Anda di halaman 1dari 10

BAB V

ASSEMBLY DAN POTONGAN

5.1. Pendahuluan
5.1.1. Latar Belakang
Solidworks adalah sebuah software yang digunakan untuk merancang part
dan digambarkan sebelum dibuat dalam bentuk nyata. Assembly merupakan
proses penyatuan item yang terdiri dari lebih dari satu komponen. Mereka
menunjukkan kesatuan dari beberapa part, yang digambarkan dalam wujud tiga
dimensi. Potongan merupakan tampilan dari sebagian hasil assembly (section)
yang dipotong ke dalam bentuk bagian yang diinginkan.

5.1.2. Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum assembly dan potongan adalah:
1. Mahasiswa mampu merakit komponen produk yang telah Digambar
menggunakan software
2. Mahasiswa mampu membuat potongan dari komponen produk yang dibuat
dengan menggunakan software
3. Mahasiswa mampu membuat lampiran akhir dari produk tersebut.

5.1.3. Landasan Teori


1
Solidworks tidak hanya digunakan untuk merancang semua komponen /
part. Dalam solidwork, kita bisa membangun atau merakit bagian 3D dari
serangkaian sketsa 2D sederhana dari beberapa fitur seperti ekstrusi, putar, fillet,
potongan, dan lubang. Kita bisa meletakkan bagian-bagian dan rakitan dari suatu
komponen produk.
2
Assembly adalah kumpulan part terkait yang disimpan dalam satu file
dokumen Solidworks ekstensi .sldasm. Komponen dalam suatu perakitan
didefinisikan dalam hubungannya satu sama lain menggunakan Assembly mates.

1
Lombard Matt. 2019. Mastering Solidwork. Canada. SYBEX. Hlm. 35
2
Introducing Solidworks. (USA: Dassault Systemes SolidWorks Corporation. 1995-2014), Hal
54-55. ISSN 2477-4898
V-1
V-2

Dalam memasang komponen perakitan digunakan berbagai jenis mate seperti


coincident, concentric, dan distance mates.
3
Potongan adalah bagian dalam part atau rakitan yang dipotong secara
vertical maupun secara horizontal sehingga memperlihatkan isi atau bagian dalam
bangunan tersebut.
Berikut merupakan langkah-langkah membuat potongan.
1. Klik Section View pada toolbar.
Manajer properti tampilan bagian muncul. Alat garis aktif dan ketika pointer
dilewati ke tampilan yang ada, sebuah kotak muncul di sekitar tampilan.
2. Sketsa garis bagian melalui tampilan yang ada.
Gambar garis bagian sepenuhnya melalui kotak model dalam tampilan. Jika
garis bagian tidak sepenuhnya memotong kotak, akan muncul pertanyaan
apakah tampilan ingin dibuat parsial. Jika diklik tidak, maka tampilan bagian
penuh dibuat. Setelah garis selesai, tampilan bagian muncul sebagai pratinjau.
3. Pindahkan penunjuk hingga tampilan di mana yang diinginkan, dan klik
untuk menempatkan tampilan.
Tampilan bagian disejajarkan dengan sumber, sehingga hanya perlu
meletakkan tampilan baru di atas atau di bawah garis bagian di area grafis.
Setelah tampilan ditempatkan, Property Manager untuk tampilan itu muncul.
4. Atur pilihan di Property Manager.
Dapat mengatur gaya tampilan, skala, dan jenis dimensi sesuai keinginan.
5. Klik OK.

3
Shubban Alfajri, Nasution Irma, Aplikasi Menggambar Teknik Bangunan Dengan
Menggunakan Metode Manual Dan Digital, Jurnal Education Building, Vol. 2. No. 1, Juni 2016:
Hal 30-40. ISSN 2477-4898
V-3

5.2. Pengumpulan Data


5.2.1. Gambar Komponen Objek Praktikum
Gambar komponen objek praktikum dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1. Gambar Komponen Objek Praktikum
No
Nama Part Material Gambar
.

1. Badan Ragum Baja ASTM

2. Dudukan Ulir Baja ST37

3. Papan Penjepit Baja ASTM

4. Pemutar Ulir Baja ST37

5. Penjepit Berjalan Baja ASTM


No
Nama Part Material Gambar
.

6. Penjepit Tetap Baja ASTM

7. Tutup Pemutar Baja ASTM

8. Ulir Baja ST37

9. Mur A Baja ASTM

10. Mur B Baja ASTM

Tabel 5.1. Gambar Komponen Objek Praktikum (Lanjutan)


Sumber: Pengolahan Data

V-4
V-5

5.3. Pengolahan Data


5.3.1. Tahapan Pemberian Material
Tahapan Pemberian Material dapat dilihat pada tabel 5.2
Tabel 5.2 Tahapan Pemberian Material

No. Langkah Comamand Manager Hasil

1. Buka Aplikasi Solidwork,


kemudian pilih part yang
akan ditambahkan
materialnya.

2. Pilih icon appearances


yang berada di bagian
atas kertas kerja.

3. Pilih material metal,


kemudian pilih steel.

4. Pilih warna yang


diinginkan pada part

5. Klik OK pada atas


pemilihan warna

Sumber: Pengolahan Data


V-6

5.3.2. Tahapan Assembly


Tahapan Assembly dapat dilihat pada table 5.3
Tabel 5.3 Tahapan Assembly

No. Langkah Command Manager Hasil

1. Buka Aplikasi solidwork,


kemudian pilih lembar
kerja assembly

2. Pilih Insert Component,


kemudian pilih semua part
yang akan digunakan dalam
assembly

3. Hasil dari penggabungan


seluruh komponen part
yang sudah di assembly

Sumber: Pengolahan Data


V-7

Berikut ini merupakan hasil Assembly dari gabungan komponen-


komponen part.

Sumber: Solidworks 2016

Gambar 5.5. Hasil Aseembly Ragum dengan Solidworks


V-8

5.3.3. Tahapan Potongan


Tahapan Potongan dapat dilihat pada tabel 5.4
Tabel 5.4 Tahapan Potongan

No. Langkah Command Manager Hasil

1. Buka Aplikasi
Solidwork
kemudian pilih
lembar kerja
drawing

2. Pilih kertas A4
(ANSI) landscape

3. Pilih view isometri


ke dalam drawing
sheet kemudian
pilih pandangan ata

4. Untuk membuat
potongan klik
section view
kemudian pilih
cutting line yang
akan digunakan

Sumber: Pengolahan data


V-9

Berikut ini merupakan hasil dari pemotongan dan penampang ragum


dengan Solidworks.

Sumber: Solidworks 2016

Gambar 5.6. Hasil Potongan Ragum

5.4. Kesimpulan dan Saran


5.4.1. Kesimpulan
Berikut Kesimpulan dari materi assembly dan potongan, yaitu :
1. Assembly Part Solidworks merupakan salah satu fitur mates yang digunakan
untuk menggabungkan objek yang disebut dengan assembly. Komponen
Produk tersebut yang telah digambar dalam bentuk part-part kemudian
dirakit dan disatukan dengan assembly.
2. Potongan pada solidworks merupakan hasil dua benda ruang yang saling
berpotongan. Potongan tersebut dibuat menggunakan fitur section views.
3. Part yang telah dirakit dan di-assembly kemudian dibuat ke drawing dengan
format .dwg kemudian disertai dengan dimensi ukuran dalam potongan
dengan menggunakan software Solidworks sebagai lampiran akhir dari
produk.
V-10

5.4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran
terhadap hasil praktikum, yaitu:
1. Praktikan sebaiknya berlatih dengan serius dan teliti supaya paham
menggunakan aplikasi Solidworks.
2. Asisten laboratorium sebaiknya memberikan waktu lebih kepada praktikan
untuk memahami materi, mengerjakan penggambaran produk saat praktikum
dan memberikan arahan kembali mengenai assembly.
3. Praktikan sebaiknya harus mempelajari terlebih dahulu sebelum praktikum
mengenai assembly

Anda mungkin juga menyukai