DEMAM TYPOID Kode ICD 10 : Berat Badan : Rencana Diagnosis Awal : Rawat : .................. ................ kg 3 hari .................................................................................... ............... Kelas Tgl/Jam Tgl/Jam keluar Lama Tarif/ Hr (Rp) Biaya (Rp) R. Rawat masuk Rawat : .............. ....................... ...................... .................. ................. ... ....................... .............. . ......... Hari rawat HR 1 HR 2 HR 3 HR 4 HR 5 keterangan Aktifitas Pelayanan Hari sakit ▪ Diagnosis Utama ▪ Diagnosis Penyerta ▪ Komplikasi (+) 1. Hipertemi (+) (-) (+) (-) (-) (+) 2. Mual / muntah (+) (-) (+) (-) (-) Asessmen awal (+) keperawatan 3. Nyeri perut (+) (-) (+) (-) (-) 4. Pengkajian lain : (+) bio , psiko, social, (+) (-) (+) (-) (-) spiritual, budaya ASESMEN LANJUTAN Asesmen Dilakukan Perawat penanggung keperawatan dalam 3 jawab : shift (+) 1. Hipertermi (+) (-) (+) (-) (-) Diagnose 2. Ketidakseimbangan (+) (+) (-) (+) (-) keperawatan nutrisi (-) (+) 3. Nyeri akut (+) (-) (+) (-) (-) DISCHARGE PLANNING Identifikasi 1. Suhu tubuh kebutuhan normal pasien 2. Nutrisi adekuat 3. Tidak ada nyeri Edukasi 1. Mengajarkan cara (+) (-) terintegrasi mengukur suhu 2. Mengajarkan cara kompres hangat (+) (-) basah 3. Mengajarkan (+) (-) tehnik relaksasi dan distraksi Clinical Pathway keperawatan 1 RUMAH SAKIT BRAYAT MINULYA Jl. Dr. Setiabudi No. 106, Telp. 0271- 716646 (hunting) Fax. (0271) 727309, E-mail : rsbmslo@indosat.net.id SURAKARTA 57139
CLINICAL PATHWAY KEPERAWATAN
DEMAM TYPOID 4. Minum obat (+) (-) teratur
Tata laksana 1. Observasi suhu
keperawatan / setiap 2 jam intervensi ( TLI ) sesuai kebutuhan 2. Kolaborasi dengan ahli gizi pada pemenuhan nutrisi 3. Kaji tipe dan sumber nyeri 4. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Monitoring dan 1. Monitoring TTV evaluasi 2. Monitoring intake keperawatan nutrisi 3. Monitor kenyamanan suhupasien 4. Monitoring skala, frekwensi dan intensitas nyeri Outcomes / hasil 1. Suhu tubuh normal ( 36,5 – 37,5 ) 2. Intake cairan adekuat 3. Tidak ada nyeri Kriteria pulang Sesuai NOC keperawatan
1 Pengertian ( Definisi ) Asuhan keperawatan pada pasien dengan demam Typoid
. 2 Asesmen Keperawatan 1. Demam . 2. TTV 3. Status nutrisi 4. Mual / muntah 5. Nyeriperut 6. Gangguan kesadaran 7. Pengkajian bio, psiko sosial, spiritual dan budaya
3 Diagnose Keperawatan 1. Hipertermi (0800)
. 1. Nyeriakut 2. Nutrisi Kurang dari kebutuhan 3. Perubahan Pola defekasi
4 Kriteria Evaluasi / 1. Suhu tubuh dalam batas normal 36,5 - 37,5
. Nursing Outcome 2. Pasien tidak merasa nyeri 3. Status nutrisi : asupan makanan dan cairan 4. Pola defekasi / Bowel Elimination
5 Intervensi Keperawatan 1. Fever Treatmen (3740)
. a. Monitor temperatur setiap 2 jam dengan tepat b. Monitor pengaruh kehilangan cairan c. Monitor warna kulit dan temperature d. Monitor tekanan darah, nadi dan pernapasan e. Monitor pemasukan dan pengeluaran f. Monitor ketidakab normal dan elektrolit g. Monitor keimbangan asam basa h. Pemberian pengobatan antipiretik 2. Manajemenn yeri (1400) a. Kaji secara komprehensif, tentangn yeri meliputi ; lokasi, karakteristik dan onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas / beratnya nyeri, dan factor-faktor presipitasi b. Gunakan komunikasi terapeutik agasr pasien dapat meng ekspresi-kannyeri c. Kaji latar belakang budaya pasien d. Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan e. Berikan dukungan t erhadap pasien dan keluaga f. Anjurkan pasien untuk memonitor sendiri nyeri g. Berikan analgetik sesuai dengan anjuran h. Observasi reaksi abnormal dari ketidaknyamanan i. Kurangi faktor presipitasi nyeri j. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri k. Tingkatkan istirahat Clinical Pathway keperawatan 3 l.Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil 3. Manajemen Nutrisi a. Menanyakan apakah pasien memiliki alergi terhadap makanan b. Memastikan pemilihan makanan pasien c. Menentukan dalam kolaborasi dengan ahli diet, mana yang tepat jumlah kalori dan tipe kebutuhan nutrisi yang sarat d. Mengajurkan pemasukan kalori yang tepat untuk tipe tubuh dan gaya hidup e. Menganjurkan peningkatan pemasukan makanan yang mengandung zat besi secara tepat f. Menganjurkan peningkatan pemasukan protein, zat besi dan vitamin C secara tepat g. Pemberian makanan tambahan (minuman dan buah segara atau jus buah-buahan) secara tepat h. Berikan makanan lunak, dan ringan secara tepat i. Memberikan tambahan gula secara tepat j. Memastikan bahwa diet yang dihasilkan termasuk makanan dengan serat yang tinggi untuk mencegah konstipasi k. Memberikan tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah sebagai pengganti garam l. Memberikan protein tinggi, tinggi kalori, makanan yang ringan dan minuman yang selalu tersedia untuk dikonsumsi secara tepat m. Memberikan seleksi makanan n. Monitor dan catat nutrisi dan kalori 4. Manajemen defekasi a. Monitor tanda dan gejala konstipasi b. Monitor bising usus c. Monitor feses: frekuensi, konsistensi dan volume d. Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan peningkatan bising usus e. Monitor tanda dan gejala ruptur usus/peritonitis f. Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap pasien g. Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi h. Dukung intake cairan i. Kolaborasikan pemberian laksatif
6 Informasi dan Edukasi 1. Konsultas inutrisi
. 2. Pola istirahat 3. Pola hidup sehat
7 Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanaka n
. intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
. 9 Kepustakaan 1. Edokrinologi Dasar dan Klinik Edisi 4. Jakarta : EGC . 2. Andin Sefrina dan Suhendri C. P; Mengenal, Mencegah, Menangani berbagai penyakit berbahaya bayi & balita; Penerbit ; Dunia Sehat 3. Wilkinson, J.M., & Ahern, N.R. (2011). Diagnosis Keperawatan