Survai Cepat adalah salah satu metode survai yang dimaksudkan untuk memperoleh
informasi tentang suatu masalah dalam jangka waktu yang relatif pendek , dengan biaya yang
murah dan hasil yang optimal. Survai cepat ini dilakukan dengan menentukan kebijakan terhadap
suatu program yang segera ingin dilaksanakan. Dari namanya sebagai suatu survai yang cepat
maka kecepatan waktu yang dimaksud ini adalah hanya selama 3-4 minggu , mulai dari tahap
persiapannya sampai keluarnya laporan hasil survai .
Metode Survei Cepat : 1.) Populasi (kumpulan individu atau elemen yang ingin kita
ketahui karakteristiknya. Misalnya: populasi dapat berupa jumlah orang yang terkna gangguan
gizi yang ada di suatu daerah/kabupaten/wilayah). Secara ideal survai harus mencakup semua
orang yang termasuk dalam populasi. 2.) Sampel (mengambil contoh beberapa orang saja yang
dapat mewakili semua orang yang ada di populasi. Contoh beberapa orang saja yang kita ambil
inilah yang dinamakan sampel). Sampel berdasarkan probabilitas memungkinkan setiap orang
yang ada dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Agar
kita dapat memilih sampel secara probabilitas, maka diperlukan kerangka sampel (sampling
frame).Kerangka sampel adalah daftar semua unit (kabupaten, kecamatan, desa, rumah tangga,
orang) di mana kita akan memilih sampel. Di negara berkembang seperti Indonesia sangat sulit
untuk mendapatkan daftar penduduk atau rumah tangga secara lengkap, sehingga digunakan
kerangka sampel dari unit yang lebih tinggi seperti desa atau kecamatan.
Dalam melaksanakan suatu survei cepat maka langkah pelaksanaan yang dapat dilakukan
dapat meliputi:
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik wawancara dan atau pemeriksaan.
Pemeriksaan , misalnya pencatatan vektor yang meliputi : Reservior, Distribusi Vektor, dan
Siklus Perkembangan Vektor