Anda di halaman 1dari 2

KUIS MINGGU 2

ASSESSMEN KINERJA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN


DOSEN : SYAHYU DESRINA, S.T.,.M.T.

Muhammad Irfansyah

133.17.006

Insitut Teknologi Sains Bandung

SOAL :
1. Apa Kesimpulan dari materi perkuliahan hari ini ?.
JAWABAN :
Pada perkuliahan minggu ke -2 pada hari ini terkait system evaluasi kinerja bangunan,
dapat disimpulkan bahwa assessment memiliki banyak pandangan dan berbagai definisi dari
para ahli yang masing-masing mengungkapkan dalam satu tujuan, yang jika disimpulkan dari ke-
6 ahli yang mengemukakan definisi pada perkuliahan hari ini, bahwa dapat diketahui bahwa
assessment adalah suatu proses yang mempunyai tujuan untuk menilai dari suatu objek yang
akan dilakukan suatu pengukuran mengenai kualitas maupun kuantitasnya.

Assesment ini juga dapat digunakan untuk menilai dari suatu bangunan yang menjadi
objek nya untuk dinilai, maka ada istilah assessment kinerja dari bangunan atau building
performance evaluation, yang mendasari dan menjadi tujuan untuk sebuah pendekatan
terhadap kinerja dari keseluruhan tahapan dari daur dan alur hidup dari objek bangunan itu,
yang didalamnya terdapat proses untuk mmperoleh pengetahuan tentang kinerja bangunan.

Umumnya dapat digunakan oleh pemiliki dan perencana utamanya, agar dapat merumuskan
suatu proses untuk pengarahan yang lebih baik di masa mendatang, yang memiliki tujuan agar
terciptanya realisasi bangunan yang efisien dan efektif dari segi komponen penunjang dan
energy.
Sejarah yang dilihat bahwa awal mula sistem assessment untuk evaluasi kinerja
bangunan ini pada tahun 1960 dikerjakan oleh militer AS untuk menilai sebuah fasilitas,
dikembangkan pada 1964 untuk perencanaan proyek, lalu 1968 didirikan penelitian terhadap
bangunan, lalu 1972 diterbitkan sebuah pandauan untuk kinerja bangunan. Hingga berjalan
kemudian pada 1975 hingga 2002. Sebagai sebuah sistem dalam evaluasi kinerja bangunan.

Building performance ini memiliki sistem dasar yaitu, perbandingan kinerja bangunan
yang di evaluasi dengan kebutuhan pengguna dan standar bangunannya.

Memiliki Tujuan :

1. Antisipasi selama proses pengadaan, perencanaan hingga proses konstruksi


2. Secara jangka pendek : Umpan balik penyelesaian masalah
3. Secara jangka menengah : Memberikan masukan / informasi pada setiap proses BPE
4. Secara jangka panjang : Menciptakan database, kriteria / standar baru untuk suatu jenis
bangunan.

Memiliki Manfaat :

1. Mencangkup dan mengutamakan efisiensi energy, untuk tingkat kenyamanan pengguna


yang maksimal dari suatu bangunan yang digunakan.

Proses BPE :

PLANNING – PROGRAMMING – DESIGN – CONSTRUCTION – OCCUPANCY – ADAPTIVE


RECYCLING

Memerlukan tenaga ahli untuk melakukannya, dan sistem ini dapat


dikembangkan bukan hanya untukbangunan namun untuk objek bangunan lain seperti
jalan, irigasi, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai