NIM : 05040120121
Salat sunah atau salat nawafil (jamak: nafilah) adalah salat yang dianjurkan untuk dilaksanakan
namun tidak diwajibkan sehingga tidak berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila
dilakukan dengan baik dan benar serta penuh ke ikhlasan akan tampak hikmahdan rahmat dari
Allah SWT yang begitu indah. Salat sunah menurut hukumnya terdiri atas dua golongan yakni:
• Muakad, adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir
mendekati wajib), seperti salat dua hari raya, salat sunah witr dan salat sunah thawaf.
• Ghairu Muakad, adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti
salat sunah Rawatib dan salat sunah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan,
seperti salat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).
Dasar pelaksanaan sholat sunnah sangat kuat dan mendasar. Sholat sunnah didasari oleh hadis
dan sunah Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Jadi sholat sunnah itu bukan sholat
yang hanya dibuat – buat tapi sholat yang berdasarkan pada dalil – dalil naqli.
Dalil tersebut yang kemudian dijabarkan oleh para ulama dan umara untuk disampaikan pada
seluruh ummat muslim, baik itu jenis maupun tata cara pelaksanaannya yang sesuai dengan hadis
dan sunnah.
Sebagaimana yang telah diterangkan oleh Allah SWT di dalam hadis QudsiNya yang artinya : “
Hambaku senantiasa mendekatkan diri kepada Ku dengan melakukan hal-hal yang sunnah,
sehingga Aku menyenangi dan mencintainya. Karenanya Akulah yang menjadi mendengarnya
yang dengannya ia mendengar; Akulah yang menjadi penglihatannya dengan ia melihat, Aku
menjadi lidahnya dengannya ia berkata; dan Aku menjadi akalnya yang dengannya ia berfikir.
Apabila ia meminta sesuatu kepadaKu, niscaya Aku menolongnya. Ibadah yang dilakukannya
kepadaKu yang paling aku senangi adalah menunaikan kewajibannya dengan sebaik-baiknya
untukKu”. (HR. ImDi antara rahmat Allah SWT kepada hambanya adalah bahwa Allah SWT
mensyari'atkan bagi setiap kewajiban, sunnah yang sejenis; agar orang mukmin bertambah
imannya dengan melakukan yang sunnah, dan menyempurnakan yang wajib pada hari kiamat,
karena kewajiban-kewajiban mungkin ada yang kurang. Anjuran untuk melaksanakan sholat
sunnah, antara lain berdasarkan hadits dari Rabi’ah bin Malik yang mengatakan bahwa Rasullah
memerintahkan kepada saya, dengan sabdanya:
“Bermohonlah, maka saya menjawab: “Saya mohon kepadamu agar saya dapat menemanimu di
surga”. Kemudian beliau bersabda:“Adakah selain itu?” Saya menjawab: “Ya, hanya itu”.
Beliaubersabda lagi: “Maka bantulah saya, agar berhasil permohonan itudengan membanyakkan
sujud (salat sunat)”.
Dari Ummu Aabibah. RA isteri nabi SAW beliau berkata, aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda: “tidaklah seorang hamba muslim shalat sunnah bukan fardhu untuk Allah setiap hari
dua belas rakaat, kecuali Allah membangunkan baginya rumah di surga, atau kecuali
dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Muslim).
Dari Ibnu Umar.RA berkata: "Aku shalat bersama Rasulullah SAW sebelum dhuhur dua rakaat,
dan setelahnya dua rakaat, setelah maghrib dua rakaat, setelah shalat isya' dua rakaat, setelah
shalat jum'at dua rakaat, adapun shalat maghrib, isya', dan jum'at, maka aku shalat bersama nabi
rdi rumahnya.” (muttafaq alaih)am Thabrani)
2) SHALAT TARAWIH
PENGERTIAN
Shalat Tarawih (kadang-kadang disebut teraweh atau taraweh) adalah salat sunnat
yang dilakukan khusus hanya pada bulan ramadan. Tarawih dalam bahasa Arab
adalah bentuk jama’ dari ٌ تَرْ ِوي َْحةyang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat".
Fakta menarik salat ini ialah bahwa Rasulullah hanya pernah melakukannya secara
berjamaah dalam 3 kali kesempatan. Disebutkan bahwa Rasulullah kemudian tidak
melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut hal itu akan menjadi
diwajibkan kepada ummat muslim.
3) SHALAT WITIR
PENGERTIAN
Secara bahasa witir berarti ganjil. Sehingga shalat witir adalah shalat yang jumlah
bilangan rakaatnya ganjil. Paling sedikit satu rakaat dan paling banyak 11 rakaat.
Shalat witir tidak hanya dilakukan setelah shalat tarawih di bulan Ramadhan. Namun,
pada malam hari di luar bulan Ramadhan umat Islam pun dianjurkan untuk
melaksanakan shalat witir sebagai penutup shalat-shalat sunah malam hari.
6) SHALAT JENAZAH
PENGERTIAN
Shalat Jenazah termasuk dari macam-macam shalat-shalat sunnah, shalat jenazah
dilakukan umat islam jika ada seseorang (muslim) lainnya yang meninggal dunia.
Hukum Shalat Jenazah adalah "Fardhu Kifayah" artinya jika tidak ada yang
menshalati jenazah yang masih hidup semuanya berdosa.
2. SHALAT TAHAJUD
PENGERTIAN
Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang sering dilakukan di malam hari setelah shalat
isya’ dan setelah tidur walau hanya sebentar. Jumlah shalatnya paling sedikit dua raka’at,
sedang banyaknya tidak ada batasan. Artikel di bawah membahas tata cara pelaksanaan
shalat tahajud secara detail.
Bagi orang yang biasa shalat tahajud, kemudian tidak bangun pada malam hari sehingga
tidak melakukan shalat tahajud, maka disunnahkan untuk mengqodho-nya di siang hari
sebelum dhuhur.
3. SHALAT DHUHA
PENGERTIAN
Shalat dhuha adalah salah satu dari sekian macam shalat sunnah yang dianjurkan oleh
Nabi Muhammad untuk dilakukan selain shalat tahajud, shalat sunnah rawatib, shalat
witir, dan lain-lain. Shalat dhuha dilakukan pada pagi hari. Dari naiknya matahari sekitar
sepenggalah sampai sebelum masuk waktu dzuhur
4. SHALAT ISTIKHAROH
PENGERTIAN
Shalat Istikharah adalah Shalat yang dilakukan untuk mencari kebenaran / kebaikan dari
dua urusan. Shalat istikharah dianjurkan melaksanakannya untuk segala urusan bersifat
mubah seperti menikah, perdagangan, dan perjalanan (safar). Shalat istikharah umumnya
dilaksanakan pada sepertiga malam, namun pada dasarnya shalat istikharah dapat
dilaksanakan pada waktu kapanpun jika pelaksanaan shalat istikharah sudah dihadapkan
dengan urusan yang sudah mendesak.
Adapun urusan yang bersifat wajib, bukan menjadi domain shalat istikharah karena
ketentuan kewajiban sudah jelas dan bukan pilihan. Demikian pula urusan yang
diharamkan tidak diperkenankan melaksanakan shalat istikharah, karena terhalang oleh
hukum syariat.
5. SHALAT HAJAT
PENGERTIAN
Shalat Hajat adalah shalat sunah yang dilakukan karena ada suatu hajat / keperluan, baik
keperluan duniawi atau keperluan ukhrawi. Agar hajat di kabulkan Allah, banyak cara
yang dilakukan diantaranya adalah berdoa dan shalat. Shalat Hajat merupakan cara yang
lebih spesifik untuk memohon kepada Allah agar di kabulkan segala hajat, karena arti
shalat secara bahasa adalah doa. Firman Allah : "Dan mintalah pertolonganlah ( kepada
Allah ) dengan sabar dan shalat" ( Al Baqarah : 45 ).
6. SHALAT TASBIH
PENGERTIAN
Salat Tasbih merupakan salat Sunnah yang di dalamnya pelaku salat akan membaca
kalimat tasbih (kalimat "Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu
akbar") sebanyak 300 kali (4 raka'at masing-masing 75 kali tasbih). Salat ini diajarkan
Rasulullah SAW kepada pamannya yakni sayyidina Abbas bin Abdul Muthallib. Namun
beberapa ulama berbeda pendapat tentang hal ini.
7. SHALAT MUTLAK
PENGERTIAN
Shalat sunah yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali waktu yang terlarang
untuk mengerjakan shalat sunah. Jumlah rakaatnya tidak terbatas. Shalat sunah muthlaq
yakni sunah yang tidak bersebab, bukan karena masuk masjid, bukankarena shalat
qabliyah atau ba’diyah shalat fardhu, dan yang lainnya.Shalat ini semata-mata shalat
sunah muthlaq, kapan pun dan di mana pun dapat dikerjakan, asal jangan waktu haram.