Anda di halaman 1dari 4

POKJA PENGADAAN BAHAN MAKANAN NARAPIDANA DAN TAHANAN

LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA LUBUKLINGGAU


ULP KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
TAHUN ANGGARAN 2018
Jalan Lintas Sumatera Km. 19 No. 01 Muara Beliti

BERITA ACARA EVALUASI KEWAJARAN HARGA


Nomor : W.6.PAS.PAS.7.PL.06.04-0881

Pada hari ini Sabtu tanggal Enam belas bulan Desember tahun Dua ribu tujuh belas
(16-12-2017), POKJA Pengadaaan Bahan Makanan Narapidana Dan Tahanan Lembaga
Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Lubuklinggau ULP Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2018 dengan Sumber Dana APBN Tahun
Anggaran 2018 berdasarkan Surat Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA
Lubuklinggau Nomor : W.6.PAS.PAS.7.PL.06.04-0842 tanggal 29 November 2017 tentang
Penetapan Panitia Lelang Pengadaan Bahan Makanan Narapidana Dan Tahanan Lembaga
Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Lubuklinggau Tahun Anggaran 2018, telah mengadakan
Evaluasi Kewajaran Harga terhadap penawaran sesuai Berita Acara Evaluasi Teknis dengan
penjelasan sebagai berikut :

1. Peserta Pelelangan dan Harga Penawaran yang lulus Evaluasi Teknis :


HPS : Rp.3.027.601.000,- (Tiga milyar dua puluh tujuh juta enam ratus satu ribu rupiah)

HARGA PENAWARAN
NO NAMA PERUSAHAAN
(RP)

1. CV. SARANA PANGAN UTAMA 2.926.310.100,-

2. CV. WAHANA CIPTA ANUGRAH 2.957.631.000,-

Evaluasi Kewajaran Harga


Evaluasi kewajaran harga dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan teknis,
meliputi:
a. Evaluasi Harga Penawaran
Penawaran dinyatakan memehuni persyaratan apabila penawaran setelah dilakukan
koreksi aritmatik tidak melebihi pagu anggaran.
b. Evaluasi Harga Satuan Timpang
1) Evaluasi terhadap adanya harga satuan timpang dilakukan dengan harga satuan
penawaran yang lebih besar 110% (seratus sepuluh persen).
2) Panitia melakukan klarifikasi tentang metoda kerja dan perhitungan harga satuan
tersebut. Apabila penawar dapat memberikan penjelasan yang dapat diterima oleh
panitia, maka harga satuan penawaran tersebut tidak dinyatakan sebagai harga satuan
timpang.
3) Bila dari hasil klarifikasi disimpulkan adanya harga satuan timpang, maka harga
satuan timpang tersebut hanya berlaku untuk kuantitas pekerjaan yang tercantum
dalam dokumen lelang. Untuk kuantitas pekerjaan tambahan digunakan harga satuan
berdasarkan hasil negosiasi.
c. Evaluasi Kewajaran Harga
1). Harga penawaran dinilai terlalu rendah apabila:
a. Hasil evaluasi yang mengindikasikan pekerjaan tidak dapat dilaksanakan dengan
harga yang ditawarkan, karena penawar akan menderita kerugian yang lebih
besar dibandingkan dengan keuntungan. Indikasi kerugian dan keuntungan
Penyedia diteliti dari data yang tercantum dalam analisa harga satuan, dan
rekapitulasi daftar kuantitas dan harga dari penawaran penyedia.
b. Terhadap penawaran dengan indikasi seperti butir a. Dilakukan klarifikasi.
Apabila jawaban penawar dapat diterima oleh Panitia Pengadaan / Pokja ULP,
maka jaminan pelaksanaan perlu dinaikkan menjadi 5% x HPS.
c. Apabila dari hasil klarifikasi, harga penawaran terbukti terlalu rendah dan
peserta lelang tetap menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan sesuai
dokumen lelang, maka peserta lelang harus bersedia menaikkan jaminan
pelaksanaannya menjadi sekurang-kurangnya persentase jaminan pelaksanaan
yang ditetapkan dalam dokumen lelang dikalikan 5% x HPS, bilamana ditunjuk
sebagai pemenang lelang. Dalam hal peserta lelang menyatakan tidak mampu
melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen lelang atau tidak bersedia menambah
nilai jaminan pelaksanaanya, maka penawaran digugurkan dan jaminan
penawarannya dicairkan dan disetorkan pada kas negara.
2. Diperhitungkan preferensi dengan rumus sebagai berikut :
100
HEA  xHP
100  KP
HEA = Harga Evaluasi Akhir
KP = Keofisien Preferensi (tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dikali
preferensi)
HP = Harga penawaran (harga penawaran yang memenuhi persyaratan lelang
dan telah dievaluasi)
HEA hanya untuk menentukan ranking penawaran, tidak mengubah harga
penawaran.
3. Dalam hal penawaran komponen dalam negeri terlalu tinggi dibandingkan dengan
perkiraan panitia pengadaan dilakukan klarifikasi. Apabila dari hasil klarifikasi
terbukti penggunaan komponen dalam negeri terlalu tinggi, dikenakan sanksi bagi
penyedia jasa (sanksi administrasi, finansial, perubahan tingkat komponen dalam
negeri yang mengubah peringkat pemenang) atau sanksi bagi pengguna jasa.

2. Kesimpulan
Dari hasil evaluasi kewajaran harga diperoleh sebagai berikut :
Penawaran yang memenuhi persyaratan setelah Evaluasi Kewajaran Harga : 2 (dua) peserta,
yaitu :
1. CV. SARANA PANGAN UTAMA
2. CV. WAHANA CIPTA ANUGRAH

Demikianlah Berita Acara Evaluasi Harga ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya dan selanjutnya bagi peserta yang memenuhi syarat akan dilanjutkan dengan Evaluasi
Kualifikasi.

Pokja ULP
Ketua

ttd

Syaikoni, Amd.IP., S.H.


Lampiran

Print screen. Evaluasi Kewajaran Harga (Sebelum)

Print screen. Evaluasi Kewajaran Harga (Sesudah)

Anda mungkin juga menyukai