Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT IPTEKS

PEMANFAATAN DANAU SECARA LESTARI

(Ditinjau dari ontologis, epistomologis dan aksiologis)

Dosen Mata Kuliah

Djoni Agustaf

Disusun oleh
1. Inri pandero 19209046
2. Yunita 192090
3. Tria C.I Mamahit 19209028
4. Yesaya A.S Tuuk 19209026
5. Axel Rotti 192090
6. Muh. Nasrun 192090
7. Ridwan 192090

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
TAHUN 2019
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa atas hikmat yang telah
dilimpahkan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Pemanfaatan
Danau Secara Lestari” .

Makalah ini membahas Ontologis, Epistomologis, dan Aksiologis secara umum


mengenai pemanfaatan danau secara lestari sehingga masyarakat bisa memanfaatkan
sumberdaya danau tanpa menimbulkan masalah lingkungan secara khusus Substansi,
Teoritis dan Praktis.

Kami berterimakasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi memberikan


ide-ide dalam penyusunan makalah ini, dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan diharapkan pembaca dapat memberi saran dan kritik yang membangun agar
kedepannya kami dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi.

Tondano, 11 Desember 2019


Daftar Isi

Kata Pengantar.........................................................................................

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Indentifikasi Masalah

C. Pembatasan Masalah

D. Perumusan Masalah

E. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan Ontologis
Objek apa yang ditelaah ilmu?
Bagaimana objek yang hakiki dari objek tersebut?
 Bagaimana hubungan antara objek dengan daya tangkap manusia?
B. Landasan Epistomologis
 Bagaimana proses ditambahnya pengetahuan berupa ilmu?
 Bagaimana Prosedurnya?
 Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar dapat pengetahuan
benar?
 Apa yang disebut kebenaran itu sendiri?
 Apa kriterianya, cara membantu dapat pengetahuan?
C. Landasan Aksiologis
 Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu digunakan?
 Bagaimana kaitan antara cara penggunaan dengan kaidah-kaidah
moral?
 Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan?
Operasional metode ilmiah dengan norma-norma/profesional?

D. Subtansi, Teoritis, Praktis


BAB I Pendahuluan

a. Latar Belakang
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa
tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Danau
adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup
luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya
mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, olahraga, dan
berbagai pemanfaatan danau yang menguntungkan manusia.
Namun dalam pemanfaatan danau, seringkali menimbulkan masalah
lingkungan. Sebagian besar masalah lingkungan atau penggunaan air timbul
bersamaaan dengan dihuninya daerah tangkapan air danau oleh masyarakat, yang
menimbulkan kebutuhan besar akan air bersih untuk minum dan pembangunan
perekonomiannya. Di kebanyakan negara sedang berkembang, mata pencaharian
masyarakat penghuni tepian danau pada umumnya sangat tergantung pada danau itu
sendiri, seperti misalnya penangkapan ikan dan budidaya ikan yang diusahakan secara
intensif, sebagai contoh bisa dilihat di Seven Crater Lakes di kota San Pablo, Filipina.
Banyak masalah yang dihadapi berakar pada aspek sosial-ekonomi, dan pada
kenyataannya, faktor penyebab timbulnya keragaman masalah danau adalah karena
danau memiliki berbagai peran yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Faktor-
faktor yang menjadi penyebab menurunnya atau rusaknya fungsi danau berkisar mulai
dari tidak memadainya pengetahuan dan pemahaman ilmiah, kekurangan teknologi,
tidak cukupnya sumberdaya intelektual, finansial dan/atau teknologi, dan pada
kebijakan pembangunan serta kontrol yang tidak tepat.
Namun tidak dapat dibantah pula bahwa tekanan yang berlebihan pada danau
untuk memenuhi kebutuhan manusia adalah faktor penyebab utama. Tekanan itu,
bersama dengan masalah-masalah yang akan diutarakan di bawah ini, berpotensi
memberikan pengaruh yang fundamental pada kehidupan masyarakat yang secara
langsung tergantung pada danau, khususnya penduduk asli setempat dan masyarakat
penghuni tepian danau.
b. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada deskripsi masalah di atas, maka kami mengidentifikasi
masalah sebagai berikut :
Kami mengidentifikasikan bahwa rusaknya fungsi danau dikarenakan tidak
memadainya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan danau
dengan baik dan benar.
c. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah penulis kemukakan di atas, maka
pembatasan masalah pada penelitian ini adalah : “Pemanfaatan Danau Secara Lestari”
d. Perumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1) Apa saja factor pendukung Pemanfaatan Danau secara lestari?
2) Apa manfaat dan kegunaan Danau?
e. Tujuan
1) Mengetahui faktor pendukung Pemanfaatan Danau secara lestari
2) Mengetahui manfaat dan kegunaan Danau

BAB II Pembahasan
1. Ontologis
a. Objek yang ditelaah Danau.

b. Objek yang Hakiki dari Danau


 Danau
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh
air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh
daratan
 Sumber daya
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi
atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat
fisik, tetapi juga non-fisik (intangible)
 Manusia
Manusia adalah golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi.
 Pemukiman
permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan
lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang
berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan
tempat kegiatan yang mendukung penghidupan.
c. Hubungan objek dengan daya tangkap manusia
Danau merupakan lokasi penyimpanan sejarah alam dan kehidupan manusia,
dimana pusat perkembangan politik lokal biasanya tumbuh sekitar tepian danau.
Perkembangan gaya hidup khusus yang didasarkan pada kehidupan danau dan
sumberdaya yang terkandung di dalamnya. Namun dalam pemanfaatan
sumberdaya danau, masyarakat seringkali salah dalam pemanfaatan danau.

2. Epistomologis
a. Proses pemanfaatan danau secara lestari
Dalam pemanfaatan danau secara lestari masalah utama yang akan dihadapi
adalah masalah peningkatan jumlah penduduk beserta kebutuhan mereka akan air.
Dalam menghadapi masalah ini, tidaklah memadai jika hanya melindungi
ekosistem danau dari dampak kegiatan manusia, akan tetapi juga harus dibarengi
dengan mendorong agar kapasitasnya meningkat untuk dapat memenuhi
kebutuhan manusia dan pada saat yang sama juga mempertahankan fungsi
ekosistemnya. Karena kompleksnya ekosistem danau, termasuk tinggi muka air
dan volume airnya, kecepatan penggelontoran dan faktor-faktor hidrologis yang
berkaitan dengan itu, terdeteksinya masalah pada danau mungkin baru terlihat
setelah terlambat selama bertahun-tahun. Oleh karenanya, pelaksanaan tindakan
perbaikan yang diperlukan bisa terlambat selama beberapa tahun, bahkan
dasawarsa atau mungkin lebih lama lagi. Pengalaman di seluruh dunia telah
berulang kali memperlihatkan kepada kita bahwa Studi dan pengelolaan masing-
masing danau secara berkelanjutan memerlukan pendekatan multi-disiplin,
termasuk didalamnya ilmu-ilmudi bidang fisika, kimia, biologi dan sosial, serta
pertimbangan-pertimbangan aspek sosio-ekonomi, kelembagaan, politik,
teknologi, sejarah dan budaya. Dalam situasi tertentu tidak kalah pentingnya
adalah pengetahuan dan pengalaman dari perorangan yang secara langsung
berhadapan dengan danau tertentu, baik sebagai warga masyarakat sekitar ataupun
mereka yang mata pencahariannya tergantung pada keberadaan danau tersebut.
Jika rumusan kebijakan dan keputusan mengenai pengelolaan danau ingin dapat
terlaksana secara efektif maka kebijakan dan keputusan tersebut hendaknya
dilandasi oleh data dan informasi terkini, akurat dan ditunjang dengan
pengalaman-pengalaman yang ada relevansinya. Perlu diperhatikan bahwa kendati
metode keilmuan dan hukum-hukumnya bersifat universal dan berlaku dimana
saja, namun tidak ada dua danau yang persis sama dalam hal lanskap, karakteristik
ekosistem, kondisi sosialekonomi atau budaya masyarakat penghuninya. Untuk
mengembangkan dan melaksanakan praktek pengelolaan yang tepat pada danau-
danau tertentu, perlu dikembangkan dan dilaksanakan sistem monitoring dan
evaluasi aspek lingkungan dan sosial-ekonomi yang terus menerus dan selalu
diperbaharui. Perhatian yang sungguh-sungguh harus dicurahkan pada kualitas
dan relevansi data serta informasi yang digunakan untuk keperluan ini.

