Anda di halaman 1dari 11

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

SEMARANG
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) KEGIATAN
BED SIDE TEACHING
1. Mata Kuliah/ Skill : Praktik Klinik Kebidanan
2. Tempat : Puskesmas Kendal 1
3. Nama Mentee : April Lisa Duwicahyati
4. Semester (Mentee) : IV (empat)
5. Nama Mentor : Satya Romadhyaningrum
6. Waktu Pertemuan/ Jam : Jumat, 2 April 2018/ 30 Menit
7. Pertemuan ke :
8. Kompetensi : Asuhan kebidanan kehamilan pemeriksaan palpasi leopold

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan bedside teaching, Mentee diharapkan mampu untuk
memahami serta dapat melakukan Asuhan Kebidanan Kehamilan Pemeriksaan Palpasi
Leopold.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan bed side teaching Mentee diharapkan mampu:
a. Mentee mampu mengetahui pengertian pemeriksaan palpasi leopold pada ibu hamil.
b. Mentee mampu menjelaskan tujuan pemeriksaan palpasi leopold.
c. Mentee mampu mengetahui persiapan dalam pemeriksaan palpasi leopold.
d. Mentee mampu mengetahui langkah-langkah dalam pemeriksaaan palpasi leopold.
e. Mentee mampu melakukan :
1) Pemeriksaan leopold 1
2) Pemeriksaan leopold 2
3) Pemeriksaan leopold 3
4) Pemeriksaan leopold 4
B. Pokok Bahasan
Aplikasi Asuhan Kebidanan Kehamilan mengenai Asuhan Kebidanan Kehamilan
Pemeriksaan Palpasi Leopold.
C. Sub Pokok Bahasan
Pemeriksaan palpasi leopold 1, leopold 2, leopold 3, dan leopold 4.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Jenis
No Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee
Kegiatan
1 Tahap 1. Mempersiapkan SAP kegiatan -
Persiapan bimbingan.
± 5 menit 2. Mempersiapkan tempat yang baik -
dan cukup.
3. Memilih pasien yang -
membutuhkan tindakan
keperawatan untuk dilakukan
tindakan pemeriksaan palpasi
leopold serta meminta ijin pasien
4. Menyiapkan peralatan yang -
diperlukan untuk kegiatan
demontrasi pemeriksaan palpasi
leopold.
5. Mengatur lingkungan fisik untuk -
demonstrasi yang mudah dilihat
dan didengar.
2 Tahap 1 Membuka kegiatan bed side 1. Menjawab salam dan
Pelaksanaan teaching misalnya dengan Menyiapkan diri untuk
± 20 menit mengucapkan salam. pelaksanaan bedside
teaching.

2 Menjelaskan pada Mentee 2. Mendengarkan penjelasan


tentang kegiatan, waktu tujuan yang diberikan oleh
dari demonstrasi pemeriksaan mentor.
palpasi leopold. (dilakukan tidak
didepan pasien)

3 Menjelaskan kepada Mentee 3. Mendengarkan penjelasan


tentang hasil yang diharapkan yang diberikan oleh
dari demonstrasi (dilakukan tidak mentor.
didepan pasien)

4 Menjelaskan kepada Mentee alat 4. Mendengarkan penjelasan


yang digunakan untuk yang diberikan oleh
demostrasi (dilakukan tidak mentor.
didepan pasien)

5 Mengajak Mentee menuju ruang 5. Mengikuti mentor munuju


pasien yang akan dilakukan ke ruang pasien.
pemeriksaan palpasi leopold

6 Memulai kegiatan demonstrasi 6. Memperhatikan penjelasan


sesuai dengan prosedur dan yang diberikan oleh
menggunakan tahap-tahap mentor.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG
interaksi pada pasien.

7 Memberikan komentar yang 7. Memperhatikan komentar


jelas mengenai prosedur yang dari mentor
dilakukan.

8 Memberikan kesempatan untuk 8. Melakukan tindakan


bertanya dan berdiskusi pada pemeriksaan palpasi
Mentee mengenai prosedur yang leopold pada pasien.
telah dilakukan.

9 Memberikan kesempatan 9. Melakukan pengulangan


redemonstrasi pada Mentee dan tindakan bila diperlukan.
membantu mahasiswa bila
diperlukan

10 Memberikan reinforcement pada 10. Mengajukan pertanyaan


pasien atas kerjasama dalam dan hal yang ingin
melaksakan kegiatan. didiskusikan berkaitan
dengan tindakan
pemeriksaan palpasi
leopold yang telah
dilakukan.

Tahap 1. Memberi kesempatan pada 1. Melakukan self evaluasi


3 Evaluasi mentee untuk self evaluasi mengenai kegiatan yang
± 5 menit mengenai kegiatan yang telah telah dilakukan.
dilakukan (tidak didepan pasien)

2. Memberikan reinforcement pada 2. Berterimakasih terhadap


mentee reinforcement yang telah
diberikan.
3. Mengevaluasi kegiatan yang 3. Menerima evaluasi yang
telah dilakukan mentee diberikan dengan
seksama.
4. Membuat rencana tindak lanjut 4. Menyetujui rencana
mengenai pengalaman yang bimbingan selanjutnya.
diperlukan untuk membantu
mentee meningkatkan
kemampuan

5. Menutup kegiatan bed side 5. Menjawab salam dari


teaching dengan kegiatan yang mentor.
baik
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG

E. Evaluasi
Menyepakati untuk praktik hari ini sesuai dengan keinginan mentee:
1. Persiapan
a. Menyiapkan tempat Bed Side Teaching
b. Menyiapkan SAP
c. Menyiapkan Absensi
2. Proses
a. Mentee berperan aktif dan kooperatif dalam kegiatan bed side teaching demonstrasi
pemeriksaan palpasi leopold
b. Pasien bersedia bekerja sama dengan pelaksanaan bed side teaching
c. Kegiatan bed side teaching berjalan lancar
3. Hasil
a. Tersepakati pembelajaran hari ini yaitu pemeriksaan palpasi leopold
b. Mentee mengetahui pengertian pemeriksaan palpasi Leopold
c. Mentee mengetahui tujuan palpasi leopold.
d. Mentee mampu menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran
yang akan diambil
e. Mentee mengetahui langkah-langkah dalam pemeriksaan palpasi leopold.

F. Referensi
Runjati. 2017. Pengajaran Klinik Perceptorship dan Mentorship.
Bagian Praktik. 2017. Modul Praktik Klinik MK Metodik Khusus (BD.F.6.312) Semarang:
Poltekkes Kebidanan Semarang.

Kusmiyati, yuni dkk. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.


Saifudin, Abdul Bahri. 2008. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal .
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Kementrian Kesehatan RI. (2015). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. JakartaSelatan : Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.

Kerjasama World Health Organization dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
kesehatan.

Sarwono, Prawirohardjo. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. YBP-SP, Jakarta.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG

G. Materi (Lampiran)

Kendal, 26 April 2019


Disahkan Oleh Disiapkan Oleh
Pembimbing Institusi Mahasiswa

Endri Astuti, SSiT, M.Kes Satya Romadhyaningrum


NIP. 195511031980102002 NIM. P1337424415035
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG

Lampiran 1
Materi Asuhan Kebidanan Kehamilan (Pemeriksaan Palpasi Leopold)
MATERI PEMERIKSAAN PALPASI LEOPOLD
A. Pengertian
Pemeriksaan leopold adalah pemeriksaan palpasi yang biasa digunakan untuk
menetapkan kedudukan janin dalam rahim dan usia kehamilan, pemeriksaan yang dilakukan
terdiri dari leopold I-IV.
B. Tujuan
Pemeriksaan leopold dilakukan untuk menentukan kedudukan janin dalam rahim.
C. Tahap Pemeriksaan Leopold
1. Tahap Persiapan Pemeriksaan Leopold
a. Ibu tidur telentang dengan kepala lebih tinggi.
b. Kedudukan tangan pada saat pemeriksaan dapat di atas kepala atau membujur di
samping badan.
c. Kaki ditekukkan sedikit sehingga perut lemas.
d. Bagian perut penderita dibuka seperlunya.
e. Pemeriksa menghadap ke muka penderia saat melakukan pemeriksaan leopold I
sampai III, sedangkan saat melakukan pemeriksaan Leopold IV pemeriksa
menghadap ke kaki ibu.
2. Tahap Pemeriksaan Leopold
a. Leopold I
1) Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus
uteri, sehingga perkiraan usia kehamilan dapat disesuaikan dengan tanggal
haid terakhir.
2) Bagian apa yang terletak di fundus uteri. Pada letak membujur sungsang,
kepala bulat keras dan melenting pada goyangan; pada letak kepala akan
teraba bokong pada fundus: tidak keras tak melenting, dan tidak bulat; pada
letak lintang, fundus uteri tidak diisi oleh bagian-bagian janin.
b. Leopold II
1) kemudia kedua tanga diturunkan menelusuri tepi uterus untuk menetapkan
bagian apa yang terletak di bagian samping.
2) Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak, yang teraba rata dengan
tulang iga seperti papan cuci.
3) Pada letak lintang dapat ditetapkan di mana kepala janin.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG

c. Leopold III
1) Menetapkan bagian apa yang terdapat di atas simfisis pubis.
2) Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba tidak keras
dan tidak bulat. Pada letak lintang simfisis pubis akan bokong.
d. Leopold IV
1) Pada pemeriksaan Leopold IV, pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu untuk
menetapkan bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas panggul.
2) Bila bagian terendah masuk PAP telah melampaui lingkaran terbesarnya,
maka tangan yang melakukan pemeriksa divergen, sedangkan bila lingkaran
terbesarnya belum masuk PAP maka tangan pemeriksa konvergen.
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG

Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN
PENCAPAIAN KOMPETENSI ASUHAN KEHAMILAN
PEMERIKSAAN PALPASI LEOPOLD
NO BUTIR YANG DINILAI NILAI
A SIKAP
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0    Tidak dikerjakan
1     Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
2   Memberikan salam dan mempersilakan duduk
2 Memperkenalkan diri kepada klien
1 Tidak memperkenalkan diri kepada klien
2 Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
3 Memperkenalkan diri sebagai bidan dan menyebutkan nama
sambil berjabat tangan
3 Merespon reaksi klien
1 Tidak merespon
2 Merespon terhadap reaksi klien tapi tidak ditanggapi dengan tepat
3 Memberikan respon dengan tepat kepada klien
4 Percaya diri
0      Terlihat gugup, tidak melakukan kontak mata, dan
suara kurang jelas 
1 Tergesa-gesa dan terlihat ragu-ragu
2 Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri
5 Menjaga privasi klien
1 Tidak dilakukan
2 Menjaga privasi dengan ucapan atau  memperagakan menutup
pintu sampiran saja
3 Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup
pintu atau sampiran
TOTAL SCORE : 10
B CONTENT
Pemeriksaan Leopold 1
6 Memposisikan klien dengan lutut sedikit ditekuk dan teruji menghadap
wajah klien
1. Tidak dilakukan
2. Memposisikan klien hanya dengan ucapan saja
3. Memposisikan klien dengan ucapan dan tindakan
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG

7 Menengahkan uterus dengan menggunakan kedua tangan dari arah


samping umbilical
1. Tidak dilakukan
2. Menengahkan uterus kearah yang tepat.
8 Menentukan bagian janin yang berada di fundus
1. Tidak dilakukan atau melakukan tidak dengan tepat atau
hasil pemeriksaan tidak tepat
2. Melakukan palpasi pada fundus untuk menentukan bagian
janin yang ada di fundus dengan tepat
9 Kedua tangan meraba fundus untuk menentukan TFU
1. Tidak dilakukan atau melakukan tidak dengan tepat atau
hasil pemeriksaan tidak tepat
2. Kedua tangan meraba fundus untuk menentukan TFU
Pemeriksaan Leopold 2
10 Meletakkan kedua tangan disamping kanan kiri perut ibu untuk
menentukan letak punggung janin
1. Tidak dilakukan atau melakukan tidak dengan tepat atau
hasil pemeriksaan tidak tepat
2. Melakukan palpasi leopold 2 dengan tepat
Pemeriksaan Leopold 3
11 Meletakkan kedua tangan kiri menahan fundus, tangan kanan meraba
bagian terbawah janin dan menilai bagian terbawah sudah masuk
PAP atau belum
1. Tidak dilkukan atau melakukan tidak dengan tepat atau hasil
pemeriksaan tidak tepat
2. Melakukan dengan tepat
Pemeriksaan Leopold 4
12 Memposisikan klien dengan kedua kaki diluruskan teruji menghadap
kearah kaki klien
1. Tidak dilakukan
2. Memposisikan dengan ucapan saja
3. Memposisikan klien dengan ucapan dan tindakan
13 Kedua tangan diletakkan pada sisi bagian bawah rahim dan menilai
seberapa jauh penurunannya
1. Tidak dilakukan atau kedua tangan meraba kedua sisi
bagian bawah rahim tetapi tidak dapat menilai seberapa jauh
penurunannya
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG

2. Kedua tangan diletakkan pada sisi bagian bawah rahim dan


menilai seberapa jauh penurunannya dengan tepat
14 Membantu pasien turun tempat tidur
1. Tidak dilkukan
2. Hanya mempersilahkan klien saja tanpa membantu atau
tidak merapikan tempat tidur
3. Membantu klien turun dari tempat tidur dan merapikan
tempat tidur
TOTAL SCORE : 18
C. TEKNIK
15 Teruji menjelaskan secara sistematis
0.      Tidak dilakukan atau menyimpang dari topik
1.      Menjelaskan tetapi tidak secara urut.
2.      Menjelaskan  secara urut/runtut.
16 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
0.      Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti oleh klien
1.      Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis
2.      Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
17 Penggunaan media
0.      Tidak dilakukan
1.      Menggunakan media tetapi tidak efektif
2.      Menggunakan media secara efektif dan benar
18 Memberi kesempatan untuk bertanya,  memberikan umpan balik
1. Tidak dilakukan
2. Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa
yang belum dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
3. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan
pertanyaan apa yang belum dimengerti dan segera memberikan
tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien
19 Melakukan pendokumentasian
1. Tidak dilakukan
2. Mendokumentasikan hasil penkes tanpa identitas pelaksana
3. Mendokumentasikan secara lengkap meliputi tanggal, jam, inti
tindakanpenkes & hasilnya,  tanda tangan & nama terang.
TOTAL SCORE : 10
TOTAL SCORE KESELURUHAN : 38
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG

JUMLAH SCORE
NILAI AKHIR = X 100
38

Anda mungkin juga menyukai