Doksakurium
Obat penyekat neuromuskuler nondepolarisasi aksi lama. Bersifat mengantagonis aksi
asetilkolin, sehingga menimbulkan blok dari transmisi neuromuskuler. Doksakurium 2,5
hingga 3 kali lebih poten daripada pankuronium. Obat ini tidak mempunyai efek
hemodinamik yang secara klinis bermakna. Oleh anestetik volatil kebutuhan dosis berkurang
(sekitar 30%-40%) dan lamanya blokade neuromuskular diperpanjang (hingga 25%).
Paralisis rekurens dengan kuinidin. Diantagonis oleh inhibitor antikolinesterase (neostigmin,
edrofonium, dan piridostigmin).
Peningkatan tahanan atau reverse dari efek dengan penggunaan karbamazepin dan
fenitoin dan pada pasien dengan cedera bakar dan paresis, tidak kompatibel dengan larutan
basa dengan PH>8,5, seperti larutan barbiturat. Dosis Intubasi: 0.05 ± 0.08 mg/kg/I.V. Efek
samping utama : Hipotensi, hipoventilasi, apneu, bronkospasme, anuria.10
Pipekuronium
Obat penyekat neuromuskular nondepolarisasi beraksi panjang ini merupakan turunan
piperzinum. Waktu awitan dan lamanya serupa dengan pankuronium bromida dengan dosis
yang sebanding. Secara klinis tidak mempunyai efek hemodinamik yang bermakna. Jarang
terjadi pelepasan histamin. 7 Dosis intubasi : 0,07-0,085 mg/kg/I.V Efek samping berupa
gangguan tekanan darah, bradikardi, hipoventilasi, apneu, aneuria. peningkatan kreatinin,
hipoglikemia, dan hyperkalemia.9,10
Pankuronium Bromida (Pavulon)
Merupakan steroid sintesis, mula kerja terjadi pada menit 2-3 untuk selama 30-
40menit. Berikatan kuat dengan globulin plasma dan berikatan sedang dengan albumin.
Mempunyai efek kumulasi pada pemberian berulang, karena itu dosis pemeliharaan/rumatan
harus dikurangi dan waktu pemberian harus diperpanjang.2 Pankuronium menyebabkan
sedikit pelepasan histamine dan hipertensi karena memiliki efek inotropik positif serta
takikardia karena efek vagolitik. Sebanyak 15-40% pankuronium dalam tubuh mengalami
metabolisme deasetilasi.2Ekskresi : ginjal (60-80%) dan sebagian lagi empedu (20-40%)
Dosis : relaksasi otot : 0,08mg / kg BB/ IV (dewasa) rumatan : 1/2 dosis awal. intubasi
trakea : 0,15mg /kg BB/ IV. Kontra indikasi : hipertensi, malignant hyperthermia, miastenia
gravis, muscular dystrophy, takikardia, hipertensi, hipoventilasi, apneu, bronkospasme.9,10
Galamin (flaxedil)
Obat pelumpuh otot non depolarisasi sintetik. Lama kerja obat Berkisar 15-20 menit.
Mula kerja sangat berhubungan dengan aliran darah otot. Mempunyai efek yang lemah pada
ganglion saraf dan tidak menyebabkan pelepasan histamine. Memiliki sifat seperti atropine
yaitu menyebabkan takikardia walaupun pada dosis kecil (20mg). Karena itu galamin cukup
baik dipakai bersama anestetik halotan. Kenaikan tekanan darah dapat terjadi, tetapi ringan.
Galamin dapat menembus sawar darah plasenta, tetapi tidak sampai mempengaruhi kontraksi
uterus.2. Ekskresi melalui ginjal dan empedu. Dosis pembedahan 2mg / kg BB / IV. Pada
dosis sebesar 40mg jarang sampai menimbulkan paralisis diafragma dan pasien dapat tetap
bernapas spontan walaupun sebagian otot rangka mengalami kelumpuhan.9,10
Kontra indikasi pada pasien dengan takikardia, fungsi ginjal yang buruk. Efek samping utama
berupa takikardia, aritmia, hipotensi, hipeventilasi, apneu
Mivacurium
Mivacurium seperti suksinilkolin dimetabolisme oleh pseudokolinesterase dan hanya
dimetabolisme secara minimal oleh kolinesterase asli. Antagonisme farmakologis dengan
inhibitor kolinesterase akan mempercepat pembalikan blokade mivacurium tepat saat respons
terhadap stimulasi saraf menjadi nyata. Edrophonium membalikkan blokade mivacurium
lebih efektif dibanding neostigmine karena neostigmine menghambat aktivitas kolinesterase
plasma. Meskipun metabolisme dan ekskresi mivacurium tidak bergantung pada ginjal atau
hati durasi kerja akan memanjang pada pasien dengan gagal ginjal atau hati atau pada pasien
yang hamil atau postpartum sebagai akibat dari kadar kolinesterase plasma yang menurun. 4
Dosis intubasi mivacurium adalah 0.15 - 0.2 mg/kg. Infus menetap untuk relaksasi
intraoperatif bervariasi sesuai kadar pseudokolinesterase tapi dapat diinisiasi 4 -
10µg/kg/min. Anak-anak membutuhkan dosis yang lebih tinggi dari pada orang dewasa jika
dosis dihitung berdasarkan berat badan namun tidak demikian bila berdasarkan luas
permukaan tubuh. Mivacurium dapat bertahan selama 18 bulan bila disimpan pada suhu
ruangan.2,4 Efek Samping melepas histamin dalam jumlah yang sama banyak dengan
atracurium. Efek samping kardiovaskuler dapat diminimalkan dengan injeksi lambat selama 1
menit. Namun pasien dengan penyakit jantung dapat mengalami penurunan tekanan darah
signifikan yang meskipun jarang dapat terjadi setelah pemberian dosis lebih besar dari 0.15
mg/kg dengan suntikan lambat. Waktu onset mivacurium sama dengan atracurium (2-3
menit). Keuntungan utamanya adalah durasi kerjanya yang singkat (20 - 30 menit)' yang
masih 2 hingga 3 kali lebih lama dibanding blok fase I suksinilkolin namun setengah dari
durasi atracurium' vecuronium atau rocuronium. Pada anak-anak onset lebih cepat dan durasi
kerja lebih singkat. Meskipun pemulihannya cepat dalam pemberian mivacurium semua
pasien harus dimonitor untuk menentukan apakah pembalikan farmakologis diperlukan.
Durasi kerja mivacurium yang pendek cukup nyata memanjang dengan pemberian
pancuronium.9,10