Anda di halaman 1dari 109

BAB IV

PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DUSUN IV DESA AIR MELES BAWAH KEC.CURUP TIMUR

KAB. REJANG LEBONG

A. Identitas dan data sosial keluarga

1. Kelompok Umur Penduduk

Diagram 4.1 Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan umur

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur


40.00% 37.39%
35.00%
30.00%
25.00%
21.23%
20.00% 18.69%
15.79%
15.00%
10.00%
4.72%
5.00%
0.73% 1.45%
0.00%

Berdasarkan diagram diatas diperoleh dari 1102 jiwa

diperoleh, 0,73% (8 jiwa) usia 0-1 tahun, 4,72% (52 jiwa) usia 2-5

tahun, 15,79 % (174 jiwa) usia 6-12 tahun, 18,69% (206 jiwa)

berusia 13-21 tahun, 21% (234 jiwa) berusia 22-35 tahun, 37 % (412

89
jiwa) berusia 36-54 tahun dan 1% (16 jiwa) berusia > 55 tahun. Dari

diagram diatas datap disimpulkan hampir setengah dari penduduk di

dusun IV desa air meles bawah beusia 36-54 tahun.

2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama

Diagram 4.2 Distribusi frekuensi Agama

Distribusi Frekuensi Agama


4%

Agama
Islam
Kristen

96%

Berdasarkan dari diagram diatas dari 304 KK didapat 96 % (293

KK ) bergama Islam dan 4% (11KK) beragama Kristen. Dapat disimpulkan

hampir seluruh dusun IV desa air meles bawah beragama Islam.

90
3. Frekuensi tingkat pendidikan

Diagram 4.3 Distribusi frekuensi tingkat pendidikan

Distribusi Frekuensi Tingakat Pendidikan


9% 19%
5%

12% Tingkat Pendidikan


SD
SMP
SMA
D3
S1
Belum Sekolah
23%

32%

Berdasarkan diagram diatas diperoleh dari 1102 jiwa diperoleh

19% (210 jiwa) berpendidikan SD, 23 % (252 jiwa) berpendidikan SMP,

32% (346 jiwa) berpendidikan SMA, 12 % (133 jiwa) berpendidikan D3,

9% (94 jiwa) berpendidikan S1 dan 5% (59 jiwa) belum sekolah. Dari

diagaram diatas dapat disimpulkan hampir sebagian warga dusun IV desa

air meles bawah berpendidikan SMA.

4. Frekuensi pekerjaan

91
Diagram 4. 4 Distribusi frekuensi pekerjaan

Distribusi Frekuensi Pekerjaan


1%
1% 7%
15%
Pekerjaan
11% PNS/Polri/TNI
Wiraswasta
Pensiunan
5% Buruh
Tani
1% Tidak Bekerja
Pedagang
Belum Bekerja

59%

Berdasarkan diagram diatas dari 1102 jiwa diperoleh 15% (46

KK) bekerja sebagai PNS/Polri/TNI, 59% (180 KK) bekerja sebagai

wiraswasta, 1% (4 KK) pensiunan, 5% (15 KK) buruh, 11% ( 32 jiwa)

tani, 1% (2KK) belum bekerja dan 7% (22 KK) bekerja sebagai pedagang.

Sebagian besar dari warga dusun IV desa air meles bawah bekerja sebagai

wiraswasta.

B. DATA STATUS KESEHATAN

92
1. Frekuensi merokok

Diagram 4.5 Distribusi frekuensi merokok

Distribusi Frekuensi Merokok

18%

Data Merokok
Meroko
Tidak Merokok

82%

Berdasarkan diagram diatas diperoleh dari 250 jiwa yang merokok

diperoleh 82% (175 jiwa) merokok dan 18% (75 jiwa) tidak merokok. Dari

diagram diatas diperoleh hampir seluruh warga dusun IV desa air meles

bawah adalah merokok.

1. Distribusi Frekuensi Siapa Yang Merokok

93
Diagram 4.6 Distribusi Frekuensi Siapa Yang Merokok

Sales

1st Qtr
2nd Qtr
3rd Qtr
4th Qtr

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi

siapa yang merokok dari 250 jiwa di dusun IV desa air meles

bawah terdapat 96% (240 KK) yang merokok, 3,20 % (8 KK)

anak remaja, 0,40% (1 KK) anak dan 0,40 % (1 KK) ibu. Rokok

merupakan sumber penyakit yang dapat mengakibatkanpenyakit

serius, yang seharusnya tidak dilakukan. Dari diagram diatas

hampirseluruh KK dusun IV desa air meles bwah yang merokok

adalah ayah.

2. distribusi frekuensi penggunaan rokok/hari

94
Diagram 4.7 Distribusi Frekuensi Penggunaan Rokok/hari

DISTRIBUSI FREKUESNSI PENGGUNAAN ROKOK/HARI

Berdasarkan diagram diatas diperoleh dari 250 terdapat

51,20% menghabiskan rokok > 12-16 batang perhari, 22,40%

menghabiskan rokok <12-16 batang perhari dan 26,40 %

menghabiskan rokok 12-16 batang perhari. Kebiasaan merokok

merupakan salah satu perilaku hidup tidak sehat yang dapat

memicu timbulna penyakit untuk diri sendiri dan keluarga,

sebaiknya untuk tidak merokok. jika merupakan kebiasaan yang

tidak dapat dirubah, sebaiknya untuk tidak merokok terlalu

banyak. Kesimpulan dari diagram diatas sebagian besar warga

dusun IV desa air meles bawah merokok > 12-16 batang sehari.

3. Distribusi Frekuensi Tempat Merokok

95
Diagram 4.8 Distribusi Frekuensi Tempat Merokok

Distribusi Frekuensi Tempat Merokok

Berdasarkan dari diagram diatas diperoleh dari 250 didapat

70% melakukan kebiasaan merokok didalam rumah, dan 30%

melakukan kebiasaan merokok diluar rumah. Kebiasaan merokok

merupakan perilaku hidup tidak sehat sebaiknya untuk tidak

merokok didalam rumah, dari diagram diatas dapat disimpulkan

sebagian besar merokok didalam rumah. Dari diagram diatas dapat

disimpulkan hampir seluruhkeluarga di dusun IV desa air meles

bawah merokok didalam rumah.

4. Distribusi Frekuensi Pendapatan Keluarga Perbulan

Diagram 4.9 Distribusi Frekuensi Pendapatan Keluarga Perbulan

96
Distribusi Frekuensi Pendapatan Keluarga

Berdasarkan dari diagram diatas diperoleh dari 304 kk

didapat 65,79 % KK yang berpendapatan > UMK dan 34,21 %

KK berpendapatan < UMK. Pendapatan KK dapat meningkatkan

kebutuhan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,

berdasarkan diagram diatas sebagian besar pendapatan keluarga

perbulan di dusun IV desa air meles bawah > UMK.

97
5. Distribusi Frekuensi Pengeluaran Total Keluarga

Diagram 4.10 Distribusi Frekuensi Pengeluaran Total Keluarga

DISTRIBUSI FREKUENSI PENGELUARAN TOTAL KELUARGA

Berdasarkan diagram diatas diperoleh dari 304 KK

didapat 57 % (174 KK) pengeluaran 1.500.000, 38,82% (118 KK)

pengeluaran 750.000-1.500.000 dan 3,95% (12 KK) pengeluaran

< 750.000. Berdasarkan diagfram diatas dapat ditarik kesimpulan

sebagian besar KK pengeluaran sebulan sebanyak > 1.500.000.

Dapat disimpulkan dari diagram diatas hampir setengah dari

keluarag dusun IV desa air meles bawah pengeluaran >

1.500.000.

98
6. Distribusi Frekuensi Pengeluaran Total Keluarga

Diagram 4.10 Distribusi Frekuensi Pengeluaran Total Keluarga

DISTRIBUSI FREKUENSI PENGELUARAN TOTAL KELUARGA

Berdasarkan diagram diatas diperoleh dari 304 KK

didapat 57 % (174 KK) pengeluaran 1.500.000, 38,82% (118 KK)

pengeluaran 750.000-1.500.000 dan 3,95% (12 KK) pengeluaran

< 750.000. Berdasarkan diagfram diatas dapat ditarik kesimpulan

sebagian besar KK pengeluaran sebulan sebnyak > 1.500.000.

Dapat disimpulkan dari diagram diatas hampir setengah dari

keluarag dusun IV desa air meles bawah pengeluaran >

1.500.000.

99
2. Frekuensi pendapatan keluarga perbulan

Diagram 4.7 Distribusi frekuensi pendapatan keluarga perbulan

Distribusi Frekuensi Pendapatan Keluarga Perbulan

Berdasarkan dari diagram diatas diperoleh dari 304 kk didapat 66%

KK yang berpendapatan < UMK dan 34% KK berpendapatan > UMK.

