Anda di halaman 1dari 8

METODOLOGI PENELITIAN

ILMU PENGETAHUAN DAN


PENELITIAN

Dosen Pengampu
Dr. Rusdianasari, IPM
ILMU DAN PROSES BERFIKIR
 Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta-fakta yang
terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut
kaidah umum.
- Dengan adanya keingintahuan manusia yang terus menerus,
maka ilmu akan terus berkembang dan membantu
kemampuan persepsi serta kemampuan berfikir secara logis,
yang disebut dengan penalaran.

 Proses berfikir adalah suatu refleksi yang teratur dan


hati-hati.
- Timbul rasa sulit;
- Perumusan masalah;
- Mencari alternatif pemecahan masalah: hipotesis, inferensi, atau
teori;
- Penguraian ide pemecahan masalah secara rasional dengan
cara mengumpulkan bukti-bukti (data);
- Menguatkan pembuktian dan menarik kesimpulan.
BERFIKIR SECARA ILMIAH
 Ciri-ciri berfikir secara nalar:
- Ada unsur logis; dan
- Ada unsur analisis di dalamnya.

 Berfikir secara ilmiah berarti melakukan kegiatan


analitis dalam menggunakan logika secara ilmiah.

 Berfikir secara ilmiah merupakan gabungan antara


penalaran secara deduktif (dari umum ke khusus) dan
induktif (dari khusus ke umum).
- Masing-masing penalaran berkaitan erat
dengan rasionalisme (sumber utama kebenaran
dalam berfikir yaitu rasio) dan empirisme (sumber
utama kebenaran dalam berfikir yaitu fakta).
PENGERTIAN PENELITIAN
 Penelitian (research) adalah suatu penyelidikan yang
terorganisasi.
- Penelitian dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan
pemberi artian yang terus menerus terhadap sesuatu.
- Penelitian juga merupakan percobaan yang hati-hati dan kritis untuk
menemukan sesuatu yang baru.

 Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah disebut


penelitian ilmiah.
 Unsur penting dalam penelitian ilmiah:
- Pengamatan; dan
- Nalar.
ILMU, PENELITIAN, DAN KEBENARAN

PENELITIAN ILMU

(proses) (hasil)

PENELITIAN ILMU KEBENARAN

(proses) (proses) (hasil)


PROPOSISI, DALIL, TEORI, DAN FAKTA
 Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dan realita.
- Proposisi dapat diuji kebenarannya;
- Jika proposisi telah dirumuskan sedemikian rupa sehingga
diterima untuk diuji kebenarannya, maka proposisi tersebut
disebut hipotesis.
- Proposisi yang memiliki jangkauan cukup luas dan telah
didukung data empiris dinamakan dalil

 Dalil adalah ringkasan dari suatu pengetahuan tentang


hubungan sifat-sifat tertentu yang bentuknya lebih umum jika
dibandingkan dengan penemuan-penemuan empiris dimana
dalil tersebut didasarkan.

 Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan


sistematik dari suatu fenomena.

 Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasi secara


empirik.
PERANAN TEORI
 Teori sebagai orientasi utama dari ilmu.
- Teori mendefinisikan orientasi utama dari ilmu dengan
cara memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang
akan dibuat abstraksinya.

 Teori sebagai konseptualisasi dan klasifikasi.


- Teori memberikan scheme konseptual, dengan scheme
mana dari fenomena-fenomena yang relevan
disistematisasi, diklasifikasi, dan dihubungkan.

 Teori meringkaskan fakta.


- Teori memberi ringkasan terhadap fakta dalam bentuk
generalisasi empiris.

 Teori memberikan prediksi terhadap fakta-fakta.

 Teori memperjelas celah-celah kosong dalam pengetahuan.


PERANAN FAKTA
 Fakta memprakarsai teori.
- Banyak fakta yang ditemukan secara empiris menjurus
kepada penemuan teori baru.

 Fakta memformulasikan kembali teori yang ada.


- Tidak semua fakta menghasilkan teori, tetapi fakta-fakta
hasil pengamatan dapat membuat suatu teori lama
untuk dikembangkan.

 Fakta dapat menolak teori.


- Jika banyak fakta yang diperoleh menunjukkan bahwa
teori tidak sesuai dengan fakta, maka teori tersebut
harus ditolak.

 Fakta mengubah orientasi teori.


- Fakta-fakta baru yang diperoleh ada kalanya baru
sesuai
dengan teori jika teori tersebut didefinisikan kembali.

Anda mungkin juga menyukai