Anda di halaman 1dari 7

Analisis Pendapatan dan Pemasaran Usaha Bungan Bougainville (Bougainville spectabilis Willd.

) 21
Di Kelurahan Karang Asam Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda
(Syarifah Fatria Rachmadini)

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN


USAHA BUNGA BOUGAINVILLE ( Bougainville spectabilis Willd )
DI KELURAHAN KARANG ASAM ULU KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA

(Income Analysis and Marketig of Efforts bougainvillea ( Bougainville spectabilis Willd) at Karang Asam Ulu,
Sungai Kunjang Sub-District Samarinda City)

Syarifah Fatria Rachmadini


Program Studi Agribisnis Universitas Mulawarman

ABSTRACT
The research was purposed to know the income, marketing channels and market share of bougainville
farm in the Karang Asam Ulu Subdistrict of Sungai Kunjang District of Samarinda City. This research was
conducted from July to September 2013. The sampling method used cencus because of relatively small
population. The number of respondent is as much as ten respondents. The analysis data used income analysis,
R/C Ratio and share. The results of the research showed that the income efforts bougainvillea is Rp
8.751.233,33 year-1 with the average of Rp 875.123,33 responden-1 . The results of data processing and
calculation, it can be seen that the value of R/C Ratio efforts bougainvillea is an average of 1,18. This value is
greater than 1. So that is economically profitable efforts bougainvillea or in other words efforts bougainvillea
viable. Marketing channels used in the study site is the zero level channel. Market share earned by
bougainvillea cultivators results 100%.

Key words: income, marketing, bougainville, flower


tersebut akan dipasarkan. Dari hasil analisis
PENDAHULUAN tersebut penjual bunga Bougainville akan dapat
melihat perkiraan besarnya biaya yang akan
Keadaan alam Indonesia memungkinkan dikeluarkan dan pendapatan yang akandiperoleh.
dilakukan pembudidayaan berbagai jenis tanaman Pemasaran bunga Bougainville di
hias, baik lokal maupun dari luar negeri.Hal Samarinda terutama di Kelurahan Karang Asam
tersebut ditinjau dari aspek klimatologis sangat Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda
potensial dalam pengembangan tanaman tidak begitu sulit, karena peminat dari para
hias.Kalimantan Timur sebagai bagian dari wilayah pengoleksi bunga ini sangat banyak, sehingga
Indonesia memiliki potensi yang menguntungkan untuk memasarkannya cukup dengan memajang
dengan tersedianya kekayaan alam yang belum bunga tersebut.
sepenuhnya dimanfaatkan dan dikembangkan
(Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Waktu dan Lokasi Penelitian
Holtikultura, 2006). Penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan,
Ada beberapa jenis tanaman hias yang banyak mulai bulan Juli hingga bulan September 2013,
dijumpai di Samarinda salah satunya adalah bunga yang berlokasi di Kelurahan Karang Asam Ulu,
Bougainville (Bougainville spectabilis Willd) yang Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
menjadi daya tarik sendiri bagi konsumen dan
hobbies tanaman hias. Bunga Bougainville Metode Pengambilan Sampel
merupakan salah satu jenis tanaman hias tropik. Pengambilan sampel untuk pembudidaya bunga
Keindahan bunga Bougainville ini tidak kalah Bougainville dilakukan secara sampling jenuh.
menawan bila dibandingkan dengan bunga Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel
krisan.Warna bunga ini terdiri dari berbagai macam bila semua anggota populasi digunakan sebagai
warna seperti jingga, merah menyala, merah jambu, sampel. Hal ini dilakukan bila jumlah populasi
merah pucat, kuning, ungu, putih dan berbagai relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau peneliti
campuran warna. yang ingin membuat generelisasi dengan kesalahan
Bunga Bougainville menjadi pilihan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah
disebabkan bunga berwarna-warni yang cantik dan sensus, di mana semua anggota populasi
tahan lama, mudah dijaga serta pokoknya yang (pembudidaya bunga Bougainville) dijadikan
tahan lama sehingga melebihi 20 tahun. Penjual sampel. Jumlah pembudidaya bunga Bougainville
bunga Bougainvilled alam melakukan kegiatan di Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai
usahanya tentunya mengharapkan bahwa setiap Kunjang, Kota Samarinda, sebanyak 10 orang.
rupiah yang dikeluarkan akan menghasilkan Karena pengambilan sampel dilakukan secara
pendapatan yang menguntungkan. Untuk itu sampling jenuh atau sensus maka seluruh
penjual bunga Bougainville perlu membuat analisis pembudidaya bunga Bougainville dijadikan sampel.
secara ekonomi untuk menghitung besarnya biaya Sedangkan pengambilan sampel untuk pedagang
yang dikeluarkan dan kemana hasil produksi dilakukan secara teknik Snowball Sampling atau
EPP. Vol. 10 No.2. 2013 : 21- 27 22

sampel berantai yaitu, pemilihan sampel Merupakan saluran pemasaran tidak


berdasarkan rekomendasi dari responden langsung karena melalui perantara
sebelumnya. Dapat diterapkan untuk populasi kecil. 3. Saluran dua tingkat
Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang Produsen Pengumpul
dikemukakan oleh Sugiyono (2009). Pengecer Konsumen
Merupakan saluran pemasaran tidak
Metode Analisis Data langsung karena melalui pengumpul dan
pengecer.
Untuk menghitung besarnya biaya yang 4. Saluran pemasaran tiga tingkat
dikeluarkan digunakan rumus yang dikemukakan Produsen Pengumpul Agen
oleh Rosyidi (2001), sebagai berikut : Pedagang besar Pengecer Konsumen
TC = TFC+TVC Merupakan saluran pemasaran tidak
Keterangan: langsung karena melalui pengumpul,
TC = Total Cost/Biaya Total (Rp) pemborong dan pengecer.
TFC = Total Fixed Cost/Total Biaya Tetap Menurut Sugiono (2009), untuk menghitung
(Rp) margin pemasaran di masing-masing lembaga
TVC = Total Variable Cost/Total Biaya pemasaran menggunakan rumus:
Variabel (Rp) M = Hp – Hb
Menurut Menurut Soeharno (2009), Untuk Keterangan :
mengetahui besarnya penerimaan dapat dihitung M = Margin Pemasaran (Rp
dengan menggunakan rumus: polybag-1)
TR = P.Q Hp = Harga Penjualan (Rp polybag-1)
Hb = Harga Pembelian (Rp polybag-
1
Keterangan : )
TR = Total Revenue/Total Sedangkan, untuk menghitung margin total
Penerimaan (Rp) adalah dengan menjumlahkan margin setiap
P = Price/Harga (Rp polybag-1) lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat, dapat
Q = Quantity/Jumlah Produksi dihitung dengan rumus :
(Polybag) Mt = M1+M2+M3….+Mn
Menurut Boediono (2002), Untuk mengetahui Keterangan :
pendapatan petani digunakan rumus: Mt = Margin Total (Rp polybag-1)
I = TR-TC M1……Mn = Margin Pedagang (Rp polybag-
1
Keterangan : )
I = Income / Pendapatan (Rp) Untuk menghitung bagian harga (share) yang
TR = Total Revenue / Total diperoleh produsen dapat dihitung dengan rumus :
Penerimaan (Rp) LP = x 100 %
TC = Total Cost / Total Biaya (Rp)
Keterangan :
Sedangkan, untuk mengetahui apakah
LP = Bagian yang diterima produsen
usaha bunga Bougainville menguntungkan atau
(%)
tidak menguntungkan dilakukan dengan analisis
Hp = Harga Produsen (Rp polybag -1)
R/C Ratio yaitu:
He = Harga Eceran (Rp polybag-1)
R/C Ratio = Menurut Kotler (2005), keuntungan (profit)
Dengan ketentuan : merupakan selisih antara margin pedagang dan
1. R/C > 1, maka usahatani bunga Bougainville biaya total yang telah dikeluarkan pedagang dapat
menguntungkan dihitung dengan rumus:
2. R/C = 1, maka usahatani bunga Bougainville π = Mp – Bt
tidak untung dan tidak rugi Keterangan :
3. R/C < 1, maka usahatani bunga Bougainville π : Profit / Keuntungan (Rp)
tidak menguntungkan Mp : Margin Perdagangan (Rp)
Untuk mengetahui saluran pemasaran dapat dilihat a. Bt : Biaya pemasaran (Rp)
pada saluran distribusi yang dikemukan oleh Daniel
(2004), membedakannya dalam 4 tingkatan saluran
pemasaran yaitu: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Saluran nol tingkat
Produsen Konsumen Gambaran Umum Usaha Bunga Bougainville
Tanpa ada perantara dan sering disebut Membudidayakan bunga Bougainville dapat
saluran pemasaran langsung dilakukan dengan berbagai macam cara, namun
2. Saluran satu tingkat dari macam teknik tersebut memiliki tujuan yang
Produsen Pengecer sama yaitu untuk mendapatkan hasil yang
Konsumen maksimum dengan kualitas yang baik dan sesuai
Analisis Pendapatan dan Pemasaran Usaha Bungan Bougainville (Bougainville spectabilis Willd.) 23
Di Kelurahan Karang Asam Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda
(Syarifah Fatria Rachmadini)

dengan yang diharapkan. Pekerjaan yang dilakukan Pemangkasan harus sering dilakukan untuk
secara baik akan membantu memperoleh tujuan bunga yang sudah mati. Kelopak bunga yang
yang diharapkan. Pekerjaan tersebut dimulai dari mulai berguguran sebaiknya dipotong untuk
penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan sampai mengganti tumbuhnya bunga baru.
pada pemanenan. Pemangkasan dilakukan ketika tanaman
Luas Lahan tersebut mengalami kerusakan.
Kios pembudidaya yang dipakai oleh b. Penyiraman
pembudidaya adalah milik Pemerintah. Tetapi para Bunga Bougainville harus disiram, karena
pembudidaya tidak membayar sewa. Karena belum bunga membutuhkan air yang cukup. Pada saat
ada kesepakatan antara para pembudidaya dan penyiraman, usahakan agar air tidak terlalu
Pemerintah. Luas kios yang diusahakan oleh 10 banyak atau terlalu sedikit. Kadar air yang
responden dalam penelitian di Kelurahan Karang terlalu banyak menyebabkan kebusukan
Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Kota sehingga bunga sulit merekah. Sedangkan
Samarinda berkisar antara 100-300 m2. Jumlah dan kekurangan air akan menyebabkan bunga layu.
presentase responden berdasarkan luas kios yang c. Pengendalian Hama
digunakan untuk menanam bunga Bougainville Untuk hama yaitu kutu dan kumbang hijau
secara rinci dapat dilihat di Tabel 6. yang menyerang daun dapat dibasmi dengan
Tabel 6. Klasifikasi responden bedasarkan luas kios obat cair khusus (Matador) yang telah
di Kelurahan Karang Asam Ulu, dicampur dengan air.
Kecamatan Sungai Kunjang, Kota
Samarinda. Biaya Produksi Bunga Bougainville
No. Luas Jumlah Persentase Biaya produksi adalah biaya yang
Kios(m2) (Responden) (%) dikeluarkan untuk seluruh faktor produksi yang
1. 100 6 60 digunakan dalam kegiatan usaha budidaya tanaman
2. 150 3 30 hias. Biaya produksi yang diperhitungkan dalam
penelitian ini terdiri dari biaya tidak tetap, meliputi
3. 300 1 10 biaya sarana produksi untuk bibit, media tanam,
pupuk, insektisida, tenaga kerja dan listrik,
Jumlah 10 100
sedangkan biaya tetap meliputi biaya penyusutan
Sumber: Data primer (diolah) 2013
alat.
Media Tanam
Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
Langkah awal untuk menanam bunga
Biaya tidak tetap (Variable Cost) adalah
Bougainville yakni adalah terlebih dahulu
biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan output
mempersiapkan media tanam seperti tanah, sekam
yang bertambah besar dengan meningkatnya
dan polybag. Lalu setelah penyiapan lahan, yakni
produksi dan berkurang dengan menurunnya
diadakan pembersihan tempat. Agar dapat
produksi. Biaya tidak tetap berpengaruh terhadap
digunakan untuk menyimpan tanaman hias yang
tingkat produksi, biaya variabel terdiri dari biaya
sudah selesai distek.
bibit, media tanam, pupuk, insektisida, tenaga
kerja dan listrik.
Menyetek a. Biaya bibit
Menyiapkan batang bunga kertas 3 - 5
Jumlah bibit yang digunakan pembudidaya
batang, lalu dipotong miring, sehingga ujung
bunga Bougainville beragam dikarenakan
batang yang ditanami runcing. Setelah potongan
pembudidaya kadang-kadang tidak kebagian karena
stek batang bunga Bougainville selesai dipotong,
terlambat membeli dengan pembudidaya kios lain.
batang tersebut ditusukkan ke media tanam. Siram
Pada hasil penelitian yang dilakukan jumlah bibit
secara rutin 2 kali sehari, jauhkan dari panas dan
yang digunakan adalah 7,20 polybag. Harga bibit
taruh di tempat teduh selama 2-3 hari. Tumbuhan
harga rata-rata Rp 48.000,00 polybagˉ¹. Jumlah
sudah sempurna ketika berumur kurang lebih 1,5 -
total biaya yang dikeluarkan adalah Rp
3 bulan.
2.973.000,00 tahunˉ¹ dengan rata-rata Rp
297.300,00 tahunˉ¹ responden ˉ¹.
b. Biaya Media Tanam
Pemeliharaan Biaya media tanam dalam penelitian ini
a. Pemupukan
meliputi biaya polybag, sekam dan tanah.
Pemupukan dilakukan pada saat awal
Polybag digunakan untuk meletakkan campuran
penanaman tanaman bunga Bougainville dan di
tanah, sekam, pupuk dan stek bunga
campur dengan media tanam tanah dan sekam.
Bougainville. Sekam dan tanah adalah media
Pupuk yang digunakan antara lain pupuk
tanam yang digunakan bersamaan dengan
kandang, kompos dan NPK.
pupuk. Untuk jumlah polybag yang digunakan
a. Pemangkasan
adalah sebanyak 47,5 kg tahun-1 dengan rata-
EPP. Vol. 10 No.2. 2013 : 21- 27 24

rata 4,75 kg responden-1 tahun-1 dengan biaya berkisar Rp.75.000,00 – Rp.80.000,00 HOK-1,
Rp 1.187.500,00 tahun-1 dengan rata-rata Rp dengan waktu kerja ± 8 jam hari-1. Jumlah biaya
118.750,00 responden-1 tahun-1. Untuk sekam tenaga kerja yang dikeluarkan oleh 10 responden
digunakan sebanyak 750 kg tahun-1 dengan rata- adalah sebesar Rp.30.269.600,00 tahun-1 dengan
rata 75 kg responden-1 tahun-1 dengan biaya Rp rata-rata Rp.3.026.960,00 responden-1 tahun-1.
1.125.000,00 tahun-1 dengan rata-rata Rp f. Biaya Listrik
112.500,00 responden-1 tahun-1. Untuk tanah Biaya listrik yang digunakan oleh
digunakan sebanyak 1.500 kg tahun-1 dengan pembudidaya bunga Bougainville untuk
rata-rata 150 kg responden-1 tahun-1 dengan menyiram tanaman dengan menggunakan mesin
biaya Rp 2.250.000,00 tahun-1 dengan rata-rata air yang berlaku di lokasi penelitian berkisar
Rp 225.000,00 responden-1 tahun-1. Total biaya antara Rp. 10.000,00 – Rp. 20.000,00 bulan-1.
lain-lain yang dikeluarkan oleh responden Jumlah biaya listrik yang dikeluarkan oleh 10
pembudidaya bunga Bougainville adalah responden adalah sebesar Rp 1.740.000,00
sebesar Rp 4.562.500,00 tahunˉ¹ dengan rata- tahun-1
rata Rp 456.250,00 tahun-1. Dengan rata-rata Rp. 174.000,00
c. Biaya Pupuk responden-1 tahun-1.
Pupuk yang digunakan oleh pembudidaya
bunga Bougainville responden dalam usaha bunga Biaya Tetap (Fixed Cost)
Bougainville ini ada tiga macam yaitu pupuk NPK, Biaya Tetap (Fixed Cost) adalah biaya
dan pupuk Kandang/Kompos. Dalam penentuan yang tidak berubah meskipun output berubah.
dosis penggunaan pupuk para pembudidaya bunga Biaya tetap yang dikeluarkan responden meliputi
Bougainville tidak menggunakan sesuai anjuran, biaya penyusutan alat-alat. Untuk biaya tetap tidak
tetapi para pembudidaya bunga Bougainville ini berpengaruh langsung terhadap tingkat produksi.
menggunakan pupuk secukupnya dan tidak Biaya penyusutan alat yang dikeluarkan adalah
berlebihan sehingga tidak mengalami kerugian. penyusutan alat-alat pertanian yang digunakan
Pupuk NPK digunakan sebanyak 420 kg tahun-1 dalam kegiatan usaha bunga Bougainville seperti
dengan rata-rata 42 kg responden-1 tahun-1 dengan cangkul, sekop kecil, alat penyiram tanaman, pisau,
total biaya Rp 5.460.000,00 tahunˉ¹ dengan rata- dan gerobak. Cangkul digunakan untuk
rata Rp 546.000,00 responden-1 tahun1. Pupuk mencampurkan tanah dengan pupuk, sekam dan
kandang digunakan sebanyak 118,50 kg tahun -1 tanah. Sekop kecil digunakan untuk memasukkan
dengan rata-rata 16,93 kg responden-1 tahun-1 campuran dari pupuk, sekam dan tanah ke dalam
dengan total biaya Rp118.500,00 tahun -1 dengan polybag, alat penyiram tanaman digunakan untuk
rata-rata Rp 16.928,00 responden-1 tahun1. Pupuk menyiram tanaman hias bunga Bougainville, pisau
kompos digunakan sebanyak 49,50 kg tahun-1 digunakan untuk memotong batang bunga
dengan rata-rata 16,50 kg responden-1 tahun-1 Bougainville, sedangkan gerobak digunakan untuk
dengan total biaya Rp 49.500,00 tahun -1 dengan mengangkut tanah. Untuk biaya penyusutan
rata-rata Rp 16.500,00 responden-1 tahun1. Total cangkul adalah Rp 190.000,00 tahun-1 dengan rata-
biaya pupuk yang dikeluarkan oleh responden raya Rp 23.750,00 responden-1 tahun-1. Untuk biaya
pembudidaya bunga Bougainville adalah sebesar penyusutan sekop kecil adalah Rp 30.000,00 tahun -
1
Rp 5.628.000,00 tahunˉ¹ dengan rata-rata dengan rata-rata Rp 6.000,00 responden-1 tahun-1.
Rp562.800,00 tahunˉ¹.. Untuk biaya penyusutan alat penyram tanaman
d. Biaya Insektisida adalah Rp 100.000,00 tahun-1 dengan rata-rata Rp
Insektisida yang digunakan oleh 10.000,00 responden-1 tahun-1. Untuk biaya
pembudidaya bunga Bougainville hanya satu yaitu penyusutan pisau adalah Rp 45.500,00 tahun-1
matador. Hama yang sering menyerang tanaman dengan rata-rata Rp 4.550,00 responden-1 tahun-1.
hias bunga Bougainville ini ada dua yaitu kutu dan Untuk biaya penyusutan gerobak adalah Rp
kumbang hijau. Pembudidaya bunga Bougainville 125.000,00 tahun-1 dengan rata-rata Rp 41.667,00
menggunakan insektisida dengan dosis yang yang responden-1 tahun-1. Untuk biaya penyusutan mesin
telah ditentukan. Jenis insektisida yang digunakan pompa air adalah Rp 766.666,67 tahun-1 dengan
adalah Matador sebanyak 0,14 liter tahun-1 dengan rata-rata Rp 255.555,56 responden-1 tahun-1.
rata-rata 0,01 liter responden-1 tahun-1 dengan total Jumlah biaya yang dikeluarkan pembudidaya
biaya Rp 31.500,00 tahun-1 dengan rata-rata Rp bunga Bougainville kertas responden adalah
4.500,00 responden-1 tahun-1.. sebesar Rp 1.257.166,67 tahunˉ¹ dengan rata-rata
e. Biaya Tenaga Kerja Rp 125.716,67 tahunˉ¹ respondenˉ¹.
Biaya tenaga kerja yang diperhitungkan
dalam penelitian ini adalah biaya tenaga kerja
untuk setiap kegiatan usaha bunga Bougainville
penanaman, pemupukan, pemangkasan,
penyiraman, dan pengendalian hama dan penyakit.
Upah tenaga kerja yang berlaku di lokasi penelitian
Analisis Pendapatan dan Pemasaran Usaha Bungan Bougainville (Bougainville spectabilis Willd.) 25
Di Kelurahan Karang Asam Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda
(Syarifah Fatria Rachmadini)

Tabel 7.Rekapitulasi Biaya Produksi Usaha Bunga Pendapatan dan R/C Ratio
Bougainville Bougainville spectabillis Pendapatan merupakan selisih antara
Willd di Kelurahan Karang Asam Ulu penerimaan dengan keseluruhan biaya produksi
Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda yang telah dikeluarkan selama kegiatan usaha
bunga Bougainville. Jumlah penerimaan seluruh
Rata-rata responden sebesar Rp 55.630.000,00 tahunˉ¹ dan
(Rp jumlah biaya produksi selama kegiatan usaha
Responden-1 bunga hias sebesar Rp 47.423.766,67 tahunˉ¹, maka
No Uraian Biaya (Rp) ) pendapatan total yang diperoleh dari 10 responden
Biaya sebesar Rp 8.751.233,33 tahunˉ¹ dengan rata-rata
Tidak sebesar Rp 875.123,33 responden-1 tahunˉ¹. Secara
1. Tetap rinci dapat dilihat pada Lampiran 12.
Pendapatan yang diperoleh berbeda-beda
Bibit 3.935.000,00 393.500,00 meskipun mereka ada yang memiliki luas lahan
Media yang sama. Berdasarkan penelitian, terdapat
Tanam 4.562.500,00 456.250,00 pembudidaya bunga Bougainville yang dengan luas
lahan yang sempit dapat menghasilkan produksi
Pupuk 5.628.000,00 562.800,00 bunga Bougainville yang hampir sama bahkan lebih
besar dengan yang mengusahakan dengan luas
Insektisida 31.500,00 4.500,00 lahan yang lebih luas, secara rinci pada Lampiran
Tenaga 12. Hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya
Kerja 30.269.600,00 3.026.960,00 kemampuan pembudidaya dalam menggunakan
174.000,00 sarana produksi. Umumnya pembudidaya hanya
Listrik 1.740.000,00 menginginkan hasil produksi yang tinggi, tetapi
Biaya kurang memperhitungkan cara berproduksi dengan
2 Tetap baik melalui penggunaan sarana produksi antara
Penyusutan lain benih pupuk dan pestisida secara efisien, maka
Alat 1.257.166,67 125.716,67 hal ini akan menyebabkan peningkatan biaya
Sumber : Data Primer (diolah), 2013 produksi dan pada akhirnya mempengaruhi
pendapatan pembudidaya. Pembudidaya dapat
Produksi dan Penerimaan meningkatkan pendapatannya secara maksimal
Produksi dengan cara meningkatkan produksi, agar produksi
Produksi adalah hasil yang diperoleh dapat meningkat maka pembudidaya harus dapat
dalam masa panen selama satu tahun. Berdasarkan mengefisienkan pemanfaatan faktor produksi
hasil penelitian terhadap 10 pembudidaya bunga seperti sarana produksi. Hal ini dapat
Bougainville responden diperoleh hasil produksi mempengaruhi besarnya biaya produksi dan
bunga Bougainville sebesar 1.494 polybagˉ¹tahunˉ¹ akhirnya berpengaruh terhadap pendapatan
dengan rata-rata 149,40 polybagˉ¹tahunˉ¹. pembudidaya bunga Bougainville.
Kendala/masalah yang dihadapi Efisiensi diartikan sebagai upaya
pembudidaya adalah keterbatasan wawasan para pembudidaya bunga Bougainville mengalokasikan
pembudidaya mengenai cara membudidayakan input untuk mendapatkan produksi yang maksimal.
tanaman hias menyebabkan tidak efisiennya para Tujuan utama pembudidaya bunga Bougainville
pembudidaya dalam menggunakan pupuk dan tidak melakukan kegiatan produksi adalah untuk
pernah memakai ukuran yang pasti untuk dosis memperoleh pendapatan terbesar sehingga
pupuk yang dipakai. kebutuhan keluarga dapat tercukupi sepanjang
tahun.
Penerimaan Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu apakah
Pembudidaya bunga Bougainville ini usaha bunga Bougainville di Kelurahan Karang
menjual hasil produksinya kepada konsumen Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda
langsung di kios tanaman hias milik mereka sendiri menguntungkan atau tidak menguntungkan dilihat
. Tanpa ada perantara. Dengan kisaran harga antara dari nilai efisiensi usaha bunga Bougainville. Nilai
Rp. 15.000,00 – Rp. 1.200.000,00. Penerimaan efisiensi usaha bunga Bougainville dapat diketahui
merupakan hasil kali produksi dengan harga jual dengan R/C Ratio, yaitu membagi total penerimaan
dari produksi tersebut. Adapun harga jual sebesar (TR) dengan total biaya (TC). Dari hasil
Rp 20.300,00 polybagˉ¹. Jumlah penerimaan yang pengolahan dan perhitungan data, maka dapat
diperoleh dari 10 pembudidaya bunga Bougainville diketahui bahwa nilai R/C Ratio usaha bunga
responden sebesar Rp 55.630.000,00 tahunˉ¹ Bougainville tersebut rata-rata 1,18 artinya setiap
dengan rata-rata Rp 5.563.000,00 penambahan Rp 100,00 biaya yang dikeluarkan
respondenˉ¹tahunˉ¹. oleh pembudidaya bunga Bougainville akan
menghasilkan penerimaan sebesar Rp 118,00. Nilai
EPP. Vol. 10 No.2. 2013 : 21- 27 26

tersebut lebih besar dari 1, sehingga secara Kesimpulan


ekonomis usaha bunga Bougainville Berdasarakan hasil penelitian yang telah
menguntungkan atau dengan kata lain usaha bunga dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Bougainville layak diusahakan. :
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada 1. Pendapatan yang diperoleh dari usaha
tabel Jumlah dan Rata-rata Biaya, Permintaan, budidaya bunga Bougainville di Kelurahan
Pendapatan, dan R/C Ratio Usaha Bunga Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai
Bougainville (Bougainville spectabilis Willd) Di Kunjang Kota Samarinda adalah Rp
Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai 8.751.233,33 tahunˉ¹ dengan rata-rata
Kunjang kota Samarinda sebagai berikut: sebesar Rp 875.123,33 responden-1 tahunˉ¹
Tabel 8. Jumlah dan Rata-rata Total Biaya, dengan biaya produksi Rp 47.423.76,67
Permintaan, Pendapatan, dan R/C tahunˉ¹ dengan rata-rata sebesar Rp
Ratio Usaha Bunga Bougainville 4.742.376,67 responden-1
(Bougainville spectailis Willd) di 2. Saluran pemasaran dari usaha bunga
Kelurahan Karang Asam Ulu, Bougainville di Kelurahan Karang Asam
Kecamatan Sungai Kunjang Kota Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Kota
Samarinda. Samarinda adalah nol tingkat, sedangkan
No Uraian Biaya (Rp) Rata-rata (Rp)
untuk farmers share atau bagian (harga)
yang diterima produsen atau pembudidaya
1. Biaya Tidak Tetap 46.657.100,00 4.665.710,00
bunga Bougainville sebesar 100%.
3. Usaha tanaman hias bunga Bougainville
2. Biaya Tetap 47.423.766,67 4.742.376,67 tersebut menguntungkan dan layak untuk
3. Penerimaan 55.630.000,00 5.563.000,00 diusahakan dengan nilai R/C Ratio sebesar
4. Pendapatan 8.751.233,33 875.123,33
1,18.
5. R/C Ratio 11,83 1,18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: Data Pimer (diolah), 2013
Adiwilaga. 1980. Ilmu Usahatani. Alumni
Saluran Pemasaran Usaha Bunga Bougainville Bandung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
diketahui saluran pemasaran bunga Bougainville di Boediono. 2002. Pengantar Ilmu Ekonomi. BPFE,
Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Yogyakarta.
Kunjang Samarinda adalah sebagai berikut :
Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian.
Saluran pemasaran usaha bunga Jakarta. Bumi Aksara.Hortikultura
Bougainville ini adalah saluran nol tingkat, karena Departemen Pertanian. Jakarta.
para pembudidaya usaha bunga Bougainville
setelah memproduksi sendiri bunga Bougainville Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.
langsung menjualnya sendiri di kios bunga 2006. Bursa Tanaman Hias. DPTPH
miliknya sendiri. Oleh karena itu tidak ada Kaltim. Samarinda.
perantara lain untuk menjualkan bunga Direktorat Budidaya Tanaman Hias. 2007.
Bougainville tersebut. Konsumen terdiri atas Ibu Direktorat Jenderal Hortikultura
Rumah Tangga dan Rental tanaman hias untuk Departemen Pertanian, Jakarta.
hotel atau acara-acara resepsi pernikahan.
Endah, J.H. 2007. Membuat Tanaman Hias Rajin
Share Usaha Bunga Bougainville Berbunga. Agromedia, Jakarta.
Share diperoleh dari perbandingan harga ditingkat
pembudidaya bunga Bougainville dan pedagang Kotler, Philip. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi
pengecer dengan satuan persen. Hal ini berguna 13 Jilid 1. Terjemahan oleh Bob Sabram:
untuk mengetahui porsi harga yang berlaku di Prentice hall, Jakarta.
tingkat konsumen dinikmati oleh pembudidaya.
Share yang diterima pembudidaya bunga Mosher, A. T. 2002. Menggerakkan dan
Bougainville adalah Rp 48.000,00 atau sama Membangun Pertanian. Terjemahan S.
dengan 100 %. Artinya penjualan yang dilakukan Krisnadhi dan B. Samad. Yasaguna,
langsung dari produsen ke konsumen. Tanpa Jakarta.
perantara.
Redaksi AgroMedia. 2010. Tips Merawat Tanaman
Hias. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Rosyidi, S. 2001. Pengantar Teori Ekonomi. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Analisis Pendapatan dan Pemasaran Usaha Bungan Bougainville (Bougainville spectabilis Willd.) 27
Di Kelurahan Karang Asam Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda
(Syarifah Fatria Rachmadini)

Soeharno. 2009. Analisis Usaha. UI. Jakarta.

Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Manajemen


Pemasaran Hasil-hasil Pertanian. Rajawali
Press, Jakarta.

Soekartawi. 2005. Prinsip Dasar Komunikasi


Pertanian. UI-Press. Jakarta.
Steenis, Dr. C.G.G.J.van, 1978. Flora untuk
Sekolah di Indonesia. Pradnya Paramita.
Jakarta.

Sudiyono, A. 2002. Pemasaran Pertanian.


Universitas Muhammadiyah Malang,
Malang

Sugiarto, dkk. 2002. Ekonomi Mikro : Sebuah


Kajian Kompehensif. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi.


Alfabeta, Bandung.

Supari, D. H. 2001. Manajemen Produksi dan


Operasional Agribisnis Hortikultura.
Gramedia, Jakarta.

Taufiq, T. A. dan Indarto, N. 2004. Budidaya


Tanaman Hias Berbunga Indah. Abolut,
Yogyakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2000. Taksonomi


Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai