Anda di halaman 1dari 14

Nama : Eve Valentina Aruan

Nim : 31S18014

Prodi S1 Teknik Bioproses

MODUL 6

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE 1

Sebuah persamaan diferensial orde pertama adalah persamaan

𝑑𝑦
= 𝑓(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑥

di mana 𝑓(𝑥, 𝑦) adalah fungsi dari dua variabel yang ditentukan pada daerah di bidang
X,Y Persamaannya adalah dari persamaan pertama karena hanya melibatkan turunan
𝑑𝑦
pertama 𝑑𝑥 ( dan bukan turunan tingkat tinggi). menunjukkan persamaan itu.

𝑑𝑦
𝑦 ′ = 𝑓(𝑥, 𝑦) 𝑑𝑎𝑛 = 𝑓(𝑥, 𝑦)
𝑑𝑥

macam-macam solusi persamaan diferensial

 dengan integrasi secara lansung


dimana bila suatu persamaan memilki bentuk y’ = f(x)
solusinya
𝑑𝑦
y’ = 𝑑𝑥

contohnya :
y’ = 4x2 - 6x + 5
y = ∫ 4x 2 − 6x + 5
y = 4/3 x3 - 3 x2 + 5x + C
 dengan pemisahan variabel
jika persamaan yang diberikan berbentuk 𝑦 ′ = 𝑓(𝑥, 𝑦) variabel y di sisi kanan
menyebabkan persamaan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan integrasi
langsung.
Contoh :
4𝑥
y = 𝑦+1

(y +1) y’ = 4x
∫(y + 1) dy = ∫ 4x dx
𝑦^2
+ 𝑦 = x2 + C
2

 persamaan homogen dengan subtitusi


pernyataan tersebut tidak dapat dinyatakan sisi kanan dan sisi kiri dalam bentuk
faktor “x” dan faktor “y” dalam permasalahan ini kita menggunkan subtitusi y = vx
, dimana v adalah fungsi dari x
dimana
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑣
= 𝑣. 1 + 𝑥 → =𝑣+𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥

contoh :
𝑥+5𝑦
y’ = 4𝑥

maka persamaan menjadi


𝑥 + 4𝑦 𝑥 + 5𝑣𝑥 1 + 5𝑣
= =
4𝑥 4𝑥 4
𝑑𝑦 1 +4𝑦
v+x =
𝑑𝑥 4
𝑑𝑦 1+4𝑦
x = −𝑣
𝑑𝑥 4
1+5𝑣−4𝑣
= 4
1+𝑣
= 4
𝑑𝑦 1+𝑣 4 1
x = → ∫ 1+𝑣 𝑑𝑣 = ∫ 𝑥 𝑑𝑣
𝑑𝑥 4

4 ln (1 + v) = ln X + C = ln x + ln A
1 𝑦
Ln Kvx = tapi y = vx → 𝑣 =
4𝑣^2 𝑥
𝑥^2
Ln Kvx =
4𝑦^2
4 y 2 Ln Ky = 2 x ^2
 Persamaan linear menggunakan faktor integrasi
Bila ada persamaan
𝑦 ′ + 5𝑦 = 𝑒 ^4𝑥
𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑒5x
𝑒5x𝑦 ′ + 𝑦 5𝑒5x = 𝑒4x 𝑒5x = 𝑒9x
Adalah turunan dari 𝑦 . 𝑒5x
𝑑
{𝑦 . 𝑒5x } = 𝑒9x
𝑑𝑥

Maka integralnya

𝑦 . 𝑒5x = ∫ 𝑒 9x 𝑑𝑥

𝑒 9x
= +𝑐
9

𝑒 9x
Maka 𝑦 = + 𝑐𝑒 9x
9

Persamaan diatas juga dapat dinyatakan ke dalam bentuk y’ + Py = Q persamaan


ini disebut sebagai persamaan linear orde pertama
Maka penyelesaian dari persamaan ini adalah , kalikan kedua sisi dengan sebuah
fektor integrasi yang berbentuk 𝑒 ∫ 𝑝𝑑𝑥 , hal iniakan mengubah sisi kiri menjadi
turunan dari hasil perkalian
Dari contoh diatas
𝑦 ′ + 5𝑦 = 𝑒 ^4𝑥 ; p = 5
∫ 𝑝𝑑𝑥 = 5𝑥 𝑓𝑑𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑒5x
𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ ∶ 𝑦 ′ − 𝑦 = 𝑥 → 𝑦 ′ + 𝑃𝑦 = 𝑄 ( 𝑝 = −1 ; 𝑄 = 𝑥
Faktor integrasi 𝑒 ∫ 𝑝𝑑𝑥 → ∫ 𝑝𝑑𝑥 = − ∫ 𝑑𝑥 = −𝑥
𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑔𝑟𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑒 −𝑥
Kalikan kedua sisi dengan 𝑒 −𝑥
𝑒 −𝑥 𝑦 − 𝑦 𝑒 −𝑥 = 𝑥. 𝑒 −𝑥
𝑑
{ 𝑒 −𝑥 𝑦} = 𝑥 𝑒 −𝑥 → 𝑦 𝑒 −𝑥 = ∫ 𝑥 𝑒 −𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑥
Integrasikan disisi kanan dapat diselesaikna dengan integrasi perbagian

∫ 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑢. 𝑣 ∫ 𝑣 𝑑𝑣

Hasil yang didapat 𝑦 = −𝑥 − 1 + 𝐶 𝑒 −𝑥


Tinjau 𝑦 ′ + 𝑃𝑦 = 𝑄; 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑃 𝑑𝑎𝑛 𝑄 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑥
Faktor integral = FI = 𝑒 ∫ 𝑝𝑑𝑥
𝑦 ′ 𝑒 ∫ 𝑝𝑑𝑥 + 𝑃𝑦 𝑒 ∫ 𝑝𝑑𝑥 = 𝑄 𝑒 ∫ 𝑝𝑑𝑥
Solusinya adalah 𝑦 = 𝐹𝐼 = ∫ 𝑄 𝐹𝐼 𝑑𝑥
 Persamaan bernouli
Memiliki bentuk
𝑦 ′ + 𝑃 𝑦 = 𝑄 𝑦" 𝑃 𝑑𝑎𝑛 𝑄 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑥
Penyelesaian dari bernouli adalah dengan
Membagi kedua sisi dengan y “ ;
𝑦 −𝑛 𝑦 ′ + 𝑝 𝑦 1−𝑛 = 𝑄 … … … (1)
Masukkan Z = 𝑦 1−𝑛
𝑑𝑦 𝑑𝑦
→ = (1 − 𝑛) 𝑦 1−𝑛
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑘𝑒𝑚𝑢𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (1) dikali (1 – 𝑛)
Menjadi (1 – 𝑛) 𝑦 −𝑛 𝑦 ′ + (1 – 𝑛) 𝑃 𝑦1−𝑛 = (1 – 𝑛) 𝑄
𝑑𝑧
+ 𝑃1 𝑧 + 𝑄
𝑑𝑥
∶ 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑃1 𝑑𝑎𝑛 𝑄 1 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑥 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑚𝑢𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛
Menggunakan sebuah faktor integrasi
Contoh :
dy
− 𝑦 = 𝑒 −𝑥 𝑦 2
dx
Solusi bagi kedua sisi dengan y2
𝑑𝑦
didapat 𝑦 −2 − 𝑦 −1 = 𝑒 −𝑥
𝑑𝑥

bila Z = 𝑦 1−𝑛 = 𝑦 1−2 = 𝑦 −1

𝑑𝑧 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑦
𝑧 = 𝑦 −1 → = 𝑑𝑦 = −𝑦 −2
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑𝑧 𝑑𝑦
= −𝑦 −2
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Maka persamaan menjadi
𝑑𝑧 𝑑𝑧
− − 𝑧 = 𝑒 −𝑥 → + 𝑧 = − 𝑒 −𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑠𝑖𝑓𝑎𝑡
P = 1 ; Q = -𝑒 −𝑥 maka bisa menggunakan faktor integrasi
FI = 𝑒 ∫ 𝑝𝑑𝑥 = 𝑒 ∫ 𝑑𝑥 = 𝑒 𝑥
Z FI = ∫ 𝑄 𝐹𝐼 𝑑𝑥 → 𝑧 𝑒 𝑥 = ∫ 𝑒 −𝑥 𝑒 𝑥 𝑑𝑥
Z 𝑒 𝑥 = ∫ 𝑑𝑥 = −𝑥 + 𝐶 . 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑧 = 𝑦 −1
𝑒𝑥
Maka 𝑦 −1 𝑒 𝑥 = −𝑥 + 𝐶 →𝑦= 𝐶−𝑥
𝑥
𝑒 𝑢 ′ 𝑣𝑢′ − 𝑢𝑣′
𝑦= 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑦 = ; 𝑦 =
𝐶−𝑥 𝑣 𝑣2
𝑑𝑦 (𝐶−𝑥)𝑒 𝑥 +𝑒 𝑥 𝑒𝑥 𝑒𝑥
= (𝑐−𝑥)2
= (𝑐−𝑥)
+ (𝑐−𝑥)2
𝑑𝑥
𝑑𝑦
= 𝑦 + 𝑒 −𝑥 𝑦 2 = –y= 𝑒 −𝑥 𝑦 2
𝑑𝑥

 persamaan persamaan diferensial eksak


PBd dalam bentuk
M(x,y) dx + N (x,y) dy = 0
Dikatakan eksak bila terdapat fungsi Q (x,y) dengan demikian disimpulkan bahwa
persamaan M(x,y) dx + N (x,y) dy = 0 yang eksak jiaka hanya jika
𝑑𝑀 𝑑𝑁
=
𝑑𝑦 𝑑𝑥
Langkah – langkah penyelesaian Pd eksak adalah sebagai berikut
1. tuliskan PD dalam bentuk diferensial
𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 = 0
2. Uji eksak PD
𝑑𝑀 𝑑𝑁
=
𝑑𝑦 𝑑𝑥
3. Bila eksak integralkan M terhadap x atau N terhadap y missal dipilih M, maka

𝑄(𝑥, 𝑦) = ∫ 𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑔 (𝑦)

4. Turunkan Q terhadap y dan samakan hasil dengan N 9x,y)


𝑑
𝑁(𝑥, 𝑦) = (∫ 𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 ) + 𝑔′(𝑦)
𝑑𝑦
5. Integralkanlah 𝑔′(𝑦) utuk mempeloreh 𝑔(𝑦)
6. Tuliskan solusi umum dalam bentuk impilisit
𝑄(𝑥, 𝑦) = 𝐶
7. Tentukan C jika diberikan kondisi awal tertentu
Contoh soal :
dy 𝑥−2𝑦
Selesaikan PDB dx = − , y(0) = 3
𝑦 2 − 2𝑥

1. Bentuk diferensial PD adalah


(𝑥 − 2𝑦)𝑑𝑥 + (𝑦 2 − 2𝑥)𝑑𝑦 = 0
2. Uji eksak PD
𝑑𝑀 𝑑𝑁
= −2 ; = -2
𝑑𝑦 𝑑𝑥

3. Bila eksak integralkan M terhadap x atau N terhadap y missal dipilih M,


maka

𝑄(𝑥, 𝑦) = ∫ 𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑔 (𝑦)

= ∫(x − 2y )dx + g(y)


1
= 2 𝑥 2 − 2𝑥𝑦 + 𝑔(𝑦)

4. Turunkan Q terhadap y dan samakan hasil dengan N (x,y)


𝑔′(𝑦) = y2
5. Integralkan 𝑔′(𝑦)
1 3
𝑔(𝑦) = 𝑦
3
6. Tuliskan solusi umum dalam bentuk impilisit 𝑄(𝑥, 𝑦) = 𝐶
1 2 1
𝑥 − 2𝑥𝑦 + 𝑦 3 = 𝐶
2 3
7. Dengan kondisi awal y(0) = 3, dipeloreh 9, sehingga solusi khusunya adalah
1 2 1
𝑥 − 2𝑥𝑦 + 𝑦 3 = 9
2 3
 Persamaan diferensial Tak Eksak
M(x,y) dx + N (x,y) dy = 0
𝑑𝑀 𝑑𝑁

𝑑𝑦 𝑑𝑥
maka PD tersebut disebut PD Tak-Eksak. Suatu PD tak eksak bisa diubah ke PD
eksak dengan mengalikan persamaan dengan suatu faktor yang tepat, yang
disebut faktor pengintegralan (integrating factor). Pada bagian sebelumnya, faktor
integral yang kiata kenal adalah 𝜇(𝑥) = 𝑒 ∫ 𝑝(𝑥)𝑑𝑥 untuk menyelesaikan persamaan
diferensial linear order 1 dengan bentuk
𝑑𝑦
+ 𝑃(𝑥)𝑦 = 𝑄 (𝑥)
𝑑𝑥
Dimana faktor integral 𝜇(𝑥) = 𝑒 ∫ 𝑝(𝑥)𝑑𝑥 akan menunjukkan persamaan order satu
memiliki bentuk
𝑑𝑦
+ 𝑃(𝑥)𝑦 = 𝑄 (𝑥) menjadi PD eksak dimana secara umum faktor integralnya
𝑑𝑥

adalah 𝜇(𝑥, 𝑦) yang dapat mengubah persamaan diferensial tak eksak menjadi Pd
eksak
Contoh
Tunjukkan bahwa 𝑥𝑑𝑦 + (2𝑦 − 𝑥𝑒 𝑥 )𝑑𝑥 = 0 tidak eksak dengan mengalikannya
dengan faktor 𝜇 = 𝑥𝑃𝐷 tersebut menjadi eksak
Penyelesaian :
Uji keeksakan
𝑑 𝑑
(2𝑦 − 𝑥𝑒 𝑥 ) = 2 𝑑𝑎𝑛 (𝑥) = 1
𝑑𝑦 𝑑𝑥
Jadi PD adalah tidak eksak dengan cara mengalikan faktor integral x dipeloreh
𝑥 2 𝑑𝑦 + (2𝑥𝑦 − 𝑥 2 𝑒 𝑥 )𝑑𝑥 = 0 → 𝑃𝐷 𝑒𝑘𝑠𝑎𝑘
𝑑𝑀 𝑑(2𝑥𝑦 − 𝑥 2 𝑒 𝑥 ) 𝑑𝑁 𝑑(𝑥 2 )
= = 2𝑥 ; = = 2𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Dari langkah - langkah berikut maka
𝑄(𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 𝑦 − 𝑥 2 𝑒 𝑥 + 2𝑥𝑒 𝑥 − 2𝑒 𝑥 + 𝑔(𝑦)
𝑑
𝑄 (𝑥, 𝑦) = 𝑁 (𝑥, 𝑦)
𝑑𝑦
Maka
𝑥 2 + 𝑔′ (𝑦) = 𝑥 2 → 𝑔′ (𝑦 ) = 0 → 𝑔(𝑦) = 0
Solusi persamaan diferensialnya adalah
𝑄(𝑥, 𝑦) = 𝑐 → 𝑥 2 𝑦 − 𝑥 2 𝑒 𝑥 + 2𝑥𝑒 𝑥 − 2𝑒 𝑥 = 0
SELF ASSESSMENT

Anda mungkin juga menyukai