Anda di halaman 1dari 20

Belom input boring:

24-2-21
An. AJ; 12 tahun; 135cm; 35kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh sejak 1 hari. Os juga mengeluh perut
membesar sejak 1 hari dan nyeri pada seluruh lapang perut terutama kiri bawah menembus
ke punggung. Pasien juga mengalami BAB cair 5x/hari sejak 1 hari, volume sedikit,
ampas>cair, lendir (-), darah (-).
Keluhan demam (-), mual (-), muntah (-), sesak (-). BAK dbn.
Pasien memiliki riw. Ginjal bocor sejak usia 4 tahun, pengobatan rutin dan sudah dihentikan
obat sejak 3 tahun yang lalu, dihentikan atas anjuran dokter. dianjurkan menjaga konsumsi
makanan (hindari asin dan gurih). Pasien relaps terakhir 1 tahun yang lalu post makan mie
instan. Kali ini pasien juga post makan mie instan.

Riw. Kontak Covid disangkal


Riw. Penyakit lainnya disangkal
Riw. Imunisasi lengkap. Minum ASI (+)

Pemeriksaan Fisik:
KU: TSS
Kes: CM
TD : 159/109 mmHg
N: 140x/mnt
RR: 20x/mnt
S: 36,4 C
LILA: 19cm

Mata: Edema palpebra +/+, cekung -/-, CA -/-, SI-/-


THT: pch (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: cembung, BU(+) N, dull seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(+) seluruh kuadran
abdomen, turgor tidak dapat diperiksa ec nyeri
Ext: akral hangat, crt<2dtk, edema generalisata

Hasil lab:
Hb: 11,7
L: 17100
T: 474000
Ht: 36
E: 4,87
MCV/MCH/MCHC: 75/26/32
Neutrofil segmen/limfosit/monosit: 83/10/7
LED: 82
GDS: 101
Albumin: 0,9
U/C: 29/1,1
Na/K/Cl: 142/3,2/95

WD: D/K: Sindroma Nefrotik Relaps Jarang (Hipoalbuminemia) + Hipertensi Stage 2 +


Chronic Kidney Disease + Diare Akut Disentri DD/ Non Disentri Tanpa Dehidrasi +
Hipokalemia + Perawakan Pendek

Tatalaksana:
- Pasang Venflon
- Pasang Folley catheter → pasien menolak
- PCT drip 500 mg kp demam/nyeri

- LPT: 1,14 m2
Estimasi BB kering: 28 kg

Thorax photo
Mantoux
Cek feses rutin

Kebutuhan cairan: IWL + Diuresis = 1,14x400 = 456 ml/hari


terdiri dari
D5 4 cc/jam

Minum maks. 400 ml/hari (di luar oralit)


Diet tinggi kalori tinggi protein, rendah garam

Transfusi Albumin 0,5-1 gram/kg = Albumin 25% 100 cc, diberikan dalam 4 jam (25 cc/jam)
Furosemide ekstra 40 mg IV post transfusi albumin

Prednison full dose 68 mg ~ setara dengan Metilprednisolon 54 mg = Metilprednisolon 4 mg


tab 5-4-4 PO

Spironolactone 2x25 mg tab PO


Captopril 3x12,5 mg (1/2 tab) PO
Cefotaxime 3x1,5 gram IV

Zinc syrup 1x1 cth PO


Lacto B 1x1 sach PO
Oralit 200 cc PRN mencret/muntah
KSR 3x1 tab PO
Ondansetron 3 mg IV PRN muntah sering
Observasi TD pershift (lapor jika TD >= 180/120 mmHg)
Observasi balans cairan, diuresis perhari
Timbang BB, ukur lingkar perut harian

Rencana cek albumin, elektrolit, ureum, kreatinin evaluasi

Ny. R; 68 tahun; 156cm; 50kg

Anamnesis:
pasien datang dengan keluhan mual dan muntah tiap makan sejak 1 hari yang lalu. Pasien
juga mengeluhkan nyeri ulu hati tiap makan. Pasien tidak nafsu makan, lemas, menggigil
setiap malam. Keluhan lain demam (-), pilek (-), batuk kadang-kadang. Pasien post rawat
inap 2 bulan yang lalu dengan dinyatakan Covid-19.
Riwayat HT (-), DM (-)

