Anda di halaman 1dari 7

“KONSEP DASAR MATERNITAS”

(Perspektif, Trend Issue, Falsafah, Peran dan Fungsi dan Askep Legal dan Etik dalam
Keperawatan Matenitas)
Di Susun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Materi Keperawatan Maternitas

DISUSUN OLEH:
Dwi Winarsih (1910011)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG
TAHUN PRODI 2019/2020
Konsep Dasar Keperawatan Maternitas
1. Perspektif keperawatan Maternitas
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional
keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitaan
dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi
baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai
kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Setiap
individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa peristiwa
kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan adaptasi
fisik dan psikososial dari idividu dan keluarga, sehingga dibutuhkan asuhan persalinan
normal (Bobak, 2004).
2. Trend dan Issue keperawatan Maternitas
Pada masyarakat yang menuju ke arah modern, terjadi peningkatan kesempatan untuk
meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya
kesadaran masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi
itu berpengaruh kepada pelayanan kesehatan diamana masyarakat yang kritis
menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional.
Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan
dapat memenuhi standart global internasional dalam memberikan pelayanan
kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan profesional, kemampuan intelektual dan
teknok serta peka terhadap aspek sosial budaya, memiliki wawasan yang luas dan
menguasai perkembangan iptek.
Masalah yang terjadi dalam keperawatan maternitas yaitu :
1. Penyebab angka kematian bayi masih tinggi
Kematian pada bayi disebabkan oleh penyakit menular yaitu radang paru-paru, diare
dan malaria. Korban jiwa radang paru-paru 18 persen atau sebanyak 1,58 juta anak
diare (25 persen, 1,34 juta) dan malaria 8n persen 0,37 juta anak.
2. Penyebab angka kelahiran bayi masih tinggi
Penyebab angka kelahiran bayi masih tinggi adalah pelayanan kesehatan yang
semakin meningkat, kurangnya pengetahuan masyarakat program KB
3. Angka kematian ibu (Aki)
Angka kematian ibu (Aki) tiap tahun atau dua ibu tiap jam meninggal oleh sebab
yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas (Depkes RI,Dirjen Binkesmas.
2004). Penyebab kematian ibu cukup kompleks, dapat digolongkan atas faktor faktor
reproduksi, komplikasi obsterik, pelayanan kesehatan dan sosio ekonomi.
4. Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual (PMS) adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu
orang yang lain melalui kontak seksual.

3. Falsafah Keperawatan Komunitas


Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka dapat
dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik keperawatan
komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan
pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-
kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan membrikan prioritas pada strategi
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi keperawatan
komunitas mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu:
manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai
berikut:
a. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan
manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
b. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan
untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya
manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
c. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh
semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan.

d. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif.
e. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara
berkesinambungan.
f. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer
pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling
mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan
ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat.
g. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus-menerus.
h. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus
ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan
kesehatan mereka sendiri.
4. Peran dan fungsi
Suatu perilaku yang diharapkan yang dikaitkan dengan standar, merefleksikan tujuan dan
nilai yang dilaksanakan pada situsi tertentu.
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder (1997):
a. Pelaksana
Perawat yang bekerja memberi asuhan keperawatan di tempat pelayanan kesehatan
b. Pendidik
Pendidik sebagai dosen bagi pasien maupun perawat memberikan pendidikan kepada
klien
c. Konselor
Perawat sebagai seorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling
kepada klien, konselor bertanggungjawab memberikan layanan dan konseling
d. Role mode bagi para ibu
Panutan bagi para ibu-ibu yang sedang menjalankan keperawatan maternitas
e. Role mode bagi teman sejawat
Panutan sesama perawat atau saliang bekerjasama anatar perawat
f. Perumusan masalah
Mengetahui masalah yang muncul pada pasien dan merumuskan masalah tersebut
g. Ahli keperawatan
Perawat harus ahli dalam melaksanakan tugas keperawatan

Fungsi dan peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Old (1998), Bobak dan
Jensen (1993):

a. Member pelayanan
b. Advocate
c. Pendidik
d. Change Agent
e. Political Activis
f. Peniliti

Menjelaskan Aspek Legal Dan Etik Dalam Keperawatan Maternitas

Pengertian Etika Etos (Yunani)

Berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan benar tidaknya suatu perbuatan.


Merupakan model perilaku dan standar yang diharapkan. Hal yang berhubungan dengan
pertimbangan perawatan yang mengarah ke pertanggungjawaban moral yang mendasar
asuhan keperawatan.

Terhadap Individu

1. Wajib menghormati kepercayaan individu


2. Menghormati nilai, adat,kebiasaan individu
3. Memegang teguh kerahasiaan informasi individu

Terhadap Praktik keperawatan

1. Bertanggungjawab melaksanakkan tugas


2. Wajib memelihara standar keperawatan
3. Memepertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan tanggung jawab
Terhadap Profesi

1. Membantu perkembangan profesi


2. Berperan serta dalam memperbaiki standar keperawatan
3. Menciptakan dan membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari segi social dan
ekonomi

Terhadap Profesi Lain

1. Mampu bekerjasama dengan membina huibungan baik masyarakat, bangsa dan


Negara
DAFTAR PUSTAKA

Lombogia, Moudy. (2017). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Konsep Teori dan Modul
Praktikum, Yogyakarta: Indomedia Pustaka.
Bobak, 2004 https://www.scribd.com/doc/131529198/PERSPEKTIF-KEPERAWATAN-
MATERNITAS

http://repository.ump.ac.id/2650/2/SUGESTI%20LARASATI%20BAB%20I.pdf

http://eprints.umm.ac.id/52155/40/BAB%20II.pdf

http://dinnyanggraini.mahasiswa.unimus.ac.id/keperawatan-maternitas/standar-etik-dan-aspek-
legal-dalam-keperawatan-maternitas/

Anda mungkin juga menyukai