Anda di halaman 1dari 2

TATA TERTIB UJIAN

1. Peserta ujian datang :


a. Berpakaian baju putih (bukan kaos), dan bawahan warna gelap, bersepatu, dan
dilarang membawa alat hitung, alat komunikasi termasuk HP, senjata tajam atau hal
yang membahayakan, makanan & minuman, rokok dll.
Cat : Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa menyediakan penitipan,
semua yang dititipkan hanya akan diberikan kepada yang bersangkutan setelah
yang bersangkutan tidak lagi mengerjakan soal.
b. Peserta datang sendiri, tidak mengajak / mengikutsertakan siapapun dengan dalih
apapun dan masuk lewat pintu yang ditentukan oleh Panitia Penjaringan dan
Penyaringan Perangkat Desa dengan membawa surat undangan dari Panitia Desa
diketahui Panwas.
2. Peserta ujian absen kedatangan paling lambat jam 08.00 WIB
3. Sanggup mengikuti ujian dengan tertib, serta bersedia menandatangani berita acara
pernyataan kesanggupan tertib mengikuti ujian dan kesanggupan menerima seluruh
tahapan-tahapan sebelum pelaksanaan ujian tertulis yang dilakukan oleh Panitia
Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (bagi peserta yang tidak mau
menandatangani, tidak akan diikutkan ujian sehingga nilainya 0 (nol).
4. Sebelum pengerjaan soal, peserta wajib bersedia mengikuti undian penentuan meja /
tempat duduk.
5. Pengerjaan soal harus menggunakan alat tulis yang disediakan oleh Panitia Penjaringan
dan Penyaringan Perangkat Desa, demikian halnya lembar hitung.
6. Terlambat hadir dengan sebab dan musabab apapun tidak menambah waktu untuk
pengerjaan soal dan menerima apa adanya segala yang telah berjalan dan/atau
diputuskan oleh Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa.
7. Apabila meninggalkan tempat ujian :
a. Untuk keperluan buang hajat atau ke kamar kecil tetap sebelumnya memberi tahu ke
Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa dengan cara angkat tangan,
wajib bertempat di fasilitas WC/KM Gedung pelaksanaan ujian tertulis, sehingga akan
diawasi langsung oleh Panitia Pengawas, dan karenanya tidak ada kompensasi waktu
pengganti akibat yang bersangkutan keluar masuk ke kamar kecil.
b. Ijin keluar secara lisan untuk keperluan lainnya hanya dapat diberikan Panitia
Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa, sepanjang yang bersangkutan keluar
dalam posisi tetap berada di area Gedung pelaksanaan ujian tertulis, tetap dalam
pengawasan Panwas, tidak dalam rangka bertemu dan/atau menemui siapapun yang
oleh Panwas dapat diduga terjadi kecurangan dan karenanya juga tidak ada
kompensasi waktu pengganti.
c. Keluar untuk keperluan apapun, ijin maupun tidak ke Panitia Penjaringan dan
Penyaringan Perangkat Desa, termasuk untuk sebuah kedaruratan yang pada
akhirnya menjadikan yang bersangkutan keluar dari area SDN Ranuyoso 01 Desa
Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang, maka kepada yang
bersangkutan akan dinyatakan telah mengakhiri pengerjaan soalnya sehingga tidak
dapat lagi meneruskan / melanjutkan pengerjaan soalnya dan akan diberikan nilai
seadanya sebagaimana pengerjaan soal yang telah dilakukan.
8. Apabila tidak datang dan/atau datang setelah waktu pengerjaan soal berakhir maka
yang bersangkutan langsung diberikan nilai 0 (nol).
9. Semua rangkaian proses ujian dan/atau pengerjaan soal harus dilakukan langsung
secara pribadi oleh yang bersangkutan (tidak boleh diwakilkan dan/atau digantikan)
dengan dalih & alasan apapun.
10. Di dalam ruang ujian dilarang merokok.
11. Dilarang bercakap-cakap selama ujian dan/atau pengerjaan soal berlangsung dengan
sesama peserta ujian termasuk melalukan berbagai hal sebagai indikasi kerjasama
pengerjaan soal dengan sesama peserta ujian
12. Bersedia penuh menerima tanpa syarat hasil ujian dan akan terus mendukung terus
situasi yang kondusif paska ujian tertulis, termasuk penandatanganan oleh yang
bersangkutan di berita acara hasil ujian. Berita acara tetap sah adanya sepanjang ada
tandatangan dari korektor, Panwas dan Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat
Desa.
13. Kepada peserta ujian tetap disediakan konsumsi (makan 1 kali) yang pembagiannya
ditentukan oleh Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa.
14. Koreksi akan dilakukan oleh seorang korektor secara serentak yang penentuan
korektornya dilakukan oleh Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa dengan
cara undian.
15. Pembacaan hasil koreksi sebagai perolehan nilai dari tiap calon dilakukan oleh korektor
secara urut berdasarkan meja urutan terkecil, yang dimulai dari meja nomor 1 dan
seterusnya sampai meja dengan nomor yang terakhir. Demikian halnya penulisannya di
lembar berita acara hasil pelaksanaan seleksi tambahan, untuk selanjutnya direkap oleh
Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa dan setelah berita acara hasil
pelaksanaan ujian tertulis diserahkan oleh Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat
Desa ke Kepala Desa disaksikan oleh Panwas Kecamatan maka Panitia Desa dengan
semua calonnya pulang meninggalkan tempat ujian menuju ke desanya guna
melaksanakan proses/pentahapan selanjutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
16. Selama proses ujian berlangsung apabila terdapat peserta ujian yang tidak bersedia
dan/atau tidak dapat menandatangani sebuah dokumen yang dibutuhkan panitia, maka
tetap sah adanya dan tidak berpengaruh sama sekali terhadap hasil ujian berikut
penetapan dan tindak lanjutnya paska ujian.
17. Demikian tata tertib ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab
oleh semua calon perangkat desa.

Lumajang, 29 April 2021


Ketua Pelaksana

SUSIYANTO, SH
Pembina Tk. I
NIP. 19591114 198003 1 005

Anda mungkin juga menyukai