DOSEN PEMBIMBING:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan
kesempatan dan kemudahan untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’Anatomi
Sistem Pernapasan” tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada studi anatomi di STIKES
Dharma Landbouw. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang “Anatomi Sistem Pernapasan”.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH..........................................................................................4
C.TUJUAN PENULISAN............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5
A.PENGERTIAN PERNAPASAN................................................................................5
B.SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA...............................................................5
C.ORGAN ORGAN PERNAPASAN............................................................................7
1. System respirasi bagian atas:........................................................................7
2. System respirasi bagian bawah:...................................................................9
D.PROSES TERJADINYA PERNAPASAN..................................................................11
1.Proses inspirasi (inhalasi)...............................................................................11
2.Proses Ekspirasi(exhalasi)..............................................................................12
BAB III PENUTUP................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
B.Saran..................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pernafasan adalah serangkain proses interaksi dan koordinasi yang
kompleks yang mempunyai peranan sangat penting dalam mempertahankan
kestabilan, atau homeostasis lingkungan internal tubuh kita.
Sistem pernafasan yang berfungsi dengan baik dapat menjamin jaringan
memperoleh pasokan oksigen yang adekuat dan pembuangan karbundioksida
yang cepat. Proses ini sangat rumit, sehingga mekanisme kontrol harus dapat
memastikan terpeliharanya homeostasis sepanjang kondisi lingkungan dan
kebutuhan tubuh yang terus berubah.
Pengaturan pertukaran gas antara sel-sel tubuh dan darah yang bersirkulasi
adalah ”inti” dari fisiologi pernafasan. Berdasarkan etiologinya, asthma dapat
dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu asthma intrinsik dan asthma ektrinsik.
B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang kami dapat
yaitu bagaimanakah bentuk anatomi system pernapasan dan salah satu peyakit
yang terdapat pada system pernapasan.
C.TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas maka tujuan penulisan
makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaimanakah bentuk anatomi system.
Pernapasan dan salah satu peyakit yang terdapat pada system pernapasan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN PERNAPASAN
Pernafasan(respirasi)adalah proses menggerakkan udara masuk dan keluar
dari paru paru untuk memfasilitasi pertukaran gas dengan lingkungan internal
tubuh,terutama dengan memasukkan oksigen dan membuang karbondioksida.
Pulmo (Paru – paru) adalah organ manusia yang berperan penting dalam
system respirasi, berbentuk kerucut dan berada di rongga torax, serta dilapisi oleh
2 membran yaitu membran viseral dan membran parietal. Pulmo terbagi menjadi
pulmo dextra (kanan) dan pulmo sinistra (kiri).
5
Pulmo Dextra
a) Lobus superior
b) Lobus madius
c) Lobus inferior
a) Bronkus pinsipalis dan cabang lobus superior disebelah belakang atas hilus
c) Arteri bronkialis
Pulmo Sinistra
a) Lobus superior
b) Lobus inferior
Lobus superior dan lobus inferior dipisahkan oleh fissura obliqua. Pada hilus
kiri terdapat struktur – struktur :
d) Arteri bronkialis
6
e) Noduli lympatici bronkopulmonalis
Setiap pulmo mendapat suplai darah dari satu arteri pulmonalis (langsung
dari ventrikel kanan) yang kemudian bercabang menjadi arteri lobaris dan arteri
segmentalis untuk memperdarahi masing – masing lobus dan segmen. Pembuluh
darah balik melalui 2 vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri,serta di persyarafi
oleh nervous vagus dan trunkus simpatikus.
Pulmo dilapisi oleh membrane tipis dan transparan yang disebut pleura.
Pleura mempunyai 2 lapisan yaitu lapisan visceral di bagian dalam dan lapisan
parietal di bagian luar. Pleura visceral benar – benar dekat denganorgan paru
sedangkan pleura prietalis menutupi permukaan dalam dinding dada. Kedua
lapisan ini melanjutkan diri ke hilus paru. Diantara kedua lapisan ini terdapat
ruang yang normalnya berisi cairan sebagai pelumas, agar kedua lapisan tersebut
bisa bergerak dengan mudah. Bila terdapat banyak cairan di rongga pleura
disebut efusi pleura. Hal ini merupakan suatu hal patologis, bila cairan berupa pus
(nanah) disebut empiema. Jika rongga pleura berisi udara misalnya akibat
tertusuk benda tajam, keadaan ini disebut pneumotorax.
Sistem respirasi manusia terdiri dari bagian superior dan bagian inferior.
Bagian superior yaitu hidung dan faring, sedangkan bagian inferior yaitu laring,
trakea, bronkus dan alveolus.
Nasal berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-
paru, sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan
udara yang dihirup ke dalam paru-paru. Nasal terdiri atas bagian eksternal
dan internal. Bagian eksternal menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang
7
hidung dan kartilago, dilindungi otot – otot dan kulit, serta dilapisi oleh
membrane mukosa. Nasal eksternal berbentuk piramid dengan bagian –
bagiannya dari atas ke bawah:
2. Dorsum nasi
3. Puncak hidung
4. Ala nasi
5. Kolumela
Batas atas nasal eksternal melekat pada os frontal sebagai radiks (akar),
antara radiks sampai apeks (puncak) disebut dorsum nasi.
Lubang yang terdapat pada bagian inferior disebut nares, yang dibatasi oleh :
Inferior: kartilago septi nasi, kartilago nasi lateralis, kartilago alaris mayor dan
kartilago alaris minor
Bagian nasal internal adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga
hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum.
Nasal internal terletak pada inferior tulang tengkorak dan Bagian nasal internal
adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri
oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum. Nasal internal terletak
pada inferior tulang tengkorak dan daerah superior bagian mulut. Nasal internal
bagian anterior bergabung dengan nasal eksternal, sedangkan bagian posterior
nasal berhubungan dengan faring. Pada anterior ronga nasal bagian dalam
disebut vestibulum yang di lapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi. Dinding
samping bagian dalam dibentuk oleh etmoid, maxillae, lacrimal, palatine, dan
tulang konka nasal inferior.
8
Faring
9
3 kartilago berpasangan yaitu:
a) kartilago arytenoids: berperan penting dalam menghasilkan suara
karena mengandung pita suara.
b) kartilago cuneiform.
c) kartilago corniculate.
Trakea
Bronkus
Alveolus
Alveolus merupakan suatu kantong udara dengan dinding yang tipis, disini
terjadi pertukaran antara O2 dan CO2 secara difusi melalui alveolar dan dinding
kapiler. Alveolus berada dalam alveoli yang dilapisi oleh epitel squamosa.
Didalam alveoli terdapat cairan alveolar yang di sebut surfaktan. Dinding alveoli
terdiri dari 2 tipe sel epitel alveolar, yaitu:
10
Tipe I : sel epitel simple squamosa sebagai pusat petukaran gas
Tipe II : sel septal yang terdiri dari mukrofili dan secret alveolar untuk menjaga
permukaan antara sel dan udara tetap lembab.
11
2.Proses Ekspirasi(exhalasi)
Ekspirasi (exhalasi) adalah keluarnya CO2 dari paru ke atmosfir melalui jalan
nafas. Proses ini disebut proses pasif karena otot – otot berelaksasi. Otot – otot
yang berperan dalam proses inspirasi adalah diafragma dan muskulus
interkostalis eksternus, dengan dibantu oleh muskulus interkostalis interna dan
rextus abdominis.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pernafasan adalah O2 dan CO2 dalam paru-paru, tepatnya dalam alveolus.
Pernafasan sangat penting bagi kelanjutan hidup manusia.
a. Hidung
b. Faring
a. Laring
b. Dan trachea
c. Bronchus
d. Bronkiolus
e. Alveolus
B.Saran
System – system dalam tubuh manusia sangatlah penting, khususnya
system pernafasan. Maka dari itu jagalah dan lindungi sebaik mungkin organ –
organ yang ada dalam tubuh kita sendiri, agar kita tetap sehat dan tidak rentan
terhadap penyakit.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.Ilmukeperawatan.com.
14