DATA UMUM
Identitas Pasien
Nama : Ny. D
Umur : 19 tatun 10 bulan
No. Register : 00676682
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMU
Suku bangsa : Jawa
Alamat : munggur, Rt 03/10 ngeposari semanu gunung kidul
Diagnosa : G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu + 5 hari dengan KPD
Mual/muntah kadang-kadang
Cairan :
Kebutuhan BB pasien 43 kg
cairan
Intake air putih (230 cc/8 jam), pokariswet 50 cc, infus (1500ml/24
jam)
jadi 230 + 1500 : 1781
Output urine 200cc
IWL 15 x 43 = 645 cc
e. Mulut
Inspeksi : mulut tampak bersih, gigi agak berwarna kuning, bibir tampak agak
pucat dan agak kering tetapi tidak pecah-pecah
f. Leher
Inspeksi : tidak terdapat benjolan dan jejas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
g. Thorax, bentuk :
1) Paru-paru
Inspeksi: gerakan dada kanan dan kiri simetris, tidak ada retraksi otot dada,
dan tidak ada jejas
Palpasi: taktil fermitas normal
Perkusi: sonor
Auskultasi: vesikuler
2) Jantung
Inspeksi: tidak terlihat ictus cardis
Palpasi: tidak teraba ictus cardis
Perkusi: pekak
Auskultasi: bunyi jantung terdengar regular (lup dup)
3) Pemeriksaan payudara :
Inspeksi : tidak terlihat benjolan, tidak ada abses, bentuk simetris, puting
menonjol, areola coklat kehitaman, payudara bersih
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan, colestrum belum keluar
a. Abdomen
Inspeksi: perut buncit, terdapat stretch mark
Auskultasi: DJJ 146 x/menit
Percusi: timpani
Palpasi:
Leopold I :
TFU 26 cm diatas umbilikus, tidak melintang, bagian fundus teraba
kurang bulat dan lunak (bokong)
Leopold II :
Punggung janin teraba pada sebelah kiri, bagian kanan teraba kecil-kecil
(ekstrimitas)
Leopold III :
Bagian bawah perut ibu teraba bulat keras melenting (kepala)
Leopold IV :
Janin sudah masuk pintu panggul (divergent)
Kontraksi uterus 3-4 kali selama 10 menit, intensitas kuat durasi 60-90
detik
b. Genetalia :
Hasil pemeriksaan dalam
Jam 17.30 WIB : vagina licin, serviks lunak pembukaan 6 selapu ketuban (-), AK
(+) dan air ketuban
Jam 19. 50 WIB : vagina licin servik tidak teraba pembukaan 10 cm, AK (+),
presentasi kepala turun di hodge III, Sarung tangan lendir darah (+)
c. Anus :
Inspeksi: anus terlihat menonjol
d. Ekstremitas
Atas : tidak ada kelainan bentuk, tidak ada odem
Bawah :tidak ada kelainan bentuk, tidak ada odem
e. Muskuloskeletal
Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah :
+5
Keterangan :
5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium tanggal : 28 Oktober 2020
No Pemeriksaan Nilai Nilai Normal Interpretasi
(Satuan)
1 Hematologi
HB 12.0 12.0 – 16.0 Normal
Lekosit 10.00 4.00 – 11.00 Tinggi
2 Gol. Darah A
LAPORAN PERSALINAN
1. Proses Persalinan, tanggal: Rabu, 28 oktober 2020
2. Bimbingan pada klien
Kala I :
Mulai persalinan : 28 oktober 2020 jam: 19.50
Tanda dan gejala :
DS : ibu merasa sakit saat perut mulai kenceng kenceng, ibu merasa perut mules,
skala nyeri 7 (1-10)
DO : pasien terlihat meringis kesakitan, pasien terlihat memegang perut saat terjadi
kontraksi, dilatasi serviks 6 cm
Tanda-tanda vital : TD : 100/60 mmhg HR :78 x/menit T : 36,8 C RR : 20 x/menit
Keadaan psikososial : ibu cemas dengan kondisinya, ibu tampak gelisa
Kebutuhan khusus klien :support keluarga dan petugas, teknik relaksasi
HIS :3 kali dalam 10 menit pemeriksaan dalam menunjukkan pembukaan 6 cm
(P, Q, R, S, T, ekspresi wajah) :
Pain: saat ibu merasakan kencang-kencang
Quality: seperti tertusuk-tusuk
Region: bagian perut bawah sampai daerah kemaluan
Skala: 7 dari 1-10
Time: setiap 1 kontraksi terasa 10-20 detik
DJJ : 142 x/menit
Pembukaan serviks :pembukaan 6
Penurunan kepala : turunnya kepala dalam panggul
Pengeluaran pervagina : keluarnya air ketuban dan lendir
Terapi yang didapat : teknik relaksasi, meningkatkan asupan/intek per oral, support
keluarga dan petugas
Analisa Data
No Tgl/Jam Data (DS/DO) Etiologi Problem
1 28.10.2020 DS: ibu merasakan sakit saat Dilatasi Serviks Nyeri persalinan
perut mulai kencang-kencang,
ibu merasa perut mules, skala
nyeri 7 (1-10)
1. P : saat ibu
merasa kencang-kencang
2. Q: seperti
tertusuk-tusuk
3. R: bagian perut
kebawah saipai kedaerah
kemaluan
4. S: 7 dari 1-10
5. T: setiap 1
kontraksi terasa 10-20
detik
Implementasi Keperawatan I
No Tgl/jam Implementasi Evaluasi
1 28.10.202 Melakukan pengkajian nyeri S : pasien mengatakan nyeri yg
0 1. P : saat ibu merasakan dirasakan tidak berkurang tapi nyeri
kenceng - kenceng yang dirasa dapat teralihkan saat nafas
2. Q : seperti tertusuk tusuk dalam dan dukungan pada keluarga
3. R : bagian perut kebawah mebuat pasien nyaman
sampai daerah kemaluan O : pasien terlihat lebih nyaman dengan
4. S : 7 dari 1 – 10 adanya dukungan dari orang terdekat,
5. T : setiap 1 kontraksi tersa nyeri pasien belum berkurang, ttv dalam
10 – 20 detik batas normal
Mendorong pasien TD : 100/60 mmhg
melakukan tehnik nafas HR :78 x/menit
dalam bila kontraksi terasa T : 36,8 C
Berkolaborasi denga RR : 20 x/menit
keluarga memberikan A : masalah berlum teratasi
dukungan dan gosokan pada P : lanjutkan intervensi
tangan atau punggung agar
ibu merasa nyaman
Mendorong pasien untuk
istirah saat kontraksi tidak
terasa
Pantau TTV
Tanda-tanda vital :
TD : 100/60 mmhg
HR :78 x/menit
T : 36,8 C
RR : 20 x/menit
2 28.10.202 Membantu pasien S:
0 menentukan posisi Pasien mengatakan sudah mulai
persalinan kenceng-kenceng lebih sering.
Obsevasi tanda persalinan Pasien mulai mengejan
di kala I O:
Leopold I : Pasien nampak merintih kesakitan
TFU 26 cm diatas umbilikus, Pasien sudah memposisikan untuk
tidak melintang, bagian fundus persiapan persalinan
teraba kurang bulat dan lunak Pasien sudah mengeluarkan tandatanda
(bokong) persalinan berupa lendir darah
Leopold II : Kepala janin sudah terlihat
Punggung janin teraba pada A:
sebelah kiri, bagian kanan Masalah teratasi
teraba kecil-kecil (ekstrimitas) P:
Leopold III : Lanjutkan intervensi
Bagian bawah perut ibu teraba
bulat keras melenting (kepala)
Leopold IV :
Janin sudah masuk pintu
panggul (divergent)
Kontraksi uterus 3-4
kaliselama 10 menit,
intensitas kuat durasi 60-
90 detik
Observasi kemajuan persalinan kala I
Kala II :
Mulai persalinan kala II : tanggal : 28 oktober 2020 jam : 19.30
Tanda gejala :
DS : pasien merasa nyeri di jalan lahirnya, skala nyeri 9 (1 – 10), pasien mengejan,
pasien susah menahan posisinya
DO : perineum tampak menonjol dan melebar, anus tampak membuka, labia
membuka, serviks dilatasi penuh (10 cm), kepala janin tampak pada vulva pada saat
ada his, meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah, tampak pasien mengejan
tanpa aba-aba dari bidan, tampak pasien dibantu dalam posisi partus
keadaan psikososial : pasien mengataan ingin mengejan dan seperti ingin BAB, panik
dengan rasa sakit yang dirasakan pada daerah jalan lahir
Tanda-tanda vital : TD : 110/ 80 mmHg HR : 78 T :36,8 RR : 20x/menit
Kebutuhan khusus : pendampingan terus – menerus, support keluarga, bimbingan
cara meneran, privasi, dukungan dan penghargaan dari penolong persalinan
HIS : 3 kali dalam 10 menit, intensitas kontraksi kuat, > 40 detik
(P, Q, R, S, T, ekspresi wajah) :
P : saat kontraksi terjadi
Q:-
R : jalan lahir
S:9
T : 3x dalam 10 menit
DJJ : 140 x/menit
Pengeluaran pervagina : kepala janin sudah terlihat
Terapi yang didapat : relaksasi nafas dalam, bimbingan cara mengejan
Analisa Data kala II
No Tgl/Ja Data (DS/DO) Etiologi Problem
m
1 29-10- DS : Ketidak berdayaan Ketidak efektifan
2020 - pasien mengatakan susah ibu proses kehamilan -
untuk menahan posisinya melahirkan
DO :
- tampak pasien mengejan
tanpa aba-aba dari bidan
- tampak pasien dibantu
dalam posisi partus
2 29-10- DS : Dilatasi Serviks Nyeri Persalinan
2020 - Ibu merasa nyeri pada
jalan lahir
- panik dengan rasa sakit
yang dirasakn pada
daerah jalan lahir
DO :
- HIS : 3 kali dalam 10
menit, intensitas kontraksi
kuat, > 40 detik
- P : saat kontraksi terjadi
Q:-
R : jalan lahir
T : 3x dalam 10 menit
- lakukan
perhitungan
APGAR skor
dimenit pertama memeriksa keadaan
bayu baru lahir
Nyeri Setelah Lakukan pengkajian Sikap terhadap
persalinan dilakukan nyeri konferhensif nyeri, reaksi
berhubungan tindakan terhadap nyeri
dengan keperawatan adalah individual
dilatasi selama 1 x 5 jam
serviks diharapkan nyeri Dorong pasien untuk Dapat digunakan
ditandai berkurang memonitor nyeri dan sebagai distraksi,
dengan DS selama kala I menangani nyerinya
dan DO dengan kriteria dengan tepat (tehnik
hasil : nafas dalam)
Kontrol Nyeri
(1605) Kolaborasi dengan Meningkatkan
menggunakan pasien, orang peran keluarga
tindakan terdekat dan tim
pengurangan kesehatan lainnya
nyeri tanpa untuk memilih dan
anal gesik mengimplementasika
(tehnik nafas n tindakan
dalam) penurunan nyeri
melakukan nofarmakologi
tehnik sesuai kebutuhan
relaksasi yang
efektif Dukung istirahat Istirahat diantara
melaporkan yang adekuat untuk kontraksi Untuk
perubahan membantu identifikasi
dalam gejala penurunan skala
nyeri pada nyeri Pantau TTV
profesional
kesehatan
Catatan Kelahiran
Bayi lahir tanggal/jam : 28 Oktober 2020 pukul : 19.50
Jenis kelamin :laki-laki
Nilai APGAR SCORE : A : 1 P : 2 G : 2 A : 1 R : 1
BB / PB / LK bayi : 2,610 gram / 48 cm / 31 cm
Kaput Suksedaneum (tidak ada) Chepalhematom (tidak ada)
Anus : berlobang
Bonding ibu dan bayi : kuat (skin to skin)
Berakhirnya kala II : 28 Oktober 2020 pukul : 19.50
Lama kala II : 5 menit
Kala III
Mulai kala III : 28 Oktober 2020 pukul : 19.50
Keadaan psikososial ibu : setelah bayi lahir, bayi diletakkan di dada ibu melakukan
bounding ibu dan bayi, terdapat laserasi derajat 2, laserasi tidak beraturan, -/+ 3cm
Kontraksi uterus : pasien di suntik oxytoksin 10 unit, setelah itu terjadi kontraksi
melakukan PTT, melahirkan plasenta, cek kelengkapan plasenta, marasge uterus
TFU : setinggi pusat
Tanda dan gejala lepasnya plasenta :Timbul kontraksi uterus, findus membundar, tali
pusat menjulur, terlihat massa di introitus, adanya semburan darah
Analisa Data kala III
No Tgl/Ja Data (DS/DO) Etiologi Problem
m
28-10- DS: Ketidakberdayan Ketidakefektifan
2020 Ibu mengatakan ingin segera ibu proses kehamilan-
memeluk bayinya melahirkan (00221)
DO:
Timbul kontraksi uterus.
Fundus memudar.
Tali pusat menjulur.
Terlihat massa di introitus.
Tampak danya semburan
darah.
Implementasi Keperawatan
No Tgl/ja Implementasi Evaluasi
m
Mengobeservasi tanda-tanda S:
vital Pasien mengatakan sudah lelah
Melakukan regangan tali O:
pusat terkontrol sambil TD : 110/ 80 mmHg
memegang fundus uteri HR : 78
Mengantisipasi ekspulsi T :36,8
palsenta secara spontan RR : 20x/menit
Menginspeksi laserasi Pasien tampak mengejan saat
serviks setelah plasenta lahir mengeluarkan plasenta
Menginspekai plasenta, Plasenta lahir lengkap
membran, dan tali pusat A: Masalah teratasi
setelah lahir P: Hentikan intervensi
Membersihkan perineum
Memasang pembalut maternity
1 28-10- - melakukan peregangan tali S:-
2020 pusat terkendali, sambil O : keadaan pasien baik, pasien tampak
memegang fundus uteri lelah, lema, letih
- meongobservasi laserasi A : masalah teratasi sebagian
serviks setelah plasenta lahir P : lanjutkan intervensi
(laserasi perineum derajat 2,
laserasi tidak beraturan, -/+
3cm)
- menjahit bekas laserasi
perineum
- menggunakan tehnik steril
selama proses penjahitan
- menentukan metode jahitan
yang paling sesuai untuk luka
(laserasi perineum dijahit
dengan metode terputus
dengan jarak 1 cm)
Inspeksi plasenta, membran dan
tali pusat setelah lahir ( Keluar
darah warna hitam kemerahan
dari vagina saat placenta lahir,
Perut tampak mengecil, Plasenta
lahir lengkap pada jam 10.25,
Ukuran plasenta 22 cm, tebal 2
cm, berat 500 gram, kotiledon
lengkap 20 buah, Panjang tali
pusat 30 cm, TFU 1 jari di
bawah umbilicus
Kelengkapan plasenta :
- Keluar darah warna hitam kemerahan dari vagina saat placenta lahir,
- Perut tampak mengecil
- Plasenta lahir lengkap pada jam 20.10
- Ukuran plasenta 22 cm, tebal 2 cm, berat 500 gram
- Panjang tali pusat 30 cm
- TFU 1 jari di bawah umbilicus
Lamanya kala III : 10 menit
Kala IV :
Mulai kala IV : Tanggal :28 Oktober 2020 Jam : 20.10
Kontraksi uterus: masih tirade kontraksi
TFU : 1 jari dibawah pusat
Perineum :( ) utuh
( ) episiotomi
( ) ruptur derajat II (terjadi kerusakan jaringan pada mukosa
vagina, kulit perineum, dan otot perineum)
Perdarahan : perdarahan sampai kala IV, berwarna merah
Keadaan psikososial : pasien mengatakan masih lemes, pasien tampak lemah,
letih, dan lesu
Tanda-tanda vital :
TD : 110/ 80 mmHg
HR : 78
T :36,8
RR : 20x/menit
Analisa Data kala IV
No Tgl/Jam Data (DS/DO) Etiologi Problem
1 28-10-202 Ds : Proses persalinan Keletihan
- Pasien mengatakan masih
merasa lemas
Do :
- Pasien terlihat lemah dan
beristirhat di tempat tidur
Pemantauan Kala IV :