Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN DISKUSI TUTORIAL BLOK SKIN

SKENARIO 1

Disusun Oleh :

Tutorial 7

1. RADEN RORO NADYA MAUREENT J500180080

2. ISNAENI NUR FAUZIAH J500180081

3. TIKA MELANDYA SANTI J500180082

4. SEPTI RISMALA EKAYANTI J500180083

5. ANNISA RIZKI MAHARANI J500180084

6. SHAFIRA NURUL AMALIA J500180085

7. AI SITA NURAIN J500180089

8. ANINTA RAHMANDARI BALICH J500180092

9. EUROLIA NABA MUTIARASARI J500180093

10. TRIANDA AGHNIA SIWI J500180095


FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKENARIO 1

STEP 1

1. Developmental milestones : Proses dimana anak mengalami pertumbuhan dan


perkembangan
2. Pruritis rashes : Rasa gatal yang meliputi seluruh tubuh seseorang.
Rasa ingin menggaruk karena tidak nyaman (gatal)
3. Brightly erythematous : Adanya bercak kemerahan pada kulit karena pelebaran
pembuluh darah di bawah kulit
4. Asma : Kondisi saat saluran udara meradang, sempit, bengkat
dan hasilkan lender sehingga menulitkan nafas
5. Pink patches : Kondisi dimana terdapat ruam merah ke pink- pinkan
yg kering di kullit
STEP 2

1. Apakah hubungan riwayat asma pada ayah dengan keluhan dari pasien?
2. Mengapa keluhan terjadi secara intermitten?
3. Mengapa lotion bayi digunakan sebagai pilihan perawatan pasien ?
4. Apa factor yg menyebabkan keluhan pada pasien ?
5. Apa makna dari hasil pemeriksaan laboratorium untuk eosinophil darah dan serum
IgE?
6. Apa yg menyebabkan bercak merah muda yang simetris, eritematossa dan bersisik?
7. Bagaimana ruam bisa menyebar ke ekstremitas?
8. Apa diagnosis scenario ini? Jelaskan !
9. Apakah ada hubungan Antara kenaikan serum IgE dengan keluhan pasien ?
10. Apa ruam kemerahan bisa menular ?
STEP 3

1. Apa hubungan riwayat asma pada ayah dengan keluhan dari pasien?
Jawab :
Asma merupakan pencetus smunculnya dermatitis, dermatitis mudah menyerang
karena akan membuat penigkatan IgE
Peningkatan IgE bisa jadi trias alergi bersamaan dengan asma, anak yg kena
dermatitis atopic dimasa yg akan dating bisa terkena asma
Salahsatu factor resisko adalah genetic  atopi pada ayah (asma)
2. Mengapa keluhan terjadi secara intermitten?
Jawab :
Dermatitis atopi  kronis  bisa kambuh  pengobatan hanya kurangi gejala dan
cegah allergen yg masuk, jika allergen masuk lagi bisa sebabkan gejala yg sama
Sermattis atopi merupakan proses hipersensitivitas  seumur hidup tidak bisa diobati
hanya bisa dicegah kekambuhannya
Pada bayi kulit sensitive  ortu tiddak selektif dalam memilih barang yg akan
digunakan (contoh : popok) sebabkan alergi
3. Mengapa lotion bayi digunakan sebagai pilihan perawatan pasien ?
Jawab :
Lotion bayi berfungsi hanya untuk melindungi, karena pasien kehilangan fungsi
lapisan kulit teratas (untuk melindungi) jadi digantikan oleh lotion, namun lotion tidak
menyembuhkan hanya melindungi saja/ mencegah agar tidak kambuh, ada kandungan
peritoneum jelly
4. Apa factor yg menyebabkan keluhan pada pasien ?
Jawab :
INTRINSIK :

- Genetic
- Karakteristik kulit
- Kelainan imunologi

EKSTRINSIK

- mBahan iritan
- Allergen
- Mikroorganisme
- Lingkungan
- Makanan : telur, susu, gandum, kedelai, kacang tanah
5. Apa makna dari hasil pemeriksaan laboratorium untuk eosinophil darah dan serum
IgE?
Jawab :
Eosinophil normal 30 – 350 sel  scenario mengalami peningkatan  ada alergi
IgE dan eosinophil meningkat  indikasi asma dan alergi  anak bisa mengalami
asma bronchial / rhinitis alergi
Peningkatan IgE  hipersensitivitas tipe 1  ikatan dengan sel mast  lepaskan
histamine reaksi alergi  asma,ruam
Pembuluh darah dilatasi  menarik sel sel imun  inflamasi

6. Apa yg menyebabkan bercak merah muda yang simetris, eritematossa dan bersisik?
Jawab :
Gejala yg timbul ternyadi karena proses inflamasi  allergen atau hipersensitivitas,
saat pasien menggaruk akan sebabkan kulit bersisik, bersisik karena penyimpanan
kadar air di kulit menurun sehingga kulit kering  bersisik  sensitive  bercak
merah
Pasien alami disfungsi pada ephitel kulit  kulit lesi  kering karena peningkatan
transdermal waterloss
7. Bagaimana ruam bisa menyebar ke ekstremitas?
Jawab :
Karena makin bertambah usia anak makin aktif bergerak  kulit terpapar allergen 
sebar ekstremitas
8. Apa diagnosis scenario ini? Jelaskan !
Jawab :
KU : ruam merah dan gatal
Px lab : IgE dan eosinophil tinggi  reaksi hipersensitivias
Diagnosis : dermatitis atopi
Kriteria major dermatitis pada anak :
- Pruritus
- Riwayat atopi keluarga
- Dermatitis pada bagian wajah

Kriteria minor dermatitis pada anak :

- igE > 2000


- onset usia dini 3 – 6 bulan
9. Apakah ada hubungan Antara kenaikan serum IgE dengan keluhan pasien ?
Jawab :
Kenaikan serum IgE menimbulkan reaksi erythema di kulit sehingga sebabkan
keluhan yg terjadi pada pasien. Kenaikan IgE merupakan tanda reaksi
hipersensitivitas tipe 1, igE lepaskan histamine  picu reaksi alergi seperti asma dan
ruam
10. Apa ruam kemerahan bisa menular ?
Jawab :
Bisa, kebanyakan menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, menyebar
ketika orang menggaruk ruam  lalu menyentuh orang lain.
Dermatitis atopi tidak menular ,saat gatal dan digaruk  bakteri masuk  infeksi 
bisa menular
11. Kenapa kelainan awal terjadi dibagian mulut dan dagu ?
Jawab :
Iritasi yang dikarenakan oleh paparan allergen seperti tungau, bisa karena kebersihan
yang kurang, sehingga terkontaminasi dengan allergen

STEP 4

Bayi usia 7 bulan

S:

- bercak kemerahan gatal, inttermiten, sejak usia 4 bulan


- ayah memiliki riwayat asma

o:

- eosinophil 1896 sel


- IgE 7120

A:

- Diagnosis : dermatitis atopi


STEP 5

1. Definisi Dermatitis Atopi


2. Etiologi Dermatitis Atopi
3. Epidemiologi Dermatitis Atopi
4. Factor resiko Dermatitis Atopi
5. Pathogenesis dan patofisiologi Dermatitis Atopi
6. Fase Dermatitis Atopi pada bayi, anak, dan dewasa
7. Manifestasi klinis Dermatitis Atopi
8. Pemeriksaan fisik dan penunjang Dermatitis Atopi
9. Kriteria Diagnosis dan diagnosis banding Dermatitis Atopi
10. Penilaian derajat keparahan Dermatitis Atopi
11. Tatalaksana farmakoterapi dan non farmakoterapi Dermatitis Atopi
12. Prognosis dan komplikasi Dermatitis Atopi
13. Edukasi dan pencegahan Dermatitis Atopi
STEP 6

1. Definisi Dermatitis Atopi


2. Etiologi Dermatitis Atopi
3. Epidemiologi Dermatitis Atopi
4. Factor resiko Dermatitis Atopi
5. Pathogenesis dan patofisiologi Dermatitis Atopi
6. Fase Dermatitis Atopi pada bayi, anak, dan dewasa
7. Manifestasi klinis Dermatitis Atopi
8. Pemeriksaan fisik dan penunjang Dermatitis Atopi
9. Kriteria Diagnosis dan diagnosis banding Dermatitis Atopi
10. Penilaian derajat keparahan Dermatitis Atopi
11. Tatalaksana farmakoterapi dan non farmakoterapi Dermatitis Atopi
12. Prognosis dan komplikasi Dermatitis Atopi
13. Edukasi dan pencegahan Dermatitis Atopi

Anda mungkin juga menyukai