Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FISIOLOGI TUMBUHAN

NAMA : FERNANDO PRESTASIO PRATAMA

NIM : ACD 118 058

KELAS :B

1. Jelaskan apa yang dimaksud senyawa metabolit sekunder?


Jawab:
bahan organik sekunder atau bahan alami adalah bahan kimia yang dihasilkan tumbuhan
melalui reaksi sekunder dari bahan organik primer (karbohidrat, lemak, protein,).
Umumnya merupakan hasil akhir suatu proses metabolisme, tetapi sering juga berperan
pada fisiologi. Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi
pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara
spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa
metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit
sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga
tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase
tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi
lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit,
menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal. Singkatnya, metabolit sekunder
digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Ada 3 kelompok utama metabolit sekunder, sebutkan berilah contahnya dan jelaskan
fungsinya dari contoh yang anda sebutkan.
Jawab:
aa. Kelompok Fenolik
 Fenolik sederhana terdiri dari:
o asam sinamat berfungsi untuk menghambat profilerasi sel caco-2
dan mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Neurospora crassa
o Kumarin berfungsi sebagai pestisida alami, mengurangi serangga
sehingga tanaman bisa tumbuh tanpa terganggu, dan memberikan
bau khas manis pada tumbuhan
o Lignin berfungsi sebagai bahan pengikat komponen penyusun
lainnya sehingga suatu pohon bisa berdiri tegak
o Flavonoid dapat ditemukan pada tanaman dalam bentuk aglikon
terikat glikosida dan bebas. Bentuk terikat glikosida adalah bentuk
flavon dan flavonol yang berfungsi sebagai pigmen
tumbuhan terpenting untuk pewarnaan bunga, menghasilkan
pigmentasi kuning atau merah / biru pada kelopak yang dirancang
untuk menarik hewan penyerbuk . Pada tumbuhan tingkat tinggi,
flavonoid terlibat dalam penyaringan UV, fiksasi nitrogen
simbiotik, dan pigmentasi bunga. Mereka juga dapat bertindak
sebagai pembawa pesan kimiawi, pengatur fisiologis, dan
penghambat siklus sel. Flavonoid yang disekresikan oleh akar
tanaman inangnya membantu Rhizobia dalam tahap
infeksi hubungan simbiosisnya dengan kacang-kacangan seperti
kacang polong, buncis, semanggi, dan kedelai. Rhizobia yang
hidup di tanah mampu merasakan flavonoid dan ini memicu
sekresi Faktor simpul, yang pada gilirannya dikenali oleh tanaman
inang dan dapat menyebabkan deformasi rambut akar dan beberapa
respons seluler seperti fluks ion dan pembentukan bintil
akar . Selain itu, beberapa flavonoid memiliki aktivitas
penghambatan terhadap organisme penyebab penyakit tanaman,
misalnya Fusarium oxysporum .
o Antosianin bertanggung jawab memberikan warna oranye hingga
hitam pada tumbuhan tingkat tinggi, antosianin berperan sebagai
pelindung dari adanya cekaman biotik dan abiotik; serta sebagai
fotoprotektor terhadap radiasi sinar UV-B
 Tannin : merupakan polimerisasi fenolik sederhana. Ada yang dapat
dihidrolisis , ada yang tetap merupakan rantai panjang. Salah satu fungsi
utama tannin dalam tumbuhan ialah sebagai penolak hewan pemakan
tumbuhan. fungsi tannin pada tanaman biasanya sebagai senjata
pertahanan untuk menghindari terjadinya over grazing oleh hewan
ruminansia dan menghindari diri dari serangga

ab. Alkaloid, contohnya


 Piperidin : mempunyai inti pirolidin, peperidin dan piridin, misalnya
nikotin berfungsi meningkatkan kemampuan tanaman untuk melawan
serangan serangga dan binatang herbivora lainnya,
 Aromatik : mempunyai inti tropan misalnya kokain, kolkisin berfungsi
terhadap aroma dan sekaligus terhadap sistem pertahanan tanaman
 Betasianin : mempunyai inti inti piridin dan indol, merupakan zat warna
yang larut dalam air. Fungsinya sebagai pemberi warna pada tumbuhan
atau sebagai pigmen, dan perlindungan terhadap patogen
 Isoquinolin : mempunyai inti benzen, misalnya papaverin,ko-dein
fungsinya untuk melindungi tanaman dari serangga dan herbivora,
membantu proses pertumbuhan tanaman

ac. Terpenoid contohnya:


 Hemiterpenoid: terdiri dari 1 isopren, paling sederhana, menghambat
pertumbuhan tumbuhan pesaingnya dan sebagai insektisida terhadap
hewan tinggi
 Monoterpenoid: tersusun oleh 2 isopren, tidak larut dalam air, menguap,
misalnya geraniol, mentol berfungsi sebagai untuk memberikan
ketersediaan oksigen dalam gasoline, juga berfungsi sebagai aromatik
menghambat pertumbuhan tumbuhan pesaingnya dan sebagai insektisida
terhadap hewan tinggi
 Diterpenoid : 4 isopren tidak volatile, misalnya giberelin, dan camphorene
berfungsi membantu tumbuhan tumbuh dengan cepat karena mendorong
pembentukan biji, buah, dan bunga, juga mendorong pemanjangan pada
batang
3. Apa manfaat senyawa metabolit sekunder bagi tumbuhan dan bagi organisme lain?
Jawab:
 Manfaat senyawa metabolit sekunder untuk tumbuhan yaitu:
Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan
senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk
hidup lain di sekitarnya seperti pertahanan dari virus, bakteri, fungi, tumbuhan
kompetitor, dan pertahanan dari hewan herbovora . Tanaman dapat menghasilkan
metabolit sekunder (seperti: quinon, flavonoid, tanin, dll.) yang membuat tanaman
lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya. Hal ini disebut sebagai alelopati. Manfaat
lain dari metabolit sekunder adalah sebagai pestisida dan insektisida, contohnya
adalah rotenon dan rotenoid. Metabolit sekunder dapat berperan sebagai
pelindung yakni meningkatkan kebugaran reproduktif tumbuhan melalui
penghambatan pertumbuhan fungi, bakteri, dan herbivora. Fungsi lainnya yaitu
sebagai atraktan (bau, warna, rasa) untuk polinator dan hewan penyebar biji, dan
perlindungan dari sinar UV dan penyimpanan-N.
 Manfaat senyawa metabolit sekunder untuk organisme lain yaitu:
Senyawa organik sekunder berperan pada kehidupan manusia sebagai obat, racun,
narkotik, stimulant, pengawet dan seterusnya. Senyawa kimia yang dihasilkan
tumbuhan dan mempengaruhi pertumbuhan, kesehatan atau kelakuan organisme
lain disebut alelokemik. Alelokemik dapat dibagi 2 macam :
 berguna bagi penghasil, misalnya penghalau serangga, racun bagi
pemakan atau penghambat pertumbuhan kompetitor.
 berguna bagi penerima, misalnya atraktan serangga.
 Berbagai senyawa metabolit sekunder telah digunakan sebagai obat atau model
untuk membuat obat baru, contohnya adalah aspirin yang dibuat berdasarkan asam
salisilat yang secara alami terdapat pada tumbuhan tertentu.
 Beberapa metabolit sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi
sabun, parfum, minyak herbal, pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah
resin, antosianin, tanin, saponin, dan minyak volatil.

Anda mungkin juga menyukai