Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tanggal :

NIM : Asal Universitas :

1. Pada foto thoraks posisi berdiri, efusi pleura dapat terlihat bila volume cairan lebih dari :
a. 50cc
b. 100cc
c. 200 cc
d. 300cc
e. 400cc
2. Indikasi dari foto polos abdomen (BOF) adalah :
a. Nyeri perut
b. Kolik abdomen
c. Diare kronik
d. Distensi abdomen
e. Semua benar
3. Indikasi CT Scan kepala adalah :
a. Nyeri kepala
b. Trauma kepala
c. Curiga hydrocephalus
d. Microcephali
e. Semua benar
4. Indikasi foto sinus pranasalis adalah kecuali :
a. Rhinorrhoe berulang
b. Nyeri kepala kronik
c. Batuk kronik
d. Trauma kapitis
e. Fraktur os basis cranii
5. Dari foto skull AP dan lateral dapat dideteksi adanya, kecuali :
a. Gambaran osteoma
b. Gambaran kalsifikasi plexus choroideus
c. Dilatasi ventricle lateralis
d. Gambaran fraktur os nasale
e. Scalp/ kulit kepala yang mengalami hematoma
6. Untuk melihat efusi pleura yang jumlahnya sedikit diperlukan foto dengan posisi :
a. Lateral
b. Lateral decubitus
c. PA
d. AP
e. Oblique
7. Efusi pleura ditandai dengan gambaran sebagai berikut, kecuali :
a. Konsolidasi homogen
b. Mulai dari sinus phrenicocastalis
c. Mulai dari paracordial
d. Berbatas tegas
e. Pelebaran ICS
8. Metastase pada paru, paling jarang berbentuk :
a. Nodular
b. Milliar
c. Golf Ball
d. Pneumonic
e. Atelectase
9. TB primer pada anak, thorax fotonya berbentuk macam-macam kecuali :
a. Atelectase
b. Pleura effusi
c. Primer affect
d. Primer complex
e. Nodul
10. Histerosalphingography (HSG) merupakan suatu pemeriksaan untuk mengetahui keadaan :
a. Uterus
b. Ureter
c. Kedua tuba
d. Prostat
e. a dan c benar
11. Delayed union dapat terjadi pada :
a. Fraktur yang dipasang plate
b. Tidak dapat terjadi bila sudah ada callus
c. Telah dimanipulasi untuk di reposisi
d. Imobilisasi yang tidak sempurna
12. Posisi untuk memperlihatkan ventrikel kiri dengan baik adalah :
a. Posteroanterior
b. Anteroposterior
c. Lateral
d. RAO
13. Bila didapatkan perselubungan masif di hemithorax dengan penarikan mediasinum, trachea, dan penyempitan
intercostal space, maka diagnosanya adalah :
a. Efusi masif
b. Schwarte masif (fibrosis pleura)
c. Pneumonia masif
d. Tumor paru yang sangat besar
e. Tumor mediastinum yang sangat besar
14. Posisi foto thorax yang umum dikerjakan pada pasien yang berbaring :
a. PA
b. AP
c. Lateral
d. Lateral decubitus
e. Oblique
15. Densitas tulang dalam foto thorax :
a. Radioluscent
b. Radioopaque
c. Hyperradioopaque
d. Intermediate
e. Hyperradioluscent
16. Seorang pasien mengalami sesak sudah 2 hari, batuk, panas tinggi dan flu sudah 3 hari. Respirasi 53x/menit,
suhu tubuh 39oC, pernafasan cuping hidung (+). Gambaran rontgen thorax tampak opasitas homogen di lobus
medial paru kanan. Diagnosanya adalah :
a. Efusi pleura
b. Bronchopneumonia
c. Pneumonia
d. Schawrte
e. Atelektasis
17. Seorang laki-laki usia 40 tahun, datang dengan keluhan sakit pinggan yang hebat setelah berpergian
mengangkat koper. Satu tahun yang lalu beliau mengalami patah tulang cruris dextra dan kemudian dipasang
plate dan screw. Pemeriksaan radiologis apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan diagnosa :
a. X-Ray lumbosacral AP dan lateral
b. MRI lumbosacral
c. CT Scan lumbal
d. USG abdomen
e. Scintigraphy
18. Laki-laki 50 tahun, mengalami kolik abdomen kanan atas, urin kemerahan. Pada foto polos abdomen terdapat
banyak radioopaque dengan ukuran 1 cm di subkostal XII kanan.Diagnosis kelainan tersebut adalah :
a. Kolelitiasis
b. Hepatolitiasis
c. Ureterolitiasis
d. Abses hepar yang kalsifikasi
e. Nefrolitiasis kanan
19. Fungsi foto IVP/IVU adalah, kecuali :
a. Mengetahui fungsi sekresi kedua ginjal
b. Mengetahui besar dan bentuk kedua ginjal
c. Mengetahui gambaran calyx dan pelvis renalis
d. Mengetahui besar dan bentuk ureter
e. Mengetahui produksi urine dalam 24 jam
20. Indikasi foto sendi :
a. Trauma
b. Nyeri gerak
c. Edema sendi
d. Teraba benjolan
e. Semua benar

Selamat mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai