Anda di halaman 1dari 5

JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640

Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS PADA PENYEBAB


GASTRITIS RELAPSE

Fahruddin1, Andalia Roza2, Putri Wulandini3


1RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

fahrudin@gmail.com
2Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab

andalia.roza@univrab.ac.id
3Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab

Putri.wulandini@univrab.ac.id

Abstract
Keyword :Knowledge, Gastritis, Relapse
Abstrak

49
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

PENDAHULUAN kesulitan tempat tinggal, perubahan yang


Dalam kehidupan sehari-hari, menimbulkan stress dalam peristiwa
sering kita dengar banyak orang kehidupannya, ketrampilan kerja yang
mengeluh rasa tidak nyaman pada perut buruk, ketidakmampuan
bagian atas, misalnya pada perut selalu mempertahankan pekerjaan, tidak
penuh, mual, perasaan panas, rasa pedih memiliki transportasi, ketrampilan sosial
sebelum dan sesudah makan. Salah satu yang buruk, kesulitan interpersonal.
penelitian yang mempelajari Faktor resiko perilaku dan emosional
kemungkinan kelainan dalam jalan seperti : Tidak ada control, Perubahan
makan yang dihubungkan dengan mood, Pengobatan dan penatalaksanaan
keluhan seperti tersebut diatas. Broussais gejala yang buruk.
(2006) menyelidiki perubahan- Keluhan Gastritis merupakan
perubahan anatomis dari lambung dan suatu keadaan yang sering dan banyak
usus halus. Pada otopsi ditemukan dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
gastritis yang lanjut sebagai dasar Tidak jarang kita jumpai penderita
kelainan patogenik (Hadi, 2007). Gastritis kronis selama bertahun-tahun
Gastritis merupakan radang pada pindah dari satu dokter ke dokter yang
jaringan dinding lambung paling sering lain untuk mengobati keluhan Gastritis
diakibatkan oleh ketidakteraturan diet. tersebut. Berbagai obat-obatan penekan
Misalnya makan terlalu banyak, terlalu asam lambung sudah pernah diminum
cepat, makan-makanan terlalu banyak seperti antasid, namun keluhan selalu
bumbu atau makanan yang terinfeksi datang silih berganti. Keluhan yang
penyebab yang lain termasuk alcohol, berkepanjangan dalam menyembuhkan
aspirin, refluk empedu atau therapy Gastritis ini dapat menimbulkan stress
radiasi (Brunner & Suddarth, 2008). (Budiana, 2006).
Pola makan yang baik terdiri dari Budiana (2006), mengatakan
frekuensi makanan, jenis makanan, pola bahwa Gastritis ini terbesar di seluruh
makan yang teratur merupakan salah satu dunia dan bahkan diperkirakan diderita
dari penatalaksanaan gastritis dan juga lebih dari 1,7 milyar. Pada negara yang
merupakan tindakan preventif dalam sedang berkembang infeksi diperoleh
mencegah kekambuhan gastritis. pada usia dini dan pada negara maju
Penyembuhan gastritis membutuhkan sebagian besar dijumpai pada usia tua.
pengaturan makanan sebagai upaya Angka kejadian infeksi berulang
untuk memperbaiki kondisi pencernaan Gastritis Helicobacter Pylory pada
(Uripi, 2009). beberapa daerah di Indonesia
Kekambuhan adalah peristiwa menunjukkan data yang cukup tinggi.
timbulnya kembali gejala – gejala yang Menurut Maulidiyah dan Unun (2006),
sebelumnya sudah memperoleh di Kota Surabaya angka kejadian
kemajuan (Stuart dan Laraia, 2008). kekambuhan gastritis sebesar 31,2%,
Menurut Murphy (2007), Faktor Denpasar 46%, sedangkan di Medan
resiko untuk kambuh adalah: Faktor angka kejadian infeksi cukup tinggi
resiko kesehatan , seperti gangguan sebesar 91,6%. Adanya penemuan
sebab dan akibat berfikir, gangguan infeksi Helicobacter Pylory ini
proses informasi, gizi buruk, kurang tidur, mungkin berdampak pada tingginya
kurang olahraga, keletihan. Faktor resiko kejadian Gastritis. Faktor etiologi
lingkungan, seperti: kesulitan keuangan, Gastritis dan kekambuhan lainnya
adalah asupan alkohol berlebihan
50
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

(20%), merokok (5%), makanan kekambuhan berulang gastritis di


berbumbu (15%), obat-obatan 18%) Poli Penyakit Dalam RSUD Arifin
dan terapi radiasi (2%) (Herlan, Achmad Pekanbaru sebanyak 4284
2006). selama satu tahun.
Dari hasil penelitian para pakar, Data awal di poli penyakit
didapatkan jumlah penderita Gastritis Dalam RSUD Arifin Achmad
antara pria dan wanita, ternyata Gastritis Pekanbaru tahun 2012 Berdasarkan
lebih banyak pada wanita dan dapat hasil survey yang dilakukan peneliti
menyerang sejak usia dewasa muda selama satu hari di Poli Penyakit
hingga lanjut usia. Di Inggris 6-20% Dalam RSUD Arifin Achmad
menderita Gastritis pada usia 55 tahun didapatkan hasil dengan jumlah
dengan prevelensi 22% insiden total responden 10 orang dengan hasil
untuk segala umur pada tahun 1988 data 4 orang yang berpengetahuan
adalah 16 kasus/1000 pada kelompok kurang, 3 orang berpengetahuan
umur 45-64 tahun. Insiden sepanjang usia cukup dan 3 orang berpengetahuan
untuk Gastritis adalah 10% (Harun baik. Berdasarkan latar belakang
Riyanto, 2008). diatas peneliti sangat tertarik untuk
dibuat penelitian dengan judul
Tingkat Pengetahuan Pasien
Gastritis Terhadap Pencegahan
Kekambuhan Gastritis. Tujuan
Penelitian Untuk mengetahui
Tingkat Pengetahuan Pasien
Gastritis Terhadap Pencegahan
kekambuhan Gastritis.
METODA PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah
berbentuk deskriptif menggunakan
pendekatan studi cross sectional.
Penelitian ini dilakukan poli
penyakit dalam RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 17 Mei 2013
sampai 28 Mei 2013. Populasi dalam
penelitian adalah keluarga pasien
yang berkunjung ke poli penyakit
dalam RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru, Dari diklat didapatkan
jumlah dalam setahun 4284 dengan
rata-rata kunjungan perbulan 357
responden. Pada penelitian ini
pemilihan sampel accidental
sampling. Seluruh pasen dalam batas
waktu dua minggu yang berada di
poli penyakit dalam RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru, sesuai dengan
kriteria inklusi yang dibuat oleh
51
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

peneliti: Apabila seseorang hanya


1) Pasien yang bersedia sebagai mampu mengungkapkan sedikit
responden dan tidak buta, tidak informasi dari suatu objek maka
gangguan pendengaran dan dikategorikan memiliki pengetahuan
tidak sakit. rendah tentang variabel tersebut. Oleh
2) Pasien gastritis. karena itu dengan pengetahuan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN cukup begitu juga kurang akan
A. Hasil Penelitian meningkatkan resiko permasalahan
Pada bab ini akan diuraikan hasil kesehatan penderita gastritis,
penelitian tentang tingkat pengetahuan khususnya terkait
pasien gastritis terhadap penyebab permasalahan tentang cara hidup sehat
kekambuhan gastritis di poli penyakit yang kurang baik, akan meningkatkan
dalam di RSUD Arifin Achmad dampak resiko penyakit generatif bagi
Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan penderita gastritis, seperti hipertensi,
pada tanggal 17 mei sampai 28 mei 2013 DM, rematik, penyakit jantung dan
di poli penyakit dalam RSUD arifin stroke.
achmad pekanbaru. Analisa data Sehingga penderita gastritis
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa berpengetahuan yang cukup atau kurang
distribusi frekuensi karakteristik berdampak pada perilaku kesehatan
responden menurut umur terbanyak mereka yang kurang baik. Menurut
berada dalam rentang 41 sampai 60 tahun Notoatmodjo (2003), perilaku kesehatan
yaitu 15 orang (37,5%), distribusi adalah suatu respon seseorang
frekuensi karakteristik responden (organisme) terhadap stimulus atau objek
menurut jenis kelamin terbanyak adalah yang berkaitan dengan sakit atau
perempuan yaitu 27 orang (67,5%). Dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
terbanyak adalah IRT yaitu 15 orang makanan, dan minuman, serta
(37,5%). distribusi frekuensi lingkungan. Dari uraian diatas dapat
karakteristik responden menurut disimpulkan bahwa perilaku kesehatan
pendidikan terbanyak adalah tamatan SD seseorang sangat dipengaruhi oleh
yaitu 17 orang (42,5%). pengetahuan suatu objek.
Berdasarkan hasil penelitian Menurut Nursalam (2003),
menunjukkan bahwa distribusi pengetahuan merupakan suatu usaha
frekuensi responden berdasarkan yang mendasari seseorang untuk berpikir
pengetahuan lansia tentang cara hidup ilmiah. Pengetahuan itu sendiri
sehat di Wilayah Kerja dipengaruhi oleh sifat kepribadian, bakat,
Puskesmas Rumbai adalah sedang yaitu bawaan, intelegensi, pekerjaan,
19 orang (47,5%). kekambuhan gastritis informasi, usia, pengalaman, pendidikan,
adalah cukup yaitu 19 orang lingkungan, agama, dan kebudayaan,
(47,5%). berpengetahuan yang cukup sedangkan tingginya pengetahuan
ada kaitannya dengan pendidikan seseorang tergantung dasar pendidikan
responden yang rendah yaitu tamatan SD tersebut. Maka untuk meningkatkan
sebesar 17 orang (42,5%). Menurut pengetahuan harus meningkatkan jenjang
machfoed (2005), seseorang pendidikan, sehingga dengan pendidikan
yang mampu mengungkapkan tinggi sudah seharusnya mempunyai
informasi dengan benar maka bisa pengetahuan yang baik. Maka tercipta
dikategorikan memiliki pengetahuan perilaku hidup sehat dan dapat
yang tinggi tentang objek tersebut. meningkatkan derajat kesehatan melalui
52
JKA (Jurnal Keperawatan Abdurrab) ISSN CETAK : 2541-2640
Volume 04 No. 02, Bulan Januari Tahun 2021 | ISSN ONLINE : 2579-8723

cara-cara hidup sehat, seperti olahraga, Rineka Cipta


makanan bergizi, istirahat yang cukup Hidayat, A, Aziz, Alimul. 2007. Riset
dan memeriksa kesehatan secara rutin Keperawatan dan tekhnik
pada pelayanan kesehatan. penulisan ilmiah. Jakarta :
KESIMPULAN Salemba Meduka.
Berdasarkan penelitian yang Notoatmodjo, Soekidjo (2009). Metodologi
telah dilakukan mengenai tingkat Penelitian Kesehatan, Jakarta :
pengetahuan pasien gastritis Rineka Cipta.
terhadap penyebab kekambuhan Rianto, H. (2008). Buku Ajar Ilmu Penyakit
gastritis di poli penyakit dalam Dalam, Jakarta: FKUI
RSUD arifin achmad pekanbaru, Sudijono. (2008). Konsep Metodologi
terhadap 40 responden dapat Penelitian Ilmu Keperawatan
disimpulkan bahwa hasil Edisi Pertama, Jakarta : Salemba
pengetahuan pasien gastritis Medika
terhadap penyebab kekambuan Utomo. (2007). Apresiasi Penyakit Dalam,
gastritis adalah cukup yaitu Jakarta : Rineka Cipta
sebanyak 19 orang (50%). Uripi. (2009). Gangguan Saluran
DAFTAR PUSTAKA Pencernaan Hepatitis, Jakarta:
Arif. (2009). Keperawatan Medikal Puspa Swara
Bedah, Hidayat, A, Aziz, Alimul. 2007. Metodologi
Jakarta. EGC. Penelitian Tekhnik Analisis Data.
Beruner & Suddarth (2008). Jakarta : Salemba Medika.
Keperawatan Medikal Machfoedz, Ircham. 2009. Metodologi
Bedah. Jakarta. EGC. Penelitian Bidang Kesehatan,
Budiman. (2009). Metodologi Keperawatan,
Penelitian Psikologi, Jakarta: Kebidana
Rieka Cipta. n, Kedokteran. Yogyakarta :
Hadi. (2007). Prinsip-prisip Ilmu Fitmaya.
Penyakit Dalam, Jakarta.s Nursalam,. et al. 2008. Konsep dan
EGC. Penerapan Metodologi
Herz & Menvile (2006). Strees Lambung Penelitian Ilmu Keperawatan :
Anda, Jakarta: Arean. Pedoman
Kunto, A. (2008). Konsep dan Penerapan Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian
Metodelogi Penelitian Edisi Keperawatan. Jakarta : Salemba
Pertama. Jakarta: Salemba Medika
Medika Sabri, Luknis, dan Sutanto Priyo Hastono.
Murphy. (2007). Keperawatan Medikal 2010. Statistik Kesehatan.
Bedah. Jakarta. EGC. Jakarta : Rajawali Pers.
Nursalam. (2007). Konsep dan Penerapan
Metodelogi Penelitian Ilmu
Keperawatan : Pedoman Skripsi,
Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta. Salembah
Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo (2007). Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Jakarta :

53

Anda mungkin juga menyukai