Anda di halaman 1dari 25

METABOLISME

Tri Mardiyanti
DEFINISI METABOLISME

• Metabolisme merupakan seluruh reaksi kimia yang terjadi pada suatu


organisme termasuk pada tingkat paling kecil atau seluler. Pemahaman
lebih mudahnya, metabolisme adalah proses pembentukan atau pembuatan
energi yang dibutuhkan tubuh pada makhluk hidup.
• Dengan kata lain, metabolisme dapat diartikan sebagai suatu proses
dimana zat gizi yang masuk pada tubuh makhluk hidup diubah menjadi
energi. Selanjutnya energi yang dihasilkan oleh proses metabolisme
digunakan untuk segala jenis kegiatan, mulai dari bernafas, berpikir
hingga kegiatan fisik.
FUNGSI METABOLISME
• Mengganti Sel yang Rusak
Pada proses metabolisme protein, akan terjadi perubahan dua buah senyawa yaitu polimer dan monomer asam
amino. Polimer sendiri merupakan protein yang memiliki beragam fungsi seperti membentuk struktur sel dan
mengganti sel yang rusak, sehingga dengan proses metabolisme protein, kerusakan sel atau jaringan pada
tubuh dapat diatasi dengan cepat.
• Respirasi Jaringan pada Tubuh
Fungsi ini bisa Anda dapatkan ketika proses metabolisme tubuh dalam kondisi baik dan maksimal, serta asupan
gizi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi dengan baik.
• Pertumbuhan Jaringan Tubuh
Perlu Anda ketahui, hampir semua zat gizi yang masuk dalam tubuh makhluk hidup memiliki satu fungsi yang
sama yaitu untuk pertumbuhan jaringan tubuh. Jadi ketika zat gizi dapat diubah menjadi energi, maka
pertumbuhan jaringan juga akan terjadi secara otomatis.
• Penyusun Unit Pembangun Sel
Tak hanya berfungsi untuk mengganti sel yang rusak, namun metabolisme juga berfungsi untuk menyusun unit
pembangun sel, khususnya metabolisme protein.
MACAM METABOLISME

• Energi yang dihasilkan untuk tubuh tidaklah melalui proses yang singkat dan cepat, melainkan
harus melalui proses panjang dan membutuhkan tahapan yang cukup banyak. Oleh sebab itu,
pada tahap metabolisme sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu katabolisme dan
anabolisme.
• Katabolisme adalah suatu proses penguraian atau pemecahan senyawa dari bentuk kompleks
menjadi lebih sederhana. Proses pemecahan ini dilakukan ketika katabolisme mendapat
bantuan enzim yang terdapat pada tubuh makhluk hidup.
• Sedangkan anabolisme merupakan sebuah proses penyusunan atau pembentukan senyawa
sederhana menjadi lebih kompleks atau biasa disebut makromolekul. Jadi bisa disimpulkan jika
kedua macam metabolisme ini memiliki makna yang saling berseberangan, dimana
pembedanya terdapat pada proses dan energi yang dihasilkan.
KATABOLISME

• Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika katabolisme merupakan proses


perubahan senyawa kompleks menjadi lebih sederhana.
• Katabolisme memiliki fungsi sebagai penyedia energi yang dibutuhkan aktivitas sel.
Pada proses ini katabolisme melakukan reaksi oksidasi menggunakan energi bebas
dan menggunakan bantuan enzim.
1. GLIKOLISIS
• Glikolisis merupakan proses pengubahan glukosa menjadi dua
molekul asam piruvat dengan menghasilkan dua ATP dan dua NADH.
Glikolisis terjadi pada sel mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan
melalui 10 tahap reaksi. Proses ini terjadi di sitoplasma dengan
bantuan 10 jenis enzim yang berbeda.
• ATP yang dihasilkan dalam glikolisis akan digunakan untuk berbagai
proses yang membutuhkan energi, karena ATP merupakan molekul
penyimpan energi. Sedangkan NADH nantinya akan menjalani proses
transfer elektron untuk menghasilkan ATP. Sebuah molekul NADH
dalam transfer elektron akan menghasilkan tiga molekul ATP.
• Satu molekul asam piruvat yang dihasilkan memiliki total energi
tersimpan kira-kira sebesar 546 kcal, sedangkan energi yang
tersimpan dalam satu molekul glukosa sekitar 686 kcal. Sehingga
energi yang tersimpan dalam dua molekul asam piruvat lebih besar
daripada satu molekul glukosa sebagai bahan dasarnya.
• Hasil akhir glikolisis adalah 2 molekul asam piruvat dengan 2 ATP dan
2 NADH.
2. DEKARBOKSILASI OKSIDATIF

• Dekarboksilasi oksidatif akan mengubah asam piruvat menjadi asetil ko-A. Tahap ini
terjadi dalam beberapa reaksi yang dikatalisis oleh kompleks enzim yang disebut
piruvat dehidrogenase. Enzim ini terdapat pada mitokondria pada sel eukariotik,
sedangkan pada prokariotik terdapat pada sitoplasma
• Hasil dari dekarboksilasi oksidatif adalah molekul asetil ko-A, NADH,
dan CO2. Satu molekul glukosa akan diubah menjadi dua molekul
asam piruvat dalam glikolisis, artinya proses dekarboksilasi oksidatif
untuk untuk satu molekul glukosa akan menghasilkan 2 molekul asetil
ko-A, 2 NADH, dan 2 CO2.
3. SIKLUS KREBS

• Molekul asetil ko-A akan masuk krebs untuk menghasilkan ATP, NADH,
FADH2, dan CO2. Terdapat delapan tahap reaksi dalam siklus krebs
yang terus berputar-putar sehingga disebut sebagai suatu siklus.
• Satu molekul asetil ko-A yang masuk siklus krebs akan menghasilkan 1
ATP, 3 NADH, 1 FADH2 dan 2 CO2. Karena satu molekul glukosa akan
diubah menjadi dua asetil ko-A, maka satu molekul glukosa yang
menjalani siklus krebs akan menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2,
dan 4 CO2.
• Molekul NADH dan FADH2 nantinya akan masuk transfer elektron untuk
menghasilkan ATP. Satu molekul NADH akan diproses untuk
menghasilkan 3 ATP, sedangkan satu molekul FADH2 akan
menghasilkan 2 ATP.
4. TRANSPOR ELEKTRON

• Transpor elektron adalah proses terakhir dari respirasi aerob, dimana


akan dihasilkan ATP dari NADH dan FADH2 hasil dari glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, dan siklus krebs.
• Satu Molekul glukosa ketika menjalani glikolisis cs akan
menghasilkan:
Dari glikolisis menghasilkan 2 NADH
Dari dekarboksilasi oksidaif menghasilkan 2 NADH
Dari siklus krebs menghasilkan 6 NADH dan 2 FADH2
• Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, di membran
ini terdapat bagian-bagian penting yang berperan sebagai penerima
elekton yaitu..kompleks protein I, kompleks protein II, kompleks
protein III, kompleks protein IV, ubiquinon, dan sitokrom c
• Elektron yang berasal dari NADH dan FADH2 akan mengalir dari satu
penerima menuju penerima lain dari tingkat energi yang lebih tinggi
ke tingkat energi yang lebih rendah. Sedangkan yang berperan
sebagai penerima elektron terakhir adalah O2 hingga nantinya akan
terbentuk H2O.
ANABOLISME

• Berbanding terbalik dengan katabolisme, bagian dari metabolisme


yang satu ini justru mengubah senyawa sederhana menjadi lebih
kompleks. Tahap perubahan senyawa tersebut harus didukung dengan
energi yang fungsinya adalah untuk mengikat berbagai senyawa
sederhana sehingga dapat membentuk suatu senyawa kompleks.
TAHAPAN ANABOLISME

• Produksi monosakarida, nukleotida dan asam amino. Monosakarida sendiri


merupakan sebuah senyawa paling sederhana dari karbohidrat seperti glukosa yang
memiliki rasa manis. Sedangkan asam amino merupakan monomer protein dan
nukleotida adalah suatu molekul dari gugus gula serta basa penyusunnya ialah purin
dan pirmidin.
• ATP yang juga digunakan sebagai sumber energi pada proses pengubahan asam
amino, nukleotida dan monosakarida menjadi bentuk yang reaktif.
• Asam amino, nukleotida dan monosakarida reaktif diubah dalam bentuk molekul
kompleks.
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh yang tersusun atas 3 unsur yaitu
oksigen, hidrogen serta karbon. Selain itu karbohidrat juga merupakan zat gizi yang
sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga stamina dan energi. Zat gizi satu ini bisa
Anda dapatkan dari berbagai jenis bahan pangan, mulai dari beras, jagung, gandum
dan bahan pangan pokok lainnya
• Adapun fungsi karbohidrat yaitu sebagai berikut:
 Sumber energi, mengingat karbohidrat sendiri tersusun atas glukosa yang
merupakan sumber energi utama tubuh. Pada 1 gram glukosa akan didapatkan 4,1
gram kalori dan jumlah ini memberikan pengaruh yang begitu besar pada tubuh.
 Pembentuk senyawa lain, semisal asam lemak. Senyawa ini juga memberikan
pengaruh penambahan energi yang cukup besar pada tubuh.
 Penyusun gen. Karbohidrat dapat berfungsi sebagai penyusun gen pada inti sel. Gen
sendiri memiliki fungsi sebagai pewaris sifat dari induk pada anak, dan terdiri dari
susunan dua karbohidrat yaitu RNA dan DNA.
METABOLISME LEMAK
• Selain karbohidrat, tubuh juga sangat membutuhkan lemak dalam jumlah yang
cukup besar. Zat gizi yang terdiri dari susunan gliserol dan asam lemak ini juga bisa
disebut sebagai makronutrien. Ciri lemak yang sangat dibutuhkan tubuh antara lain
adalah tidak larut dalam air, namun dengan pengecualian yaitu ketika pelarutnya
menggunakan benzena maka lemak tetap masih bisa larut.
• Bukan hanya disebut sebagai makronutrien, lemak juga sering disebut sebagai
trigliserida, yaitu sumber energi lain selain karbohidrat serta memiliki hubungan
dengan asam lemak lainnya.
• Untuk metabolisme lemak sendiri merupakan proses kimiawi yang dibarengi
dengan proses katabolic serta proses anabolic dan dapat menghasilkan energi
dalam jumlah besar. Pada kedua proses ini lemak akan menghasilkan zat trigliserida,
hormon dan badan keton.
METABOLISME PROTEIN
• Zat gizi yang dalam bahasa Yunani disebut polimer ini merupakan senyawa kompleks
dari monomer asam amino. Sedangkan metabolisme protein adalah sebuah proses
deskripsi serta fisik dan proses kimia yang akan membantu pembentukan asam
amino menjadi protein. Asam amino merupakan penyusun protein yang memiliki
kandungan nitrogen.
• Bukan hanya berfungsi sebagai sumber energi namun sintesis asam amino juga
sangat dibutuhkan tubuh karena sifatnya yang dapat membantu pembentukan
senyawa penting lain, semisal histamin, nukleotida dan neurotransmitter.
• Di dalam tubuh, hati adalah organ yang digunakan untuk memecah protein kemudian
mendistribusikan asam amino ke seluruh tubuh. Bahkan hati juga berfungsi sebagai
organ pembuang ketika proses metabolisme.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai