1. Jelaskan apa yang dimaksud senyawa metabolit sekunder?
Jawab: bahan organik sekunder atau bahan alami adalah bahan kimia yang dihasilkan tumbuhan melalui reaksi sekunder dari bahan organik primer (karbohidrat, lemak, protein,). Umumnya merupakan hasil akhir suatu proses metabolisme, tetapi sering juga berperan pada fisiologi. Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal. Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya. 2. Ada 3 kelompok utama metabolit sekunder, sebutkan berilah contahnya dan jelaskan fungsinya dari contoh yang anda sebutkan. Jawab: aa. Kelompok Fenolik Fenolik sederhana terdiri dari: o asam sinamat berfungsi untuk menghambat profilerasi sel caco-2 dan mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Neurospora crassa o Kumarin berfungsi sebagai pestisida alami, mengurangi serangga sehingga tanaman bisa tumbuh tanpa terganggu, dan memberikan bau khas manis pada tumbuhan o Lignin berfungsi sebagai bahan pengikat komponen penyusun lainnya sehingga suatu pohon bisa berdiri tegak o Flavonoid dapat ditemukan pada tanaman dalam bentuk aglikon terikat glikosida dan bebas. Bentuk terikat glikosida adalah bentuk flavon dan flavonol yang berfungsi sebagai pigmen tumbuhan terpenting untuk pewarnaan bunga, menghasilkan pigmentasi kuning atau merah / biru pada kelopak yang dirancang untuk menarik hewan penyerbuk . Pada tumbuhan tingkat tinggi, flavonoid terlibat dalam penyaringan UV, fiksasi nitrogen simbiotik, dan pigmentasi bunga. Mereka juga dapat bertindak sebagai pembawa pesan kimiawi, pengatur fisiologis, dan penghambat siklus sel. Flavonoid yang disekresikan oleh akar tanaman inangnya membantu Rhizobia dalam tahap infeksi hubungan simbiosisnya dengan kacang-kacangan seperti kacang polong, buncis, semanggi, dan kedelai. Rhizobia yang hidup di tanah mampu merasakan flavonoid dan ini memicu sekresi Faktor simpul, yang pada gilirannya dikenali oleh tanaman inang dan dapat menyebabkan deformasi rambut akar dan beberapa respons seluler seperti fluks ion dan pembentukan bintil akar . Selain itu, beberapa flavonoid memiliki aktivitas penghambatan terhadap organisme penyebab penyakit tanaman, misalnya Fusarium oxysporum . o Antosianin bertanggung jawab memberikan warna oranye hingga hitam pada tumbuhan tingkat tinggi, antosianin berperan sebagai pelindung dari adanya cekaman biotik dan abiotik; serta sebagai fotoprotektor terhadap radiasi sinar UV-B Tannin : merupakan polimerisasi fenolik sederhana. Ada yang dapat dihidrolisis , ada yang tetap merupakan rantai panjang. Salah satu fungsi utama tannin dalam tumbuhan ialah sebagai penolak hewan pemakan tumbuhan. fungsi tannin pada tanaman biasanya sebagai senjata pertahanan untuk menghindari terjadinya over grazing oleh hewan ruminansia dan menghindari diri dari serangga
ab. Alkaloid, contohnya
Piperidin : mempunyai inti pirolidin, peperidin dan piridin, misalnya nikotin berfungsi meningkatkan kemampuan tanaman untuk melawan serangan serangga dan binatang herbivora lainnya, Aromatik : mempunyai inti tropan misalnya kokain, kolkisin berfungsi terhadap aroma dan sekaligus terhadap sistem pertahanan tanaman Betasianin : mempunyai inti inti piridin dan indol, merupakan zat warna yang larut dalam air. Fungsinya sebagai pemberi warna pada tumbuhan atau sebagai pigmen, dan perlindungan terhadap patogen Isoquinolin : mempunyai inti benzen, misalnya papaverin,ko-dein fungsinya untuk melindungi tanaman dari serangga dan herbivora, membantu proses pertumbuhan tanaman
ac. Terpenoid contohnya:
Hemiterpenoid: terdiri dari 1 isopren, paling sederhana, menghambat pertumbuhan tumbuhan pesaingnya dan sebagai insektisida terhadap hewan tinggi Monoterpenoid: tersusun oleh 2 isopren, tidak larut dalam air, menguap, misalnya geraniol, mentol berfungsi sebagai untuk memberikan ketersediaan oksigen dalam gasoline, juga berfungsi sebagai aromatik menghambat pertumbuhan tumbuhan pesaingnya dan sebagai insektisida terhadap hewan tinggi Diterpenoid : 4 isopren tidak volatile, misalnya giberelin, dan camphorene berfungsi membantu tumbuhan tumbuh dengan cepat karena mendorong pembentukan biji, buah, dan bunga, juga mendorong pemanjangan pada batang 3. Apa manfaat senyawa metabolit sekunder bagi tumbuhan dan bagi organisme lain? Jawab: Manfaat senyawa metabolit sekunder untuk tumbuhan yaitu: Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk hidup lain di sekitarnya seperti pertahanan dari virus, bakteri, fungi, tumbuhan kompetitor, dan pertahanan dari hewan herbovora . Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder (seperti: quinon, flavonoid, tanin, dll.) yang membuat tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya. Hal ini disebut sebagai alelopati. Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah sebagai pestisida dan insektisida, contohnya adalah rotenon dan rotenoid. Metabolit sekunder dapat berperan sebagai pelindung yakni meningkatkan kebugaran reproduktif tumbuhan melalui penghambatan pertumbuhan fungi, bakteri, dan herbivora. Fungsi lainnya yaitu sebagai atraktan (bau, warna, rasa) untuk polinator dan hewan penyebar biji, dan perlindungan dari sinar UV dan penyimpanan-N. Manfaat senyawa metabolit sekunder untuk organisme lain yaitu: Senyawa organik sekunder berperan pada kehidupan manusia sebagai obat, racun, narkotik, stimulant, pengawet dan seterusnya. Senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan dan mempengaruhi pertumbuhan, kesehatan atau kelakuan organisme lain disebut alelokemik. Alelokemik dapat dibagi 2 macam : berguna bagi penghasil, misalnya penghalau serangga, racun bagi pemakan atau penghambat pertumbuhan kompetitor. berguna bagi penerima, misalnya atraktan serangga. Berbagai senyawa metabolit sekunder telah digunakan sebagai obat atau model untuk membuat obat baru, contohnya adalah aspirin yang dibuat berdasarkan asam salisilat yang secara alami terdapat pada tumbuhan tertentu. Beberapa metabolit sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun, parfum, minyak herbal, pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah resin, antosianin, tanin, saponin, dan minyak volatil.