Pendapatan KK dapat meningkatkan kebutuhan ekonomi dalam memenuhi

kebutuhan sehari-hari, berdasarkan diagram diatas sebagian besar

pendapatan keluarga perbulan di dusun IV desa air meles bawah > UMK.

100
3. Frekuensi pengeluaran perbulan

Diagram 4.7 Distribusi frekuensi pengeluaran sebulan

Distribusi Frekuensi Pengeluaran Sebulan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh dari 304 KK didapat 57%

(174 KK) pengeluaran 1.500.000, 38,82% (118KK) pengeluaran

750.000 – 1. 500. 0000 dan 3,95% (12KK) pengeluaran < 750.000.

Berdasarkan diagfram diatas dapat ditarik kesimpulan sebagian besar

KK pengeluaran sebulan sebnyak > 1.500.000. Dapat disimpulkan

dari diagram diatas hampir setengah dari keluarag dusun IV desa air

meles bawah pengeluaran > 1. 500.000.

4. Keluarga Menabung

Diagram Distribusi Frekuensi Kemampuan Menabung

101
Frekuensi Kemampuan Keluarga Menabung

34% Keluarga yang Menabung


Keluarga yang Tidak Menabung

66%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi keluarga

yang menabung pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa Air Meles

Bawah, terdapat sebesar 66% (201 KK) keluarga yang menabung

dan 34% (103 KK) yang tidak menabung. Merupakan cara baik

untuk mempersiapkan masa depan dan pendidikan.

5. Data Alasan Tidak Menabung

Diagram Distribusi Frekuensi Alasan Tidak Menabung

102
Frekuensi Alasan Tidak Menabung

Penghasilan Keluarga yang Tidak Cukup


40% Tidak Terbiasa Menabung
Kebutuhan Keluarga yang Banyak
Lain-Lain
60%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi alasan

tidak menabung pada 103 Kepala Keluarga (KK) di Desa Air Meles

Bawah terdapat sebesar 40% (41 KK) merupakan penghasilan

keluarga yang tidak cukup, dan sebesar 60% (62 KK) merupakan

kebutuhan keluarga yang banyak, tidak terbiasa menabung 0% dan

lain- lain 0%.

6. Dana khusus berobat

Diagram data dana khusus berobat

103
Frekuensi Dana Khusus Berobat

Keluarga yang Mempunyai Dana Khusus


Berobat
41%
Keluarga yang Tidak Mempunyai Dana
Khusus Berobat
59%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi data dana

berobat pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa Air Meles Bawah

terdapat sebesar 59% (179 KK) mempunyai dana khusus berobat dan 41%

(125 KK) yang tidak mempunyai dana khusus untuk berobat.

7. Bentuk dana berobat

Diagram distribusi frekuensi data bentuk dana berobat

104
Frekuensi Dana Berobat

4%

15% Keluarga yang Menggunakan BPJS

Keluarga yang Menggunakan Jamsostek


2%
Keluarga yang Menggunakan Tabungan
Pribadi

Keluarga yang Menggunakan Dana Sehat

Keluarga yang Menggunakan Dana lainnya


79%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi bentuk dana

berobat pada 179 Kepala Keluarga (KK) di Desa Air Meles Bawah adalah

79% ( 142 KK) menggunakan Askes/BPJS, sebesar 2% (3 KK) menggunakan

Jamsostek, sebesar 15% (27 KK) menggunakan tabungan pribadi, dana sehat

0% dan 4% (7 KK) menggunakan yang lain lain. Apapun bentuk dana

berobat ini merupakan cara baik dalam mempertahankan kondisi kesehatan.

DATA KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Pencahayaan matahari ke dalam rumah.

105
Diagram 3. 18 distribusi frekuensi pencahayaan matahari ke

dalam rumah

Distribusi Pencahayaan matahari ke dalam rumah

ya tidak
1%

99%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi

pencahayaan dirumah pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa Air

Meles Bawah Dusun IV terdapat sebesar 99 % ( 300 KK) cahaya

masuk ke dalam rumah dan terdapat 1 % ( 4 KK) tidak ada cahaya

masuk kerumah.

Pencahayaan yang baik akan meningkatkan status kesehatan

penghuninya karena kuman berkembang biak pada kondisi yang

gelap dan lembab.

2. Sistem Ventilasi di rumah

106
Diagram 3. 19 distribusi frekuensi ventilasi dikamar tidur,

ruang tamu, ruang tamu, dapur dan kamar mandi.

a. Ventilasi di kamar tidur

Distribusi ventilasi di kamar tidur


ya tidak
2%

98%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi

ventilasi di kamar tidur pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa

Air Meles Bawah Dusun IV terdapat sebesar 98 % ( 299 KK)

yang mempunyai ventilasi dikamar tidur dan 2 % ( 5 KK) yang

tidak mempunyai ventilasi di kamar tidur.

b. Ventilasi di ruang tamu

107
Distribusi ventilasi di ruang tamu
ventilasi ruang tamu ya tidak
3%

97%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi

ventilasi di ruang tamu pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa

Air Meles Bawah Dusun IV terdapat sebesar 97 % ( 296 KK)

yang mempunyai ventilasi dikamar tidur dan 3 % ( 8 KK) yang

tidak mempunyai ventilasi di kamar tidur.

c. Ventilasi di kamar mandi

108
Distribusi ventilasi kamar mandi
ya tidak

5%

95%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi

ventilasi di kamar mandi pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa

Air Meles Bawah Dusun IV terdapat sebesar 95 % ( 289 KK)

yang mempunyai ventilasi dikamar tidur dan 5 % ( 15 KK) yang

tidak mempunyai ventilasi di kamar tidur.

d. Ventilasi di dapur

Distribusi ventilasi di dapur

ya tidak

5%

95%

109
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi

ventilasi di dapur pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa Air

Meles Bawah Dusun IV terdapat sebesar 95 % ( 288 KK) yang

mempunyai ventilasi dikamar tidur dan 5 % ( 16 KK) yang tidak

mempunyai ventilasi di kamar tidur.

Ventilasi yang baik akan meningkatkan status kesehatan

penghuninya, karena kuman akan berkembang biak pada kondisi

yang lembab dan gelap

3. Membuka jendela

Diagram 3.20 distribusi jendela buka setiap hari

Distribusi Frekuensi jendela dibuka setiap hari

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi yang

membuka jendela setiap hari pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa Air

meles Bawah Dusun 4 terdapat sebesar 92% (279 KK) dan terdapat

110
sebesar 25% (6KK) yang tidak membuka jendela setiap hari, yang

membuka jendela setiap hari. Pencahayaan yang baik akan meningkatkan

status kesehatan penghuninya karena kuman akan berkembang biak pada

kondisi yang lembab dan gelap.

4. Sumber Air Minum

Diagram 3.21 distribusi frekuensi sumber Air Minum

Distribusi Frekuensi Sumber Air Minum

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi sumber

air minum pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa Air Meles Bawah

Dusun 4 menunjukan sebesar 49% (149 KK) sebagian besar PDAM,

111
sebesar 49% (137 KK) menggunakan sumur gali dengan cincin, dan

sebesar 5% (88 KK) menggunakan sumur gali tanpa cincin. Sumber air

minum tersebut merupakan sumber yang baik, jika di olah secara baik

tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.

5. Jarak Sumber Air Minum dengan Septi tank

Diagram 3.22 Distribusi frekuensi jarak sumber Air Minum dengan

septictanc

Distribusi Frekuensi Jarak Sumur dengan septi Tank

112
Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi jarak

sumber air minum dengan septictank pada 304 Kepala Keluarga (KK)

yang mempunyai WC di Desa Air Meles Bawah Dusun 4 menunjukan

sebesar 77% (118 KK) jarak sumber air minum dengan septictank<10

meter dan sebanyak 23% (36 KK) yang >10 meter.Kondisi ini dapat

menimbulkan pencemaran air bersih karena jarak air sumur dengan

septictank yang berdekatan sehingga dapat menimbulkan penyakit infeksi

seperti diare.

6. Kondisi Air

Diagram 3.23 Distribusi frekuensi kondisi tempat penempungan air

113
Distribusi Frekuensi kondisi tempat penampungan air

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi tempat

penampungan air minum pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa Air

Meles Bawah Dusun 4 menunjukan sebesar 71% (215 KK) dengan

penampungan air minum yang terbuka dan 29% (88 KK) yang tidak

tertutup. Air yang tidak ditutup dapat menjadi media perkembangbiakan

nyamuk sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang

berhubungan dengan vektor nyamuk seperti DBD dan malaria.

7. Tempat Penampungan Air Minum

Diagram 3.24 distribusi frekuensi tempat penampungan air minum

114
Distribusi Frekuensi keadaan air minum

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi kondisi

air pada 304 Kepala Keluarga (KK) di Desa Air Meles Bawah Dusun 4

menunjukan sebesar 100% (304 KK) Air yang tidak berwarna, berbau dan

berasa. Air yang tidak berwarna, berbau dan berasa merupakan indikator

air yang sehat untuk diminum sehingga tidak menyebabkan masalah

kesehatan seperti diare.

8. Frekuensi Membersihkan Tempat Penampungan Air

115
Membersihkan Tempat Penampungan Air
8%
2%

1 kali seminggu
2 kali seminggu
34% tidak pernah
lain -lain
57%

Berdasarkan diagram di atas didapatkan data sebanyak 56,91% keluarga

yang membersihkan tempat penampungan air 1x seminggu, 33,88 % keluarga

yang membersihkan tempat penampungan air 2x seminggu, 7,57% keluarga yang

tidak pernah membersihkan tempat penampungan air. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar Keluarga di desa Air meles bawah Dusun 4 membersihkan

tempat penampungan air selama 1 kali seminggu

9. Frekuensi membersihkan bak mandi

116
Membersihkan Bak Mandi
2% 8%

1 kali seminggu
2 kali seminggu
tidak pernah
lain -lain
34%
57%

Berdasarkan diagram di atas didapatkan data sebanyak 56,91% keluarga

yang membersihkan bak mandi 1x seminggu, 33,88 % keluarga yang

membersihkan bak mandi 2x seminggu, 7,57% keluarga yang tidak pernah

membersihkan bak mandi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar Keluarga

di desa Air meles bawah Dusun 4 membersihkan bak mandi selama 1 kali

seminggu

10. Frekuensi Menggunakan Septi Tank

Menggunakan Septi Tank

Menggunakan Septi tank


Dialirkan ke sungai
Cemplung
Lain-lain......

117
Berdasarkan diagram di atas didapatkan data sebanyak 100 % WC

yang digunakan keluarga menggunakan septic tank

11. Frekuensi Pembuangan Tinja

Pembuangan Tinja

Ke sungai
Septi tank
Ke kolam
Lain-lain......

Berdasarkan diagram di atas didapatkan data sebanyak 100 % tinja

dialirkan ke septic tank

12. Frekuensi pengelolaan sampah rumah tangga

Pengelolaan Sampah RT

4% 4% 15%
4%
Dibakar
Dibuang ketanah kosong
Diangkut petugas kebersihan
Di buang kekebun
Dibuang kesungai
Di buang ke kolam
Dibuang ke TPS

73%

118
Berdasarkan diagram di atas didapatkan data pengelolaan sampah rumah

tangga yang dibakar sebanyak 15,18%, dibuang ketanah kosong sebanyak

4,29%, diangkut petugas kebersihan sebanyak 72,94%, di buang kekebun

sebanyak 3,63%, dibuang ke TPS sebanyak 3,96%. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar pengelolaan sampah rumah tangga Keluarga di desa Air meles

bawah Dusun 4 diangkut petugas kebersihan

13. Frekuensi Tempat Pembuangan Sampah

DISTRIBUSI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi kondisi tempat

pembuangan sampah pada 304 kepala keluarga (KK) di desa air meles

bawah dusun IV terdapat 56 % (135 KK) terbuka dan 44% ( 169 KK)

tertutup. Kondisi sampah terbuka dapat menimbulkan bau yang tidak sedap

dan menimbulkan masalah kesehatan seperti diare efek lalat yang hinggap

pad tempat sampah yang terbuka.

14. Pengelolaan kaleng kaleng bekas

119
Distribusi pengeloaan kaleng - kaleng bekas

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa frekuensi ketersediaan

tempat penampungan sampah sementara pada 304 Kepala keluarga (KK)

pada desa air meles bawah dusun IV terdapat 44% ( 133KK) di timbun ,

28% (86 KK ) dimanfaatkan, 16% (50 KK) Di buang sembarang, dan 12%

(35KK) di biarkan saja. Pemanfaattan kaleng yang dibiarkan saja dapat

menyebabbkan genangan air dan dapat menimbulkan sarang nyamuk dan

jentik jetik nyamuk.

120
15. Kegiatan Gotong royong

Kegiatan Gotong Royong

Berdasarkan diagram diats menunjukkan bahwa kegiatan gotong royong

pada 304 kepala keluarga di desa Air meles bawah dusun IV terdapat 83%

(251 KK) mengatakan ada kegiatan gotong royong dan 17 % (35KK)

mengantakan tidaka ada kegiatan gotong royong. Kegiatan gotong royong

sangat penting dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan komunitas

agar berdampak baik pada kesehatan dan keindahan lingkungan.

121
16. Kegiatan Gotong royong dalam 6 bulan

Kegiatan Gotong royong dalam 6 bulan

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan keluarga yang melakukan

kegiatan gotong royong dalam 6 bulan pada 251 Kepala keluarga yang

melakukaan kegiatan gotong royong dalam 6 bulan di Desa Air Meles

Bawah dusun IV terdapat <3x 67% (169KK) dan <3x 33% (82 KK)

melakukan kegiatan gong royong selama 6 bulan terakhir. Kegiatan

frekuensi gotong harus sering dilakukan untuk menjaga kebersihan

lingkungan agar berdampak baik pada kesehatan dan keindahan lingkungan.

122
17. Sarana pembuangan Limbah

Sarana Pembuangan Limbah

Berdaarka diagram diatas sarana pembuangan limbah pada 304 kepala

keluarga didesa air meles bawah Dusun IV terdapat 94% (286 KK )

Pembuangan limbah ke GOT, 2% (8 KK) Pembuangan limbah ke sungai ,

1% (5 KK) Tidak ada Pembuangan limbah, 1% (2 KK ) Pembuangan

limbah Kekolam, 1% (3KK) pembuangan limbah kebun. Sarana

pembuangan limbah sebaiknya dialirkan ke got agar tidak mencermari

sungai.

123
Distribusi frekuensi keadaan SPAL

tertutup
terbuka
tertutup tergenang
tergenang
mengalir
11% 0% 1%
tebuka mengalir
tertutup mengalir
tidak ada got
terbuka tergenang
tertutup tergenang
tidak berfungsi
tebuka mengalir
87%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi keadaan

sarana pembuangan air limbah pada 304 KK di Desa Air Meles Bawah

dusun lV adalah terbuka mengalir 202 (87%),tertutup mengalir 26

(11%),terbuka tergenang 1 (1%),tertutup tergenang 3 (1%) tidak berfungsi

dan tidak ada got 0%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar SPAL di

lingkungan desa air meles bawah dusun lV sebagian besar mengakir terbuka

sehinnga beresiko menimbulkan penyakit infeksi

124
frekuensi berapa kali spal dibersihkan

lain-lain 1x seminggu
28% 28%

tidak pernah
14% 1x sebulan
30%

1x seminggu 1x sebulan tidak pernah lain-lain

Berdasarkan diagram diatas frekuensi membersihkan SPAL di desa

air meles bawah dusun lV terdapat 1x seminggu 64 (28%), 1x sebulan 70

(30 %), tidak pernah 32 (14%) lain-lain 66 (28%).

125
frekuensi pemanfaatan pekarangan rumah

tidak
5%

ada
95%

ada tidak

Berdasarkan diagram diatas dari hasil pendataan 304 kk didapatkan

yang memiliki pekarangan rumah 290 (95%). Dan tidak memiliki

pekarangan rumah 14 (5%).

Distribusi frekeunsi pemanfaatan lingkungan

kandangtoga
dibiarkan ternak
saja
pohon pelindung 0%4%
3%
18%

bunga
75%

toga bunga pohon pelindung dibiarkan saja kandang ternak

126
Berdasarkan diagram diatas pemanfaatan dari pekarangan rumah

adalah di tanami TOGA 1 1 (4%),ditanami bunga 218 (75%),ditanami

pohon pelindung 52 (18%), dibiarkan saja 8 (3%). Dan dibuat kandang

ternak 0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masih ada pekarangan yang

tidak dimafaatkan dan dibiarkan saja,

Distribusi frekuensi memiliki hewan ternak

ya
9%

ya
tidak

tidak
91%

127
Berdasarkan diagram diatas dari hasil pendataan 304 kk terdapat

yang memiliki pekarangan yang dimanfaatkan untuk beternak ya 27 (9%)

dan tidak 277 (91%)

1. Distribusi Frekuensi membersihkan kandang

bila terlihat kotor; 26.92

1xsehari; 53.85

1xseminggu; 19.23

Diagram 4.41

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi

membersihkan kandang ternak didesa Air Meles Bawah terdapat kandang

yang dibersihkan 1 kali sehari terdapat sebanyak 54%, 1 kali seminggu 19%

dan dibersihkan bila terlihat kotor sebanyak 27%. .kandang yang tidak

pernah dibersihkan tidak ada. Jika kebersihan kandang hewan peliharaan

tidak dijaga dengan baik dapat berisiko menimbulkan masalah kesehatan

128
2. Distribusi Pembuangan kotoran ternak

dibiarkan; 19.23 ditimbun; 19.23

dijadikan pupuk; 61.54

Diagram 4.42

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi pembuangan

kotoran ternak didesa Air Meles Bawah terdapat warga yang membuang

kotoran ternak ke kolam/sungai sebanyak 0 orang ( 0%), di timbun 5 orang

(19,23%) dan dijadikan pupuk 16 orang (61,54 %) sementara yang

dibiarkan saja tidak ada 5 orang (19,23%). Keadaan tempat kotoran dibuang

kekolam atau kesungai dapat menyebabkan tercemarnya penyakit dia air

sungai dan sebaiknya kotoran dijadikan pupuk supaya tanaman tambah

subur.

129
3. Distribusi Jarak kandang dengan rumah

lain-lain; 3.85
hanya batas dinding rumah; 3.85

5-10 M; 34.62
1-3 M; 57.69

Diagram 4.43

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi jarak

kandang dengan rumah didesa Air Meles Bawah terdapat jarak kandang

dengan rumah 1-3 meter adalah 15 rumah (57,69 %), jarak 5-10 meter 9

rumah (34,62 %), sementara yang hanya berbatasan dinding 1 (3,85%), lain-

lain atau di gantung 1 (3,85%). Jarak rumah dengan kandang ternak

sebaiknya lebih dari 10 meter supaya terhindar dari penyakit dan bau yang

tak sedap

130
4. Distribusi Kepemilikan kolam

Ya
4%

Tidak
96%

Diagram 4.44

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi kepemilikan

kolam didesa Air Meles Bawah terdapat kepemilikan kolam 12 KK (4 %)

dan yang tidak memiliki kolam sebayak 292 KK (96 %). Kepemilikan

kolam lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk di dusun

5. Distribusi Pembentukan kader kesehatan lingkungan

131
Tidak perlu
3%

Perlu
97%

Diagram 4.46

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi

pembentukan kader lingkungan didesa Dusun 4 Air Meles Bawah terdapat

warga desa perlu membentuk kader kesehatan lingkungan yaitu 295 (97%)

dan yang tidak perlu di bentuk kader lingkungan sebanyak 9 (3%). Jika

tidak ada kader maka pelayanan kesehatan tidak berjalan baik.

132
6. Distribusi Kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan

kesehatan lingkungan

Berseda
100%

Diagram 4.47

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi

kesediaan masyarakat dalam kegiatan kesehatan lingkungan di dusun 4 air

meles bawah sebagian besar warga bersedia dalam kegiatan kesling 295

orang (100 %), tidak bersedia (0 %). Jika tidak ada partisipasi masyarakat

dalam kesehatan lingkungan maka lingkungan tidak akan sehat.

7. Distribusi Jarak kehamilan sekarang dengan sebelumnnya

133
≥ 2 Tahun
100%

Diagram 4.50

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi jarak

kehamilan sekarang dengan kehamilan sebelumnya pada ibu hamil di dusun

4 air meles bawah jarak kehamilan dengan anak sebelumnya yang kurang 2

tahun 0 orang (0%), dua tahun 0 orang (0%) dan yang lebih dari dua tahun

sebanyak 2 orang (100%).

8. Distribusi Penolong persalinan

134
tenaga kesehatan
100%

Diagram 4.51

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi penolong

persalinan sebelumnya di Desa Imigrasi Permu terdapat semua ibu hamil

0% mendapatkan pelayanan kesehatan di Fasilitas kesehatan yang ada di

wilayahnya. Sehingga menunjukkan bahwa masyarakat Desa Imigrasi

Permu sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan.

9. Distribusi Jumlah Bumil dengan masalah kehamilan

135
Tidak; 100

Diagram 4.52

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi masalah

kehamilan sebelumnya di dusun 4 dapat diketahui bahwa ibu hamil yang

mengalami masalah kesehatan pada kehamilan sebelumnya sebanyak 0

orang (0%) dan 0 orang (0%) tidak mengalami masalah kesehatan pada

kehamilan sebelumnya.Hal ini menunjukkan tidak ada masalah pada

kehamilan sebelumnya di d

10. Distribusi Data Bumil yang mengalami keguguran

136
Tidak Pernah
100%

Diagram 4.48

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa distribusi ibu hamil

yang pernah mengalami keguguran di dusun 4 desa air meles bawah

terdapat 0 orang ibu hamil (0%) yang pernah megalami keguguran dan 0

orang ibu hamil (100%) tidak pernah keguguran. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak ada masalah pada kehamilan didusun 4 air meles bawah.

137
Frekuensi konsumsi pil tambah darah

ya kadang ya 1x sehari
50% 50%

ya 1x sehari ya kadang tidak minum tidak mendapat pil

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi jumlah

ibu hamil yang mengkonsumsi pil penambah darah pada 2 orang ibu hamil

pada desa air meles bawah dusun empat adalah, 1 orang dengan minum pil

tambah darah 1x sehari(50%), 1 orang dengan frekuensi minum pil

penambah darah kadang-kadang (50%) tidak mendapatkan pil (0%), tidak

minum (0%)

Frekuensi komposisi makan ibu sehari-hari

nasi,sayur,buah dan lauk


100%

nasi dan sayur nasi,sayur,lauk nasi dan lauk nasi,sayur,buah dan lauk

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dari hasil

pendataan dar 2 orang jumlah ibu hamil terdapat 2 orang dengan frekuensi

138
komposisi makan sehari-hari dengan nasi,sayur,buah dan susu (100%) ,nasi

dan lauk (0%),nasi dan sayur (0%) nasi sayur lauk (0%).Dapat disimpulkan

bahwa pola makan ibu hamil dengan komposisi yang baik

Distribusi frekuensi imunisasi TT

ya
100%

ya tidak

139
Berdasarkan diagram diatas frekuensi ibu hamil didesa air meles

bawah dusun lV terdapat 2 orang dengan frekuensi mendapatkan imunisasi

TT (100%). Sedangkan yang tidak mendapatkan imunisasi TT (0%)

Distribusi rencana penggunaan KB setelah melahirkan

ya
100%

ya tidak

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi rencana

menggunakan alat Kb dari 2 orang ibu hamil didesa air meles bawah dusun

lV adalah 2 orang iya (100%) dan tidak (0%)

140
Distribusi Frekuensi KB yang direncanakan

MOW Suntik
50% 50%

Suntik spiral pil MOW lain-lain 0

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi jenis KB

yang direncakan oleh 2 orang ibu hamil didesa airmeles bawah dusun lV

adalah suntik 1 orang (50%), MOW 1 orang (50%),spiral,pil,dan lain-lain

(0%)

141
1. Distribusi Apakah ibu menyusui bayi

Ya
100%

Diagram 4.70

Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi ibu yang menyusui

bayi terdapat 100% ibu yang menyusui bayinya langsung setelah

melahirkan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ibu mengetahui pengetahuan

dan manfaat menyusui bayi setelah melahirkan.

2. Distribusi Sejak Kapan Ibu Menyusui Bayi

142
segera setelah bayi lahir
100%

Diagram 4.71

Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi ibu yang menyusui

bayi dterdapat 100% (5 orang ) ibu yang menyusui bayinya langsung

setelah melahirkan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ibu mengetahui

pengetahuan dan manfaat menyusui langsung bayi setelah melahirkan

3. Distribusi Data bayi diberi Colustrum

143
Ya
100%

Diagram 4.72

Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi pemberian kolostrum

terdapat 100% ibu yang memberikan kolostrum pada bayinya langsung

setelah melahirkan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ibu mengetahui

pengetahuan dan manfaat menyusui langsung bayi setelah melahirkan

4. Distribusi Frekuensi Memberi Asi Dalam Sehari

144
3-5 kali
100%

Diagram 4.73

Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi pemberian ASI

memakai jadwal khusus 3-5 kali, 100%, setiap bayi menangis dan 0%,

menyusui bayinya sebanyak mungkin 0%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

masih kurangnya pengetahuan ibu tentang cara pemberian ASI yang benar

pada bayi.

5. Distribusi Berapa Lama Rencana Menyusui

145
2 tahun
100%

Diagram 4.74

Berdasarkan diagram diatas distribusi frekuensi rencana lama menyusui

bayi terdapat100% ibu menyusui akan menyusukan bayinya selama 2

tahun. Hal ini menunjukan bahwa busui sudah mengerti tentang lamanya

waktu pemberian ASI pada bayi.

6. Pengertian ASI Menurut Ibu

Diagram 3.78 Distribusi Pengertian ASI Menurut Ibu

Pengertian ASI Menurut Ibu

Bayi hanya diberikan ASI saja


sampai umur 6 bulan
Menyusui dan memberi susu
formula sampai 2 tahun
menyusu, memberi susu formula
dan makan

100%

146
Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi pada 1 ibu

pengertian ASI menurut ibu tersebut adalah bayi hanya diberikan ASI

saja sampai umur 6 bulan. Hal ini dapat disimpulkan seluruh ibu

menyusui (100%) mengatakan pengertian ASI menurut ibu adalah bayi

hanya diberikan ASI saja sampai umur 6 bulan.

7. Rencana Memberikan ASI Eksklusif

Diagram 3.79 Distribusi Rencana ASI Eksklusif

Distribusi Rencana ASI Eksklusif

Ya
Tidak

100%

147
Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi Distribusi

Rencana ASI Eksklusif pengguna setelah melahirkan pada 1 ibu

menyusui di Dusun IV Desa Air Meles Bawah terdapat 100% yang

berencana ASI eksklusif.

8. Masalah dalam Menyusui

Diagram 3.80 Distribusi Frekuensi Masalah Dalam Menyusui

Frekuensi Masalah Dalam Menyusui

100%

Ya Tidak

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi Masalah

Dalam Menyusui pada 1 ibu menyusui di Dusun IV Desa Air Meles

Bawah didapatkan tidak mengalami masalah dalam menyusui. Hal ini

dapat disimpulkan seluruh ibu menyusui (100%) tidak mengalami

masalah dalam menyusui.

6. Pengertian ASI Menurut Ibu

Diagram 3.78 Distribusi Pengertian ASI Menurut Ibu

148
Pengertian ASI Menurut Ibu

Bayi hanya diberikan ASI saja


sampai umur 6 bulan
Menyusui dan memberi susu
formula sampai 2 tahun
menyusu, memberi susu formula
dan makan

100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi pada 1 ibu

pengertian ASI menurut ibu tersebut adalah bayi hanya diberikan ASI

saja sampai umur 6 bulan. Hal ini dapat disimpulkan seluruh ibu

menyusui (100%) mengatakan pengertian ASI menurut ibu adalah bayi

hanya diberikan ASI saja sampai umur 6 bulan.

7. Rencana Memberikan ASI Eksklusif

Diagram 3.79 Distribusi Rencana ASI Eksklusif

149
Distribusi Rencana ASI Eksklusif

Ya
Tidak

100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi Distribusi

Rencana ASI Eksklusif pengguna setelah melahirkan pada 1 ibu

menyusui di Dusun IV Desa Air Meles Bawah terdapat 100% yang

berencana ASI eksklusif.

8. Masalah dalam Menyusui

Diagram 3.80 Distribusi Frekuensi Masalah Dalam Menyusui

150
Frekuensi Masalah Dalam Menyusui

100%

Ya Tidak

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi Masalah

Dalam Menyusui pada 1 ibu menyusui di Dusun IV Desa Air Meles

Bawah didapatkan tidak mengalami masalah dalam menyusui. Hal ini

dapat disimpulkan seluruh ibu menyusui (100%) tidak mengalami

masalah dalam menyusui.

G. DATA KELUARGA BERENCANA

1. Pengguna KB

Diagram 3.86 Distribusi Frekuensi Penggunaan KB

151
Frekuensi Program KB

24%
Ya
Tidak

76%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi

penggunaan KB pada 196 pasangan usia dubur di Dusun IV Desa

Air Meles Bawah terdapat 76,32% (232 ibu) yang menggunakan KB

dan terdapat 23,68% (72 ibu) yang tidak menggunakan KB.

Berdasarkan hasil distribusi diatas dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar ibu-ibu pasangan usia subur di Dusun IV Desa Air

Meles Bawah menggunakan KB.

2. Jenis KB

Diagram 3.87 Distribusi Frekuensi Jenis KB

152
Frekuensi Jenis KB

Suntik
Spiral/IUD
31% Pil
Kondom
Implan
55% Mop

8%
4%
3%
0%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi jenis KB

yang dipakai 232 ibu-ibu pasangan usia subur di Dusun IV Desa Air

Meles Bawah terdapat 67,24% (156 ibu) yang menggunakan jenis

KB suntik, 16,81% (39 ibu) yang menggunakan jenis KB

Spiral/IUD, 7,76% (18 ibu) yang menggunakan jenis KB Pil, 6,90%

(16 ibu) yang menggunakan jenis KB Kondom, 0,43%(1 Ibu) yang

menggunakan jenis KB Implan, 0,86% (2 ibu) yang menggunakan

jenis KB MOP. Berdasakan hasil distribusi diatas dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar ibu-ibu di Dusun IV Desa Air Meles Bawah

menggunakan KB suntik.

3. Alasan Tidak BerKB

Diagram 3.88 Distribusi Frekuensi Alasan Ber KB

153
Frekuensi Alasan Ber KB

8%
19% Dilarang Suami
Tidak Cocok Dengan Alat KB
19% Ingin Mendapatkan Anak Lagi
DLL
menopause

26%
26%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi alasan

tidak berKB pada 72 Ibu-ibu pasangan usia subur di Dusun IV Desa

Air Meles Bawah terdapat 8,33% (6 ibu) tidak berKB karena alasan

dilarang suami, 19,44% (14 ibu ) tidak berKB karena tidak cocok

dengan alat KB, 26,39% (19 ibu) tidak berKB karena ingin

mendapatkan anak lagi, 26,39% (19 ibu) tidak berKB karena Alasan

Janda/DLL, 19,44% (14 ibu)ntidak berKB karena Menopause.

Berdasarkan hasil distribusi diatas dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu

di Dusun IV Desa Air Mles Bawah tidak berKB adalah ingin

mendapatkan anak.

4. Lama Pengguna KB

Diagram 3.89 Distribusi Frekuensi Lama Penggunaan KB

154
Frekuensi Lama Penggunaan KB

< 1 Tahun
> 1 Tahun

100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi lama

penggunaan KB pada 232 Ibu-ibu Pasangan usia subur di Dusun IV

Desa Air Meles Bawah terdapat 0% (Tidak ada ibu) yang

menggunakan KB kurang dari 1 tahun dan 100% (232 ibu) yang

menggunakan KB lebih dari 1 tahun. Berdasarkan hasil distribusi

diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh ibu-ibu usia subur di Dusun

IV Desa Air Meles Bawah menggunakan KB lebih dari 1 tahun.

5. Manfaat Pengguna KB

Diagram 3.90 Distribusi Frekuensi Manfaat Penggunaan KB

155
Sales

7% 2%
Menjarangkan Kehamilan
Membatasi Jumlah Anak
44% Mensejaterakan Ibu dan Bayi
DLL

47%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi manfaat

penggunaan KB pada 232 Ibu-ibu pasangan usia subur di Dusun IV

Desa Air Meles Bawah terdapat 43,97% (102 ibu) menjarangkan

kehamilan, 47,41% (110 ibu) membatasi jumlah anak, 6,90% (16

Ibu) mensejahterakan ibu dan bayi, 1,72% (4 Ibu) DLL. Berdasarkan

hasil distribusi diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu

tentang KB sudah cukup baik.

156
Distribusi frekuensi kepemilikan KMS

13%

ya
tudak

88%

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi


kepemilikan KMS pada bayi desa air meles bawah dusun IV iya 7 (87%),
tidak 1 (13%). Hal ini menunjukan bahwa masih ada bayi yg tidak memiliki
KMS.

157
distribusi frekuensi kunjungan terakhir KMS

kuning
13%

merah
kuning
hijau

hijau
88%

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi terakhir


dari 8 bayi yang memiliki KMS berwarna merah 0%, berwarna kuning 1
(12%), berwarna hijau 7 (88%). Hal ini menujukan bahwa sebagian besar
ibu rutin melakukan kunjungan KMS.

distribusi frekuensi tempat penimbangan bayi di posyandu

11%

ya
tidak

89%

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa frekuensi


penimbangan bayi di posyandu iya 7 orang (89%), tidak 1 orang (11%). Hal
ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran ibu dari 8 bayi adalah tinggi untuk
setiap bulan nya.

158
distribusi frekuensi penyakit yg diderita bayi dalam 1 bulan terakhir

25%

ya
tidak

75%

Berdasarakan diagram diatas menunjukan bahwa bayi yang sakit


dalam 1 bulan terakhir iya 6 orang (75%), tidak 2 orang (25%). Hal ini
menunjukan bahwa masih ada bayi yang sakit dalam 1 bulan nya.

159
distribusi frekuensi data perkembangan bayi sesuai dengan umur

0-3 bulan bulan nornal


0-3 bulan tidak normal
13% 3-6 bulan normal
3-6 bulan tidak normal
13% 6-9 bulan normal
6-9 bulan tidak normal
50%
9-12 bulan normal
9-12 bulan tidak normal
25%

Berdasarakan diagram diatas data perkembangan bayi sesua


dengan umur adalah 0-3 bulan normal 0%, tidak normal 0%, 3-6 bulan
normal 4 (50%) 3-6 tidak normal 0%, 6-9 bulan normal 2 (25%), 6-9 bulan
tidak normal 1 (12%), 9-12 bulan normal 1 (13%), 9-12 bulan tidak normal
0%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa masih terdapat data perkembangan
bayi yang tidak normal berjumlah 1 orang yaitu berumur 6-9 bulan.

Distribusi frekuensi penolong persalinan dahulu pada balita

praktek dpkter
4%
bidan
praktek dpkter
dukun
lain-lain

bidan
96%

160
Berdasarkan diagram diatas dari hasil pendataan di Desa air meles
bawah dusun lV terdapat 50 (96%) balita penolong persalinan dengan
tenaga bidan, praktek dokter 2 (4%),dukun dan lain-lain )%. Sehingga dapat
disimpulkan angka persalinan dengan nakes dikatagorikan baik, sehingga
bias menekan angka resiko kematian ibu dan bayi.

Distribusi frekuensi balita mendapatkan asi eksklusif

tidak
6%

ya
94%

ya tidak

Berdasarkan diagram diatas frekuensi balita mendapatkan ASI


eksklusif 49 (94%) dan tidak mendapatkan ASI eksklusif terdapat 3 (6%).
Dari diagram diatas dapat disimpulkan didesa air meles bawah dusun lV
masih terdapat balita dengan riwayat dengan tidak mendapatkan ASI
eksklusif. Dengan demikian maka dianggap perlu untuk memberikan
penyuluhan kepada masyarakat tentang ASI eksklusif.

161
Distribusi frekuensi kepemilikan KMS pada balita

ya
100%

ya tidak

Dari diagram diatas distribusi frekuensi kepemilikan KMS didesa air


meles bawah dusun lV terdapat 52 (100%) memiliki KMS.

Distribusi frekuensi perkembangan balita pada KMS

kuning
15%

hijau
85%

kuning hijau BGM

Dari diagram diatas distribusi perkembangan balita berdasarkan


KMS terdapat dengan warna kuning 8 (15%), warna hijau 44 (85%), BGM
0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada balita dengan resiko
kurang gizi.

162
7. Tempat Penimbangan BB

Diagram 3.116 Distribusi Frekuensi Tempat


Penimbangan BB

Frekuensi Tempat Penimbangan Balita


2%

29%
Posyandu
Puskesmas
Praktek Dokter
Praktek Bidan

69%

Bersadasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa

dari 52 balita tempat penimbangan BB terbanyak sebanyak

69% (36 balita) ditimbang diposyandu , 29% (15 balita)

ditimbang di Puskesmas dan 2%(1 Balita) ditimbang di

Praktek Dokter. Maka dapat disimpulkan bahwa balita di

Desa Air Meles Bawah Dusun IV sebagian besar melakukan

penimbangan BB di Posyandu.

163
8. Frekuensi Makan

Diagram 3.117 Distribusi Frekuensi Makan

Frekuensi Makan

44% 1 Kali
2 Kali
3 Kali
56%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa dari

52 balita sebanyak 56% (29 balita) yang memiliki frekuensi

makan 3 kali sehari dan sebanyak 44% (23 balita) yang

memiliki frekuensi makan 2 kali sehari. Dapat disimpulkan

bahwa di Desa Air Meles Bawah Dusun IV sebagian besar

balita telah memenuhi kebutuhan nutrisinya.

164
9. Frekunsi Porsi Yang Dihabiskan

Diagram 3.118 Distribusi Frekuensi Porsi Yang


Dihabiskan

Frekuensi Porsi Yang Dihabiskan


2%

17%

≤1 Piring Makan
1 Piring Makan
≥1 Piring Makan

81%

Berdasarkan diagram diatas menunujukkan bahwa

dari 52 balita di Desa Air Meles Bawah Dusun IV terdapat

165
sebanyak 81% (42 Balita) menghabiskan 1 piring , 17% (9

balita) menghabiskan kurang dari 1 piring. Maka dapat

disimpulkan bahwa balita di desa Air Meles Bawah Dusun

IV menunjukkan porsi makan balita sudah cukup baik.

Sehingga secara tidak langsung derajat kesehatan di Desa Air

Meles Bawah Dusun IV.

10. Frekunsi Jenis Makanan yang diberikan

Diagram 3.119 Distribusi Frekuensi Jenis Makanan


Yang Diberikan

166
Frekuensi Jenis Makanan Yang Diberikan

17%

Nasi,Sayur,Lauk Pauk
4%
Nasi, Sayur
Nasi,Lauk Pauk
Nasi, Sayur,Lauk Pauk, Susu
Lain-lain

79%

Berdasarkan diagram diatas dari 52 balita di Desa

Air Meles Bawah Dusun IV terdapat sebnayak 79% (41

Balita) yang mengkonsumsi nasi + sayur + Lauk Pauk dan

hanya 17 % (9 Balita) yang mengkonsumsi Nasi + sayur +

Lauk Pauk + Susu. Maka dapat disimpulkan bahwa Balita di

Desa Air Meles Bawah Dusun IV menunjukkan bahwa

kebutuhan nutrisi sudah tercukupi.

167
11. Frekunsi Pemberian Susu Pada Balita

Diagram 3.120 Distribusi Frekuensi Pemberian Susu


Pada Balita

Frekuensi Pemberian Susu Pada Balita

Ya
44% Kadang- Kadang
Tidak Pernah
56%

Berdasarkan diagram diatas dari 52 balita pemberian

susu pada balita sebanyak 44% (23 Balita ) balita diberikan

susu, sedangkan 56% (29 Balita) hanya diberikan susu secara

kadang – kadang. Maka dapat disimpulkan bahwa balita di

Desa Air meles Bawah Dusun IV sebagian besar penduduk

balita dengan pemberian susu yang sangat cukup sehingga

secara tidak langsung derajat kesehatan di Desa Air Meles

168
Bawah terutama pada balita merupakan masyarakat yang

masih rentan terhadap penyakit.

frekuensi bayi yang dibawah keposyandu setiap bulan

kadang-kadang
17%

rutin
83%

kadang-kadang rutin tidak pernah

Dari diagram diatas terdapat frekuensi balita yang dibawah


keposyandu untuk penimbangan rutin 43 (83%), kadang kadang 9 (17%).
Tidak pernah 0%. Sehingga dapat dapat disimpulkan masih ada balita yang
tidak rutin untuk datang keposyandu untuk penimbangan rutin. Sehingga
perlu diadakan sosialisasi atau penyuluhan tentang manffat posyandu.

169
Distribusi frekuensi penolong persalinan dahulu pada balita

praktek dpkter
4%
bidan
praktek dpkter
dukun
lain-lain

bidan
96%

Berdasarkan diagram diatas dari hasil pendataan di Desa air meles


bawah dusun lV terdapat 50 (96%) balita penolong persalinan dengan
tenaga bidan, praktek dokter 2 (4%),dukun dan lain-lain )%. Sehingga dapat
disimpulkan angka persalinan dengan nakes dikatagorikan baik, sehingga
bias menekan angka resiko kematian ibu dan bayi.

Distribusi frekuensi balita mendapatkan asi eksklusif

tidak
6%

ya
94%

ya tidak

Berdasarkan diagram diatas frekuensi balita mendapatkan ASI


eksklusif 49 (94%) dan tidak mendapatkan ASI eksklusif terdapat 3 (6%).

170
Dari diagram diatas dapat disimpulkan didesa air meles bawah dusun lV
masih terdapat balita dengan riwayat dengan tidak mendapatkan ASI
eksklusif. Dengan demikian maka dianggap perlu untuk memberikan
penyuluhan kepada masyarakat tentang ASI eksklusif.

Distribusi frekuensi kepemilikan KMS pada balita

ya
100%

ya tidak

Dari diagram diatas distribusi frekuensi kepemilikan KMS didesa air


meles bawah dusun lV terdapat 52 (100%) memiliki KMS.

171
Distribusi frekuensi perkembangan balita pada KMS

kuning
15%

hijau
85%

kuning hijau BGM

Dari diagram diatas distribusi perkembangan balita berdasarkan


KMS terdapat dengan warna kuning 8 (15%), warna hijau 44 (85%), BGM
0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada balita dengan resiko
kurang gizi.

172
frekuensi bayi yang dibawah keposyandu setiap bulan

kadang-kadang
17%

rutin
83%

kadang-kadang rutin tidak pernah

Dari diagram diatas terdapat frekuensi balita yang dibawah


keposyandu untuk penimbangan rutin 43 (83%), kadang kadang 9 (17%).
Tidak pernah 0%. Sehingga dapat dapat disimpulkan masih ada balita yang
tidak rutin untuk datang keposyandu untuk penimbangan rutin. Sehingga
perlu diadakan sosialisasi atau penyuluhan tentang manffat posyandu.

1. Pemberian Suplemen atau Vitamin Tambahan

Diagram 3.121 Distribusi Frekuensi Pemberian Suplemen atau

Vitamin Tambahan

Frekuensi Pemberian suplemen atau Vitamin Tambahan

19%

Ya
Tidak

81%

173
Berdasarkan diagram diatas dari 52 balita sabanyak
81% ( 42 balita ) yang tidak diberikan suplemen tambahan dan
sebanyak 19% ( 10 balita ) yang diberikan suplemen vitamin
tambahan, Maka dapat disimpulkan bahwa balita di Desa air meles
bawah Dusun 4. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar Balita
tidak diberikan suplemen tambahan.

2. Frekuensi Menggosok Gigi

Diagram .3,123 Distribusi Frekuensi Menggosok Gigi

Frekuensi Menggosok Gigi


4%

27%
1 Kali
Lebih Dari 2 kali
2 kali

69%

Berdasarkan diagram di atas dari 52 balita di Desa air meles


Dusun 4 Terdapat sebanyak 69% ( 36 balita ) yang menggosok gigi
sebanyak 2 kali, 27% ( 14 Balita ) yang menggosok gigi lebih dari 2
kali, dan sebanyak 4% ( 2 balita ) yang menggosok gigi sebanyak 1
kali. Maka dapat disimplkan bahwa balita di Desa air meles dusun 4
menjelaskan bahwa kesadaran menggosok gigi pada balita Baik.

3. Bila Sakit, Tempat Berobat

174
Diagram 3,124 Distribusi Frekuensi Tempat Berobat Bila Anak
Sakit

Frekuensi Tempat Berobat, Bila Sakit

Pelayanan kesehatan
Dukun Kampung
Lain -Lain

100%

Berdasarkan diagram diatas dari 52 balita Desa Air Meles


Dusun 4, Bila ada yang sakit di bawah ketempat berobat sebanyak
100% ( 52 Balita ) ke Pelayanan Kesehatan, Maka dapat
disimpulkan Bahwa Balita Di Desa Air meles dusun 4 bahwa
sebagian besar masyarakat berobat ke Pelayanan Kesehatan.

4. Tingkat kepandaian yang dilakukan Balita

Diagram 3.25 Distribusi Frekuensi Tingkat Kepandaian yang Di


lakukan Balita

175
Frekuensi Tingkat Kepandaian Yang dilakukan Balita

Baik
Tidak Baik

100%

Berdasarkan diagram diatas dari 52 Balita, Sebanyak 100%


( 52 Balita ) yang memiliki tingkat kepandaian Baik, Maka dapat
disimpulkan bahwa Balita di Desa Air Meles Dusun 4 menunjukkan
bahwa tumbuh kembang Balita suduah cukp baik meskipun ada
balita yang tidak memiliki kepandaian yang baik, hal ini perlu
perhatian khusus dari pihak kesehatan dan orang tua.

5. Aktivitas Anak Sehari

Diagram 3, 126 Distribusi Frekuensi Aktivitas Sehari

176
Frekuensi Aktivitas Anak Sehari

25%

sangat aktif
cukup aktif
tidak aktif atau pendiam

75%

Berdasarkan Diagram diatas dari 52 balita Di Desa Air Meles


Dusun 4 terdapat 75% ( 39 Balita ) dengan aktivitas sehari hari
cukup aktif, 25% (13 Balita) dengan aktivitas seharu hari sangat
aktif, Maka dapat disimpulkan bahwa tumbuh kembang Balita di
Desa Air meles Dusun 4 sudah terpenuhi.

177
distribusi frekuensi memeriksakan gigi ke pelayanan kesehatan

pernah
45%

tidak pernah
55%

tidak pernah pernah

Berdasarkan diagram diatas dari 174 anak yang pernah


memeriksakan gigi ke pelayanan kesehatan 78 anak (45%) dan yang tidak
pernah memeriksakan gigi ke pelayanan kesehatan 96 orang (55%). Kondisi
ini dapat disimpulkan bahwa terdapat sebagian besar anak tidak pernah
memeriksakan gigi ke pelayanan kesehatan. Maka dari itu data yang
diperoleh menjeaskan bahwa menyebabkan meingkat nya masalah pada
gigi anak salah satu nya gigi berlubang, karies dll.

178
distribusi frekuensi gangguan dalam belajar

iya
tidak

tidak
100%

Bedasarkan diagram diatas dari 174 orang anak yang tidak mengalami
gangguan belajar berjumlah 174 orang anak (100%). Kondisi ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat gangguan belajar sehingga anak dapat
berprestasi di sekolah.

distribusi kegiatan diluar sekolah

lain-lain
les tambahan 6%
9%
mengaji
8%
menonotn tv
6%
bemain
71%

bemain menonotn tv mengaji les tambahan tidak ada lain-lain

179
Berdasrakan diagram diatas dari 174 anak didusun IV desa air meles bawah
yang melakukan kegiatan diluar sekolah dengan bermain 101 anak (71%),
menonton tv 8 anak (6%) ,mengaji 12 anak (8%), les tambahan 13 anak (9%),
lain-lain 8 anak (6%), tidak ada nol (0%).

distribusi frekuensi jajan diluar

8%

iya
tidak

92%

Berdasarkan diagram diatas dari 174 anak dengan frekuensi yang memiliki
kebiasaan jajan diluar berjumlah 160 (92%), tidak jajan diluar 14 anak (85%).
Kondisi ini dapat disimpulkan bahwa anak memiliki kebiasaan jajan diluar, hal ini
dapat mengakibatkan menurun nya porsi makan anak dirumah.

180
distribusi frekuensi anak ibu minum susu

jarang/tidak pernah
7%
Selalu
30%

kadanang-kadang
63%

Selalu kadanang-kadang jarang/tidak pernah

Berdasarkan diagram diatas dari 174 anak dengan frekuensi yang selalu
minum susu 52 anak(63%). Kadang –kadang 110 (30%) Dan jarang/ tidak
pernah 12 anak (7%).

8. Pemeriksaan Gigi Kepelayanan Kesehatan

Diagram 3.136 Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Gigi


Kepelayanan Kesehatan

181
Frekuensi Pemeriksaan Gigi Kepelayanan Kesehatan

YA :
45% TIDAK :

55%

Dari diagram di atas dari 174 anak yang tidak pernah memeriksakan
gigi kepelayanan kesehatan berjumlah 55% (96 anak) dan yang pernah
memeriksakan gigi kepelayanan kesehatan berjumlah 45% (78 anak).
Kondisi ini dapat disimpulkan bahwa terdapat sebagian besar anak tidak
pernah memeriksakan gigi kepelayanan kesehatan. maka dari data yang
diperoleh menjelaskan bahwa menyebabkan meningkatnya masalah pada
gigi berlubang, karies, dll.

9. Gangguan Dalam Belajar

Diagram 3.137 Distribusi Frekuensi Gangguan Dalam Belajar

Frekuensi Gangguan Dalam Belajar


YA : TIDAK :

100%

182
Berdasarkan diagram diatas dari 174 anak yang tidak mengalami
gangguan belajar berjumlah 100% (174 anak) dan yang mengalami
gangguan dalam belajar 0% (0 anak). Kondisi ini dapat disimpulkan bahwa
tidak ada anak mengalami gangguan dalam belajar.

10. Kegiatan Diluar Sekolah

Diagram 3.138 Distribusi Frekuensi Kegiatan Diluar Sekolah

Frekuensi Kegiatan Diluar Sekolah


7%
7%
BERMAIN :
5%
MENONTON :
LAIN-LAIN :
MENGAJI :
LES TAMBAHAN :
TIDAK ADA :
58%
23%

Berdasarkan diagram diatas dari 174 anak di Dusun IV Air Meles


Bawah yang melakukan kegiatan diluar sekolah dengan bermain 58% (101
anak), menonton TV 23% (40 anak), lain-lain 5%(8 anak), Mengaji 7% (12
anak), Les Tambahan 7 (13 anak). Kondisi ini dapat disimpulkan bahwa
untuk mengisi waktu luang sebagian besarbermain dengan teman-temannya.

183
11. Kebiasaan Jajan Diluar

Diagram 3.139 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Jajan Diluar

Frekuensi Kebiasaan Jajan Diluar


TIDAK :
8%

YA:
92%

Berdasarkan diagram diatas dari 174 anak dengan frekuensi yang


memiliki kebiasaan jajan diluar berjumlah 92% (160 anak), dan yang tidak
8% (14 anak). Kondisi ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anak
memiliki kebiasaan jajan diluar, hal ini daapat mengakibatkan menurunnya
porsi makan anak dirumah.

12. Kebiasaan Minum Susu

Diagram 3.140 Distribusi Frekuensi Minum Susu

184
Frekuensi Minum Susu
SELALU : KADANG-KADANG : JARANG/TIDAK PERNAH :

7%

30%

63%

Berdasarkan diagram diatas dari 174 anak di Dusun IV Desa Air


Meles Bawah dengan Frekuensi yang selalu minum susu 30% (52 anak) ,
kadang-kadang 63% (110 anak) dan yang jarang/tidak pernah 7% (12 anak).

disribusi frekuensi anak ibu menderita sakit 1 bulan terakhir

tidak
100%

185
Berdasarkan diagram diatas dari 174 anak dengan ferkuensi tidak pernah
sakit dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Maka dari itu dapat disimpulkan
tingakt derajat kesehatan anak-anak baik dalam satu bulan terakhir,

distribusi frekuensi berdasarakan usia remaja

ya
19%

ya
tidak

tidak
81%

Berdasrakan diagram diatas setelah dilakukan pendataan dari 304 KK (1102


jiwa) terdapat 206 remaja (19%).

186
distribusi kegiatan remaja yg dilkakukan saat ini
bekerja
sekolah sambil3%
kerja
11%

sekolah
86%

sekolah sekolah sambil kerja bekerja kursus pengangguran

Berdasarkan diagram diatas setelah dilakukan pendataan dari 304 KK


terdapat usia remaja dengan frekuensi kegiataan sekolah 178 orang (86%),
sekolah sambil berkerja 22 orang (11%), berkerja 6 orang (3%) kursus dan
penganguran (0%)

distribusi frekuensi pemanfaatan waktu luang remaja

3% 1%1%
12%

48%

34%

kumpul dengan teman nonton tv olahraga


organisasi kursus lain-lain

Berdasarkan diagam diatas setelah dilakukan pendataaan dari 304 KK


terdapat 206 remaja dengan frekuensi waktu luang kumpul dengan 98 orang

187
(48%), menonton tv 71 orang (35%), berolahraga 24 orang (12%), organisasi
7 orang (3%), kursus 3 orang (1%), lain-lain 3 orang (1%). kondisi ini dapat
disimpulkan bahwa kegiatan remaja waktu luang adalah kumpul dengan
teman-teaman.

distribusi frekuensi jika ada masalah yg dilakukan remaja


lain-lain
marah
1% 2%

diam
25%

bercerita ke orang lain


71%

bercerita ke orang lain diam marah


menggunakan nafza lain-lain

Bedasarakan diagram diatas setelah dilakukan pendataan dari 304 KK


terdapat 144 orang (71%) jika ada masalah bercerita kepada orang lain.
Diam 52 orang (26%), marah 3 orang (1%) menggunakan nafza (0%), lain-lain
5 orang (2%). Dapat disimpulkan bahwa frekuensi yang dilakukan remaja jika
mendapat masalah sebagian besar bercerita kepada orang lain.

188
distribusi frekuensi jika ada masalah yg dilakukan remaja
lain-lain
marah
1% 2%

diam
25%

bercerita ke orang lain


71%

bercerita ke orang lain diam marah


menggunakan nafza lain-lain

Bedasarakan diagram diatas setelah dilakukan pendataan dari 304 KK


terdapat 144 orang (71%) jika ada masalah bercerita kepada orang lain.
Diam 52 orang (26%), marah 3 orang (1%) menggunakan nafza (0%), lain-lain
5 orang (2%). Dapat disimpulkan bahwa frekuensi yang dilakukan remaja jika
mendapat masalah sebagian besar bercerita kepada orang lain.

distribusi frekuensi penyebab utama remaja menggunakan narkoba Nol %

coba-coba mengatasi maslah ingin dianggap orang hebat


pengaruh lingkungan lain-lain

189
distribusi frekuensi remaja merokok

7%

iya
tidak

93%

berdasarkan diagram diatas setelah dilakukan pendataan dari 304 KK


terdapat 206 remaja dengan frekuensi remaja yang tidak merokok 192
(93%), dan yang merokok 14 orang (7%). Dari diagram diatas dapat
disimpukan remaja desa air meles bawah dusun IV sebagian besar tidak
merokok.

190
distribusi frekuensi hubungan komunikasi remaja dengan orang tua

lain-lain
1%
biasa saja
24%
harmonis
biasa saja
tidak harmonis
lain-lain
harmonis
75%

Berdasarkan diagram diatas setelah dilakukan pendataan dari 304 KK


terdapat 204 remaja dengan frekuensi komunikasi dengan orang tua yang
harmonis 154 orang (75%), biasa saja 49 orang (24%), tidak harmonis (0%),
lain-lian 3 orang (1%). Dapat disimpulkan frekuensi komunikasi remaja
sebagian besar harmonis.

191
distribusi frekuensi apa yang dilakukan orang tua jika remaja ada masalah

lain-lain
memarahi
6%mendiamkan
8%
3%
maslah

mengajak remaja
berdiskusi
83%

memarahi mendiamkan maslah


mengajak remaja berdiskusi lain-lain

Berdasarkan diagram diatas setelah dilakukan pendataan dari 304 KK


terdapat 17 orang remaja dengan frekuensi dilakukan orang tua jika ada
masalah dengan mengajak remaja berdiskusi 171 orang (83%), mendiamkan
masalah 6 orang (3%). Memarahi anak 17 orang (8%), lain-lain 12 orang
(6%). Dapat disimpulkan frekuensi yang dilakukan orang tua jika remaja ada
masalah sebagian besar adalah mengajak remaja berdiskusi.

13. Sebelum Menyusui Membersihkan Payudara

Diagram 3.81 Distribusi Frekuensi Menyusui Membersihkan

Payudara

192
Fr eku en si Men y u su i Memb er sih k an p ay u d ar a

Ya
Tidak

Ya
100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi

membersihkan payudara sebelum menyusui pada 1 ibu menyusui di

Dusun IV Desa Air Meles Bawah adalah 100%.

14. Cara Membersihkan Payudara

Diagram 3.82 Distribusi Frekuensi Cara Membersihkan Payudara

Fr ek u en si Car a Memb er sih k an P ay u d ar a

100%

Menggunakan air hangat Menggunakan baby oil Menggunakan air biasa


Di lap dengan kain basa DLL

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi cara

membersihkan payudara setelah melahirkan pada 1 ibu membersihkan

193
payudara dengan menggunakan air hangat sebelum menyusui adalah

100% di Dusun IV Desa Air Meles Bawah.

15. Cara Menyusui Yang Benar Menurut Ibu

Diagram 3.83 Distribusi Frekuensi Cara menyusui yang Benar

Menurut Ibu

Frekuensi cara menyusui yang benar menurut ibu

Berbaring
Posisi duduk, bayi digendong dan
perut bayi menempel ke perut ibu
sambil pandang bayi
Sesuka hati

100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi cara

menyusui yang benar menurut ibu pada 1 ibu adalah posisi duduk, bayi

digendong dan perut bayi menempel keperut ibu sambil ibu pandang

bayi di Dusun IV Desa Air Meles Bawah.

16. Setelah Menyusui Sebaiknya Bayi

194
Diagram 3.84Distribusi Frekuensi Cara Menyusui Sebaiknya Bayi

Frekuensi Cara Menyusui Sebaiknya Bayi

Ditidurkan
Disendawakan
Ditimang-timang

100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi cara

menyusui sebaiknya bayi menurut ibu pada 1 ibu adalah disandawakan di

Dusun IV Desa Air Meles Bawah.

195
17. Cara Menyendawakan Bayi

Diagram 3.85 Distribusi Frekuensi cara Menyendawakan Bayi

Frekuensi cara Menyendawakan Bayi

Menepuk Punggung Bayi


Meletakkan bayi di pundak ibu
sambil menepuk punggung bayi
Membiarkan bayi sendawa dengan
sendiri

100%; 100%

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa frekuensi cara

menyendawakan bayi menurut ibu pada 1 ibu adalah menepuk punggung

bayi di Dusun IV Desa Air Meles Bawah.

196
197

Anda mungkin juga menyukai