Anda di halaman 1dari 51

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

ASSALAMU ‘ALAIKUM WAROHAMTULLAHI WABAROKATUH

1st Meeting
EKONOMI TEKNIK
MARCH 30th 2023
At 10 o’clock
INSTITUT TEKNOLOGI PAGAR ALAM

ABDI NASRULLAH, S. Pd., M.M., MT


Find me on Instagram abdi.nasrullah
WA 081329429579
abdinasrullah4@gmail.com
Aturan Perkuliahan

ABSENSI + ETIKA : 10 %
TUGAS + ETIKA : 20 %
QUIZ + ETIKA : 15 %
UTS + ETIKA : 25 %
UAS + ETIKA : 30 %
TOLERANSI KETERLAMBATAN 15
MENIT
Range Nilai
85 – 100 : A (ABSEN FULL)
70 – 84,9 : B
60 – 69,9 : C
50 – 59,9 : D
< 50 : E
OUR MATERIAL
• PENGENALAN EKONOMI TEKNIK
1

• ASAL MULA EKONOMI TEKNIK


2

• PENGERTIAN EKONOMI TEKNIK


3

• MENGAPA DIPERLUKAN EKONOMI TEKNIK?


4

• PERAN EKONOMI TEKNIK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


5

• PRINSIP-PRINSIP EKONOMI TEKNIK


6

• PROSEDUR ANALISIS EKONOMI TEKNIK UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN


7
INTODUCTION

• Ekonomi adalah ilmu sosial


yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi,
dan konsumsi terhadap barang
dan jasa.
PRINSIP EKONOMI

• PERTAMA, EKONOMI • KEDUA, KEUNTUNGAN


DILAKUKAN DENGAN TUJUAN
UNTUK MEMPEROLEH YANG DIPEROLEH
KEUNTUNGAN SEBANYAK SEBISA MUNGKIN
MUNGKIN, DENGAN HANYA MEMERLUKAN
MEMPERHATIKAN
PENGELUARAN SEBAGAI PENGELUARAN
BAGIAN DARI PERHITUNGAN SESEDIKIT MUNGKIN
KEUNTUNGAN
CAKUPAN

• ILMU • EKONOMI
EKONOMI MIKRO
ILMU EKONOMI
Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal
dengan nama ilmu ekonomi, yang di dalamnya mencakup
sosiologi. sejarah, antropologi, dan geografi. Beberapa bagian
ekonomi yang berupa ilmu terapan seperti produksi, distribusi,
perdagangan, dan konsumsi juga dibahas dalam ilmu lain seperti
ilmu teknik, manajemen, administrasi bisnis, sains terapan, dan
keuangan. Ada banyak sektor dalam ekonomi, yang kemudian
dikelompokkan menjadi tiga sektor utama yaitu sektor primer,
sektor sekunder, dan sektor tersier.
EKONOMI MIKRO

Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang


mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dan unit-unit ekonomi
dalam cakupan individual. Segala kegiatan ekonomi dinilai dari
sudut pandang individu.
Dalam ekonomi mikro, individu berperan sebagai konsumen,
pemilik faktor produksi, maupun sebagai produsen. Analisis
ekonomi sepenuhnya dilakukan pada peran individu mulai dari
permintaan dan penawaran hingga struktur pasar. Kegiatan
analisis di dalam ekonomi mikro secara umum terbagi menjadi tiga
yaitu teori harga, teori produksi, dan teori distribusi.
PRIMER, SEKUNDER, TERSIER

sektor primer adalah sektor-sektor yang memanfaatkan


langsung sumber dari daya alam, termasuk di dalamnya pertanian,
perhutanan, perikanan, dan pertambangan.
primer, bahan mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu
sektor-sektor yang memproduksi, dan menciptakan produk akhir
yang siap dikonsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi.
sektor tersier yang menciptakan produk berbentuk, sektor
tersier adalah sektor jasa yang menciptakan produk tak berbentuk
berupa layanan kepada konsumennya. Pelaku sektor tersier
menawarkan pengetahuan dan waktunya untuk meningkatkan
produktivitas, kinjera, dan potensi di sektor-sektor lain. Produknya
antara lain diberikan dalam bentuk perhatian, saran, akses,
pengalaman, dan diskusi.
SEKTOR QUATERNER DAN QUINER

Sektor quaterner merupakan cabang dari sektor tersier yang


fokus pada pelaksanaan aktivitas-aktivitas intelektual. Termasuk di
dalamnya sektor pemerintahan, budaya, kepustakaan, riset ilmiah,
edukasi, dan informasi.
Sektor quiner memiliki fokus yang lebih dalam lagi, yaitu pada
sektor-sektor di sektor quaterner yang menjadi pengambil
keputusan utama dalam sebuah masyarakat.
SEJARAH EKONOMI

KUNO

ABAD
MODERN AWAL
PERTENGAHAN
SEJARAH EKONOMI

REVOLUSI
INDUSTRI

AKHIR ABAD
PASCA
KE-20 DAN
PERANG
AWAL ABAD
DUNIA
KE-21
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
DAN EKONOMI
Pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari
masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan
bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan
alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa
faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang
berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
Faktor ekonomi
Faktor lingkungan sosial budaya
Faktor fisik
Faktor pendidikan
Faktor moral
TINDAKAN, MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI
TINDAKAN EKONOMI
Tindakan ekonomi adalah sebuah istilah yang mengacu pada
setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik,
dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu
bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan
ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu:
1. Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang
dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan, dan
kenyataannya demikian.
2. Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang
dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun
kenyataannya tidak demikian.
 Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang
sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif
ekonomi terbagi dalam dua aspek:
1. Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk
melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk
melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.

 Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan


tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan
pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip
ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil- kecilnya untuk
memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu
untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
EKONOMI DAN BIROKRASI

Kata birokrasi berasal dan kata bureaucracy yang bermakna


‘administrasi yang dicirikan oleh kepatuhan pada aturan, pro­sedur,
dan jenjang kewenangan sehingga sering mengakibatkan
kelambanan kerja, kerumitan perolehan hasil, dan penundaan
gerak.
EXERCISE
1. Apa yang di maksud dengan ekononi?
2. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, sebutkan dan
jelaskan?
3. Jelaskan yang anda ketahui tentang birokrasi!
4. Sebutkan dan jelaskan sejarah-sejarah ekonomi!
5. Sebutkan dan jelaskan prinsi-prinsip ekonomi!
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ASSLAMU ‘ALAIKUM WAROHAMTULLAHI WABAROKATUH

2nd Meeting
EKONOMI TEKNIK
Monday March 28th 2023

ABDI NASRULLAH, S. Pd., M.M., M.T


abdinasrullah4@gmail.com
1. INTRODUCTION
Ekonomi teknik melibatkan evaluasi dari aspek ekonomi yang
sistematis guna memberikan solusi terhadap permasalahan teknik
yang dihadapi. Ekonomi teknik sangat dibutuhkan oleh para
insinyur dalam melakukan perancangan, analisis, dan sintesis
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam membuat suatu
keputusan pada saat mereka mengerjakan proyek-proyek teknik
dengan berbagai ukuran. Keputusan-keputusan yang diambil
melibatkan elemen fundamental yaitu arus kas uang, waktu, dan
suku bunga.
2. Asal Mula Ekonomi Teknik

