PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PERTEMUAN KETIGA
KELOMPOK 11 :
1) SRI RAHMATUL RISQIKA (1102001053)
2) NADIA RAN PUTRI (1102001032)
3) SARTINA HARAHAP (1102001048)
4) NOVITA (1102001035)
5) JUNITA (1102001023)
6) PEPI ALVERA (1102001039)
DOSEN PEMBIMBING :
Puji syukur kepada Allah SWT., atas segalah rahmat dan nikmat yang diberikan
kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan pembuatan makalah pendidikan
kewarganegaraan ini dengan semaksimal mungkin.
Makalah ini berjudul “ Kasus Disintergasi di Indonesia ”. Makalah ini juga berisi
tentang cara-cara sederhana tentang bagaiman agar nilai-nilai Pancasila ini bisa hidup di
masyarakat Indonesia sehingga Pancasila tidak hanya terkristalisasi sebagai ideologi
Negara, namun juga sebagai norma yang sangat penting dalam dalam memperkokoh
persatuan dan mencegah ancaman disintegrasi bangsa kita.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi saya dan pembaca sekalian. Dan tak lupa
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya
makalah ini.
Kritik serta saran yang membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................
DAFTAR ISI..........................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................
C. Tujuan.................................................................................
D. Manfaat.......................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Disintegrasi ......................................................
B. Pengertian Kenakalan Remaja ...........................................
C. Pengertian Seks Bebas .......................................................
D. Kasus Sepasang Pelajar SMA yang Melakukan Perbuatan Mesum di Kamar Pas
disebuah Mall di Surabaya.......................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................
B. Saran ...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
(PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia
setelah China,Amerika Serikat, dan India. Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010, jumlah penduduk di Indonesia adalah
237.641.326 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, sekitar 37% merupakan penduduk usia
remaja (penduduk umur 10 tahun sampai 20 tahun).
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah
tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa. Remaja berada pada masa transisi, pencarian jati diri serta
pencarian pola hidup yang paling sesuai baginya. Dalam melakukan pencarian jati diri
ini, para remaja sering melakukan metode coba-coba yang sering menimbulkan terjadinya
banyak kesalahan.
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan para remaja sering menimbulkan kekhawatiran
serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, baik lingkungan keluarga
maupun lingkungan masyarakat. Kesalahan-kesalahan tersebut sering menimbulkan
permasalahan yang disebut sebagai kenakalan remaja.
Kenakalan remaja merupakan salah satu bentuk disintegrasi bangsa. Disintegrasi
adalah suatu keadaan tidak bersatu padu atau keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan
atau persatuan; perpecahan. Disintegrasi secara harfiah dipahami sebagai perpecahan
suatu bangsa menjadi bagian-bagian yang saling terpisah (Merriam,1994). Pengertian ini
mengacu pada kata kerja disintegrate, “to lose unity or intergrity by or as if by breaking
into parts”.
Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan,
atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-
anak kedewasa. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari
norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Salah satu bentuk kenakalan
remaja yang sering terjadi di Indonesia adalah seks bebas.
Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan
tanpa adanya ikatan perkawinan. Belakangan ini, arus kemorosotan moral semakin deras
melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda Indonesia. Dalam surat kabar sering kali
kita membaca berita tentang seks bebas di kalangan remaja
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada 4 Maret 2017, terdapat suatu pemberitaan
tentang kasus sepasang pelajar SMA melakukan adegan mesum di kamar ganti sebuah
mall di Surabaya. Generasi muda (remaja) merupakan harapan masa depan bangsa. Suatu
bangsa akan menjadi bangsa yang hebat apabila memiliki generasi muda yang cerdas dan
bermoral. Sebaliknya, suatu bangsa akan hancur apabila generasi mudanya tidak memiliki
moral yang baik. Mengingat jumlah generasi muda Indonesia yang mendominasi dan
maraknya kasus sesk bebas yang terjadi di Indonesia, salah satunya kasus sepasang
remaja SMA yang melakukan adegan mesum di kamar pas suatu mall yang telah penulis
sebutkan diatas, maka penulis tertarik melakukan suatu penelitian tentang kasus tersebut
agar dapat memberikan solusi terbaik dalam menghadapi kasus seks bebas di kalangan
remaja Indonesia sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja yang merupakan ancaman
disintegrasi bangsa di Indonesia.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
1) Apa yang dimaksud dengan disintegrasi bangsa?
2) Apa yang dimaksud dengan kenakalan remaja?
3) Apa yang dimaksud dengan seks bebas
4) Apa yang menyebabkan terjadinya seks bebas?
5) Bagaimana cara mengatasi kasus seks bebas di Indonesia khususnya dalam
kasus sepasang pelajar SMA yang berbuat mesum di kamar pas di sebuah mall di
Surabaya?
6) Siapa yang harus bertanggung jawab dalam mengatasi masalah seks bebas
di Indonesia?
7) Mengapa kita perlu mengatasi masalah seks bebas di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan makalah ini, yaitu:
i.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan disintegrasi bangsa
ii.Untuk mengetahui pengertian tentang kenakalan remaja
iii.Untuk mengetahui pengertian tentang seks bebas
iv.Untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya seks bebas
v.Untuk mengetahui cara mengatasi kasus seks bebas di Indonesia khususnya
dalam kasus sepasang pelajar SMA yang berbuat mesum di kamar ganti di
sebuah mall di Surabaya
vi.Untuk mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab dalam mengatasi
masalah seks bebas di Indonesia.
vii.Untuk mengetahui alasan mengapa kita perlu mengatasi masalah seks bebas di
Indonesia
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1) Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan disintegrasi bangsa
2) Dapat mengetahui pengertian tentang kenakalan remaja
3) Dapat mengetahui pengertian tentang seks bebas
4) Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya seks bebas
5) Mengetahui cara mengatasi kasus seks bebas di Indonesia khususnya dalam
kasus sepasang pelajar SMA yang berbuat mesum di kamar ganti di sebuah mall
di Surabaya.
6) Mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab dalam mengatasi masalah
seks bebas di Indonesia.
7) Mengetahui alasan mengapa kita perlu mengatasi masalah seks bebas di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Saran
a. Orangtua
Disarankan kepada orangtua untuk dapat menjaga hubungan yang hangat dalam
keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasih sayang. Serta
memberi pengarahan tentang cara bergaul yang baik dan benar. Orang tua harus bisa
menjadi teman, agar anak dapat terbuka dan anak dapat menjadikan orang tua sebagai
seorang sahabat terpercaya.
b. Pihak Sekolah
Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-potensi
yang dimiliki siswa. Sehingga dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta dapat
meminimalisasi penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep diri
siswa. Selain itu, sekolah juga harus memberikan pengetahuan tentang seks yang benar,
dan memberikan sosialisasi tentang bahaya seks bebas kepada siswa agar siswa tidak
melakukan perbuatan seks bebas.
c. Pihak Pemerintah
Diharapkan pemerintah melakukan tindakan-tindakan untuk mengawasi kelakuan
remaja di Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja terutama tentang seks
bebas, seperti melakukan penyuluhan dan sosialisi tentang seks bebas, menjalankan
hukum tentang seks bebas dengan semestinya, dan memberikan wadah bagi para remaja
untuk menyalurkan bakat dan mengembangkan diri dengan baik agar para remaja dapat
beraktivitas secara positif dan menghindari perbuatan seks bebas.
d. Masyarakat Umum
Bagi masyarakat umum hendaknya ikut berpartisipasi guna pencegahan terjadinya
seks bebas. Apabila melihat hal-hal yang tidak wajar yang dilakukan oleh para remaja
segera laporkan ke penegak hukum setempat agar diberi penyuluhan dan pengarahan.
e. Para Remaja
Diharapkan agar remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan
benar sesuai tuntutan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Sebaiknya remaja
menanamankan pola pikir bahwa dirinya adalah generasi penerus bangsa yang menjadi
harapan bangsa di masa depan untuk melanjutkan perjuangan para pendahulunya demi
memajukan negara Indonesia sehingga dapat membentengi diri agar tidak melakukan hal-
hal yang dapat merusak masa depannya dan bangsanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://regional.liputan6.com/read/2881005/heboh-aksi-mesum-pelajar-pelajar-di-
jatim.
http://www.tugasku4u.com/2013/06/bahaya-seks-bebas-pada-remaja.html
http://tugassekolahsuryani.blogspot.co.id/2012/09/makalah-tentang-seks-
bebas.html
https://www.academia.edu/6701481/Makalah_seks_bebas_remaja_complete_by_ar
diansyah