BAB 6
ANCAMAN TERHADAP NEGARA DALAM
BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
Disusun oleh :
Zahra Nuraini X IPS 1
SMAN 3 BABELAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Ancaman terhadap Negara dalam
Bingkai Bhinneka Tunggal Ika” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
PENUTUP
Saran
PENDAHULUAN
A. Latar belakang :
Setiap warga negara Indonesia harus memiliki jiwa mencintai tanah airnya. Warga
negara yang baik harus mencintai dan menjunjung tinggi negara Indonesia. Hal
ini karena mencintai dan menjunjung tinggi negara itu sudah merupakan
kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia.Negara Indonesia merupakan
negara yang mempunyai pesona alam yang indah dan unik, yaitu sebagai negara
kepulauan terbesar di dunia. Hal itu memberikan kesan tersendiri bagi siapa saja
yang datang ke Indonesia. Banyak wisatawan asing yang menjadikan Indonesia
sebagai tujuan wisata dan tempat berlibur. Dunia internasional mengakui bahwa
keindahan dan kekayaan alam Indonesia sangat menakjubkan. Selain itu,
keanekaragaman atau kebhinekaan dalam kehidupan bangsa Indonesia menjadi
keunggulan kita sebagai bangsa Indonesia.
B. Tujuan pembelajaran :
PEMBAHASAN
A. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
4. Ekonomi Indonesia berada di antara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem
ekonomi kapitalis di selatan.
Berikut ini uraian secara singkat ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia baik yang
berupa ancama militer maupun non-militer.
2. Ancaman Non-militer
Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis. Akibat
dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara komunis dapat
dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut
sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, meskipun demikian bukan berarti bangsa
Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh liberalisme.
Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan
liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual.
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri maupun luar
negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara
dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau
blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang
seringkali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain. Ke depan,
bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri diperkirakan masih berpotensi
terhadap Indonesia, yang memerlukan peran dari fungsi pertahanan non-militer untuk
menghadapinya.
Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut
merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan, saat ini tidak ada
lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara
lainnya. Pengaruh globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara.
• Perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin
mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia. Pada akhirnya mereka
dapat menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian bangsa kita akan
dijajah secara ekonomi oleh negara investor.
• Persaingan bebas akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan
menang.
• Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang
Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam dan
dari luar. Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya
permasalahan, seperti premanisme, separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana
akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.Adapun ancaman dari luar timbul sebagai
akibat dari pengaruh negatif globalisasi, di antaranya adalah sebagai berikut :
• Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang-barang dari luar
negeri.
• Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai
hidup tertinggi. Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya, dan
sebagainya.
• Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
• Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang
biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan
norma-norma yang berlaku, misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-
anting, dan sebagainya.
Peran serta akan timbul jika kita memiliki kesadaran. Kesadaran adalah sikap yang
tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi hati ikhlas tanpa ada tekanan dari luar.
Konsep atau makna kesadaran dapat diartikan sebagai sikap perilaku diri yang
tumbuh dari kemauan diri dengan dilandasi suasana hati yang ikhlas/rela tanpa
tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upaya mewujudkan kebaikan
yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya.
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus
mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi
keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara Indonesia untuk
mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional. Peran serta masyarakat
untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional di
antaranya adalah sebagai berikut.
• Mau dan bersedia untuk bekerja sama dengan segenap lapisan atau golongan
masyarakat.
PENUTUP
B. Saran
1. Ancaman Militer akibatnya • Tercurinya data ² vital dan penting milik pribadi
Bagi Integrasi Nasional maupun negara
4. Agresi Militer Negara akan juga fokus dalam perang karena adanya
tindakan penggunaan senjata dilakukan negara atau
wilayah lain.
5. Penyelundupan senjata Senjata api mulai beredar dan bisa saja salah
dimanfaatkan oleh oknum oknum yang tdk
bertanggung jawab
• konflik perbatasan
Jawaban
1. Maksud dari pernyataan diatas adalah bahwa kebhinekaan adalah sesuatu berkah
yang diberikan Allah, Tuhan yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia yang harus
dikelola dengan baik, karena jika terkelola dgn baik dapat menyimpan potensi yang
menguntungkan kesatuan bangsa dan pada akhirnya kemajuan karena rakyat sudah
terbiasa hidup dalam suasana keanekaragaman dan bila sudah terbiasa bekerja
sama dengan baik di lingkungan yang multikultural dapat memudahkan kerjasama
dengan negara lain. Sementara bila tidak dikelola dengan baik, akan memecah belah
negara karena adanya fanatisme kesukuan / golongan yang sempit.
2.Ancaman militer tentu sangat berhubungan dengan hankam karena berpotensi
mengganggu rasa aman dan damai dalam negara. Contohnya 'invasi' Rusia di
Ukraina Timur yang mengakibatkan goyahnya pemerintahan dan pertahanan Ukraina
plus mengakibatkan ribuan rakyat mengungsi di Ukraina Barat. Manuver Tiongkok di
Laut China Selatan juga merupakan ancaman hankam karena secara arogan
menguasai pulau Spartly yang disengketakan oleh beberapa negara ASEAN dan
mengancam ketidakstabilan keamanan kawasan Asia karena langkah Tiongkok yang
tidak menghiraukan saran PBB mengenai isu tersebut plus diduga telah membangun
pangkalan militer disana.
4.Ancaman non militer kini lebih berhubungan dengan globalisasi yang kental
dengan kebudayaan / gaya hidup barat yang tdk selalu sesuai dengan budaya
Indonesia serta penggunaan gawai canggih yang umumnya 'mengisolasi' pengguna
secara tidak langsung dan membuat mereka menjadi lebih individualis