Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ALERGI PADA ANAK


(Di Ruang Poli Anak RSUD dr. Saiful Anwar Malang)

DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.

NURUL WIENDA W.
RISA ARISKA
RISTYAWATI
ROLAND F.

(12.1.040)
(12.1.041)
(12.1.042)
(12.1.047)

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
MALANG
2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan

: Alergi

Sub Bahasan

:Alergi pada anak

Sasaran

: Keluarga Pasien di ruang Poli Anak

Tempat

: Ruang Poli Anak

Hari / Tanggal

: Rabu, Januari 2014

Waktu

: 30 menit

P u k ul

: 10.00 WIB

I.

Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan ini,

diharapkan pengetahuan peserta

penyuluhan tentang alergi akan meningkat.

II. Tujuan Khusus

1. Menyebutkan pengertian alergi.


2. Menyebutkan tanda dan gejala adanya gangguan alergi pada anak.
3. Menjelaskan tentang cara penanganan bila ditemukan alergi pada anak

III. Materi

Terlampir
IV. Metode

1. Ceramah
2. Diskusi.
V. Media / Alat
1

Leaflet

Laptop

LCD

VI. Kegiatan Pembelajaran

NO
1

WAKTU

KEGIATAN PENYULUHAN

3 Menit

Pembukaan:
Memperkenalkan diri

KEGIATAN PESERTA

Menyambut salam
dan mendengarkan

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.


Mendengarkan
Melakukan kontrak waktu.
Mendengarkan
Menyebutkan materi penyuluhan yang
akan diberikan

Mendengarkan

2
10 Menit

Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang pengertian alergi
Mendengarkan dan
pada anak.
memperhatikan
Menjelaskan tentang tanda dan gejala
alergi pada anak
Menjelaskan tentang cara penanganan
bila ditemukan alergi pada anak.
Memberikan kesempatan pada ibu dan
keluarga untuk bertanya di setiap bagian
penyuluhan.

Bertanya
dan
menjawab pertanyaan
yang diajukan

3
5 Menit

Evaluasi :
Menanyakan pada ibu dan keluarga Menjawab
tentang materi yang diberikan dan menjelaskan
reinforcement kepada ibu dan keluarga pertanyaan
bila dapat menjawab & menjelaskan
kembali pertanyaan/materi

&

4
2 Menit

Terminasi :
Mengucapkan terima-kasih kepada ibu Mendengarkan
dan keluarga
membalas salam
Mengucapkan salam

dan

VII. Pengorganisasian
a. Penyuluh

: Ristyawati

b. Moderator

: Roland

c. Observer

: Rissa Ariska, Nurul Wienda W.

VIII.

Evaluasi
a. Evaluasi Struktur

Semua peserta hadir dalam kegiatan.

Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerja


sama dengan Ruangan Poli Anak RSSA Malang.

Pengorganisasian

dilakukan

hari

sebelum

pelaksanaan

penyuluhan.
b. Evaluasi Proses

Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri.

Peserta

tidak

meninggalkan

tempat

selama

penyuluhan

berlangsung.

Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

c. Evaluasi Hasil
Peserta memahami materi yang telah disampaikan.
Ada umpan balik positif dari peserta

seperti dapat menjawab

pertanyaan yang diajukan pemateri.


Jumlah peserta 7-10 orang.

Daftar Pustaka
Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan
Praktik. Ed 4, vol 2. Jakarta : EGC.
http://www.simplyteeth.com/category/sections/adult/CaringTeethGums/OralHygie
neProgramme.asp?category=null&section=4&page=2 diakses tanggal 22
November 2010 pukul 15.00 WIB.

Carpenito, Lynda. Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan. Aplikasi pada praktik


klinis edisi 6. Jakarta : EGC
Doengoes, Marilynn E, dkk. 2006. Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri.
Jakarta : EGC.

MATERI PENYULUHAN

1. DEFINISI
Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia alergi adalah :(1)

perubahan reaksi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit;(2) keadaan sangat


peka terhadap suatu penyebab tertentu.Hipersensitivitas / alergi adalah reaksi
imun yang patologik, terjadi akibat respon imun yang berlebihan sehingga
menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.

2. ETIOLOGI
a. Lingkungan
b. Genetik
c. Psikis
d. Makanan
e. Obat
f. Mikroorganisme
g. Cuaca
h. Bulu
i. Sengatan / gigitan serangga.
3. JENIS ALERGI
a. Asma
Asma adalah

peradangan

saluran

pernafasan

yang

mengakibatkan kesulitan bernafas karena menyempitnya saluran udara


bronkial sehingga pasokan udara ke paru-paru menjadi kurang. Asma tidak
selalu disebut alergi, namun disebut sebagai gejala alergi yang disebabkan

oleh alergen yang terhirup. Gejala-gejala asma yang umum adalah nafas
pendek, batuk, nafas berbunyi dan dada sesak.

b. Alergi Selaput Lendir hidung (Rhinitis)


Alergi jenis ini dapat didiagnosa karena ada peradangan di dalam
saluran hidung. Alergi ini dialami oleh 1 dari 5 orang di Amerika dan dikenal
sebagai gejala sakit yang umum diseluruh dunia. Ini memicu berbagai
gejala yang lain termasuk hidung tersumbat dan gatal, bersin-bersin, mata
berair, hidung beringus, post nasal drip (sensasi menetesnya lendir di
belakang hidung) dan hidung berair.
Alergi selaput lendir hidung secara garis besar digolongkan
menjadi dua grup, yaitu terus-menerus dan musiman. Alergi yang terus
menerus disebabkan oleh kontak dengan alergen secara terus menerus
seperti debu dan tungau (kutu mikroskopik), jamur dan bulu binatang.
Alergi jenis ini yang musiman juga disebut sebagai demam rumput kering
(hay fever), disebabkan serbuk sari yang terbang musiman. Kejadian alergi
musiman akan timbul disaat musim serbuk sari berkembang.

c. Alergi mata atau alergi Konjungtivitis


Alergi ini disebabkan oleh peradangan selaput yang meliputi bola
mata dan struktur dibawah bola mata. Ada 5 gejala umum dari
alergi konjungtivitis yaitu, bertambahnya produksi airmata, putih mata
menjadi merah begitu juga bagian dalam kelopak mata, mata menjadi
gatal, pandangan kabur dan pembengkakan kelopak mata atau sekitarnya

d. Alergi Eksim
Alergi eksim atau kulit meradang adalah alergi akibat bakteri yang
berkembang di kulit. Karakter umum alergi kulit ini adalah peradangan atau
iritasi pada kulit, bisa gatal ataupun tidak gatal. Gejalanya berbeda pada
tiap orang.
Kulit berbintik-bintik merah, gatal dan bengkak. Dikenal juga dengan
urtikaria, karakter alergi ini adalah kulit menjadi merah pucat serta benjol

bengkak di beberapa bagian kulit yang muncul karena kontak dengan


alergen. Kulit menjadi gatal dan kadang menyebabkan rasa seperti
terbakar atau tersengat. Ini bisa muncul pada semua bagian tubuh
termasuk permukaan kulit, telinga, tenggorokan dan lidah. Biasanya
berbentuk bentol-bentol kecil, tapi pada beberapa kasus, urtikaria bisa
menyebabkan benjolan sebesar piring makan.

e. Alergi Makanan
Ini adalah payung dari alergi yang biasanya disebut ketidaktoleranan terhadap jenis makanan. Ada beberapa jenis makanan yang bisa
menyebabkan alergi yang umumnya timbul pada masyarakat Amerika
termasuk alergi susu, kacang, alergi telur, alergi ikan, alergi kerang dan
kedelai

4. JENIS ALERGEN
a. Saluran Napas : debu, asap & serbuk rokok, serpihan kulit binatang
mati & rambut, serbuk bunga, rumput/pohon, debu kapuk, kutu
dalam debu rumah, bulu hewan, debu misal dari bantal dan selimut.
b. Kulit/Selaput Lendir : kosmetik, cat rambut, tembaga, perhiasan logam,
pakaian dari wool.
c. Saluran Pencernaan : cumi-cumi, udang, kepiting, susu, telur, obat-obatan.
d. Suntikan/Injeksi : obat/antibiotik, hormon, serum, bisa, sengatan serangga,
dll

5. TANDA DAN GEJALA


a. Kulit : bercak merah, biduren (urtikaria), gatal-gatal.
b. Selaput Lendir/mukosa : Mata merah, bengkak berair, Hidung
berlendir,bersin-bersin.
c. Paru : sesak napas, batuk, asma
d. Saluran cerna : diare, mual, Muntah

6. PENATALAKSANAAN
a. Ringan : Sembuh sendiri 2 - 3 hari setelah alergen disingkirkan
b. Sedang - Berat :
Hindari
alergen
penyebab
Alergi
(Eliminasi
/
Minimalisasi/Subsitusi)
Desensititasi, Imunoterapi
Obat Oral/Injeksi : Antihistamin, Kortikosteroid, Simpatomimetik,
Anti Cemas/Penenang

7. PEMERIKSAAN
Tes IgE spesifik dengan RAST (radio immunosorbent test) atau ELISA
(enzyme linked immuno assay).
Secara in vivo dengan uji intrakutan yang tunggal atau berseri, uji tusuk (prick
test), uji provokasi hidung/ uji inhalasi, dan uji gores. Dilakukan diet eliminasi
dan provokasi untuk alergi makanan

Anda mungkin juga menyukai