b. Prosedur pemanfaatan danau secara lestari


 Pengelolaan Ekstraksi Air
1) Menghitung neraca penyediaan dan pemakaian air secara akurat
untuk masing-masing danau dan daerah tangkapan airnya.
2) Teknik pelaksanaan konservasi air untuk mengurangi jumlah
penggunaan air.
3) Mempertimbangkan nilai sosial dan ekonomi air dalam
pengambilan keputusan mengenai pengelolaan air dan alokasinya.
4) Menerapkan pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman masa
lalu dalam pembuatan konstruksi dan pengoperasian waduk di
masa yang akan datang.
 Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Air
1) Melaksanakan pengolahan air limbah di dalam daerah tangkapan
air.
2) Pembatasan atau pelarangan atas penggunaan deterjen berbasis
fosfat.
3) Melindungi hutan dan vegetasi yang ada di daerah tangkapan air
4) Menggunakan cara-cara pengelolaan terbaik untuk mengurangi
aliran permukaan (runoff) dari daerah pertanian maupun perkotaan.
5) Menerapkan cara-cara pengelolaan yang terbaik untuk
mengendalikan erosi.
6) Mengembangkan cara-cara pencegahan pencemaran oleh bahan
beracun yang tidak mudah terurai (persisten), terutama yang bisa
berakumulasi dalam jaringan organisme hidup.
7) Mengembangkan dan melaksanakan tata guna lahan untuk
membatasi penggunaan, pertambahan dan pengangkutan polutan.
8) Mengembangkan, melaksanakan dan menerapkan rencana, standar
dan peraturan pengendalian polusi yang tepat.
 Pengelolaan Usaha Perikanan Yang Berkelanjutan
1) Menciptakan dan melaksanakan program pengelolaan usaha perikanan
yang berkelanjutan
 Melestarikan ke-anekaragaman hayati danau
1) Perlindungan dan pemulihan keanekaragaman hayati danau.
2) Menetapkan kawasan yang dilindungi di dalam daerah tangkapan air.
3) Mencegah dimasukkannya spesies ganas.
4) Memusnahkan atau mengendalikan spesies ganas yang sudah
berkembang di danau dan daerah tangkapan airnya.
 Pencegahan Resiko Pada Kesehatan
1) Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan danau dengan instansi
kesehatan setempat.
 Pengendalian Limbah Padat dan Cair
1) Melaksanakan kampanye anti pembuangan sampah secara
sembarangan.
 Menciptakan Mekanisme Pengelolaan yang Mengarah ke Penggunaan
Danau Secara Berkelanjutan
1) Menciptakan suatu mekanisme pengelolaan sumberdaya air yang
mengarah ke penggunaan secara berkelanjutan.
2) Mendorong terciptanya kemitraan dalam menyelesaikan persoalan
danau.
3) Mempertimbangkan penciptaan peluang kerja alternatif.
4) Koordinasi antara pengelolaan danau dan program pengentasan
kemiskinan.
 Monitoring dan Evaluasi Kesehatan Danau serta Daerah Tangkapan
Airnya
1) Melaksanakan dan mempertahankan kegiatan monitoring dan evaluasi
danau.
2) Penyebarluasan dan penggunaan hasil kegiatan monitoring dan
evaluasi.
 Mengembangkan Kemampuan Perorangan Maupun Organisasi Dalam
Pengelolaan Danau Secara Berkelanjutan
1) Membuat situs informasi, database dan materi-materi yang mudah
diakses mengenai pengelolaan danau dan sumberdayanya.
2) Membangun pusat-pusat ilmu pengetahuan dan pendidikan untuk
mengumpulkan, menganalisis dan menyebarluaskan informasi
mengenai sumberdaya danau dan masalah pengelolaannya.
3) Pengadaan program pelatihan dan peluang alih pengetahuan dalam
pengelolaan danau.
4) Melaksanakan program pendidikan dan kepedulian masyarakat
mengenai danau dan daerah tangkapan airnya.
5) Pembentukan program pertukaran, “kemitraan danau kembar” dan
jaringan antar danau.
6) Pembentukan program hibah, hibah-mini atau sistem pembiayaan lain.
 Mengenali Semua Pemangku Kepentingan Danau di Daerah Tangkapan
Air dan Memfasilitasi Keterlibatan Aktif Mereka
1) Mengembangkan kemitraan berbasis danau.
2) Menyediakan bantuan teknis dan keuangan, serta memberi
kelonggaran waktu dalam melibatkan para pemangku kepentingan
c. Hal-Hal yang perlu diperhatikan
 Pengelolaan Ekstraksi Air
Pengelolaan ekstraksi air sebaiknya dilakukan pertama kali guna
memisahkan kandungan zat yang ada dalam untuk selanjutnya di teliti.
 Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Air
Pencegahan serta pengendalian pencemaran air harus rutin dilakukan.
 Pengelolaan Usaha Perikanan Yang Berkelanjutan
Pengelolaan usaha perikanan harus dilakukan secara profesional.
 Melestarikan ke-anekaragaman hayati danau
Pelestarian keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan pelestarian 'in
situ" dan "ex situ".
 Pencegahan Resiko Pada Kesehatan
Pencegahan resiko pada kesehatan adalah hal yang harus di prioritaskan.
 Pengendalian Limbah Padat dan Cair
Pengendalian limbah padat dan cair harus dilakukan oleh seorang dengan
pengetahuan yang luas mengenai limbah b3.
 Menciptakan Mekanisme Pengelolaan yang Mengarah ke Penggunaan Danau
Secara Berkelanjutan
Mekanisme dalam pengelolaan danau harus sistematis.
 Monitoring dan Evaluasi Kesehatan Danau serta Daerah Tangkapan Airnya
Monitoring serta evaluasi dilakukan secara rutin minimal 1 bulan 2 kali.
 Mengembangkan Kemampuan Perorangan Maupun Organisasi Dalam
Pengelolaan Danau Secara Berkelanjutan.
Kemampuan perorangan maupun organisasi sangat berpengaruh pada
pengelolaan danau.
 Mengenali Semua Pemangku Kepentingan Danau di Daerah Tangkapan Air
dan Memfasilitasi Keterlibatan Aktif Mereka
Mengenali semua pemangku kepentingan di sekitar danau sangat penting
dalam rangka pengenalan pemanfaatan danau secara lestari.
d. Yang disebut kebenaran
Menurut pasal 3 UU N0.7 tahun 2004 mengenai sumber daya air bahwa
"Sumber daya air dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan
lingkungan hidup dengan tujuan mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang
berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat."

e. Kriteria
 Rendahnya tingkat pencemaran air
 Terjaganya keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna
 Pengelolaan danau yang baik
 Adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan danau
3. Aksiologis
a. Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu digunakan
Dengan kita mengetahui proses pemanfaatan danau secara lestari, kita bisa
memanfaatkan sumberdaya yang ada di danau tanpa membuat masalah
lingkungan. Kita juga dapat meningkatkan Sumberdaya yang ada dengan
pengelolaan danau dengan cara yang benar sehingga pemanfaatan danau dapat
berkelanjutan dari generasi ke generasi.
b. Kaitan antara cara penggunaan dengan kaidah-kaidah moral
 Melakukan pemeriksaan pencemaran air setidaknya sekali dalam sebulan.
 Kebersihan danau yang terjaga.
 Menyediakan banyak sumberdaya yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.
 Dengan pemanfaatan danau secara lestari masyarakat di sekitar danau tidak
perlu khawatir akan kekurangan sumber makanan.
c. Penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral
 Nilai Estetika
- Lingkungan yang bersih, bebas dari penyakit
- Memberikan rasa aman dan nyaman
 Nilai Etika Pemanfaatan Danau
 Hal positif
- Kelangsungan hidup masyarakat terjamin
 Hal negative pemanfaatan danau
- Dapat menyebabkan masalah lingkungan jika pemanfaatan danau
secara tidak lestari
d. Kaitan teknik procedural dengan norma-norma moral
 Pengelolaan ekstraksi air
Pengelolaan ekstraksi air dan pengalihan aliran air pada danau sangatlah
penting karena dengan mengekstraksi air kita bisa mengambil keputusan mengenai
bagaimana cara mengelola air tersebut.
 Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Air
Dengan melakukan pencegahan serta pengendalian akan pencemaran air maka
air dalam danau tersebut tidak akan merusak ekosistem air tawar yang ada di danau
tersebut, serta tidak memberikan efek negatif bagi masyarakat yang memanfaatkan
sumberdaya danau tersebut.
 Pengelolaan Usaha Perikanan Yang Berkelanjutan
Praktik pengelolaan perikanan yang berkelanjutan sangatlah penting, karena
praktik ini adalah upaya untuk mengembalikan sumber daya perikanan Indonesia.
Praktik perikanan yang berkelanjutan adalah praktik perikanan dengan cara-cara yang
ramah lingkungan.
 Melestarikan ke-anekaragaman hayati danau
Keanekaragaman hayati menjadi aspek penting dalam pelestarian sumber daya
alam karena keberadaan flora dan fauna akan sangat berpengaruh terhadap
keseimbangan ekosistem serta keberlangsungan kehidupan manusia.
 Pencegahan Resiko Pada Kesehatan
Dengan melakukan pencegahan resiko pada kesehatan seperti Instalasi
pengolah air limbah yang dioperasikan dengan baik merupakan sarana utama untuk
mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air pada manusia.
 Pengendalian Limbah Padat dan Cair
Pengelolaan limbah padat dan cair dapat melibatkan banyak hal . Ini meliputi
pengumpulan bahan limbah dan pengolahan dalam beberapa cara , atau mencoba
untuk mendaur ulang itu . Hal ini dapat memiliki implikasi baik kesehatan dan
lingkungan.
 Menciptakan Mekanisme Pengelolaan yang Mengarah ke Penggunaan Danau Secara
Berkelanjutan
Dengan adanya mekanisme pengelolaan sumberdaya yang mengarah ke
penggunaan berkelanjutan maka permasalahan lingkungan akibat cara pengelolaan
sumberdaya yang salah akan berkurang.
 Monitoring dan Evaluasi Kesehatan Danau serta Daerah Tangkapan Airnya
Bilamana dimungkinkan, program monitoring yang efektif yang dilakukan
oleh anggota masyarakat yang terlatih dapat menghasilkan data yang akurat dan
berjangka panjang mengenai kesehatan danau dan daerah tangkapan airnya.
 Mengembangkan Kemampuan Perorangan Maupun Organisasi Dalam Pengelolaan
Danau Secara Berkelanjutan
Di banyak negara, kesalahan dalam pengelolaan danau yang disebabkan oleh
staf yang kurang mampu malah menghambat upaya pemanfaatan danau secara
berkelanjutan, atau dalam menegakkan peraturan lingkungan dan peraturan-peraturan
lain yang berkaitan dengan sumberdaya danau. Sehingga dengan berkembangnya
kemampuan perorangan maupun organisasi tidak akan menghambat pengelolaan
danau secara berkelanjutan.
 Mengenali Semua Pemangku Kepentingan Danau di Daerah Tangkapan Air dan
Memfasilitasi Keterlibatan Aktif Mereka
Dengan lebih mengenal masyarakat ataupun pemangku yang ada di sekitar
danau maka akan semakin mudah dalam memfasilitasi mereka untuk ikut serta dalam
upaya pengelolaan danau dengan baik dan benar.
4. Substansi, Teoritis, dan Praktis
 Substansi, Danau merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan
manusia, khususnya bagi masyarakat yang tinggal disekitar danau. Dikarenakan
danau banyak di manfaatkan oleh masyarakat sekitar danau sebagai wadah untuk
membudidayakan ikan air tawar dengan kerambah di sekitar danau tersebut dan juga
memanfaatkan danau sebagai sumber air utama dalam pertanian maupun peternakan.
 Teoritis,

 Pengelolaan pada dasarnya adalah pengendalian dan pemanfaatan semua


sumber daya yang menurut suatu perencanaan diperlukan untuk atau
penyelesaian suatu tujuan kerja tertentu.

 Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan


kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan
yang lainnya pelarut organik.
 Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran
(awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi
dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan
pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu.
 Praktis
Berhubungan dengan pemanfaatan danau oleh masyarakat sekitar danau dapat
memunculkan nilai estetika berupa rasa aman dari kemungkinan terjadinya
kekurangan sumber makanan, hal ini dapat menimbulkan berbagai kesalahan
dalam pemanfaatan danau. Sehingga pemanfaatan danau dengan cara yang benar
tidak lagi diutamakan

Anda mungkin juga menyukai