Anda di halaman 1dari 2

Nama Penyakit Leadterm Kode ICD

Chronic prostatitis prostatitis N41.1


Endometriosis of fallopian tube Endometriosis N80.2
Oligospermia Oligospermia N46
Polyp of vagina Polyp, polypus N84.2
Acute inflammatory disease of uterus endometrine N71.0
Third degree uterine prolapse Prolapse,prolapsed N81.3
Prostatocystitis Prostatocystitis N41.3
Bartholinitis Bartholinitis N75.8
Inflammatory disorders of scrotum Inflammation N49.3
Haemorrhagic corpus luteum cyst Haemorrage, Haemorrhagic N83.1
Rigid hymen Rigid N89.6
Spermatocele Spermatocele N43.4
Polymenorrhoea Polymenorrhoea N92.0
Epididymitis due to Chlamydial Chlamydial 156.1+N74.4*
Tuberculous endometritis endometritis A18.1+N74.1*
Ureteric stone Calculus, calcull N20.1
Diverticulitis of bladder Diverticulitis N32.3
Haematoma of broad ligament Haematoma N83.7
Balanoposthitis Balanoposthitis N48.1
Urethrotrigonitis Urethrotrigonitis N30.3
A.

B.
1. Perbedaan dan persamaan penyakit Klamidia, Gonorhea, silifilis dan harpes genital

Penyakit Perbedaaan Persamaan


Klamidia a. Disebabkan oleh bakteri grmama Sama-sama penyakit
hylamydya trachomatic menular seks
b. Gejala pada perembuan:
-keputihan adbnormal
-pendaraha antar periode
-nyeri perut dan demam
-sakit saat berhubungan seks
c. Gejala pada pria:
-cairan benih/kemih yang keluar dari ujung
pipis
-buang air kecil yang sakit
-nyeri bengkak di bagiann testis
Gonorrhea Infeksi bakteri nessenia gonorrhea Bisa di derita pria/wanita
a. Gejala pria:
-keluar nanah pada pipis dan sakit
b. Gejala wanita:
-sering tidak menimbulkan gejala
Silifilis Disebabkan infeksi bakteri yang menyebar melalui Sama disebabkan oleh
hubungan seks pada penderita bakteri
a. Gejala :
-primer (luka ditempat bakteri masuk)
-sekunder(ruam pada tubuh)
-laten(tidak menimbulkan gejala,bakteri
ada didalam tubuh)
-tersier(kerusakan otak,saraf dan jaringan)
Herpes Sangat menuilar dari satu orang ke orang lain
genital melalui kontak fisik
1. Gejala:luka terbuka merah disertai rasa
gatal/nyeri dibagian genetal ,
(rectum,paha,bokong)

2. Patofisiologi kanker prostat adalah adanya ketidakseimbangan antara proliferasi dengan


apoptosis sel prostat. Reseptor androgen yang terletak pada kromosom X sangat
mempengaruhi hal ini.

Normalnya, reseptor androgen diatur oleh 2 ligand utama, yaitu testosteron dan
dihidrotestosteron (DHT). Hormon DHT merupakan bentuk poten dari testosteron yang
diproduksi oleh sel Leydig. Konversi testosteron menjadi DHT melibatkan enzim 5-alfa
reduktase.

Hormon DHT memiliki afinitas sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan
testosteron terhadap reseptor androgen. Ikatan DHT dengan reseptor androgen akan
meningkatkan fosforilasi residu serin, menyebabkan sel terlindungi dari degradasi
proteolitik, serta regulasi dan stabilisasi pertumbuhan sel.

Kanker prostat dapat timbul jika terjadi gangguan pada proses fisiologis ini. Misalnya
jika terjadi amplifikasi atau mutasi pada reseptor androgen Amplifikasi menyebabkan
peningkatan ekspresi reseptor androgen. Mutasi menyebabkan peningkatan sensitivitas
reseptor androgen. Keduanya akan menyebabkan sel terus berproliferasi, tetapi kecepatan
proliferasi tidak diikuti dengan peningkatan kecepatan apoptosis.

Anda mungkin juga menyukai