Jelaskan proses terjadinya hujan asam akibat pembakaran bahan bakar fosil (Nilai 10)
Hujan asam adalah hujan namun dengan air yang memiliki pH rendah sehingga memiliki sifat asam yang
korosif atau mengikis partikel lain. Hujan asam dimulai dengan pembakaran bahan bakar fosil oleh
kendaraan bermotor ataupun pabrik, industri dan pembangkit listrik. pembakaran bahan bakat fosil
menghasilkan asap dengan berbagai jenis zat dan. Di antaranya terdapat gas karbon dioksida, sulfur dioksida,
dan nitrogen oksida. Ketiga gas tersebut kemudian akan naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen di
udara dan kemudian bereaksi dengan air. Gas sulfur dioksida (SO2) akan mengikat oksigen di udara dan
berubah menjadi sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida (SO3) kemudian akan bereaksi dengan air di udara
membentuk air hujan berupa asam sulfat (H2SO4). Gas Nitrogen oksida (NO2) yang naik ke atmosfer akan
bereaksi oksigen membentuk gas nitrogen dioksida (NO2). Nitrogen dioksida kemudian bereaksi kembali
dengan partikel air di udara dan membentuk air hujan berupa asam nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2).
Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), dan asam nitrit (HNO2) kemudian turun ke permukaan Bumi
dalam rupa air hujan, salju, atau kabut yang bersifat asam. Air hujan asam kemudian menyirami permukaan
Bumi, masuk ke dalam tanah, air dan memberikan efek yang buruk bagi kehidupan.
Jelaskan upaya pencegah terjadinya pencemar udara pada kegiatan industry ditinjau
daripenggunaan bahan baku dan prosesnya (10 poin)
Upaya pencegahan terjadinya pencemar udara pada kegiatan industri dapat dilakukan dengan
pembuatan perangkat kontrol atau peralatan untuk menghilangkan materi partikulat, Seperti
Settling chamber, Cyclone, Presipitator elektrostatis, Bag filter, Dust collector, Spray tower, Multiple
fixed-bed adsorber, Sieve plate or tray tower, Surface condenser.