Anda di halaman 1dari 6

AUTHOR GUIDELINE

KATARAK
Judul Bahasa Inggris (Tmn, Bold, 11, Spasi 1, Capitalize Each Word)

Authors1, Author2, etc. (Times New Roman, Bold, 11, Spasi 1, Nama Lengkap tanpa gelar,
Capitalize Each Word)
1
Departemen, Fakultas, Universitas
2
Departemen, Fakultas, Universitas
Korespondensi: author 1. Alamat email: ai@ums.ac.id (email institusi disarankan)

ABSTRAK
Abstrak dalam bahasa Indonesia meliputi latar belakang, tujuan/ruang lingkup, metode,
ringkasan hasil, dan simpulan penelitian. Abstrak terdiri dari 1 paragraf, terdiri dari 150-200 kata
(TMN, 10, spasi 1, italic).
Kata Kunci: Maksimal 5 kata (TMN, 10, spasi 1, Capitalize Each Words)
ABSTRACT
Abstract is in English covering the central issues of the study, the objectives, the methods , the
results, and conclusion of the study. Abstract consists of one paragraph, 150-200 words only. (TMN, 10,
spasi 1, italic)

Keywords:A maximum of five keywords (TMN, 10, spasi 1, Capitalize Each Words)

1
PENDAHULUAN(TMN, bold, 11) terdapat lebih dari 50 juta orang buta di

Katarak merupakan penyebab seluruh dunia saat ini, dengan penyebab

sedikitnya 50% kasus kebutaan di seluruh kebutaan terbanyak adalah katarak

dunia. Seiring dengan peningkatan usia (51%), diikuti oleh glaukoma dan Age

harapan hidup, jumlah orang yang related Macular Degeneration (AMD).

terkena semakin bertambah. Di berbagai Sebesar 21% tidak dapat ditentukan

bagian dunia yang sedang berkembang, penyebabnya dan 4% adalah gangguan

fasilitas yang bersedia untuk mengobati penglihatan sejak masa kanak-kanak.

katarak jauh dari mencukupi, sulit untuk Katarak atau katarak senilis adalah
mengatasi kasuskasus baru yang muncul suatu keadaan dimana lensa mata yang
dan benar-benar tidak mampu menangani biasanya jernih dan bening menjadi
kasus-kasus lama semakin menumpuk, keruh. Lensa terletak dibelakang manik
yang dalam hitungan konservatif mata bersifat membiaskan dan
diperkirakan berjumlah 10 juta diseluruh memfokuskan cahaya pada retina atau
dunia. selaput jala pada bintik kuning. Bila lensa

World Hearth Organization (WHO, menjadi keruh atau cahaya tidak dapat

2013), memperkirakan bahwa penyebab difokuskan pada bintik kuning dengan

gangguan penglihatan terbanyak di baik, penglihatan akan menjadi kabur.

seluruh dunia adalah gangguan refraksi Kekeruhan pada lensa yang relatif kecil

yang tidak terkoreksi, diikuti oleh katarak tidak banyak mengganggu penglihatan,

dan glaukoma. Sedikitnya terdapat 135 akan tetapi bila tingkat kekeruhannya

juta orang yang mengalami disabilitas tinggi maka akan mengganggu

penglihatan yang sangat signifikan dan penglihatan.1 Salah satu gangguan


terhadap penglihatan banyak terjadi, (oral) atau tertentu lainnya, pembedahan

mulai dari gangguan ringan hingga mata, merokok, terpajan banyak sinar

gangguan yang berat yang dapat ultra violet (matahari). (Ilyas, 2014).

mengakibatkan kebutan.2 Terdapat beberapa tipe katarak

Sesuai dengan perkembangan usia, senilis, yaitu katarak nuklear dan kortikal

lensa kristalin bersifat jernih selama masa serta subkapsular (anterior dan posterior)

pertumbuhan hingga usia kurang lebih 45 yang biasanya terjadi pada usia lebih

tahun, setelah itu mulai terjadi muda. Setiap tipe memiliki lokasi

progresifitas kekeruhan pada lensa anatomi, patologi dan faktor resikonya

kristalin oleh karena kerusakan protein sendiri. Perbedaannya dapat dilihat dari

dan sel lensa. Secara umum, penyebab mekanisme kekeruhan lensa (American

katarak dapat dibagi menjadi kongenital Academy of Ophthalmology, 2011)

dan didapat. Sebagian katarak yang METODE

ditemukan adalah yang didapat, dengan


Jenis penelitian ini merupakan
sebagian besar berhubungan dengan
penelitian deskriptif dengan pendekatan
penuaan. (Budiman, 2013). Katarak bisa
cross sectional. Data diambil dari
dialami pada semua umur bergantung
pemeriksaan Rekam Medis di RS.
pada faktor pencetusnya. Beberapa faktor
Penelitian mulai dilakukan pada bulan
yang diduga dapat mempengaruhi
januari- februari. Dan penelitian ini akan
kejadian penyakit katarak senilis seperti
dilakukan di RS. Populasi dari penelitian
penuaan, radang mata, trauma mata,
ini adalah seluruh pasien katarak pada
diabetes melitus, riwayat keluarga
usia 40 tahun keatas di RS. Jumlah
dengan katarak, pemakaian steroid lama
sampel diambil dengan menggunakan
rumus deskriptif dan didapatkan hasil meningkat secara eksponensial sesuai

perhitungan sampel dalam penelitian ini dengan peningkatan usia. Perubahan ini

adalah 80 orang katarak. Sampel diambil secara nyata dimulai dari usia 40 tahun,

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. kemudian meningkat hingga 2 kali lipat

pada penelitian ini menggunakan analisis saat usia 65 tahun, dan mencapai 3 kali

univariat yang meliputi distribusi lipat pada usia 77 tahun. Makin

frekuwensi dari variabel penelitian bertambah usia seseorang, protein lensa

berdasarkan umur, jenis kelamin, mengalami proses non-enzimatik,

pendidikan, pekerjaan. perkembangan genetik yang dapat

meningkatkan kerentanan terhadap


HASIL DAN PEMBAHASAN
proses oksidasi, perubahan susunan
Berdasarkan penelitian diperoleh
molekul lensa dan peningkatan
hasil dari 80 pasien katarak senilis,
penghamburan cahaya. Lensa manusia
sebanyak 40 orang berada pada rentang
yang tumbuh sepanjang hidup
usia 60-69 tahun lebih banyak
menyebabkan inti lensa terkena pengaruh
dibandingkan dengan usia lainnya di RS.
tersebut dalam jangka waktu yang lama
Semakin meningkatnya usia, maka sifat
dan berisiko mengalami kerusakan
lensa sebagai salah satu organ tubuh juga
oksidatif yang akan meningkat pada usia
akan ikut berubah. Perubahan yang
dekade keempat. Akibatnya, transparansi
terjadi salah satunya ialah meningkatnya
lensa berkurang dan inti lensa menjadi
kemampuan lensa untuk menghamburkan
lebih kaku, sehingga menyebabkan
cahaya matahari. Tidak hanya pada lensa,
kesulitan dalam kemampuan akomodasi
penyebaran cahaya matahari juga terjadi

secara intraokular, dan ini juga


mata yang dapat memperberat dalam buruh kasar sehingga kecenderungan

pembentukan katarak. untuk terpapar oleh sinar ultraviolet akan

lebih sering. pendidikan yang kurang


Berdasarkan penelitian diperoleh
dapat menyebabkan kurangnya
hasil dari 80 pasien katarak senilis,
pengetahuan dan kesadaran mengenai
sebanyak 42 orang (52,5%) pasien adalah
penyakit katarak dan pengobatannya.
laki-laki di RS.

SIMPULAN DAN SARAN


Pada responden dengan pendidikan
Berdasarkan penelitian yang telah
yang rendah, dimana responden yang
dilakukan tentang Profil Pasien katarak
berpendidikan rendah mempunya risiko
Senilis pada usia 40 tahun keatas di RS
2,42 kali menderita katarak. Pendidikan
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
yang rendah pada masyarakat juga akan
Sebanyak 40 orang (50%) berada pada
berdampak pada tidak adanya
rentang usia 60-69 tahun, sebanyak 42
pemahaman dan kesadaran akan penyakit
orang (52,5%) pasien adalah laki-laki,
katarak tersebut, ditambah lagi dengan
sebanyak 31 orang (38,8%) pasien
sangat kurangnya informasi atau
dengan pendidikan SMA. sebanyak 35
penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga
orang (43,8%) pasien bekerja seabagai
kesehatan. 29 Pendidikan rendah tidak
swasta.
terkait langsung dengan terjadinya

katarak, tetapi biasanya berhubungan Masyarakat diharapkan dapat

dengan pekerjaan. Seseorang dengan meningkatkan kepedulian tentang

tingkat pendidikan rendah, biasanya akan pentingnya penglihatan yang optimal

bekerja sebagai petani, nelayan atau serta mempertimbangkan bahaya pada


kelompok usia, jenis kelamin, dan RSU bahteramas tahun 2016. 2016;
258 – 259
pekerjaan serta pendidikan.
Aghia Permatasari, Prevalensi Katarak di
Rumah Sakit Cipto Mangunskusumo
PERSANTUNAN pada tahun 2010 dan faktor-faktor
yang berhubungan. Jurnal. FK UI
DAFTAR PUSTAKA 2013 .

World Health Organization (WHO). Ulandari, N.N.ST. 2014. Pengaruh


2014. Priority Eye Disease. Pekerjaan dan Pendidikan Terhadap
http://www.who.int/blindness/causes/ Terjadinya Katarak pada Pasien yang
priority/en/i ndex I.html. (Diakses 06 Berobat di Balai Kesehatan Mata
April 2021) Masyarakat Nusa Teggara Barat

American Academy Of Ophthalmology.


Fundamentals and Principles of
Ophthalmology. In: Basic and
Clinical Science Course. Section
2:97-99

Hamidi m nizar syarif, royadi ahmad.


faktorfaktor yang berhubungan
dengan terjadinya katarak senilis pada
pasien di poli mata RSUD
Bangkinang. Ners 1. 2017 ;125-138.

tang Yating, Ji Ying Hong, et al. (2015).


The Association of Outdood Activity
and AgeRelated Cataract in a rural
popultion of Taizhou Eye Study:
Phase 1 Report. PLOS ONE.
DOI:10.1371/Journal.pone.0135870,
Agustust 18,2015.

Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. 4th ed.


Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2012.

]IIyas S. (2014). Ikhtiar Ilmu Penyakit


Mata. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Cetakan
Kedua. Jakarta.

Miranti AH. Amiruddin E. Satrio W.


Analisis faktor yang berhubungan
dengan kejadian katarak senilis di

Anda mungkin juga menyukai