Kuliah 4 • Secara normal prosedur koleksi sperma pada ternak dilakukan dengan vagina buatan atau elektroejakulator.
• Pada manusia menggunakan teknik onani atau
masturbasi, coetus-instruptus atau kondom steril.
• Pada kondisi tertentu koleksi sperma juga dapat
dilakukan secara aspirasi, biopsy, ataupun ekstraksi. ASPIRASI DAN MATURASI SPERMATOZOA Koleksi sperma, dapat dilakukan secara : 1. Percutaneous-epididymal sperm aspiration (PESA): bedah kulit 2. Micro epididymal sperm asriration (MESA). 3. Testicular sperm aspiration (TESA). 4. Testicular sperm extraction (TESE) atau testis biopsy atau testis mapping. 5. Microdissection-TESE, yaitu suatu prosedur koleksi spermatozoa untuk membantu (suami) yang memiliki kegagalan testis (Boyle, 2012; Spitz, 2012). Maturasi Spermatozoa Spermatozoa yang diperoleh → dimaturasi atau dimatangkan dengan cara inkubasi di dalam suatu medium. Spermatozoa bersama medium dimasukkan ke dalam inkubator CO2 bersuhu 32 – 37oC selama 24 jam. Evaluasi Spermatozoa Spermatozoa hasil aspirasi dan maturase dievaluasi sesuai prosedur baku, meliputi : - Motilitas - Viabilitas - Abnormalitas - Konsentrasi - Keutuhan tudung akrosom atau membrane plasma Soal Kuis 12 – 3 - 2021
1. Apa alasannya sehingga bioteknologi
reprodyuksi perlu dikembangkan ? 2. Atas alasan apakah sinkronisasi estrus perlu dilakukan ? 3. Apa tujuan dikembangkannya teknik superovulasi ?