Dalam pelaksanaan suatu proyek teknik, pertimbangan yang


didasarkan pada biaya merupakan aspek yang penting. Arthur
M.Wellington seorang insinyur sipil yang mempunyai keahlian
dalam bidang pembangunan jalan kereta api di Amerika Serikat,
merupakan seorang perintis ilmu ekonomi teknik.
Pada akhir abad 19 secara khusus Wellington menulis
pentingnya analisis ekonomi dalam proyek-proyek teknik, yang
selanjutnya dia terapkan dalam proyek-proyek yang ditanganinya.
Pada tahun 1930, Eugene Grant menerbitkan buku teks edisi
pertama yang merupakan tonggak sejarah perkembangan
ekonomi teknik. Dalam buku tersebut, Wellington menekankan
pentingnya sudut pandang ekonomi dalam suatu proyek teknik.
Selanjutnya pada tahun 1942 Wood dan DeGarmo menerbitkan
buku diberi judul “Engineering Economy”.
3. Pengertian Ekonomi Teknik

Ekonomi teknik didefinisikan sebagai ilmu yang melibatkan keahlian


dalam merumuskan, memperkirakan, dan mengevaluasi hasil ekonomi
dari alternative yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah
diinginkan. Ekonomi teknik juga dapat mempunyai arti sebagai:

a) Ilmu pengetahuan yang berorientasi pada perhitungan nilai-nilai


ekonomi dalam suatu perencanaan kegiatan teknik
b) Ekonomi teknik terkait dengan perencanaan, perhitungan dan
evaluasi keluaran ekonomi ketika tersedia bererapa alternatif guna
mencapai tujuan yang diinginkan
c) Ekonomi teknik menggunakan perhitungan matematis tertentu
sebagai “tools” untuk membandingkan alternatif-alternatif ekonomi.
d) Ekonomi teknik merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang
diaplikasikan untuk perhitungan aspek ekonomi pada proyek-
proyek teknik.
4. Mengapa Diperlukan Ekonomi Teknik?

