DAFTAR ISI………………………………………………………………………. 1
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………. 2
1.1.Latar Belakang………………………………………………………… 2
1.2.Rumusan Masalah…………..…………………………………………. 2
1.3.Tujuan……………………….………………………………………… 3
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………….... 4
BAB 3 PENUTUP..…………………………………………………………….….. 7
Kesimpulan……………………………………………………………….. 7
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Ilmu ekonomi dapat diartikan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
maupun konsumsi.
2.Motif ekonomi.
3.Prinsip ekonomi.
2
3. Bagaimana hubungan ilmu ekonomi dalam dunia teknik?
1.3. Tujuan
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu
harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan.
memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan
banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
4
2.3. Perbedaan Ekonomi Mikro & Makro
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro dapat dilihat dalam tabel
berikut ini:
Secara garis besar ekonomi teknik adalah suatu ilmu pengetahuan yang
terkandung dalam suatu rencana kegiatan teknik (engineering). Maka peranan ilmu
ekonomi dalam teknik industri adalah mampu meningkatkan daya saing sistem
integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi,
5
dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan
pemerintah.
Hubungan ilmu ekonomi dalam dunia teknik terutama teknik industri adalah
di mana terjadi penentuan factor ekonomi di mana kita harus menentukan dan
mencari komponen-komponen yang tidak mahal tetapi sesuai dengan komponen yang
diperlukan, juga dapat mengestimasi biaya yang akan dikeluarkan dalam pembuatan
suatu alat misalnya, sehingga dana yang dikeluarkan tidak begitu besar akan tetapi
dalam mendapatkan sebuah pengalaman, pelajaran, dan wawasan yang luas dalam
Teknik Industri adalah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebuah perancangan
yang matang dan strategi yang tepat sangat dibutuhkan di mana harus
6
BAB 3
KESIMPULAN
menanmkan modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka siapapun
yang mengatur modal itu ingin mengetahui hasil – hasil keuangannya. Shingga harus
dengan investasi itu dapat direkam dan disimpulkan dan ditentukan untuk kerja
(performansi). Pada saat yang sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang
baik, dapat ditetapkan control dan digunakan untuk mengerahkan operasi menuju