Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ANATOMI SISTEM PERNAFASAN”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:


1. Agnes yuliana (1102001004) 8. Okta panggiyah (1102001037)
2. Dhea Zulfenia Ananda (1102001011) 9. Putri Salma Khairunnisa (1102001041)
3. Frans Andresta (1102001018) 10. Shellya Khairatil Jannah (1102001050)
4. Inayyah wulandari (1102001020) 11. Sri Rahmatul Risqika (1102001053)
5. Luthia Sakinah Fauzi (1102001024) 12. Wulan ayu Mardhatillah (1102001060)
6. Nadia ran putri (1102001032) 13. Yola Aulia Efendi (1102001061)
7. Novita (1102001035)

DOSEN PEMBIMBING:

DEWI MARDIAWATI, S.SiT, M. Biomed

STIKES Dharma Landbouw Padang


D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Tahun Ajaran 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan dan kemudahan untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’Anatomi
Sistem Pernapasan” tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada studi anatomi di STIKES
Dharma Landbouw. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang “Anatomi Sistem Pernapasan”.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku dosen


mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Padang, 09 Januari 2021

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH..........................................................................................4
C.TUJUAN PENULISAN............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5
A.PENGERTIAN PERNAPASAN................................................................................5
B.SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA...............................................................5
C.ORGAN ORGAN PERNAPASAN............................................................................7
1. System respirasi bagian atas:........................................................................7
2. System respirasi bagian bawah:...................................................................9
D.PROSES TERJADINYA PERNAPASAN..................................................................11
1.Proses inspirasi (inhalasi)...............................................................................11
2.Proses Ekspirasi(exhalasi)..............................................................................12
BAB III PENUTUP................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
B.Saran..................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pernafasan adalah serangkain proses interaksi dan koordinasi yang
kompleks yang mempunyai peranan sangat penting dalam mempertahankan
kestabilan, atau homeostasis lingkungan internal tubuh kita.
Sistem pernafasan yang berfungsi dengan baik dapat menjamin jaringan
memperoleh pasokan oksigen yang adekuat dan pembuangan karbundioksida
yang cepat. Proses ini sangat rumit, sehingga mekanisme kontrol harus dapat
memastikan terpeliharanya homeostasis sepanjang kondisi lingkungan dan
kebutuhan tubuh yang terus berubah.
Pengaturan pertukaran gas antara sel-sel tubuh dan darah yang bersirkulasi
adalah ”inti” dari fisiologi pernafasan. Berdasarkan etiologinya, asthma dapat
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu asthma intrinsik dan asthma ektrinsik.

B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang kami dapat
yaitu bagaimanakah bentuk anatomi system pernapasan dan salah satu peyakit
yang terdapat pada system pernapasan.

C.TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas maka tujuan penulisan
makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaimanakah bentuk anatomi system.
Pernapasan dan salah satu peyakit yang terdapat pada system pernapasan.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN PERNAPASAN
Pernafasan(respirasi)adalah proses menggerakkan udara masuk dan keluar
dari paru paru untuk memfasilitasi pertukaran gas dengan lingkungan internal
tubuh,terutama dengan memasukkan oksigen dan membuang karbondioksida.

B.SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA


Sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ yang terlibat
dalam proses pertukaran gas oksigen dab karbon dioksida dalam darah.

Seseorang dapat dikatakan memiliki laju pernapaan normal apabila ia bisa


bernapas sebanyak 12-20 kali per menit dan berlangsung secara
berkesinambungan.

Pulmo (Paru – paru) adalah organ manusia yang berperan penting dalam
system respirasi, berbentuk kerucut dan berada di rongga torax, serta dilapisi oleh
2 membran yaitu membran viseral dan membran parietal. Pulmo terbagi menjadi
pulmo dextra (kanan) dan pulmo sinistra (kiri).

5
 Pulmo Dextra

pulmo dextra terdiri dari 3 lobus, yaitu :

a) Lobus superior

b) Lobus madius

c) Lobus inferior

Lobus superior dengan lobus medius dipisahkan oleh fissura horizontalis,


sedangkan yang memisahkan lobus superior dan lobus medius dengan lobus
inferior adalah fissura obliqua. Pada hilus paru kanan terdapat struktur – struktur
dibawah ini:

a) Bronkus pinsipalis dan cabang lobus superior disebelah belakang atas hilus

b) Arteri pulmonalis disebelah depan atas hilus

c) Arteri bronkialis

d) Noduli limpatici bronkopulmonalis

 Pulmo Sinistra

Pulmo sinistra terdiri dari 2 lobus, yaitu:

a) Lobus superior

b) Lobus inferior

Lobus superior dan lobus inferior dipisahkan oleh fissura obliqua. Pada hilus
kiri terdapat struktur – struktur :

a) 2 bronkus lobaris di sebelah belakang hilus

b) Arteri pulmonalis disebelah atas hilus

c) 2 vena pulmonalis disebelah depan dan bawah hilus

d) Arteri bronkialis

6
e) Noduli lympatici bronkopulmonalis

Setiap pulmo mendapat suplai darah dari satu arteri pulmonalis (langsung
dari ventrikel kanan) yang kemudian bercabang menjadi arteri lobaris dan arteri
segmentalis untuk memperdarahi masing – masing lobus dan segmen. Pembuluh
darah balik melalui 2 vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri,serta di persyarafi
oleh nervous vagus dan trunkus simpatikus.

Pulmo dilapisi oleh membrane tipis dan transparan yang disebut pleura.
Pleura mempunyai 2 lapisan yaitu lapisan visceral di bagian dalam dan lapisan
parietal di bagian luar. Pleura visceral benar – benar dekat denganorgan paru
sedangkan pleura prietalis menutupi permukaan dalam dinding dada. Kedua
lapisan ini melanjutkan diri ke hilus paru. Diantara kedua lapisan ini terdapat
ruang yang normalnya berisi cairan sebagai pelumas, agar kedua lapisan tersebut
bisa bergerak dengan mudah. Bila terdapat banyak cairan di rongga pleura
disebut efusi pleura. Hal ini merupakan suatu hal patologis, bila cairan berupa pus
(nanah) disebut empiema. Jika rongga pleura berisi udara misalnya akibat
tertusuk benda tajam, keadaan ini disebut pneumotorax.

Sistem respirasi manusia terdiri dari bagian superior dan bagian inferior.
Bagian superior yaitu hidung dan faring, sedangkan bagian inferior yaitu laring,
trakea, bronkus dan alveolus.

C.ORGAN ORGAN PERNAPASAN


1. System respirasi bagian atas:
 Hidung/nasal

Nasal terdiri atas bagian eksternal dan internal. Bagian eksternal


menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung dan kartilago,
dilindungi otot – otot dan kulit, serta dilapisi oleh membrane mukosa.

Nasal berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-
paru, sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan
udara yang dihirup ke dalam paru-paru. Nasal terdiri atas bagian eksternal
dan internal. Bagian eksternal menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang

7
hidung dan kartilago, dilindungi otot – otot dan kulit, serta dilapisi oleh
membrane mukosa. Nasal eksternal berbentuk piramid dengan bagian –
bagiannya dari atas ke bawah:

1. Pangkal hidung (bridge)

2. Dorsum nasi

3. Puncak hidung

4. Ala nasi

5. Kolumela

6. Lubang hidung (nares anterior)

Batas atas nasal eksternal melekat pada os frontal sebagai radiks (akar),
antara radiks sampai apeks (puncak) disebut dorsum nasi.

Lubang yang terdapat pada bagian inferior disebut nares, yang dibatasi oleh :

Superior: os frontal, os nasal, os maksila

Inferior: kartilago septi nasi, kartilago nasi lateralis, kartilago alaris mayor dan
kartilago alaris minor

Bagian nasal internal adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga
hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum.
Nasal internal terletak pada inferior tulang tengkorak dan Bagian nasal internal
adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri
oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum. Nasal internal terletak
pada inferior tulang tengkorak dan daerah superior bagian mulut. Nasal internal
bagian anterior bergabung dengan nasal eksternal, sedangkan bagian posterior
nasal berhubungan dengan faring. Pada anterior ronga nasal bagian dalam
disebut vestibulum yang di lapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi. Dinding
samping bagian dalam dibentuk oleh etmoid, maxillae, lacrimal, palatine, dan
tulang konka nasal inferior.

8
 Faring

Faring terletak antara internal nares sampai kartilago krikoid dan


memiliki panjang kurang kebih 13 cm dan berfungsi sebagai saluran respirasi
dan saluran pencernaan. Faring terdiri dari:

a. Nasofaring adalah faring yang berbatasan dengan rongga hidung.


Nasofaring mempunyai 4 saluran (2 saluran ke internal nares dan 2 saluran
ke tuba eustachius). Nasofaring adalah tempat bertukarnya partikel udara
melalui tuba eustachius untuk keseimbangan tekanan udara faring dan
telinga tengah.
b. Orofaring adalah faring yang berbatasan dengan mulut. Terletak
dibelakang rongga mulut dekat soft palate.
c. Laringofaring adalah faring yang berbatasan dengan laring. Letaknya
dimulai dari hyo id bone ke esophagus dan laring.

2. System respirasi bagian bawah:


 Laring

Laring sering disebut sebagai kotak suara. Laring menghubungkan


laringofaring dengan trakea. Terletak pada cervical ke 4 – 6. Dindingnya terdiri
dari 9 kartilago yaitu:

3 kartilago tunggal yaitu:


a. kartilago tyroid: kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari
kartilago ini membentuk jakun (Adam’s apple)
b. kartilago epiglottis: daun katup kartilago yang menutupi ostium ke
arah laring selama menelan.
c. kartilago cricoid: satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam
laring (terletak di bawah kartilago tiroid).

9
3 kartilago berpasangan yaitu:
a) kartilago arytenoids: berperan penting dalam menghasilkan suara
karena mengandung pita suara.
b) kartilago cuneiform.
c) kartilago corniculate.
 Trakea

Trakea merupakan tuba yang lentur dengan panjang sekitar 10 cm dan


lebar sekitar 2,5 cm, terdiri dari otot polos dan cincin kartilago berbentuk C. Pada
bagian belakang terdiri dari 16 – 20 tulang rawan. Trakea terletak dibagian depan
esophagus, dari laring sampai ke ICS V, dimulai dari bawah kartilago cricoid
kebawah sampai pada sudut pertemuan manubrium sterni dan corpus sterni.
Disini trakea membagi dua menjadi bronkus primer (bronkus principalis),
sedangkan titik percabangannya disebut carina.

 Bronkus

Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Terletak pada ICS ke V dan


terbagi menjadi bronkus primary kanan dan bronkus primary kiri oleh carina
(bagian yang sensitif dan reflek batuk). Bronkus primary kanan terdiri dari 3
bronkus sekunder (superior, medial, inferior). Sedangkan bronkus primary kiri
terdiri dari 2 bronkus sekunder (superior dan inferior). Bronkus sekunder ini
bercabang lagi menjadi bronkus tertiary yang mempunyai 10 cabang. Cabang
bronkus tertiary ini disebut bronkus terminalis, dan bercabang – cabang lagi
menjadi bronkiolus. Bronkiolus bercabang semakin kecil menjaid ductus alveolus
dan akhirnya berakhir di alveolus.

 Alveolus

Alveolus merupakan suatu kantong udara dengan dinding yang tipis, disini
terjadi pertukaran antara O2 dan CO2 secara difusi melalui alveolar dan dinding
kapiler. Alveolus berada dalam alveoli yang dilapisi oleh epitel squamosa.
Didalam alveoli terdapat cairan alveolar yang di sebut surfaktan. Dinding alveoli
terdiri dari 2 tipe sel epitel alveolar, yaitu:

10
Tipe I : sel epitel simple squamosa sebagai pusat petukaran gas

Tipe II : sel septal yang terdiri dari mukrofili dan secret alveolar untuk menjaga
permukaan antara sel dan udara tetap lembab.

D.PROSES TERJADINYA PERNAPASAN


Masuk dan keluarnya udara dari atmosfir ke dalam paru-paru
dimungkinkan oleh proses inspirasi dan proses ekspirasi. Proses ini terjadi 12 – 16
kali permenit. Proses inspirasi dan ekspirasi kuat secara normal akan terjadi ketika
kerja/olahraga, batuk, muntah, defekasi dan melahirkan. Proses pernafasan
sebagai berikut:

1.Proses inspirasi (inhalasi)


Inspirasi (inhalasi) adalah proses masuknya O2 dari atmosfir & CO2 ke
dalam jalan nafas. Proses ini disebut proses aktif karena otot – otot berkontraksi.
Otot – otot yang berperan dalam proses inspirasi adalah diafragma dan muskulus
interkostalis eksternus, dengan dibantu oleh otot scalenus dan otot
sternocleidomastoideus.

Berikut adalah proses inspirasi:

a) Difragma dan muskulus interkontalis eksterna berkontraksi


b) Kubah difragma turun
c) Ruang dalam dada membesar
d) Muskulus interkostalis eksterna menarik dinding dada agak keluar
e) Tekanan dalam rongga dada lebih rendah dari tekanan udara luar
f) Udara masuk ke paru – paru.

11
2.Proses Ekspirasi(exhalasi)
Ekspirasi (exhalasi) adalah keluarnya CO2 dari paru ke atmosfir melalui jalan
nafas. Proses ini disebut proses pasif karena otot – otot berelaksasi. Otot – otot
yang berperan dalam proses inspirasi adalah diafragma dan muskulus
interkostalis eksternus, dengan dibantu oleh muskulus interkostalis interna dan
rextus abdominis.

Berikut adalah proses ekspirasi:

a) Difragma dan muskulus interkontalis eksterna berelaksasi


b) Tekanan rongga torax menurun
c) Dinding torax masuk ke dalam
d) Udara keluar dari paru-paru

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pernafasan adalah O2 dan CO2 dalam paru-paru, tepatnya dalam alveolus.
Pernafasan sangat penting bagi kelanjutan hidup manusia.

Dalam saluran pernafasan atas terdiri dari:

a. Hidung
b. Faring

Sedangkan dalam saluran pernafasan bawah terdiri dari:

a. Laring
b. Dan trachea
c. Bronchus
d. Bronkiolus
e. Alveolus

B.Saran
System – system dalam tubuh manusia sangatlah penting, khususnya
system pernafasan. Maka dari itu jagalah dan lindungi sebaik mungkin organ –
organ yang ada dalam tubuh kita sendiri, agar kita tetap sehat dan tidak rentan
terhadap penyakit.

13
DAFTAR PUSTAKA

Syaifuddin.1997.Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Jakarta:EGC.

http://blog.Ilmukeperawatan.com.

14

Anda mungkin juga menyukai