Ekonomi teknik diperlukan untuk merumuskan,


memperkirakan, dan mengevaluasi suatu proyek teknik
dalam rangka membuat keputusan ketika sumber daya
yang ada (manusia, uang, mesin, material) jumlahnya
terbatas sedangkan alternatif potensial yang tersedia
jumlahnya sangat beragam. Para insinyur harus mampu
membuat suatu keputusan terbaik dengan mengukur
nilai ekonomi dari setiap alternatif potensial yang
tersedia. Konsekuensi dari keputusan yang diambil
akan berdampak jauh ke masa depan yang tidak bisa
diketahui secara pasti, sehingga keputusan yang
diambil merupakan keputusan yang berisiko.
Ekonomi teknik dapat diterapkan untuk semua
masalah yang terkait dengan nilai uang terhadap waktu,
oleh karena itu ekonomi teknik sangat diperlukan dalam
bisnis. Berdasarkan uraian di atas maka ekonomi teknik
diperlukan ketika kita akan membuat keputusan yang
terkait dengan:
a) Membandingkan berbagai alternatif rancangan
b) Membuat keputusan investasi modal
c) Mengevaluasi kesempatan finansial, seperti
pinjaman.
Dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan
ekonomi teknik diperlukan matematika teknik untuk
menyederhanakan evaluasi ekonomi dari alternatif yang
dipilih.
5. Peran Ekonomi Teknik Dalam Pengambilan
Keputusan.
Kebutuhan akan ekonomi teknik terutama
dilatarbelabangi oleh pekerjaan yang dilakukan para
insinyur dalam merumuskan, menganalisis,
mensintesis, suatu masalah sehingga memperoleh
suatu kesimpulan yang digunakan sebagai landasan
dalam membuat suatu keputusan ketika mengerjakan
suatu proyek. Dengan kata lain, ekonomi teknik adalah
jantung dari pengambilan keputusan. “The man behind
the gun” pepatah ini juga berlaku untuk masalah yang
terkait dengan ekonomi teknik.
Keputusan dibuat oleh orang, sedangkan ilmu ekonomi
teknik yang melibatkan komputer, matematika, konsep,
dan pedoman merupakan alat bantu orang dalam
proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu
pemahaman para insinyur terhadap ilmu ekonomi teknik
sangat penting guna membantu dalam membuat
keputusan terbaik. Karena sebagian besar keputusan
terkait dengan apa yang akan dilakukan, maka
kerangka waktu yang terkait dengan ekonomi teknik
adalah waktu yang akan datang. Oleh karena itu solusi
yang dihasilkan merupakan perkiraan terbaik yang
diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Perkiraan
dan pengambilan keputusan umumnya didasarkan
kepada empat hal:
1) Aliran kas
2) Waktu terjadinya aliran kas
3) Suku bunga terkait dengan nilai uang terhadap
waktu
4) Ukuran nilai ekonomi untuk memilih alternatif
Beberapa contoh masalah dimana ekonomi teknik
berperan penting dalam mencari solusi yang terbaik di
antaranya:
a) Proyek teknik mana yang lebih layak? Apakah akan
mengembangkan energi berbasis gas bio atau solar
sel untuk daerah tertentu.
b) Peralatan mana yang harus dipilih? Apakah boiler
yang menggunakan bahan bakar minyak atau gas?
c) Bagaimana cara distrubusi produk yang baik?
Apakah harus membeli atau menyewa truk untuk
distribusi air minum dalam kemasan.
Selain diperlukan untuk proyek teknik, ekonomi teknik
juga bisa digunakan oleh individu sebagai alat untuk
melakukan analisis ekonomi terhadap suatu keputusan
pribadi. Sebagai contoh:
a) Untuk tujuan finansial jangka panjang, berapa
banyak uang yang harus Anda tabung setiap
bulannya sehingga Anda dapat membeli rumah yang
Anda impikan?
b) Anda ingin membeli mobil, mana yang lebih baik
apakah akan membiayai pembelian mobil dengan
menggunakan pinjaman dari dealer atau dari bank?
c) Bagaimana cara membuat keputusan investasi
jangka pendek dan jangka panjang, apakah gaji
yang tinggi lebih baik dari pada opsi kepemilikan
saham?
6. Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik
Pengembangan dan penerapan dari setiap disiplin
ilmu harus dimulai dari pemahaman terhadap pondasi
dasar. Dalam ilmu ekonomi teknik, pondasi dasar
merupakan himpunan prinsip-prinsip atau konsep-
konsep dasar yang menyediakan doktrin komprehensif
untuk pengembangan metodologi. Terdapat tujuh
prinsip dasar dalam disiplin ilmu ekonomi teknik yang
meliputi:
a. Prinsip 1: Membuat alternatif-alternatif

