatriks-matriks.

M1 = ( ac db ) dan M =( eg hf )
2

maka komposisi transformasi yang dinyatakan dengan:


a. T 2 . T 1bersesuaian dengan perkalian matriks

M 2 . M 1= e f x a b
( )( )
g h c d
a. T 1.T 2bersesuaian dengan perkalian matriks

M 1. . M 2= a b x e f
( )( )
c d g h
Hasil perkalian M 1. . M 2 belum tentu sama dengan hasil perkalian M 2 . M 1

13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

14
Adapun secara ringkas kesimpulan materi tentang transformasi geometri
sebagai berikut :a. Translasi (pergeseran) adalah transformasi yang
memidahkan setiap titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu.
b. Refleksi (pencerminan) adalah translasi yang memindahkan setiap titik
pada bidang dengan sifat pencerminan.
c.  Rotasi (perputaran) adalah transformasi dengan cara memutar objek
dengan titik pusat tertentu.
d. Dilatasi (perkalian) adalah transformasi yang mengubah ukuran bangun,
tetapi tidak mengubah ukuran bentuknya.

B. SARAN
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk belajar geometri
transformasi dimana dalam makalah ini membahas geomatri transformasi
secara detail yang memuat refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi.

DAFTAR PUSTAKA

15
SellyMarlangen, TransformasiGeometri, 2013,
http://sellymarlangen.blogspot.com/Diaksespadatanggal 10 April 2021 pukul
09.37 WIB
PundjulPrijono, MODUL: TransformasiGeometri, (Malang: DinasPendidikan
Kota Malang).
SellyMarlangen, TransformasiGeometri, 2013,
http://sellymarlangen.blogspot.com/Diaksespadatanggal 10 April 2021 pukul
09.37 WIB
DarwiSufir, RefleksiatauPencerminanpadaTransformasi, https://www.konsep-
matematika.com/2017/01/refleksi-atau-pencerminan-pada-
transformasi.htmlDiaksespadatanggal 10 April 2021 pukul 09.55 WIB.
PundjulPrijono, MODUL: TransformasiGeometri, (Malang: DinasPendidikan
Kota Malang).
DarwiSufir, RefleksiatauPencerminanpadaTransformasi, https://www.konsep-
matematika.com/2017/01/refleksi-atau-pencerminan-pada-
transformasi.htmlDiaksespadatanggal 10 April 2021 pukul 09.55 WIB.
PundjulPrijono, MODUL: TransformasiGeometri, (Malang: DinasPendidikan
Kota Malang).
DarwiSufir, RefleksiatauPencerminanpadaTransformasi,
https://www.konsep-matematika.com/2017/01/refleksi-atau-pencerminan-pada-
transformasi.htmlDiaksespadatanggal 10 April 2021 pukul 09.55 WIB.

16

Anda mungkin juga menyukai