UNIVERSITAS
Universitas adalah bentuk lembaga pendidikan lanjutan yang dinamakan perguruan tinggi
dan memiliki fakultas-fakultas, dalam fakultas tersebut mempunyai jurusan-jurusan atau program
studi yang beragam. Universitas pada dasarnya adalah upaya memberikan kesiapan kepada
mahasiswa untuk melanjutkan proses pendidikan yang lebih tinggi dan membantu kesiapan
mahasiswa dalam berperan untuk menghadapi lingkungan hidup yang selalu berubah dengan
cepat. Perubahan lingkungan hidup yang terjadi dengan cepat menuntut peningkatan hasil
pendidikan dari segala aspek. Mahasiswa dapat dikatakan sebagai kelompok dari generasi muda
yang sedang belajar atau menuntut ilmu diperguruan tinggi, dengan jurusan atau program
tertentu.
1. FUNGSI
Pendidikan Tinggi berfungsi: (UU no 12 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi).
- Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;
- Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil,
berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma;
- Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan
menerapkan nilai Humaniora.
2. TUJUAN
- Membentuk manusia susila yang berjiwa Pancasila dan bertanggung-jawab akan
terwujudnya masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan makmur, materiil dan
spirituil.
- Menyiapkan tenaga yang cakap untuk memangku jabatan yang memerlukan
pendidikan tinggi dan yang cakap berdiri sendiri dalam memelihara dan memajukan
ilmu pengetahuan.
- Melakukan penelitian dan usaha kemajuan dalam lapangan ilmu pengetahuan,
kebudayaan dan kehidupan kemasyarakatan.
KASUS I:
Seorang ibu bernama Mrs. M menjadi korban obat kedaluwarsa. Ibu ini menuturkan, dia
membeli obat seperti itu (kadaluarsa) di salah satu apotek di Medan. Dia mencari obat diare. Saat
itu, kata Mrs. M, dirinya hendak membeli obat Y. Namun, oleh penjaga apotek, jenis obat
tersebut dinyatakan habis. Penjaga apotek tersebut kemudian menawarkan obat Z. Menurut
penjaga apotek tersebut, Obat Z memiliki komposisi dan kegunaan yang sama dengan obat Y.
Mrs. M mengatakan, setelah obat tersebut diminum, beliau mengalami muntah-muntah. Mrs. M
mengaku panik. Dia pun kemudian membaca seksama kemasan obat tersebut dan hasilnya
ternyata obat tersebut telah ED.
Pembahasan
Pada kasus yang terjadi di apotek tersebut, dimana seorang pasien diberikan obat yang
sudah kadaluarsa oleh pihak apotek, dapat dikategorikan ke dalam kasus pelanggaran kode etik
apoteker. Kode etik apoteker Indonesia itu sendiri merupakan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak dan nilai-nilai yang dianut dan menjadi pegangan dalam praktik kefarmasian.
Di dalam Kode Etik Apoteker Indonesia Bab II tentang Kewajiban Apoteker Terhadap Pasien,
dimana pasal 9 berbunyi : “Seorang apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian harus
mengutamakan kepentingan masyarakat dan menghormati hak asasi penderita dan melindungi
makhluk hidup insani”
Apoteker memiliki kewajiban dimana salah satu kewajibannnya yaitu seorang Apoteker harus
memastikan bahwa obat yang diserahkan kepada pasien adalah obat yang terjamin mutu,
keamanan, khasiat, dan cara pakai obat yang tepat. Berdasarkan pasal di atas, apoteker sebagai
mitra pasien dalam menjalani pengobatan seharusnya lebih teliti, bertanggung jawab, dan lebih
mementingkan kepentingan dan keselamatan pasien