Pilihan alternatif (keputusan) ada diantara alternatif


alternatif yang telah disusun, oleh karena itu proses
mengembangkan dan mendefinisikan alternatif yang
potensial untuk dievaluasi merupakan tahap yang
penting karena akan berpengaruh terhadap kualitas
keputusan. Para insinyur dan manajer harus
menempatkan hal ini dengan prioritas tinggi. Kreativitas
dan inovasi dalam membuat alternatif-alternatif sangat
penting. Perlu diingat bahwa keputusan yang diambil
mungkin akan memerlukan perubahan, oleh karena itu
tidak boleh hanya fokus pada pilihan yang bersifat
status quo.
b. Prinsip 2: Fokus pada perbedaan
Hanya alternatif alternatif yang mempunyai
perbedaan bermakna dimasa mendatang yang perlu
dibandingkan dan dipertimbangkan dalam membuat
keputusan. Misalnya, jika alternatif rumah yang akan
dibeli adalah dua rumah dengan harga yang sama,
maka harga menjadi tidak penting bagi pilihan akhir
Anda. Sebaliknya, keputusan akan tergantung pada
faktor-faktor lain, seperti lokasi dan biaya operasional
dan pemeliharaan tahunan. Contoh sederhana ini
menggambarkan Prinsip 2, yang menekankan tujuan
dasar analisis ekonomi teknik yaitu untuk
merekomendasikan tindakan di masa depan yang
didasarkan pada perbedaan antara alternatif-alternatif
yang layak.
c. Prinsip 3: Gunakan sudut pandang yang konsisten
Hasil yang prospektif, ekonomis dan lainnya dari
alternatif-alternatif yang ada harus dikembangkan
secara konsisten dari suatu sudut pandang yang telah
ditetapkan. Seringkali perspektif sudut pandang dari
pemilik perusahaan yang digunakan sebagai acuan.
d. Prinsip 4: Gunakan satuan pengukuran yang
umum
Dengan menggunakan satuan pengukuran yang
umum digunakan untuk menghitung hasil yang
prospektif maka akan mempermudah dalam
menganalisis dan membandingkan alternatif-alternatif
yang tersedia. Alternatif-alternatif potensial yang
memberikan hasil yang setara perlu diupayakan
tersedia sebanyak- banyaknya. Untuk hasil yang terkait
dengan ekonomi maka satuan pengukuran sering
menggunakan jumlah uang yang diperoleh (rupiah).
Jika hasil tidak bisa diukur dalam bentuk rupiah, maka
dapat digunakan unit pengukuran lainnya yang sesuai
untuk mengkuantifikasi hasil yang diharapkan di masa
depan.
e. Prinsip 5: Pertimbangkan semua kriteria yang relevan
Diperlukan satu atau beberapa kriteria yang sesuai
dengan tujuan sebagai bahan pertimbangan dalam
memilih alternatif untuk pengambilan keputusan. Dalam
pengambilan keputusan maka harus
mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam
ukuran moneter maupun yang dinyatakan dalam satuan
pengukuran lainnya. Dalam analisis ekonomi teknik,
kriteria utama berkaitan dengan kepentingan finansial
jangka panjang dari pemilik modal. Namun, adakalanya
suatu investasi mempunyai tujuan non-finansial lainnya
yang ingin dicapai oleh suatu organisasi sehingga
menjadi bagian penting untuk dipertimbangkan dalam
pemilihan alternatif.
f. Prinsip 6: Buat analisis resiko dan ketidakpastian
secara eksplisit.
Resiko dan ketidakpastian yang terkait dalam
memperkiraan hasil alternatif dimasa yang akan datang
harus dikenali dan dipertimbangkan dalam membuat
keputusan. Resiko dan ketidakpastian harus dianalisis
dan dibandingkan secara mendalam.
g. Prinsip 7: Tinjaulah kembali keputusan anda
Keputusan yang diperoleh dari suatu proses
penyesuaian (adaptive process) selanjutnya
dikembangkan ke tingkat praktis dan evaluasi dengan
membandingkan hasil yang diinginkan dengan hasil
yang dicapai sebenarnya.
8. Prosedur Analisis Ekonomi Teknik Untuk
Pengambilan Keputusan

terdapat tujuh langkah dalam prosedur dalam


analisis ekonomi teknik yang mengacu pada prinsip
prinsip ekonomi teknik untuk membuat suatu
keputusan. Langkah-langkah dari prosedur tersebut
diuraikan sebagai berikut:
a. Mendefinisikan Masalah
Sesuai dengan prinsip 1 prinsip ekonomi teknik,
maka langkah pertama dari prosedur analisis ekonomi
teknik adalah mendefinisikan masalah. Langkah ini
sangat penting, karena memberikan dasar terhadap
analisis yang akan dilakukan. Masalah harus dikenali
dan dipahami dengan baik dan dinyatakan secara
eksplisit sebelum proyek dilanjutkan ke tahap analisis.
b. Mengembangkan Alternatif
Dua tindakan utama dalam Langkah 2 adalah
1) mengembangkan berbagai alternatif dan
2) menseleksi alternative yang tersedia sehingga
diperoleh beberapa alternatif yang potensial yang
layak untuk dilakukan analisis lebih lanjut.
Dua alternative yang kadang kadang diabaikan,
yaitu: alternative.
3) tidak melakukan apa-apa. Kadang-kadang ini
merupakan alternative terbaik saat itu, dan
alternative yang ke-
4) terdapat alternatif yang layak tetapi bukan
alternative ”emas” sehingga keputusannya “biarkan
berjalan selama satu tahun selanjutnya akan
diganti."
Contoh 1-1.
Menentukan Masalah dan Mengembangkan Alternatif Tim
manajemen dari sebuah perusahaan kecil pembuat furnitur
menginginkan untuk meningkatkan profitabilitas sehingga
dapat digunakan untuk mendapatkan pinjaman dari bank yang
sangat dibutuhkan untuk membeli mesin baru.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah menjual serpihan
dan serutan kayu ke pabrik arang lokal sebagai alternative
atas penggunaan serpihan dan serutan kayu tersebut sebagai
bahan bakar untuk pemanas ruangan kantor dan area pabrik
yang dilakukan selama ini. Berdasarkan situasi ini, maka:
1) Tentukan masalah perusahaan. Selanjutnya, rumuskan
kembali permasalahan tersebut dalam berbagai cara yang
kreatif.
2) Kembangkan setidaknya satu alternatif potensial dari
masalah yang Anda rumuskan kembali pada Bagian a.
(Jangan pedulikan kelayakan pada tahap ini.)
Penyelesaian :

1) Masalah perusahaan adalah bahwa pendapatan tidak cukup


untuk menutupi biaya pengeluaran. Beberapa reformulasi
permasalahan dapat dibuat:
a) Masalahnya adalah ingin meningkatkan pendapatan dan
mengurangi biaya pengeluaran.
b) Masalahnya adalah mempertahankan pendapatan dan
mengurangi biaya pengeluaran.
c) Masalahnya adalah sistem akuntansi menyediakan informasi
biaya pengeluaran yang terdistorsi.
d) Masalahnya adalah bahwa mesin baru tidak terlalu diperlukan
(oleh karena itu tidak diperlukan pinjaman bank).
2). Dengan didasarkan pada reformulasi 1, alternatifnya adalah
menjual serpihan dan serutan kayu jika peningkatan
pendapatan yang diperoleh lebih besar dari pada biaya
tambahan yang diperlukan untuk memanaskan bangunan.
Alternatif lain adalah menghentikan pembuatan barang-barang
tertentu dan berkonsentrasi untuk menghasilkan produk-
produk terstandartisasi dengan volume tinggi. Alternatif lain
adalah bekerjasama dengan perusahaan kecil sejenis lainnya
yang ada di daerah tersebut untuk menggabungkan masalah
pembelian, akuntansi, keteknikan, dan dukungan layanan
lainnya dengan cara mengontrak perusahaan lokal yang
mampu menyediakan layanan ini.
c. Mengembangkan Hasil yang Prospektif
Dalam pengambilan keputusan, selain aspek ekonomi, faktor
non-moneter seringkali juga memegang peranan penting dan
berpengaruh besar dalam pembuatan rekomendasi akhir.
Contoh: selain bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan
atau meminimalisasikan biaya pengeluaran, faktor-faktor
penting lainnya yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan
adalah:
1) Terpenuhinya harapan pelanggan
2) Keselamatan karyawan dan masyarakat
3) Peningkatan kepuasan karyawan
4) Mempertahankan fleksibilitas produksi untuk memenuhi
permintaan yang terus berubah
5) Terpenuhinya semua persyaratan lingkungan
6) Tercapainya hubungan yang baik dengan masyarakat atau
menjadi bagian yang dapat menjadi teladan bagi masyarakat
d. Pemilihan Kriteria Keputusan
Tujuan utama pengambilan keputusan adalah memilih di
antara beberapa alternative yang tersedia.
Contoh beberapa kriteria yang dapat digunakan:
1) Memberikan dampak yang paling sedikit terhadap lingkungan.
2) Meningkatkan pemerataan kesejahteraan di masyarakat
3) Minimalkan pengeluaran uang.
4) Memastikan manfaat yang dihasilkan lebih besar dari pada
kerugian yang ditimbulkan.
5) Waktu yang lebih pendek untuk mencapai tujuan atau sasaran.
6) Menimalkan pengangguran.
7) Memaksimalkan laba.
Menetapkan kriteria untuk pemilihan alternatif terbaik seringkali
tidak mudah jika kelompok yang berbeda mendukung kriteria yang
berbeda dan memerlukan alternatif yang berbeda. Kriteria dapat
bertentangan, contoh:
1) Meminimalkan pengangguran mungkin akan meningkatkan
pengeluaran uang.
2) Meminimalkan dampak terhadap lingkungan dapat
bertentangan dengan meminimalkan waktu untuk
menyelesaikan proyek.

Untuk seleksi alternatif-alternatif yang tersedia dilakukan


melalui evaluasi awal dengan menggunakan persyaratan-
persyaratan tertentu yang telah ditetapkan
e. Analisis dan Perbandingan Alternatif

Analisis aspek ekonomi dari masalah teknik sebagian besar


didasarkan pada perkiraan arus kas dari alternatif yang layak dan
dipilih untuk dilanjutkan dengan studi yang lebih rinci. Upaya
mendasar diperlukan untuk memperoleh perkiraan arus kas yang
lebih akurat dengan mempertimbangkan faktor-faktor penting
lainnya, seperti, inflasi (atau deflasi), pergerakan kurs, dan
peraturan-peraturan yang berlaku.
f. Pemilihan Alternatif yang Diinginkan

Ketika lima langkah pertama dari prosedur analisis ekonomi


telah dilakukan dengan benar, maka alternatif yang lebih diinginkan
akan diperoleh sebagai hasil dari pelaksanaan langkah-langkah
analisis ekonomi yang telah dilakukan. Oleh karena itu akurasi
pemodelan teknis-ekonomi dan teknik analisis yang dilakukan
akan menentukan kualitas rekomendasi yang dihasilkan. pada
proses perancangan teknik (penentuan spesifikasi untuk alternatif
yang diinginkan) merupakan bagian dari upaya dalam proses
perancangan.
g. Pemantauan Kinerja dan Pasca Evaluasi Hasil

Langkah terakhir adalah mengumpulkan data setelah hasil


diperoleh. Pemantauan kinerja proyek selama fase
operasionalisasi bertujuan untuk meningkatkan pencapaian tujuan
dan sasaran proyek serta mengurangi variabilitas hasil.
h. Akuntansi dan Studi Ekonomi

Prinsip dan metodologi ekonomi teknik diperlukan sebagai


landasan untuk pengambilan keputusan. Studi ekonomi teknik
digunakan sebagai landasan bagi investor/pengelola modal dalam
membuat keputusan di waktu sekarang yang berkaitan dengan
pengoperasian suatu proyek/organisasi di masa depan. Jika
keputusan untuk berinvestasi telah diambil dan modal telah
diinvestasikan, maka selanjutnya investor dan pengelola modal
menginginkan untuk mengetahui hasil kondisi keuangannya. Oleh
karena itu harus dilakukan prosedur akuntansi sehingga keuangan
yang berkaitan dengan investasi dapat dicatat, dianalisis,
disimpulkan dan dinilai kinerja keuangannya. Pada saat yang
sama, melalui penggunaan informasi keuangan yang baik, maka
dapat ditentukan kontrol-kontrol yang diperlukan guna
mengarahkan operasional menuju sasaran keuangan yang
diinginkan.
EXERCISE

SEJARAH PEMIKIRAN
EKONOMI ISLAM
ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIN
WASSALAMU ‘ALAIKUM
WAORHAMTULLAHI WABAROKATUH
THANK YOU
&
SEE YOU NEXT MEETING

Abdi Nasrullah, S. Pd,. MM,. MT


FIND ME ON INSTAGRAM
Abdi.Nasrullah
abdinasrullah4@gmail.com
0813 2942 9579

Anda mungkin juga menyukai