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
TTV:
TD: 130/86, Nd: 100, RR: 20, T: 36,0 C, SpO2: 99%

- mata: konjungtiva tampak tenang, anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor +/+
- leher: KGB coli tidak tampak membesar
- thorax: vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
- jantung: S1-S2 normal reguler, murmur (-), gallop (-)
- abdomen: supel, bising usus (+), nyeri tekan epigastrium(+)
- ekstremitas bawah: edema (-/-)

Hasil Lab:
Hb: 10,7
L: 7900
Tr: 239000
Ht: 33
E: 4,0
MCV/MCH/MCHC: 83/26/32
N. segmen/limfosit/monosit: 75/18/7
GDS: 141
Na/K/Cl: 147/3,9/98
SGOT/SGPT: 59/63
U/C: 67/1,2

Wd:
AKI dd/ ACKD, insufisiensi hepar, HHD

Tatalaksana:
- Rawat biasa
Asering 10tpm
Ondansetron 3x8mg iv
Omeprazole 2x40mg iv
Syr sucralfat 4x10cc
Ceftriaxon 1x2gram skintest
Cek UL
Curcuma 3x1

An. AA; 6 tahun; 105cm; 26kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan demam sejak 1 hari yang lalu. Demam terus menerus disertai
mencret juga, ampas (+), darah (-), lendir (-), muntah 1 kali saat makan. Minum masih bisa,
sempat berobat 1 minggu yang lalu ke poli anak dengan mencret-mencret juga dan diberi
obat diare, lactoB, zink dan oralit, membaik tapi keluhan muncul kembali setelah tidak
minum obat. Batuk (+), pilek (+)

Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
TTV:
Nd: 100, RR: 20, T: 39,2 C, SpO2: 99%

- mata: konjungtiva tampak tenang, anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor +/+, mata
cekung -/-
- leher: KGB coli tidak tampak membesar
- thorax: vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
- jantung: S1-S2 normal reguler, murmur (-), gallop (-)
- abdomen: supel, bising usus (+) meningkat, nyeri tekan epigastrium(-)
- ekstremitas bawah: edema (-/-), CRT<2s, akral hangat

Wd: GEA

Tatalaksana:
Paracetamol 500mg tab 3x3/4tab
Oralit 1 sachet setiap mencret
LactoB 1 sachet setiap mencret
Zink syrup 2x1cth
Cetirizine syrup 2x1cth
Ambroxol syrup 3x1,5cth

An. AN, 10 bln; 69cm; 7,5kg

Anamnesis:
Os datang dengan keluhan kejang 1x sejak 5 menit yang lalu. Kejang dengan mata mendelik
keatas dan gemetaran 1 badan. Pasien ada demam sejak 2 hari yang lalu, sudah sempat
diminumkan paracetamol tadi siang. Riwayat kejang sebelumnya disangkal.
Keluhan muntah (-), BAB cair (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-). BAK dbn

Riw. Kontak Covid disangkal


Riw. Penyakit lainnya disangkal
Riw. Imunisasi lengkap. Minum ASI (+)

Pemeriksaan fisik:
KU: TSS
Kes: CM
N: 140x/mnt
RR: 20x/mnt
S: 38,4 C
Lingkar kepala: 41cm
LILA: 15cm

Mata: CA -/-, SI-/-


THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Hb: 11,1
L: 12800
Tr: 333000
Ht: 33
E: 4,60
MCV/MCH/MCHC: 73/24/33
N. segmen/limfosit/monosit: 62/34/4
GDS: 93
Na/K/Cl: 143/4,6/92
NLR: 1,8
ALC: 4352

Wd: Viral Infection + Kejang Demam Sederhana + Anemia ec Underlying DD/ Defisiensi Fe

Tatalaksana:
Stesolid 5mg suppositoria
IVFD NaCl asnet
O2 1-2 Lpm
PCT drop 0,8 ml PRN 4-6 jam bila demam atau PCT IV 80 mg PRN hiperpireksia
Diazepam 3x2.5 mg pulv PO

Cek urine lengkap


Bila kejang >3 menit:
- O2 1 lpm nasal
- Diazepam 2,5 mg IV

25/2/2021

Tn. YHD; 24tahun; 170cm; 54kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada buah zakar kanan dan kiri yang memberat sejak 4
hari SMRS. Nyeri dirasakan menjalar ke perut bawah. Nyeri dirasakan terus menerus,
memberat bila tersentuh. Pasien juga mengalami demam sejak 4 hari, demam hilang timbul.
BAB dan BAK dbn. Riwayat keluhan serupa (-)
Pasien memiliki riwayat darah tinggi, tidak pernah konsumsi obat

Pemeriksaan fisik:
Mata: CA -/-, SI-/-
THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Status lokalis:
L: skrotum eritema, bengkak (+)
F: nyeri saat palpasi (+)
M: skrotum nyeri saat digerakkan, phren sign (+)

Hasil lab:
Hb: 13,8
L: 11200
Tr: 494000
Ht: 44
E: 5,0
GDS: 92
SGOT/SGPT: 25/11
U/C: 24/0,8

WD: orchitis

Tatalaksana:
IVFD RL 500cc
Ketorolac inj 1x30mg
Ranitidine inj 1x50mg
Ceftriaxone 2x1gr
Tramadol 3x100mg
USG skrotum

26/2/2021

Tn. W; 50 tahun; 171cm; 68kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan bengkak disertai nyeri pada kaki kanan bawah sejak 2 minggu
SMRS. Pasien menyatakan mengalami luka pada betis kaki kanan pada +/- 14 hari yang lalu
terpentok kayu. Luka tidak kunjung membaik dan menjadi bengkak dan nyeri hingga
punggung kaki kanan. Keluhan demam (-) mual (-) muntah (-). BAB BAK tidak ada keluhan. 

Pasien menyatakan tiap kali luka, lama dan sulit sembuh. Riwayat HT (+), DM (-) [terakhir
periksa 1 minggu yang lalu hasil normal 113].
Riwayat kontak dgn pasien covid-19 disangkal. Riwayat alergi disangkal.

Pemeriksaan fisik:
KU : TSS, Kes : Composmentis
Td: 150/99, Nd: 125, RR: 20, T: 36,5 C, SpO2: 97%

Mata: CA -/-, SI -/-


Tht : dbn
Thorax : SSD, vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-), Bj I & II reguler, murnur (-), gallop
(-)
Abd: Datar, BU(+)N, supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba.
Ext : akral hangat, crt <2s

Status Lokalis (Foto terlampir) :


Ad regio pedis dextra
L : gangren (+). Tampak ulkus (+), tissue loss (+), jar. Nekrotik (+), pus (+) ad regio dorsum
Pedis dextra.
F : nyeri tekan (+).
M : ROM terbatas karena nyeri

Hb: 13,8
L: 15700
Tr: 656000
Ht: 43
E: 4,83
MCV/MCH/MCHC: 90/28/32
N. segmen/limfosit/monosit: 83/10/7
GDS: 95
SGOT/SGPT: 25/101
NLR: 8,3
ALC: 1570
WD:
Cellulitis Pedis Dextra, Hipertensi grade I, Sepsis dgn ascending infection

Tatalaksana:
Cek
HbsAg dan anti HIV
Pro debridement urgent

Ceftriaxone 2x1 gr
Metronidazole 3x500mg
Tramadol 3x 100mg
RL 1000/24 jam

Edukasi: karena infeksi sudah meluas sebaiknya segera debridement, tp weekend tdk bs op
di rsud, rujuk

An. A; 10 tahun; 127cm; 19kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan sesak sejak 3 hari SMRS, memberat 1 hari SMRS. Sesak diawali
dengan batuk, batuk sejak 1 bulan SMRS. Pasien terlihat pucat, kedua kaki bengkak. Berat
badan turun drastis (-), demam (-), muntah (-), diare (-)
Riw. Lahir di PKM, cukup bulan, BBL 2900gr

Riw. Kejang demam disangkal


Riw. Keganasan disangkal
Riw. Kontak TB disangkal
Riw. Kontak Covid disangkal
Riw. Penyakit lainnya disangkal
Riw. Imunisasi lengkap (+)

Pemeriksaan fisik:
KU: TSS
Kes: CM
N: 100x/mnt
RR: 30x/mnt
S: 36,9 C
BB: 19 kg
TB : 127 cm

Mata: CA -/-, SI-/-


THT: pch (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: teraba perbesaran KGB 1-2 cm
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, hepar teraba 3 cm bpx, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: pucat, edema bilateral di kedua kaki, akral hangat, crt<2dtk

Hasil lab:
Hb: 7,8
L: 9200
Tr: 590000
Ht: 23
E: 3,95
MCV/MCH/MCHC: 66/17/30
N. segmen/limfosit/monosit: 83/10/7
LED: 75
GDS: 110
Albumin: 1,46
U/C: 8/0,5
Na/K/Cl: 134/4,1/85
pH: 7,5
pco2: 26
po2: 89
hco3: 23
BEecf: 1
sat: 98%

wd:
susp. Syok hipovolemik + dyspneu ec susp anemia gravis dd/ acute renal syndrome,
leukemia + edema ekstremitas, asites susp SN dd/AKI, gizi buruk marasmus

tatalaksana:
O2 via NK 2 Lpm -> 97%
IVFD RL asnet
Konsul bedah dengan pneumothorax dd atelectasis

2/3/2021

Ny. LA; 65 tahun; 156cm; 60kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan pusing berputar sejak 9 jam yang lalu. pusing berputar disertai
dengan telinga berdengung kadang-kadang, dicetuskan saat berubah posisi. mual (+),
muntah (-). Tidak ada kelemahan di 1 sisi tubuh, mulut menyong (-), bicara pelo (-).
Pasien memiliki riwayat penyakit jantung, sudah tidak kontrol dan tidak minum obat selama
3 bulan.

Pemeriksaan fisik:
Mata: CA -/-, SI-/-
THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Wd: vertigo

Tatalaksana:
Ondansetron 1x8mg
Betahistin 1x12mg
Flunarizin 1x10mg

Tn. S; 51 tahun; 170cm; 72kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan kesemutan di lengan kiri sejak 1 hari yang lalu. kesemutan
dirasakan mendadak dan disertai dengan leher tegang serta nyeri kepala yang hilang timbul.
Kelemahan 1 sisi tubuh, penurunan kesadaran, bicara pelo, mulut menyong disangkal oleh
pasien.
Riwayat darah tinggi (+) minum obat tidak teratur

Pemeriksaan fisik:
KU: TSS
Kesadaran: CM
TD: 187/111; HR: 90; RR: 20; S: 36,5 C

Mata: CA -/-, SI-/-


THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Wd: ht urgensi

Tatalaksana:
Captopril 1x25mg SL
Ketorolac 1x30mg
Ranitidine 1x50mg
Vitamin B1,B6,B12 1x1

4/3/2021

Ny. ER; 58 tahun; 155cm; 51kg


Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan mual sejak 1 hari yang lalu. Mual dirasakan setelah makan,
ada nyeri di ulu hati. Pasien riwayat kemoterapi tanggal 26 Feb 2021 di RSCM, kemoterapi
ke-2.
Muntah (-), demam (-), mencret (-), batuk (-), pilek (-)

Pemeriksaan fisik:
KU: TSS
Kesadaran: CM
TD: 99/67; HR: 109; RR: 20; S: 36; SpO2: 99%

Mata: CA -/-, SI-/-


THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan epigastrium (+), turgor
kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Wd: kolik abd

Tatalaksana:
ondansetron 1x8mg
ranitidine 1x50mg

An. RFS; 1 tahun 11 bulan; 87cm; 11kg

Anamnesis:
Os datang dengan keluhan muntah sejak 1 hari yang lalu, muntah kurang lebih 5 kali, isi air.
Demam terus menerus, tidak ada ruam. Tidak mau makan dan minum. Keluhan disertai
demam sejak 1 hari yang lalu, demam terus menerus. Keluhan batuk (-), pilek (-), sesak (-),
BAB cair (-), BAB dan BAK dbn
Riwayat kejang disangkal

Riw. Kontak Covid disangkal


Riw. Penyakit lainnya disangkal
Riw. Imunisasi lengkap. Untuk imunisasinya yang terakhir dari ibu dan nenek dikatakan
seharusnya hari ini tapi tidak jadi dilakukan karena dari kemarin anak muntah2. Makan
sehari-hari 3x, isi nasi, lauk dan sayur, minum susu formula sehari 2-3x. Sufornya sekali
minum 150cc, untuk riwayat jajan menurut nenek pasien muntah setelah diberikan coklat
dan ciki walau disangkal oleh ayah pasien.
Riwayat lahir normal, langsung menangis, tidak ada resusitasi neonatus.

Pemeriksaan fisik:
KU: TSS
Kes: CM
N: 154x/mnt
RR: 30x/mnt
S: 39,2 C
BB: 11 kg
PB : 87 cm
LK: 46 cm
LILA: 15 cm

Mata: CA -/-, SI-/-, mata cekung +/+


THT: pch (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, supel, nyeri tekan(-), turgor kulit kembali cepat
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Hasil lab:
Hb: 11,5
L: 16200
Tr: 243000
Ht: 36
E: 4,70
MCV/MCH/MCHC: 77/25/32
N. segmen/limfosit/monosit: 86/7/7
GDS: 86
Na/K/Cl: 144/4,5/97
NLR: 12,2
ALC: 1134

Wd:
Vomitus dehidrasi ringan sedang
Bacterial infection
Gizi baik perawakan normal
Anemia mikrositik hipokrom suspek adb dd underlying disease

Tatalaksana:
Paracetamol 125mg suppositoria
Ivfd kaen 3 B 80 cc/jam selama 3 jam (total 240 cc)
Pantau ttv, status hidrasi, jika tidak dehidrasi lanjut kaen 3b 43 cc/jam
Diet makan lunak 3x1 sf 2x90 ml
Ceftriaxone 1x750 mg iv
Parasetamol 4x5 ml
Suhu 38.5 atau lbh paracetamol 120 mg iv
Ondansetron 2 mg iv kp muntah
Cari fokus infeksi: cek rontgen thorax, urinalisis, feses lengkap
Ny. L; 58 tahun; 162cm; 68kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan pusing berputar sejak 1 minggu yang lalu. pusing berputar tidak
disertai dengan telinga berdengung, dicetuskan saat berubah posisi. mual (+), muntah (-).
Tidak ada kelemahan di 1 sisi tubuh, mulut menyong (-), bicara pelo (-).
Pasien memiliki riwayat stroke tahun 2019, pengobatan tidak teratur, hipertensi (+) minum
obat tidak teratur.

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
TTV:
TD: 180/113, Nd: 86, RR: 20, T: 36,0 C, SpO2: 99%
Mata: CA -/-, SI-/-
THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Wd: vertigo

Tatalaksana:
Captopril 25mg SL
Ondansetron 1x8mg
Betahistin 1x12mg
Flunarizin 1x10mg

Ny. H, 27 tahun; 155cm; 68kg

S/ pasien datang dengan keluhan pusing sejak 3 hari yang lalu. pusing disertai mual, demam
sejak 1 hari. Muntah (-), nafsu makan menurun, nyeri ulu hati sejak 3 hari. Minum masih
mau sedikit2. Pasien sedang hamil ke-4, keluar darah dari kemaluan (-), riwayat keguguran 1
kali.
Demam sejak 1 hari yang lalu dan disertai pusing.

Keluhan lain: sesak (-), nyeri perut (+), mencret (-), baruk (-), pilek(-)
Riw DM (-), HT (-), alergi (-), asma (-)

O/
KU : TSS, Kes : Composmentis
Td: 121/76, N: 100, RR: 22, T: 36,4 C, spO2: 99% room air

Mata: CA -/-, SI -/-


Jvp: 5-2 cmH2O
Cor/pulmo : irama reguler, gallop(-), murmur(-), sn ves, rh -/- , wh -/-
Abd: BU(+)n, supel, distensi (-)
Ext : akral hangat, crt <2sec, pitting udem -/-
Status obstetric:
TFU: 29cm
DJJ: 152x/menit
His: -
VT: v/v TAK, portio tidak ada pembukaan

Wd: G4P2A1 hamil 8 bulan dengan kolik abdomen

Tatalaksana:
Ranitidine 1x50mg IV
Ondansetron 1x4mg IV

Tn. S; 51 tahun; 170cm; 73kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan pusing berputar sejak 1 hari yang lalu. pusing berputar tidak disertai
dengan telinga berdengung, dicetuskan saat berubah posisi. mual (+), muntah (-). Tidak ada
kelemahan di 1 sisi tubuh, mulut menyong (-), bicara pelo (-).
Riwayat HT (-), DM (-)

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
TTV:
TD: 180/90, Nd: 100, RR: 20, T: 36,0 C, SpO2: 99%
Mata: CA -/-, SI-/-
THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk, motorik ex tatas dan bawah: 5555/5555

Wd: vertigo

Tatalaksana:
Captopril 25mg SL
Ondansetron 1x8mg
Betahistin 1x12mg
Flunarizin 1x10mg

Tn. B; 57 tahun; 172cm; 87kg


Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan kesemutan di lengan kiri sejak 1 hari yang lalu. kesemutan
dirasakan mendadak dan disertai dengan leher tegang serta nyeri kepala yang hilang timbul.
Kelemahan 1 sisi tubuh, penurunan kesadaran, bicara pelo, mulut menyong disangkal oleh
pasien.
Riwayat darah tinggi (+) minum obat tidak teratur

Pemeriksaan fisik:
KU: TSS
Kesadaran: CM
TD: 187/111; HR: 90; RR: 20; S: 36,5 C

Mata: CA -/-, SI-/-


THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Wd: ht urgensi

Tatalaksana:
Captopril 1x25mg SL
Ketorolac 1x30mg
Ranitidine 1x50mg
Vitamin B1,B6,B12 1x1

An. NK; 8 bulan; 73cm; 10kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan paska kejang jam 14.00 yang lalu. pasien merupakan rujukan
PKC koja. Saat kejang mata mendelik keatas, badan kaku. Demam sejak 2 hari yang lalu.
demam dirasakan terus menerus, batuk sejak 2 hari, sesak (+). Riwayat imunisasi yang
belum hanya campak. Pasien memiliki Riwayat kejang tanpa demam 3 minggu yang lalu
(kejang sisi kiri).

Pemeriksaan fisik:
KU: TSS
Kesadaran: CM
HR: 120; RR: 50; S: 36,5 C
LK: 45cm
LILA: 12cm
BB: 10kg
PB: 73cm

Mata: CA -/-, SI-/-


THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (+) minimal, BND ves, Rh+/+, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk
Refleks patologis: (-)

Wd: kds, epilepsy?

Tatalaksana:
IVFD KAEN 3B asnet
Diazepam iv 3mg k/p kejang
Ceftriaxone 1x800mg
Paracetamol drip 100mg k/p hiperpirexia
Paracetamol syrup k/p 4-6 jam, 3x1cth bila suhu > 38,5
Ambroxol syrup 3x1/2cth

Ny. WN; 57 tahun; 172cm; 87kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan badan lemas sejak 2 hari yang lalu. sakit kepala (+), mual (-),
muntah (-), nafsu makan baik. Riwayat batuk pilek (+) 1 minggu yang lalu, saat ini sudah
sembuh. keluhan 1 sisi tubuh, penurunan kesadaran, bicara pelo, mulut menyong disangkal
oleh pasien.
Riwayat darah tinggi (+) minum obat tidak teratur

Pemeriksaan fisik:
KU: TSS
Kesadaran: CM
TD: 176/96; HR: 90; RR: 20; S: 36,5 C

Mata: CA -/-, SI-/-


THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Wd: cephalgia, ht
Tatalaksana:
Captopril 1x25mg SL
Ibuprofen 3x200mg
Amlodipine 1x10mg
Selcom c tab 2x1

Tn. B; 28 tahun; 167cm; 61kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan nyeri ulu hati sejak 3 hari yang lalu. awalnya hanya mual saja, hari ini
mulai ada muntah, muntah 2x. masih bisa makan. Mencret (-), demam (-), batuk (-), flu (-),
sesak napas (-), kontak covid (-)
pusing berputar sejak 1 hari yang lalu. pusing berputar tidak disertai dengan telinga
berdengung, dicetuskan saat berubah posisi. mual (+), muntah (-). Tidak ada kelemahan di 1
sisi tubuh, mulut menyong (-), bicara pelo (-).
Riwayat HT (-), DM (-)

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
TTV:
TD: 94/57, Nd: 94, RR: 20, T: 36,0 C, SpO2: 97%
Mata: CA -/-, SI-/-
THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Wd: dispepsia

Tatalaksana:
Omeprazole 2x1
Sucralfate syrup 3x10ml
Domperidone k/p mual muntah

Ny. K; 64 tahun; 160cm; 84kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan muntah-muntah sejak 8 jam yang lalu. muntah setiap diberi makan,
kurang lebih 8x sejak pagi. Lemas (+), tidak mau makan. Lemas (+). Riwayat DM (+) minum
obat teratur.

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
TTV:
TD: 137/84, Nd: 108, RR: 20, T: 36,0 C, SpO2: 98%
GDS: 474
Mata: CA -/-, SI-/-
THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Wd: susp KAD, DM tipe II, kolik abdomen, hiperglikemia

Tatalaksana:
IVFD NaCl 0,9% 1L dalam 1 jam
Ranitidine 1x50mg IV
Ondansetron 1x8mg IV

Tn. ARS; 60 tahun; 167cm; 56kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut seperti ditusuk-tusuk sejak 1 hari yang lalu. nyeri
dirasakan tembus ke belakang, sangat hebat. Mual (+), muntah (-). BAB dan BAK normal.
Nyeri menjalar ke leher, punggung, rahang, dan lengan kiri disangkal.

Keadaan umum: tampak sakit sedang


Kesadaran: compos mentis
TTV:
TD: 110/68, Nd: 88, RR: 20, T: 36,0 C, SpO2: 98%

Mata: CA -/-, SI-/-


THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan ulu hati (+), turgor kulit
baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Wd: kolik abdomen

Tatalaksana:
Ondansetron 1x4mg iv
Omeprazole 1x40mg iv
Ketorolac 1x30mg iv
ISDN 5mg SL
Nasal kanul 2LPM

Ny. BC; 35 tahun; 155cm; 58kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan keluar darah sejak 1 hari yang lalu. darah dirasakan keluar
terus menerus dan disertai mules. Sehari ganti pembalut kurang lebih 4x. mules dirasakan
sejak 1 hari yang lalu. awalnya mules kemudian baru keluar darah.
Riwayat keguguran sebelumnya (-)

Keadaan umum: tampak sakit sedang


Kesadaran: compos mentis
TTV:
TD: 124/87, Nd: 85, RR: 20, T: 36,0 C, SpO2: 99%

Mata: CA -/-, SI-/-


THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan (-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

TFU: tidak teraba, DJJ tidak terdengar


Inspekulo: OUE menutup, darah tidak mengalir, tidak tampak jaringan.
VT V/V portio tebal, tidak ada pembukaan, tidak teraba jaringan, tidak ada nyeri goyang
portio

Wd: G3P2A0 hamil 9 minggu dengan ab iminens

Tatalaksana:
Bed rest total
Tablet besi 1x1
Asam folat 1x1

An. HRA; 5 tahun; 111cm; 16kg

Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu. demam dirasakan terus
menerus, tidak turun dengan obat demam. Batuk (+) berdahak tapi dahak tidak bisa keluar.
Pilek (-), sesak (-), bab cair (-), bak dbn, ruam (-), muntah 1x saat batuk, nyeri perut (-).
Riwayat imunisasi lengkap.
Pemeriksaan fisik:
KU: TSS
Kesadaran: CM
HR: 122; RR: 26; S: 39 C
LK: 45cm
LILA: 12cm
BB: 10kg
PB: 73cm

Mata: CA -/-, SI-/-


THT: pch (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Bibir: moist, sianosis (-)
Leher: perbesaran KGB (-)
Thorax: retraksi (-), BND ves, Rh-/-, Wh-/-
BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Abd: datar, BU(+) N, timpani seluruh lapang abdomen, nyeri tekan(-), turgor kulit baik
Ext: akral hangat, crt<2dtk

Wd: ispa

Tatalaksana:
Paracetamol supp 250mg
Amoxicillin 3x1cth
Paracetamol k/p 4-6 jam bila suhu > 38,5 c
Puyer (CTM, ambroxol, salbutamol) 3x1

Anda mungkin juga menyukai