Anda di halaman 1dari 5

Lapiran : Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar

Nomor : 823/1330/409.101.1/2021
Tanggal : 23 Maret 2021

TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA PADA MASA PPKM-3
TAHUN AJARAN 2020/2021 DI MASA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 2019

Dalam Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka, satuan pendidikan diharapkan


melakukan langkah langkah sebgai berikut :
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Memastikan Kesiapan Sarana Prasarana (Daftar Periksa) di satuan pendidikannya.
Daftar Periksa kesiapan satuan pendidikan meliputi :
a. Telah mencukupi ketersediaan Sarana Sanitasi dan kebersihan, paling sedikit
memiliki :
1) Toilet bersih dan layak;
2) Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir atau hand sanitizer
dalam masing masing ruang kelas;
3) Memiliki ketersediaan Disinfektan;
b. Memiliki Thermogun (pengukur suhu tubuh tembak);
c. Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Klinik ataupun
Rumah Sakit;
d. Kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker sekali pakai;
e. Membuat kesepakatan bersama komite sekolah dengan tetap menerapkan protocol
kesehatan, terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan.

2. Membentuk satuan tugas penanganan covid-19 di satuan pendidikan dan dapat


melibatkan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar dengan komposisi:
a. Tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang
b. Tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan; dan
c. Tim pelatihan dan humas.
d. Tim satgas kelas 2 orang anak di setiap rombongan belajar (Rombel)

3. Membuat rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (RKAS) terkait


pendanaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan pengadaan sarana
prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan.
4. Melakukan pengaturan tata letak ruangan dengan memperhatikan :
a. Jarak atar orang duduk dan berdiri atau mengantri minimal 1,5 (satu koma lima)
meter, dan memberikan tanda jaga jarak antara lain pada area ruang kelas, tempat
ibadah, lokasi antar jemput peserta didik, ruang pendidik, kantor dan tata usaha.
b. Melakukan pengaturan lalu lintas 1 (satu) arah di lorong/koridor dan tangga. Jika
tidak memungkinkan, memberikan batas pemisah dan penanda arah jalur di
lorong/koridor dan tangga.
c. Menentukan kapasitas anak yang mengikuti tatap muka sebesar 50%.
5. Kepala Satuan Pendidikan berkoordinasi dengan SATGAS di wilayahnya, untuk jenjang
TK, SD ke SATGAS Desa/Kelurahan sedangkan SMP melalui SATGAS di Kecamatan.
6. Kepala satuan pendidikan memiliki ijin dari orang tua sebelum penyelenggaraan tatap
muka dilaksanakan yakni berupa Surat pernyataan bermeterai Rp. 10.000,-

B. TAHAP PELAKSANAAN TATAP MUKA


Pada tahap pelaksanaan ini satgas yang telah dibentuk di satuan pendidikan yang terdiri
dari beberapa Tim akan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya masing masing.
1. Tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang memiliki tugas:
a. Melakukan pembagian kelompok belajar dalam rombongan belajar yang sama dan
pengaturan jadwal pelajaran untuk setiap kelompok dalam rombongan belajar
sesuai dengan ketentuan dengan tetap dilakukan dengan mengikuti protokol
kesehatan yang ketat;
1) Kondisi Kelas ( Tempat duduk) minimal berjarak 1, 5 meter
2) Jumlah maksimal peserta didik per ruang kelas maksimal 50% dari kapasitas pagu
per rombel, mengenai jumlah hari dalam seminggu dilakukan dengan system
bergiliran rombongan belajar (Shifting), baik di TK, SD, SMP maupun pada
jenjang kesetaraan yang ditentukan oleh satuan pendidikan masing masing.
3) Waktu pembelajaran Tatap Muka jenjang PAUD : 1,5 Jam (90 menit)
4) Waktu pembelajaran Tatap Muka jenjang Sekolah Dasar / SD :
4.1 Kelas bawah : 2 jam (120 menit)
4.2 Kelas atas 3 jam (180 menit), dengan tidak ada istirahat
5. Waktu Pembelajaran Tatap Muka jenang SMP : 3 jam (180 menit) dengan tidak
ada istirahat.
6. Melakukan pengaturan lalu lintas 1 (satu) arah di lorong/koridor dan tangga.
b. Melakukan pengaturan tata letak ruangan dengan memperhatikan :
1) Jarak atar orang duduk dan berdiri atau mengantri minimal 1,5 (satu koma lima)
meter, dan memberikan tanda jaga jarak antara lain pada area ruang kelas,
tempat ibadah, lokasi antar jemput peserta didik, ruang pendidik, kantor dan tata
usaha.
2) Melakukan pengaturan lalu lintas 1 (satu) arah di lorong/koridor dan tangga. Jika
tidak memungkinkan, memberikan batas pemisah dan penanda arah jalur di
lorong/koridor dan tangga.

2. Tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan memiliki tugas :


a. Membuat prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan
pendidikan.
1) Pemantauan kesehatan berfokus kepada gejala umum seperti demam, batuk,
pilek, nyeri tenggorokan, sesak nafas, sakit kepala, mual/muntah, diare, anosmia
(hilangnya kemampuan indra penciuman), atau ageusia (hilangnya kemampuan
indra perasa).
2) Pemantauan dilaksanakan setiap hari sebelum memasuki gerbang satuan
pendidikan oleh Tim kesehatan.
3) Jika warga satuan pendidikan memiliki gejala umum sebagaimana dimaksud pada
anga 1), wajib diminta untuk kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri
selama 14 (empat belas) hari. Jika gejala memburuk dibawa ke fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat.
4) Rekapitulasi hasil pemantauan kesehatan dan ketidak hadiran warga satuan
pendidikan dilaporkan setiap hari kepada kepala satuan pendidikan.
5) Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait kebutuhan
sarana prasarana kesehatan dan kebersihan sesuai pada daftar periksa.
6) Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan paling lambat satu
hari sebelum penyelenggaraan tatap muka dimulai dan dilanjutkan setiap hari
selama satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
7) Kepala satuan pendidikan menginformasikan kepada dinas pendidikan jika ada
warga satuan pendidikan di sekolahnya terkonfirmasi positif COVID-19.

3. Tim pelatihan dan humas memiliki tugas :


a. Melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di lingkungan satuan
pendidikan, khususnya orang tua/wali peserta didik, terkait dengan mulainya
pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan beserta tahapannya, pembagian
rombongan belajar dan jadwal pembelajaran per rombongan belajar.
b. Menempelkan poster dan/atau media komunikasi, informasi, dan edukasi lainnya
pada area strategis di lingkungan satuan pendidikan.
C. Bilamana walimurid/orang tua belum mengijinkan anaknya untuk mengikuti
pembelajaran tatap muka maka, satuan pendidikan tetap memberikan pelayanan
pembelajaran dengan sistem BDR.

D. ALUR PEMBELAJARAN TATAP MUKA BAGI WARGA SATUAN PENDIDIKAN


Protokol Kesehatan Pembelajaran Tatap Muka Bagi Warga Satuan Pendidikan
1. Sebelum Berangkat
a. Sarapan dengan konsumsi gizi seimbang;
b. Kondisi sehat dan tidak memiliki gejala, suhu > 37,3 oC atau keluhan batuk, pilek,
sakit tenggorokan, dan/atau sesak napas;
c. Menggunakan masker;
d. Membawa hand sanitizer;
e. Membawa makanan beserta alat makan dan air minum;
f. Membawa perlengkapan pribadi;
2. Selama di Perjalanan
a. Menerapkan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak hindari kerumunan, mencuci
tangan pakai sabun
b. Hindari menyentuh permukaan benda, wajah;
c. Menerapkan etika batu/bersin;
3. Sebelum Masuk Gerbang
a. Pengantaran dilakukan dilokasi yang telah ditentukan;
b. Menerapkan 3M;
c. Mengikuti pemeriksaan kesehatan meliputi : pengukuran suhu tubuh, gejala batuk,
pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas;
d. Tamu mengikuti protocol kesehatan;
4. Selama Kegiatan Belajar Mengajar
a. Menerapkan 3 M
b. Menggunakan alat pribadi;
c. Dilarang pinjam meminjam peralatan;
d. Memberikan pengumuman secara berulang dan intensif terkait 3M
e. Melakukan pengamatan visual kesehatan warga satuan pendidikan, jika ada yang
memiliki gejala gangguan kesehatan maka harus ikuti protocol kesehatan satuan
pendidikan.
5. Sa’at KBM Berakhir
a. Menerapkan 3M;
b. Penjemput di lokasi yang sudah disediakan dan hindari berkerumun;
6. Di Perjalanan Pulang
a. Menerapkan 3M;
b. Hindari menyentuh area wajah;
c. Menerapkan etika batuk/bersin;
d. Langsung pulang jangan mampir.
7. Tiba Di Rumah
a. Membersihkan diri (mandi) dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi fisik
dengan orang lain di dalam rumah;
b. Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Demikian kiranya SOP pelaksanaan Tatap Muka dilingkungan dinas Pendidikan Kabupaten
Blitar mulai jenjang Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah serta
Kesetaraan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya

Blitar, 23 Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai